Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ADE KANIA
ANISSA ARDANTI
DWI APRIYANTI
INTAN YUNISYA
MELINDA WULANDARI
2.
3.
4.
1.Perdagangan
2.Perkawinan
Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia hingga sekarang.
Kampung Pekojan dahulu merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat. Sebagian
dari para pedagang ini menikah dengan wanita Indonesia. Terutama putri raja atau
bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak keluarga raja atau bangsawan
masuk Islam.
3.Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig
yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok
pesantren. Yang jika para pelajar tersebut selesai dalam menuntut ilmu mengenai
agama Islam, mereka mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kembali ilmu yang
diperolehnya kepada masyarakat sekitar.
4.Politik
Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya akan berbondong
-bondong memeluk agama Islam. Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan
yang tinggi dan raja selalu menjadi panutan rakyatnya dan diikuti dengan penyebaran
agama Islam.
6.Seni Budaya
7.Tasawuf
Sumatera
Daerah Pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah
SumaterabagianUtara(PasaidanPerlak).KarenawilayahPasaidanPerlakletaknya
ditepi selat Malaka, tempat lalu lintas kapal-kapal dariIndia. Berdirilah kerajaan
Samudra Pasai dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang terletak di
kampungSamudra di tepi sungai Pasai dan berdiri sejak 1261 M. Raja-raja
yangmemerintah Samudra Pasai berturut-turut sebagai berikut :
1. Sultan Al Malikus Shaleh
2. Sultan Al Malikuz Zahir I
3. Sultan Al Malikuz Zahir II
4. Sultan Zainal Abidin
5. Sultan Iskandar
Persia dan Gujarat yang juga para mubalig Islam banyak yang menetap di bandar
bandarsepanjangSumateraUtara.Merekamenikahdenganwanita-wanitapribumiyang
sebelumnya telah diislamkan. Para pedagang dari India, yakni bangsa Arab berdakwa
kepada para Raja-rajakecil, ketika raja tersebut masuk Islam, rakyatnya pun banyak yang
ikut masuk Islamsehingga berdirilah kerajaan Islam pertama, yaitu Kerajaan Samudera
Pasai. Seiring dengan kemajuan Samudera Pasai yang sangat pesat, perkembangan
agama Islam punmendapat perhatian dan dukungan penuh dan para ulama serta
mubalignya menyebarke seluruh nusantara.
Jawa
Masuknya Islam di Pulau Jawa pada awalnya dibawa oleh pedagang muslim setelah berdirinya
kerajaan Malaka. Wilayah perdagangannya sangat luas sampai ke Demak, Jepara,Tuban dan Giri.
Adapun gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh paraWali Sanga, yaitu:
a.
b.
c.
d.
Masuknya Islam di Sulawesi, tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di Gresik. Di samping itu,
beliau mengirimkanmurid-murid pesantrennya ke Madura, Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara.Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan telah berdiri kerajaan Hindu Gowa danTallo.
Penduduknya banyak yang memeluk agama Islam karena hubungannya dengankesultanan Ternate.
Pada tahun 1538, Pada masa Pemerintahan Somba Opu, kerajaanGowa dan Tallo banyak dikunjungi
oleh pedagang Portugis. Selain untuk berdagang,mereka juga bermaksud untuk mengembangkan
agama katolik. Akan tetapi, Islamtelah lebih dahulu berkembang di daerah itu.
Penyebaran Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para santri Sunan Drajat yang berasal dari
Ternate dan Hitu. Sejak abad ke-15 hubungan dagang dengan Indonesia barat, khususnya dengan
Jawaberjalan dengan lancar. Selain berdagang, para pedagang juga melakukan dakwah.Pada abad XVI
perkembangan Islam di Indonesia agak terhambat danmenghadapi tantangan berat karena kedatangan
Portugis pada tahun 1512 danSpanyol pada tahun 1521 dengan membawa penyiaran agama Nasrani.
Belanda mulai menjajah Indonesia dimulai dari Maluku sejak menguasai Ambon pada tahun 1605.
Dalam rangka mempertahankan wilayah dan kelangsungan pengembanganIslam, maka kerajaankerajaan Islam tidak dengan mudah menyerah, bahkanmengadakan perlawanan terhadap penjajah.
Sehingga banyak berjatuhan pahlawan-pahlawan muslim, antara lain :
a. Sultan Iskandar Mahkota Alam dari Aceh
b. Sultan Agung dari Mataram
c. Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
d. Sultan Hasanudin dari Makasar
e. Sultan Babullah dari Ternate
f. Imam Bonjol dari Sumatra Barat
g. Teuku Umar dari Aceh
h. Pangeran Diponegoro
Pada abad XVI muncul ulama-ulama besar sepertiHamzah Fansuri, Abdul Rauf Singkil, Syekh Nuruddin
Ar Raniri yang ketiganya dariAceh dan Syekh Yusuf Tajul Khalwari dari Makasar.Pada abad itu umat
Islam menghadapi penjajah terutama dari Eropa dengan membawa agama Nasrani yang telah
berpengalaman dalam Perang salib.
Kerajaan Islam
Berdirinya Kerajaan Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis karena berada di daerah pusat Selat Malaka.
Setelah Sultan Malik Al-Thahir wafat, tidak ada yang meggantikan tahta sehingga penyebaran agama. Islam
diambil dan diteruskan oleh Kerajaan Aceh.
KERAJAAN ACEH
Secara geografis, Kerajaan Aceh terletak strategis di Sumatera bagian utara.Sumber sejarah Kerajaan Aceh adalah
Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, catatan Lombard, dan asal-usul Aceh yang berupa cerita turun-temurun.
Salah satu peristiwa penting yang dialami Kerajaan Aceh adalah Perang Aceh, yaitu dimulai sejak Belanda menyatakan
perang terhadap Kerajaan Aceh
Penyebab kemunduran Kerajaan Aceh adalah:
Setelah Sultan Iskandar Muda wafat, tidak ada lagi sultan yang mampu mengendalikan daerah KerajaanAceh
yang begitu luas.
Di masa Sultan Iskandar Sani, disinilah masa-masa kemunduran dan setelah beliau wafat, kemunduran itu lebih
terasa sangat mundur.
Timbulnya pertikaian terus menerus di Kerajaan Aceh antara golongan bangsawan (teuku) dengangolongan
ulama (teungku) yang mengakibatkan melemahnya Kerajaan Aceh.
KERAJAAN DEMAK
Sumber sejarah Kerajaan Demak yaitu masjid yang sangat terkenal yaitu Masjid Agung Demak. Ada juga sumber
sejarah yang lain, yaitu Pintu Bledeg, Piring Campa, Saka Tatal, Dampar Kencana, serta makam sultan-sultan
Kerajaan Demak.
Peristiwa penting yang pernah terjadi di Kerajaan Demak yaitu di Masjid Agung Demak, pada tahun 1668 Sunan
Amangkurat II dari Kerajaan Mataram Islam mengucap sumpah setia terhadap perjanjian dengan Belanda yang
ditandatangani setelah Kapten Tack di Kartasura.
Berikut ini adalah penyebab kemunduran Kerajaan Demak:
Setelah Sultan Trenggono, terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Seda di Lepen dan Sunan Prawoto
(putra Sultan Trenggana)
Raden Patah kurang menarik simpati orang-orang pedalaman dan bekas rakyat Kerajaan Majapahit.
Panembahan Hanyakrawati dikenal sebagai "Panembahan Seda ing Krapyak" karena wafat saat berburu.
KERAJAAN BANTEN
Kerajaan Banten terletak di Provinsi Banten. Sumber sejarah tentang Kerajaan Banten sangat sedikit dapat
ditemukan karena di abad XVI Kerajaan Banten telah menjadi pelabuhan Kerajaan Sunda. Dan salah satu
sumber sejarah Kerajaan Banten adalah catatan dari Ten Dam. Peristiwa penting yang pernah terjadi di
Kerajaan Banten yaitu:
KERAJAAN MAKASSAR
Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar yang terletak di Sulawesi
Sekatan.
Sumber sejarah Kerajaan Makassar adalah berasal dari catatan Tome Pires.
Kerajaan Makassar terdesak setelah VOC menjalin kerja sama dengan Raja Bone di Aru Palaka.
Kerajaan Makassar terdesak setelah VOC menjalin kerja sama dengan Raja Bone di Aru Palaka.
KERAJAAN PAJANG
Kerajaan Pajang yang sekarang tinggal batas-batas fondasinya saja berada di perbatasan Kelurahan Pajang, Kota
Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Sumber sejarah Kerajaan Pajang adalah salah satu peninggalan karya sastra Islam yaitu Babad tanah Jawi. Peristiwa
penting yang pernah terjadi di Kerajaan Pajang yaitu:
Ki Ageng Pamanahan membangun istana di Pasargede atau yang sekarang disebut Kotagede.
Pasukan Kesultanan Pajang yang menyerbu Mataram porak-poranda diterjang letusan Gunung Merapi.
Pemerintahan Arya Pangiri disibukkan dengan balas dendam terhadap Kerajaan Mataram Islam.
Perang Kerajaan Pajang melawan Kerajaan Mataram Islam dan Jipang berakhir kekalahan Arya Pangiri.
Portugis diizinkan mendirikan benteng di Ternate dengan alasan untuk melindungi Ternate.
Di masa pemerintahan Sultan Hairun berhasil mengusir Spanyol dari tanah Maluku.
Di masa pemerintahan Sultan Baabullah berhasil merebut benteng Portugis di Ternate bahkan
mengusirnya dari tanah Maluku.
Partai Masjumi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan politik organisasi Islam pada akhir
zaman penjajah Belanda yang dikenal dengan nama MIAI (Majlis Islam Ala Indonesia).
Kemudian pada masa pendudukan Jepang gabungan gerakan Islam yang juga bersifat federasi
semacam MIAI ini dinamakan Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masjumi).
Partai Masjumi yang mencanangkan tujuannya dengan rumusan Terlaksananya syariat Islam
dalam kehidupan orang-seorang, masyarakat, dan Negara Republik Indonesiadalam kiprah
politiknya sepanjang masa hidupnya, baik dalam bentuk program maupun kebijakan-kebijakan
partai.
Politik yang dianut oleh Partai Masjumi adalah politik yang menggunakan parameter Islam,
artinya bahwa semua program atau kebijakan partai harus terukur secara pasti dengan nilainilai Islam. Politik Islam sebagaimana yang dianut oleh Partai masjumi adalah politik yang
mengharamkan tujuan yang ditempuh dengan semua cara. Islam mengajarkan bahwa Tujuan
yang baik harus dicapai dengan cara-cara yang baik pula.
Pada tanggal 15 Desember 1955 diadakan Pemilu, Partai Masjumi mendapatkan 57 kursi di
pemerintahan. Akan tetapi karena Bung Karno termakan oleh bujukan dari Komunis sehingga
pada tanggal 17 Agustus 1960 mengeluarka Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 200 tahun
1960 untuk membubarkan Partai Islam Masjumi dari pusat sampai ranting di seluruh wilayah
NKRI. Pada tanggal 13 September 1960 DPP Masjumi membubarkan Masjumi dari pusat
sampai ke ranting-rantingnya.
Membuka pintu ijtihad selebar-lebarnya kepada siapa pun yang telah berhak melakukannya.
Mengamalkan ajaran Islam secara konsisten, bersih dari segala kemusyrikan, khurafat, bidah, dan taqlid
1. MUHAMMADIYAH
Sejak tahun 1905, Kyai Haji Ahmad Dahlan telah banyak melakukan dakhwah dan pengajian-pengajian yang berisi
faham baru dalam islam. Dengan bekal pendalaman beliau terhadap Al- Quraan dan sunannah Nabi, sampai pada
pendirian dan tindakana yang banyak bersifat pengalaman Islam dalam kehidupan nyata.
Atas dasar keyakinannya itulah, Kyai Haji Ahmad Dahlan ,pada tahun 1991 mendirikan sekolah Muhammadiyah
yang menempati sebuah ruangan dengan meja dan papan tulis. Dalam sekolah tersebut, di masukkan pula beberapa
pelajaran yang lazim di ajarkan di sekolah-sekolah model Barat, seperti Ilmu Bumi, Ilmu Alam, Ilmu Hayat dan
sebagainya. Begitu pula di perkenalkan cara-cara baru dalam pengajaran ilmu-ilmu keagamaan sehingga lebih
menarik dan lebih menyerap. Dengan murid yang tidak begitu banyak,jadilah sekolah Muhammadiyah tersebut
sebagai tempat persemaian bibit-bibit pembaruan dalam Islam Indonesia.
Dan sebagai puncaknya berdirilah gerakan Muhammadiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 yang bertepatan dengan
tanggal 18 November 1992, yang di dalam Anggaran Dasarnya yang pertama kali bertujuan: Menyebarkan
Pengajarn Kanjeng Nabi Muhammad SAW kepada penduduk bumi putera,di dalam residensi yogyakarta serta
Memajukan hal agama Islam kepada sekutu-sekutunya.
2. AL-IRSYAD
Dalam jamiat khair, timbul suatu perbedaan pendapat yang cukup tajam, terutama persoalan
kafaah, yaitu sah tdaknya golongan Arab keturunan Sayid (keluarga Nabi) kawin dengan golongan lainnya.
Dalam hal ini Syeh Sukarti berpendapat boleh,dan tetap kufu atau seimbang. Ia mengemukakan alasan dengan
ayat Al-Quran bahwa: yang paling mulia diantara kamu sekalian di sisi Allah adalah yang paling taqwa (Al
Hujarat 13). Selain itu terdapat banyak bukti bahwa para sahabat kawin satu sama lain tanpa memandang
keturunan Sayyid atau tidaknya. Ternyata pendapat ini menimbulkan ketidaksenangan golongan Arab
seketurunan dengan Syaidina Ali, keluarga Nabi, dan berakhir dengan perpecahan. Kemudian Syekh Ahmad
Sukati pada tahun 1914 mendirikan perkumpulan Al Ishlah Wal Irsyad. Maksudnya ialah memajukan pelajaran
agama Islam yang murni di kalangan bangsa Arab di Indonesia. Dan sebagai amaliyahnya berdirilah beberapa
perguruan Al-Irsyad di mana-mana, di antaranya pada tahun 1915 di jakarta. Selain itu banyak bergerak dalam
bidang sosial dan dakwah Islam dengan dasar Al-Quran dan sunnah Rosul secara murni dan konsekuen.
3. PERSATUAN ISLAM
Persatuan Islam (Persis) didirikan di Bandung pada 17 September 1923 oleh K.H. Zamzam, seorang ulama
berasal dari Palembang. Persis beeertujuan mengembalikan kaum muslimin kepada pimpinan AL-Quran dan
sunnah Nabi dengan jalan mendirikan madrasah-madrasah, pesantren dan tabliqh pidato ataupun tulisan.
Selain itu, menerbitkan pula majalah yang cukup menonjol pada zamannya, yaitu Pembela Islam dan
majalah Al Muslimin.
Persis sangat menonjol dalam usahanya memberantas segala macam bidah dan khufarat , dengan cara-cara
radikal dan tidak tanggung- tanggung. Lebih-lebih setelah Persis berda dalam kepemimpinan ustadz A.
Hasan, yang terkenal tajam pena dan lidahnya menegakkan kemurnian agama, maka Persis semakin hari
semakin bertambah luas dan berkembang. Diantara alumni pendidikan Persis yang terkemuka adalah
M.Natsir, seorang tokoh cendikiawan dan pemimpin Islam Indonesia yang juga pernah menjadi Perdana
Menteri RI dan menduduki jabatan-jabatan penting dalam Lembaga Islam International.
Sikap dan perilaku mulia yang harus kita kembangkan sebagai implementasi dari
pelajaran tentang dakwah Islam di Nusantara antara lain sebagai berikut:
Meneladani sikap dan perilaku para dai pada masa permulaan masuknya Islam yang
mengedepankan cara damai
Berusaha menjadi dai yang mukhlis (ikhlas), tanpa mengukur jerih payah dalam
berdakwah dengan penghasilan
Berusaha menjadi dai yang pantas diteladani oleh umat, khususnya generasi muda
Tetap membangun optimisme dengan kerja keras untuk meraih kembali kejayaan
Islam.