Você está na página 1de 16

PENYAKIT INFEKSI

NOSOKOMIAL

DISUSUN OLEH:
MASRUROH

6411413083

ANGGER LUHUNG NUR FADLILAH


6411413104
TEGUH RIYADI

6411413125

ULFA AGUSTINA

6411413164

DEVI TRIANDARI

6411413181

Latar Belakang
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada

jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu


gejala klinis baik lokal maupun sistemik.

Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapat

di rumah sakit (hospital aquired infection) atau


infeksi yang muncul selama seseorang tersebut
dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan
suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau
setelah selesai dirawat.

Suatu penelitian yang yang dilakukan oleh


WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari
55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal
dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan
Pasifik tetap menunjukkan adanya infeksi
nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak
10,0%

Saat ini, insiden kejadian penyakit infeksi


merupakan yang tertinggi di Indonesia.

TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui gambaran penyakit infeksi


nosokomial
Untuk
mengetahui
epidemiologi
penyakit
infeksi nosokomial
Untuk mengetahui upaya penegakan diagnosis
penyakit infeksi nosokomial
Untuk mengetahui upaya pencegahan penyakit
infeksi nosokomial
Untuk mengatahui upaya penanggulangan
penyakit infeksi nosokomial

PENGERTIAN PENYAKIT
INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan

(susceptible) terkena invasi agen patogen atau


infeksius yang tumbuh, berkembang biak dan
menyebabkan sakit.

Nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari kata

nosos yang artinya penyakit dan komeo yang


artinya merawat, nosokomion berarti tempat
untuk
merawat/rumah
sakit.
Jadi,
infeksi
nosokomial dapat diartikan sebagai infeksi yang
terjadi di rumah sakit atau infeksi yang muncul
selama seseorang tersebut dirawat dirumah sakit
dan mulai menunjukkan suatu gejala selama
seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat

KRITERIA INFEKSI BERASAL


DARI RUMAH SAKIT ANTARA
LAIN:

Waktu mulai dirawat tidak didapatkan tanda


klinik infeksi dan tidak sedang dalam masa
inkubasi infeksi tertentu.

Infeksi timbul sekurang-kurangnya 72 jam sejak


mulai dirawat.

Infeksi terjadi pada pasien dengan masa


perawatan lebih lama dari waktu inkubasi infeksi
tersebut.

Infeksi terjadi setelah pasien pulang dan dapat


dibuktikan berasal dari rumah sakit.

Infeksi terjadi pada neonates yang didapatkan


dari ibunya pada saat persalinan atau selama
perawatan di rumah sakit.

INFEKSI NOSOKOMIAL DAPAT


BERUPA BERBAGAI MACAM
INFEKSI SEPERTI:
Infeksi saluran kemih ( UTI),
Phlebitis,
Bronchopnemnonia,
Decubitus
Dehiscensi luka operasi,
Influenza,
Selulitis,
Sepsis

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
INFEKSI NOSOKOMIAL

Dunia
Indones
ia

8,7% dari 55 rumah


sakit dari 14 negara
di Eropa, Timur
tengah, dan Asia
Tenggara dan Pasifik
di 10 RSU
pendidikan, infeksi
nosokomial cukup
tinggi yaitu 6-16%
dengan rata-rata
9,8% pada tahun
2010

EPIDEMIOLOGI INFEKSI NOSOKOMIAL,


TERDAPAT 3 FAKTOR YANG MENENTUKAN
TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Agen
Semua mikroorganisme termasuk bakteri,
virus, jamur dan parasit dapat menyebabkan
infeksiMikroorganisme
nosokomial.
Persentase (%)
S.aureus, Staphylococci
koagulase

34

negative,

Enterococci
E.coli,
P.aeruginosa,

32

Enterobacter spp., & K.


pneumonia
C.difficile
Fungi
(kebanyakan

17
10

C.albicans)
Bakteri Gram

lain

negatif

(Acinetobacter,

2. Host

3. Lingkungan

Ventilasi

Hygiene personal buruk


Status gizi buruk
/malnutrisi
Menderita penyakit
kronis; penyakit infeksi;
penyakit menular
Mengkonsumsi obatobatan Imunosupresif

yang

tidak

adekuat
Penerangan

/sinar

matahari yang kurang


Ruangan yang lembab dan
kotor
Ada air tergenang
Banyak serangga
Alat

-alat

yg

digunakan

dalam keadaan kotor, tidak


steril atau korosif
Cara

penyimpanan

tidak

baik
Digunakan

berulang

tanpa didisinfeksi lagi

kali

UPAYA PENEGAKAN
DIAGNOSIS PENYAKIT
INFEKSI NOSOKOMIAL
Diagnosis pada infeksi nosokomial umumnya

bisa
dilakukan
dengan
mengandalkan
pemeriksaan
fisik
saja.
Tanda-tanda
terjadinya infeksi bisa dilihat jika terdapat
peradangan, ruam, atau nanah. Untuk
memastikannya,
dokter
mungkin
menyarankan tes darah dan tes urine.

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT


INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Pencegahan secara umum

Mencuci tangan sebelum memulai setiap


tindakan terhadap pasien

Menggunakan masker jika perlu


Menggunakan sarung tangan steril
Menggunakan teknik aseptik/antiseptic
Menciptakan lingkungan yang adekuat untuk
tindakan

Mempertahankan kesterilan alat dll

2. Pencegahan infeksi nosokomial


pada tindakan invasive

upaya pencegahan pada tahap


persiapan tindakan

upaya pencegahan selama


tindakan invasif dilakukan

upaya pencegahan selama masa


perawatan (post tindakan)

Upaya Penanggulangan
Penyakit Infeksi Nosokomial
1. