Você está na página 1de 36

KEDARURATAN

PSIKIATRIK
Erna Herawati
FK UMS 2014

DEFINISI
: yang
setiapKedaruratan
perilaku, mood,psikiatrik
atau pikiran
tidak lazim yang apabila tidak segera diatasi
dapat berakibat mencelakakan diri pasien
atau orang lain.

memerlukan intervensi terapeutik


segera.

Gangguan pikiran,
perasaan dan perilaku
yang membutuhkan
intervensi segera

Gaduh
gelisah

Risiko Bunuh
Diri

Rumah
sakit
umum
Sentra
primer

Tempat
pelayanan
kedarurata
n psikiatri

Klinik

Rumah
sakit
jiwa

Evaluasi Kedaruratan
Psikiatrik
Tujuan utama :
Menilai kondisi pasien
yang sedang dalam
krisis secara cepat dan
tepat.

Tindakan segera dengan pendekatan


yang pragmatis, yang harus dilakukan
secara tepat adalah :

Menentu
kan
diagnosis
awal

Melakukan
identifikasi
faktor-faktor
presipitasi
dan
kebutuhan
segera
pasien.

Memulai
terapi
atau
merujuk
pasien ke
fasilitas
yang
sesuai.

Yang dilakukan dalam


proses evaluasi
kedaruratan psikiatrik :
1. Wawancara kedaruratan psikiatrik

Fokus
pada
keluhan
pasien
dan
alasan
dibawa
ke UGD.

Diperlukan
kemampuan
mendengar,
melakukan observasi,
dan melakukan
interpretasi terhadap
apa yang dikatakan
dan apa yang tidak
dikatakan pasien,
dalam waktu yang
cepat.

Sangat
diperluka
n sikap
yang
tenang
dan jujur.

Yang dilakukan dalam proses


evaluasi kedaruratan
psikiatrik :

riwayat perjalanan
penyakit,

Pemeriksaan
psikiatrik standar :

2.
Pemeriksaa
n fisik

px status mental,
px satus fisik/
neurologis,
k/p px penunjang.

Menilai tanda vital


pasien

pertama dan
terpenting
untuk
menyingkirkan
delirium.

Lima hal yang harus ditentukan


sebelum menangani pasien
selanjutnya
Keamanan
Keamanan
pasien
pasien
Kemampuan
Kemampuan
merawat diri
merawat diri
sendiri
sendiri

Suicidal atau
Suicidal atau
homicidal
homicidal

Medik /
Medik /
psikiatrik
psikiatrik

Psikosis
Psikosis

Keamanan pasien
Pastikan dulu situasi di UGD
cukup aman bagi pasien, baik
secara fisik maupun
emosional.
K/p pengekangan atau
pemberian obat.
Waspada thd agitasi dan
perilaku merusak.

Medik / psikiatrik
Tentukan apakah kasusnya
medik, psikiatrik atau kombinasi
keduanya.
Penanganan jauh berbeda.
Psikosis
Yang penting bukan penegakan
diagnosisnya, tetapi seberapa
besar gangguan RTA dan
seberapa buruk insightnya
mempengaruhi sikap terhadap
pertolongan & kepatuhan
terhadap pengobatan.

Suicidal /
homicidal
Sangat membahayakan diri /
orang lain.
Jangan pernah menyepelekan
semua ancaman, pikiran atau
sikap yang menunjukkan
kecenderungan bunuh diri hingga
terbukti itu tidak benar.
Kemampuan
Perlu observasi
ketat.diri
merawat
sendiri
Pastikan sebelum memulangkan
pasien.
Bila tak mampu indikasi rawat

Indikasi Rawat
Inap

Bila pasien
membahayakan diri
sendiri atau orang
lain.
Bila perawatan di
rumah tidak
memadai.

Perlu observasi lebih


lanjut.


