Você está na página 1de 21

AGAMA ISLAM

ADE KANIA
ANISSA ARDANTI
DWI APRIYANTI
INTAN YUNISYA
MELINDA WULANDARI

Masuknya islam ke nusantara

Teori menurut Ahmad Mansur Suryanegara :


1.

Teori Gujarat. Islam dipercyai datang dari wilayah Gujarat-India


melalui muslim pada sekitar abad ke-13 M

2.

Teori Mekah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur


Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7
M

3.

Teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang


asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum
ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.

4.

Teori Mekkah. Teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap


teori Gujarat. Teori Mekkah berpendapat bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab.

Dasar teori Makkah:

Pada abad ke 7 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan


Islam, dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan
perkampungan di Kanton sejak abad ke-4.
Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafii, dimana pengaruh
mazhab Syafii terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah.
SedangkanGujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik yang berasal dari Mesir.
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamkadan T.W. Arnold. Para ahli yang
mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik
Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan
yang berperan besar terhadap proses penyebaran adalah bangsa Arab sendiri.

Strategi dakwah islam di nusantara

1.Perdagangan

Pada abad ke-7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam


dariGujarat,Persia, danBangsa Arab. Hal ini konsekuensi logisnya menimbulkan
jalinan hubungan dagang antara masyarakat Indonesia dan para pedagang Islam. Di
samping berdagang, sebagai seorang muslim juga mempunyai kewajiban berdakwah
maka para pedagang Islam juga menyampaikan dan mengajarkan agama dan
kebudayaan Islam kepada orang lain.

2.Perkawinan

Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia hingga sekarang.
Kampung Pekojan dahulu merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat. Sebagian
dari para pedagang ini menikah dengan wanita Indonesia. Terutama putri raja atau
bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak keluarga raja atau bangsawan
masuk Islam.

3.Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig
yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok
pesantren. Yang jika para pelajar tersebut selesai dalam menuntut ilmu mengenai
agama Islam, mereka mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kembali ilmu yang
diperolehnya kepada masyarakat sekitar.

4.Politik

Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong
-bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan
yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya dan diikuti dengan penyebaran
agama Islam.

5.Melalui Dakwah di Kalangan Masyarakat

Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru-juru dakwah yang


menyebarkan Islam di lingkungannya, antara lain :Dato'ri Bandang menyebarkan agama
Islam di daerah
Gowa, Tua Tanggang Parang menyebarkan Islam di daerah Kuta.
Seorang penghulu dari Demak menyebarkan agama Islam di kalangan para bangsawan
Banjar (Kalimantan Selatan), Para Wali menyebarkan agama Islam di Jawa.
Wali yang terkenal ada 9 wali, yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan
Giri,
Sunan Derajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati.
Mereka memegang beberapa peran di kalangan masyarakat sebagai penyebar agama
Islam, pendukung kerajaan-kerajaan Islam, penasihat raja-raja Islam dan pengembang
kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan budaya Islam.

6.Seni Budaya

Perkembangan Islam dapat melalui bangunan (masjid), seni pahat, seni


tari, seni musik, dan seni sastra(Jogjakarta, Solo, Cirebon). Seni budaya
Islam dibuat dengan cara mengakrabkan budaya daerah setempat dengan
ajaran Islam yang disusupkan ajaran tauhid yang dibuat sederhana, sehalus
dan sedapat mungkin memanfaatkan tradisi lokal, misalnya :Membumikan
ajaran Islam melalui syair syair. Contohnya : Gending Dharma. Mencipta
tokoh baru dan narasi baru yang sarat pengajaran.Membunyikan bedug
sebagai ajakan sholat lima waktu sekaligus alarm pengingat,Sebab insting
masyarakat telah akrab dengan gema bedug sebai pemanggil untuk acara
keramaian.Menggeser tradisi klenik dengan doa-doa pengusir jin sekalugus
doa ngirim leluhurContohnyaDiantaranya yang disebut Tahlil.

7.Tasawuf

Para Sufi biasanya memiliki keahlian yang membantu masyarakat dan


menyebarkan agama Islam. Para Sufi pada masa itu diantaranya Hamzah
Fansuri di Aceh dan Sunan Panggung Jawa.Dengan melalui saluran diatas,
agama Islam dapat berkembang pesat dan diterima masyarakat dengan
baik pada abad ke-13. Dan adapun faktor-faktor yang menyebabkan Islam
cepat bekembang di Indonesia antara lain :Syarat masuk Islam hanya
dilakukan dengan mengucapkan dua kelimat syahadat;Tata cara
beribadahnya Islam sangat sederhana;Agama yang menyebar ke Indonesia
disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia.

Perkembangan Dakwah Islam di Nusantara

Sumatera
Daerah Pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah
SumaterabagianUtara(PasaidanPerlak).KarenawilayahPasaidanPerlakletaknya
ditepi selat Malaka, tempat lalu lintas kapal-kapal dariIndia. Berdirilah kerajaan
Samudra Pasai dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang terletak di
kampungSamudra di tepi sungai Pasai dan berdiri sejak 1261 M. Raja-raja
yangmemerintah Samudra Pasai berturut-turut sebagai berikut :
1. Sultan Al Malikus Shaleh
2. Sultan Al Malikuz Zahir I
3. Sultan Al Malikuz Zahir II
4. Sultan Zainal Abidin
5. Sultan Iskandar

Persia dan Gujarat yang juga para mubalig Islam banyak yang menetap di bandar
bandarsepanjangSumateraUtara.Merekamenikahdenganwanita-wanitapribumiyang
sebelumnya telah diislamkan. Para pedagang dari India, yakni bangsa Arab berdakwa
kepada para Raja-rajakecil, ketika raja tersebut masuk Islam, rakyatnya pun banyak yang
ikut masuk Islamsehingga berdirilah kerajaan Islam pertama, yaitu Kerajaan Samudera
Pasai. Seiring dengan kemajuan Samudera Pasai yang sangat pesat, perkembangan
agama Islam punmendapat perhatian dan dukungan penuh dan para ulama serta
mubalignya menyebarke seluruh nusantara.

Jawa

Masuknya Islam di Pulau Jawa pada awalnya dibawa oleh pedagang muslim setelah berdirinya
kerajaan Malaka. Wilayah perdagangannya sangat luas sampai ke Demak, Jepara,Tuban dan Giri.
Adapun gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh paraWali Sanga, yaitu:
a.

Maulana Malik Ibrahim atau SunanGresik


Beliau ahli pertanian, ahli tata negara dan sebagaiperintis lembaga pendidikan pesantren.

b.

Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)


Jasa-jasa Sunan Ampel : Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Dari pesantren
ini lahir paramubalig kenamaan seperti :*Raden Paku (Sunan Giri)* Raden Fatah (Sultan Demak
pertama)*Raden Makhdum (Sunan Bonang)* Syarifuddin (Sunan Drajat)* Maulana Ishak yang
pernah diutus untuk menyiarkan Islam ke daerah Blambangan. Berperan aktif dalam
membangun Masjid Agung Demak.

c.

Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku)


Ia sebagai ahli fiqih dan menguasai ilmu Falak. Dimasa menjelang keruntuhan Majapahit, ia
dipercaya sebagai rajaperalihan sebelum Raden Patah naik menjadi Sultan Demak. Ketika
Sunan Ampelwafat, ia menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa.

d.

Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)


Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasaibersama-sama Raden
Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah.

e. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)


Ia tercatat paling banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam. Iamembuat wayang kulit dan
cerita wayang Hindu yang diislamkan. Sunan Giri sempatmenentangnya, karena wayang Beber kala itu
menggambarkan gambar manusia utuhyang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kalijaga mengkreasi wayang
kulit yangbentuknya jauh dari manusia utuh.
f. Sunan Drajat
Ia putra Sunan Ampel, adik Sunan Bonang. Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga
mengkader para dai yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain dari Ternate dan Hitu Ambon.
g. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)
Ia memiliki keSultanan sendiri di Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu
pembuat soko guru masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang. Keberadaan
Syarif Hidayatullah dengan kesultanannya membuktikan ada tiga kekuasaan Islam yanghidup bersamaan
kala itu, yaitu Demak, Giri dan Cirebon.
h. Sunan Kudus (Jafar Sadiq)
Beliau berjasa menyebarkan Islam di daerah kudus dansekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus
yang sangat terkenal dan merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.
i. Sunan Muria (Raden Prawoto)
Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana gamelan, wayang serta kesenian daerah
lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria, disebelah utara kota Kudus.

Perkembangan Islam di Sulawesi

Masuknya Islam di Sulawesi, tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di Gresik. Di samping itu,
beliau mengirimkanmurid-murid pesantrennya ke Madura, Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara.Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan telah berdiri kerajaan Hindu Gowa danTallo.
Penduduknya banyak yang memeluk agama Islam karena hubungannya dengankesultanan Ternate.
Pada tahun 1538, Pada masa Pemerintahan Somba Opu, kerajaanGowa dan Tallo banyak dikunjungi
oleh pedagang Portugis. Selain untuk berdagang,mereka juga bermaksud untuk mengembangkan
agama katolik. Akan tetapi, Islamtelah lebih dahulu berkembang di daerah itu.

Perkembangan Islam di Kalimantan

Berdasarkan prasasti-prasasti di KalimantanTimur telah ada kerajaan hindu yakni kerajaan


Kutai. Sedangkan kerajaan-kerajaanHindu yang lain adalah kerajaan Sukadana di Kalimantan Barat,
kerajaan Banjar diKalimantan Selatan. Padatahun 1590 kerajaan Sukadana resmi menjadi kerajaan
Islam, yang menjadi sultan pertamanya adalah sultan
GiriKusuma.SetelahitudigantikanolehputranyaSultanMuhammad Syafiuddin. Ketika Kerajaan
demak berdiri, para pemuka agama di Demak segera menyebarkan agama Islam ke Kalimantan
Selatan. Raja Banjar Raden Samudra masukIslam dan ganti nama dengan Suryanullah. Setelah itu
agama Islam semakinberkembang di Kalimantan.Diatas telah diutarakan, bahwa Kutai adalah
kerajaan tertua di Indonesia dan sebagai kerajaan Hindu. Dengan pesatnya perkembangan Islam di
Gowa, Tallo dan terutama Sombaopu, maka Islam mulai merembas ke daerah Kutai. Mengingat
Kutai terletak di tepi Sungai Mahakam maka para pedagang yang lalu lalang lewat selat Makasar
juga singgah di Kutai. Sebagai muballigh mereka tidak menyianyiakan waktu untuk berdakwah.
Islam akhirnya dapat memasuki Kutai dan tersebar diKalimantan Timur mulai abad XVI.

Perkembangan Islam di Maluku dan sekitarnya

Penyebaran Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para santri Sunan Drajat yang berasal dari
Ternate dan Hitu. Sejak abad ke-15 hubungan dagang dengan Indonesia barat, khususnya dengan
Jawaberjalan dengan lancar. Selain berdagang, para pedagang juga melakukan dakwah.Pada abad XVI
perkembangan Islam di Indonesia agak terhambat danmenghadapi tantangan berat karena kedatangan
Portugis pada tahun 1512 danSpanyol pada tahun 1521 dengan membawa penyiaran agama Nasrani.
Belanda mulai menjajah Indonesia dimulai dari Maluku sejak menguasai Ambon pada tahun 1605.
Dalam rangka mempertahankan wilayah dan kelangsungan pengembanganIslam, maka kerajaankerajaan Islam tidak dengan mudah menyerah, bahkanmengadakan perlawanan terhadap penjajah.
Sehingga banyak berjatuhan pahlawan-pahlawan muslim, antara lain :
a. Sultan Iskandar Mahkota Alam dari Aceh
b. Sultan Agung dari Mataram
c. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
d. Sultan Hasanudin dari Makasar
e. Sultan Babullah dari Ternate
f. Imam Bonjol dari Sumatra Barat
g. Teuku Umar dari Aceh
h. Pangeran Diponegoro
Pada abad XVI muncul ulama-ulama besar sepertiHamzah Fansuri, Abdul Rauf Singkil, Syekh Nuruddin
Ar Raniri yang ketiganya dariAceh dan Syekh Yusuf Tajul Khalwari dari Makasar.Pada abad itu umat
Islam menghadapi penjajah terutama dari Eropa dengan membawa agama Nasrani yang telah
berpengalaman dalam Perang salib.

Kerajaan Islam

KERAJAAN SAMUDERA PASAI


Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di pantai timur Sumatera bagian utara.
Sumber sejarahnya antara lain adalah makan Sultan Malik as-Saleh dan catatan Ibnu Batutah dan Cheng Ho.
Pada masa kekuasaan Sultan Malik Al-Thahir (1921-1236), terjadi peristiwa penting yaitu saat Abdullah (putra Sultan
Malik as-Saleh) memisahkan diri ke Aru dan bergelar (Sultan Malikul Mansur).
Penyebab kemunduran Kerajaan Samudera Pasai adalah:

Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan bumi nusantara.

Berdirinya Kerajaan Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis karena berada di daerah pusat Selat Malaka.

Setelah Sultan Malik Al-Thahir wafat, tidak ada yang meggantikan tahta sehingga penyebaran agama. Islam
diambil dan diteruskan oleh Kerajaan Aceh.

KERAJAAN ACEH
Secara geografis, Kerajaan Aceh terletak strategis di Sumatera bagian utara.Sumber sejarah Kerajaan Aceh adalah
Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, catatan Lombard, dan asal-usul Aceh yang berupa cerita turun-temurun.
Salah satu peristiwa penting yang dialami Kerajaan Aceh adalah Perang Aceh, yaitu dimulai sejak Belanda menyatakan
perang terhadap Kerajaan Aceh
Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh adalah:

Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan daerah KerajaanAceh
yang begitu luas.

Di masa Sultan Iskandar Sani, disinilah masa-masa kemunduran dan setelah beliau wafat, kemunduran itu lebih
terasa sangat mundur.

Timbulnya pertikaian terus menerus di Kerajaan Aceh antara golongan bangsawan (teuku) dengangolongan
ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.

KERAJAAN DEMAK
Sumber sejarah Kerajaan Demak yaitu masjid yang sangat terkenal yaitu Masjid Agung Demak. Ada juga sumber
sejarah yang lain, yaitu Pintu Bledeg, Piring Campa, Saka Tatal, Dampar Kencana, serta makam sultan-sultan
Kerajaan Demak.
Peristiwa penting yang pernah terjadi di Kerajaan Demak yaitu di Masjid Agung Demak, pada tahun 1668 Sunan
Amangkurat II dari Kerajaan Mataram Islam mengucap sumpah setia terhadap perjanjian dengan Belanda yang
ditandatangani setelah Kapten Tack di Kartasura.
Berikut ini adalah penyebab kemunduran Kerajaan Demak:

Setelah Sultan Trenggono, terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Seda di Lepen dan Sunan Prawoto
(putra Sultan Trenggana)

Raden Patah kurang menarik simpati orang-orang pedalaman dan bekas rakyat Kerajaan Majapahit.

KERAJAAN MATARAM ISLAM


Kerajaan Mataram Islam asal-usulnya adalah suatu Kadipatan di bawah Kesultanan Pajang dan berpusat di Bumi
Mentaok yang diberikan pada Ki Ageng Pamanahan sebagai hadiah jasanya. Kerajaan Mataram Islam juga
beribukota di Kota Gede, Karta, dan Pleret. Sumber sejarah Kerajaan Mataram Islam sebenarnya terbatas, yaitu
berasal dari naskah Babad, Serat, dan tradisi lisan.
Peristiwa penting yang pernah terjadi di Kerajaan Mataram Islam, yaitu:

Mataram menjadi Kerajaan dengan Sutawijaya sebagai sultan.

Panembahan Hanyakrawati dikenal sebagai "Panembahan Seda ing Krapyak" karena wafat saat berburu.

Pertentangan dan perpecahan keluarga kerajaan dimanfaatkan oleh VOC.


Kemunduran Kerajaan Mataram Islam berawal kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai Jawa
dari Belanda.

KERAJAAN BANTEN
Kerajaan Banten terletak di Provinsi Banten. Sumber sejarah tentang Kerajaan Banten sangat sedikit dapat
ditemukan karena di abad XVI Kerajaan Banten telah menjadi pelabuhan Kerajaan Sunda. Dan salah satu
sumber sejarah Kerajaan Banten adalah catatan dari Ten Dam. Peristiwa penting yang pernah terjadi di
Kerajaan Banten yaitu:

Sultan Ageng Tirtayasa menolak VOC menerapkan monopoli.


Rakyat Kerajaan Banten membuat VOC kewalahan dengan merusak kebun tebu milik VOC.
Kemenangan Sultan Haji menandai berakhirnya kejayaan Kerajaan Banten.
Terjadi perang saudara di Kerajaan Banten antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan
Banten.

KERAJAAN MAKASSAR
Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar yang terletak di Sulawesi
Sekatan.
Sumber sejarah Kerajaan Makassar adalah berasal dari catatan Tome Pires.

Kerajaan Makassar terdesak setelah VOC menjalin kerja sama dengan Raja Bone di Aru Palaka.

Penyebab kemunduran Kerajaan Makassar yaitu:

Terjadi pertentangan keluarga bangsawan.

Tidak ada regenerasi yang cakap.

Kerajaan Makassar terdesak setelah VOC menjalin kerja sama dengan Raja Bone di Aru Palaka.

KERAJAAN PAJANG
Kerajaan Pajang yang sekarang tinggal batas-batas fondasinya saja berada di perbatasan Kelurahan Pajang, Kota
Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Sumber sejarah Kerajaan Pajang adalah salah satu peninggalan karya sastra Islam yaitu Babad tanah Jawi. Peristiwa
penting yang pernah terjadi di Kerajaan Pajang yaitu:

Ki Ageng Pamanahan membangun istana di Pasargede atau yang sekarang disebut Kotagede.

Sultan Pajang mengangkat Sutawijaya sebagai penguasa baru di Mataram.

Pasukan Kesultanan Pajang yang menyerbu Mataram porak-poranda diterjang letusan Gunung Merapi.

Penyebab kemunduran Kerajaan Pajang yaitu:

Sultan Hadiwijaya sakit dan wafat.

Pemerintahan Arya Pangiri disibukkan dengan balas dendam terhadap Kerajaan Mataram Islam.

Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Kerajaan Pajang.

Perang Kerajaan Pajang melawan Kerajaan Mataram Islam dan Jipang berakhir kekalahan Arya Pangiri.

Tidak ada pengganti tahta kerajaan setelah Pangeran Benawa.

Sutawijaya sendiri mendirikan Kerajaan Mataram Islam.

KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE


Sumber sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore masih belum jelas karena tidak memiliki kutipan
pada kalimat. Jadi, sumber sejarah Kerajaan Ternate adalah berupa catatan kaki yang sulit
diterjemahkan karena tidak memiliki kutipan yang disebut pada zaman itu yaitu Royal Ark
Ternate.
Peristiwa penting yang pernah terjadi di Kerajaan Ternate dan Tidore yaitu:

Portugis diizinkan mendirikan benteng di Ternate dengan alasan untuk melindungi Ternate.

Di masa pemerintahan Sultan Hairun berhasil mengusir Spanyol dari tanah Maluku.

Di masa pemerintahan Sultan Baabullah berhasil merebut benteng Portugis di Ternate bahkan
mengusirnya dari tanah Maluku.

Penyebab kemunduran Kerajaan Ternate dan Tidore yaitu:


a. Adu domba Tidore dilakukan bangsa asing
b. VOC menguasai rempah-rempah di Maluku.
KERAJAAN CIREBON
Letak Kerajaan Cirebon adalah di pantai utara Pulau Jawa. Sumber sejarah Kerajaan Cirebon
menurut Sulendraningrat adalah berasal dan mendasar dari atau pada Babad Tanah Sunda dan
Atja.
Sunan Gunung Jati mengembangkan Islam ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Penyebab
kemunduran Kerajaan Cirebon yaitu: Terjadinya kevakuman kekuasaan.

Terjadi perpecahan diantara putra-putra Raja Cirebon.

Ikut campur VOC dalam mengatur Kerajaan Cirebon.

Gerakan Pembaruan Islam Di Indonesia

GERAKAN POLITIK ISLAM


1. PARTAI SAREKAT ISLAM INDONESIA
Pada mulanya berasal organisasi dagang yang bernama Sarekat Dagang Islam. Didirikan pada 1911 oleh
seorang pengusaha batik terkenal di Sala, yaitu Haji Samanhudi. Sebagai usaha untuk membela kepentingan
mereka dari tekanan politik Belanda dan monopoli bahan-bahan batik oleh para pedagang Cina. Kemudian
akibat pelarangan terhadap Sarekat Dagang Islam oleh Residen Surakarta, maka pada 1912 kedudukannya
dipindah ke Surabaya dan namanya pun berganti menjadi Sarekat Islam.
Sarekat Islam dipimpin oleh Haji Umar Said Cokroaminoto. Dan dibawah kepemimpinannya Sarekat Islam
berkembang mewnjadi sebagai organisasi besar dasn berpengaruh, anggota-anggotanya semakin Banyak dan
meliputi seluruh lapisan masyarakat dan cabang-cabangnya berdiri dimana-mana. Tujuannya diperluas, tidak
saja urusan dagang dan perekonomiannya, melainkan lebih luas dan besar yaitu: menentang politik kolonial
Belandadalam segala seginya dengan menggunakan dasar perjuangan islam. Dengan tujuan tersebut akhirnya
Sarekat Islam memasuki bidang politik dan menginginkan suatu pemerintahan yang bebas dari penjajahan
Belanda.
Karena Sarekat Islam diselundupi oleh orang-orang komunis yang tergabung dalam organisasi Indische Social
Democratische Vereniging (ISDV). Sarekat Islam Putih kemudian meningkatkan diri menjadi satu organisasi
politik Partai Sarekat Islam Indonesia yang diresmikan pada tahun 1929.

2. PARTAI ISLAM MASJUMI

Partai Masjumi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan politik organisasi Islam pada akhir
zaman penjajah Belanda yang dikenal dengan nama MIAI (Majlis Islam Ala Indonesia).
Kemudian pada masa pendudukan Jepang gabungan gerakan Islam yang juga bersifat federasi
semacam MIAI ini dinamakan Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masjumi).
Partai Masjumi yang mencanangkan tujuannya dengan rumusan Terlaksananya syariat Islam
dalam kehidupan orang-seorang, masyarakat, dan Negara Republik Indonesiadalam kiprah
politiknya sepanjang masa hidupnya, baik dalam bentuk program maupun kebijakan-kebijakan
partai.
Politik yang dianut oleh Partai Masjumi adalah politik yang menggunakan parameter Islam,
artinya bahwa semua program atau kebijakan partai harus terukur secara pasti dengan nilainilai Islam. Politik Islam sebagaimana yang dianut oleh Partai masjumi adalah politik yang
mengharamkan tujuan yang ditempuh dengan semua cara. Islam mengajarkan bahwa Tujuan
yang baik harus dicapai dengan cara-cara yang baik pula.
Pada tanggal 15 Desember 1955 diadakan Pemilu, Partai Masjumi mendapatkan 57 kursi di
pemerintahan. Akan tetapi karena Bung Karno termakan oleh bujukan dari Komunis sehingga
pada tanggal 17 Agustus 1960 mengeluarka Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 200 tahun
1960 untuk membubarkan Partai Islam Masjumi dari pusat sampai ranting di seluruh wilayah
NKRI. Pada tanggal 13 September 1960 DPP Masjumi membubarkan Masjumi dari pusat
sampai ke ranting-rantingnya.

GERAKAN SOSIAL KEMASYARAKATAN ISLAM


Merupakan gerakan dakwah Islamamar makruf nahi munkaryang dalam ajarannya konsisten berpegang pada :

Kembali pada Al-Quran dan As-Sunnah secara murni.

Membuka pintu ijtihad selebar-lebarnya kepada siapa pun yang telah berhak melakukannya.

Mengamalkan ajaran Islam secara konsisten, bersih dari segala kemusyrikan, khurafat, bidah, dan taqlid

1. MUHAMMADIYAH
Sejak tahun 1905, Kyai Haji Ahmad Dahlan telah banyak melakukan dakhwah dan pengajian-pengajian yang berisi
faham baru dalam islam. Dengan bekal pendalaman beliau terhadap Al- Quraan dan sunannah Nabi, sampai pada
pendirian dan tindakana yang banyak bersifat pengalaman Islam dalam kehidupan nyata.
Atas dasar keyakinannya itulah, Kyai Haji Ahmad Dahlan ,pada tahun 1991 mendirikan sekolah Muhammadiyah
yang menempati sebuah ruangan dengan meja dan papan tulis. Dalam sekolah tersebut, di masukkan pula beberapa
pelajaran yang lazim di ajarkan di sekolah-sekolah model Barat, seperti Ilmu Bumi, Ilmu Alam, Ilmu Hayat dan
sebagainya. Begitu pula di perkenalkan cara-cara baru dalam pengajaran ilmu-ilmu keagamaan sehingga lebih
menarik dan lebih menyerap. Dengan murid yang tidak begitu banyak,jadilah sekolah Muhammadiyah tersebut
sebagai tempat persemaian bibit-bibit pembaruan dalam Islam Indonesia.
Dan sebagai puncaknya berdirilah gerakan Muhammadiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 yang bertepatan dengan
tanggal 18 November 1992, yang di dalam Anggaran Dasarnya yang pertama kali bertujuan: Menyebarkan
Pengajarn Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada penduduk bumi putera,di dalam residensi yogyakarta serta
Memajukan hal agama Islam kepada sekutu-sekutunya.

2. AL-IRSYAD
Dalam jamiat khair, timbul suatu perbedaan pendapat yang cukup tajam, terutama persoalan
kafaah, yaitu sah tdaknya golongan Arab keturunan Sayid (keluarga Nabi) kawin dengan golongan lainnya.
Dalam hal ini Syeh Sukarti berpendapat boleh,dan tetap kufu atau seimbang. Ia mengemukakan alasan dengan
ayat Al-Quran bahwa: yang paling mulia diantara kamu sekalian di sisi Allah adalah yang paling taqwa (Al
Hujarat 13). Selain itu terdapat banyak bukti bahwa para sahabat kawin satu sama lain tanpa memandang
keturunan Sayyid atau tidaknya. Ternyata pendapat ini menimbulkan ketidaksenangan golongan Arab
seketurunan dengan Syaidina Ali, keluarga Nabi, dan berakhir dengan perpecahan. Kemudian Syekh Ahmad
Sukati pada tahun 1914 mendirikan perkumpulan Al Ishlah Wal Irsyad. Maksudnya ialah memajukan pelajaran
agama Islam yang murni di kalangan bangsa Arab di Indonesia. Dan sebagai amaliyahnya berdirilah beberapa
perguruan Al-Irsyad di mana-mana, di antaranya pada tahun 1915 di jakarta. Selain itu banyak bergerak dalam
bidang sosial dan dakwah Islam dengan dasar Al-Quran dan sunnah Rosul secara murni dan konsekuen.
3. PERSATUAN ISLAM

Persatuan Islam (Persis) didirikan di Bandung pada 17 September 1923 oleh K.H. Zamzam, seorang ulama
berasal dari Palembang. Persis beeertujuan mengembalikan kaum muslimin kepada pimpinan AL-Quran dan
sunnah Nabi dengan jalan mendirikan madrasah-madrasah, pesantren dan tabliqh pidato ataupun tulisan.
Selain itu, menerbitkan pula majalah yang cukup menonjol pada zamannya, yaitu Pembela Islam dan
majalah Al Muslimin.

Persis sangat menonjol dalam usahanya memberantas segala macam bidah dan khufarat , dengan cara-cara
radikal dan tidak tanggung- tanggung. Lebih-lebih setelah Persis berda dalam kepemimpinan ustadz A.
Hasan, yang terkenal tajam pena dan lidahnya menegakkan kemurnian agama, maka Persis semakin hari
semakin bertambah luas dan berkembang. Diantara alumni pendidikan Persis yang terkemuka adalah
M.Natsir, seorang tokoh cendikiawan dan pemimpin Islam Indonesia yang juga pernah menjadi Perdana
Menteri RI dan menduduki jabatan-jabatan penting dalam Lembaga Islam International.

Menerapkan Perilaku Mulia

Sikap dan perilaku mulia yang harus kita kembangkan sebagai implementasi dari
pelajaran tentang dakwah Islam di Nusantara antara lain sebagai berikut:

Menghargai jasa pahlawan muslim yang telah mengorbankan segalanya demi


tersebarnya syiar Islam

Berusaha memahami dan menganalisis sumber-sumber sejarah untuk mendapatkan


informasi terkini dan valid mengenai sejarah Islam, mengingat terbatasnya sumber
data dan perdebatan para pakar tentang validitas data-data sejarah

Meneladani sikap dan perilaku para dai pada masa permulaan masuknya Islam yang
mengedepankan cara damai

Menjadikan semua aktivitas dalam hidup (pernikahan, perdagangan, kesenian, dan


lain-lain) sebagai sarana dakwah

Berusaha menjadi dai yang mukhlis (ikhlas), tanpa mengukur jerih payah dalam
berdakwah dengan penghasilan

Berusaha menjadi dai yang pantas diteladani oleh umat, khususnya generasi muda

Tetap membangun optimisme dengan kerja keras untuk meraih kembali kejayaan
Islam.

Você também pode gostar