GADUH

GELISAH

DIMENSI GADUH GELISAH


AGITASI
AGITASI
KEKERASA
KEKERASA
NN

AGRESI
AGRESI

HOSPITALISA
HOSPITALISA
SI
SI

DEFINISI
Agitasi:
agitasi merupakan perilaku patologi
aktivitas verbal atau motorik yang tak
bertujuan
Agresi:
digunakan untuk binatang dan manusia.
Untuk manusia dapat berbentuk agresi
verbal atau fisik terhadap benda atau
seseorang
Kekerasan (violence):
agresi fisik oleh seseorang yang bertujuan
melukai orang lain

MANIFESTASI GEJALA ...


Pasien datang dengan ...
Aktivitas motorik yang berlebihan, tidak sesuai dan
tidak bertujuan
Menyerang
Kontrol impuls yang buruk
Isi pembicaraan berlebihan dan bersifat menghina
Tekanan suara keras dan menuntut
Postur tegang dan condong ke depan
Kontak mata melotot
Ketakutan dan/atau anxietas yang berat
Sulit tidur

PASIEN DATANG
DENGAN....
Marah-marah
Iritabilitas yang dapat meningkat intensitasnya
menjadi perilaku yang mengancam
Ketidakmampuan untuk menganalisis situasi
dengan baik
Sensitif terhadap stimulus
Dendam
Merasa tidak aman
Merusak lingkungan

Faktor Risiko Terjadinya


Agitasi
o Kekerasan
atau agresif

sulit diprediksi

o Berkomorbiditas dengan
penyalahgunaan zat atau alkohol
o Berkomorbiditas dengan
gangguan kepribadian
o Risiko
meningkat
bila:

o Tidak mempunyai pekerjaan


o Tidak patuh terhadap
pengobatan
o Riwayat kekerasan
o Adanya gangguan neurologi
o Ide/waham kejar atau halusinasi
perintah

Penyebab
Zat
dan
Alkoho
l
Organi
k

Psikosi
s
Mood
Gad
uh
gelis
ah

Cemas

Agitasi : komponen penting pada


beberapa gangguan psikiatri
o
Skizofrenia
o
o GangguanSkizoafektif
kepribadian ambang,
o antisosial
Gangguan
omood
Putus
zat
o
Delirium
o
Demensia
o Gangguan
neurodegenerasi
Simtom agitasilainnya
tidak spesifik untuk
gangguan
tertentu
Beratnya
bervariasi

GADUH GELISAH
Gejala utama :

Psikomotor yang meningkat


Perilaku kekerasan &
menyerang

Yang penting :
Menentukan organik atau non
organik ( memastikan
penyebabnya )

Gambaran Klinis yang


Mengandung Petunjuk
Kemungkinan Organis
Onset akut

Episode
pertama

Lansia

Sedang
menderita
sakit/
cidera

Gangguan
persepsi
non
auditorik

Penggunaa
n zat yg
cukup
banyak

Gejala
neurologik

Menurunny
a
kesadaran

Perilaku Kekerasan &


Menyerang

Paling
penting
tentukan:

Gangguan
Fisik?
Gangguan
Mental?

Gangguan proses
pikir misal
Skizofrenia
Gangguan
Manik/Episode Manik
Depresi
Agitatif/Episode
Depresi
Gangguan Cemas
Reaksi Ekstra
Piramidal

Tanda-Tanda Adanya
Perilaku Kekerasan yang
Mengancam
Kata-kata

Kata-kata
keras/kasar atau
ancaman akan
kekerasan
Adanya
pikiran dan
perilaku
paranoid
Kegelisahan
katatonik

Perilaku
agitatif

Adanya
penyalahgunaan zat/
intoksikasi
alkohol
Episode Manik

Gangguan
kepribadian tertentu

Membawa bendabenda tajam atau


senjata

Adanya halusinasi
dengar yg
memerintahkan
untuk melakukan
tindak kekerasan
Episode Depresi
Agitatif

Adanya penyakit di Otak


(terutama di lobus frontal)

Hal yang Perlu Diperhatikan


Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan
sarana yang tersedia
Adanya riwayat kekerasan sebelumnya
Adanya riwayat gangguan impuls termasuk
penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat
psikoaktif, percobaan bunuh diri ataupun
melukai diri sendiri, Psikosis.
Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang
nyata

Dokter Keluarga/ Dokter Umum


Masalah fisik?

Rujuk RS yang lengkap fasilitasnya

Masalah mental?

Rujuk ke RS Jiwa/perawatan jiwa

Jika kondisi gaduh


gelisah murni karena
masalah mental tidak
terlalu berat & cukup
kooperatif dapat
diberikan:

K.I: antipsikotik

Haloperidol

0,5 1,5mg 3x/h

Chlorpromazine

25 mg 3x/h

Diazepam

2,5 - 5mg 3x/h

Lorazepam

0,5 1mg 3x/h

Risperidone

0,5 - 1mg 2x/h

Olanzapine

5mg 1x/h

Quetiapin

25mg 2x/h

Clozapin

25mg 2x/h

Aripriparole

10mg 1x/h

trauma kepala

rujuk RSU

BUNUH DIRI

BUNUH

DIRI

Adalah kematian yang diniatkan dan dilakukan


oleh seseorang terhadap dirinya sendiri.

Tema
utama :

Krisis yang menyebabkan penderitaan


yang mendalam (intens) disertai
perasaan tak berdaya dan tak ada
harapan.
Konflik antara keinginan untuk
bertahan dengan stres yang tak
tertanggungkan lagi.
Persepsi pasien bahwa ia tak
mempunyai banyak pilihan lagi.
Keinginan untuk melepaskan diri dari
masalahnya.

80% Depresi
95% kasus
bunuh diri
berkaitan
dengan
masalah
kesehatan jiwa
di antaranya.

10% Skizofrenia
5% Dementia/Delirium
5% diagnosa ganda
yang berkaitan dengan
Ketergantungan
Alkohol

Epidemiologi Bunuh
Diri
Data di
Indonesia

50 ribu tiap tahun

24 orang dari 100


WHO ( 2005 )
ribu penduduk
Jepang

30 ribu tiap tahun

> 250 ribu tiap


Cina
tahun
1 juta orang setiap
Secara global
tahun.

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Risiko


Bunuh Diri
Urutan
Rankin
g

Faktor

Usia ( 45 tahun atau lebih )

Ketergantungan alkohol

Kejengkelan, penyerangan, kekerasan

Perilaku bunuh diri sebelumnya

Laki-laki

Tidak mau menerima pertolongan

Episode depresi sekarang yang lebih lama dari


biasanya

Terapi psikiatrik rawat inap sebelumnya

Kehilangan/ perpisahan yang belum lama


terjadi

10

Depresi

11

Hilangnya kesehatan fisik

12

Pengangguran/
dipecat
Dimodifikasi dari
R E Litman, N L Farebow, CI World, T R B

Riwayat, Tanda, dan


Gejala Risiko Bunuh Diri
Riwayat
percobaan/
gagasan
bunuh diri

Kecemasan,
depresi,
kelelahan

Situasi yg
mendukung

Prihatin
akibat bunuh
diri dari
anggota
keluarga

Gagasan
bunuh diri
yang
diungkapkan

Membuat
surat wasiat,
menarik diri

Krisis hidup
yang hebat

Riwayat
bunuh diri
dalam
keluarga

Pesimisme
atau
keputusasaa
n yg meluas

Penatalaksanaan Bunuh Diri


Hospitalisasi tergantung
Diagnosis
Beratnya Depresi

Pencegahan
yang utama

Kuatnya ide bunuh diri


Kemampuan pasien dan
keluarga mengatasi
masalahnya
Keadaan kehidupan pasien
Tersedianya support sosial
bagi pasien
Ada tidaknya faktor risiko
bunuh diri pada saat kerja

Lanjutan tatalaksana.
Psikofarmaka :
Tergantung diagnosis/ sesuai indikasi
(anti depresan,anti psikotik )
Psikoterapi :

Terapi
Terapi
Terapi

individual
kelompok
keluarga

ECT
( Electro Convulsive Therapy )

Terima kasih

Você também pode gostar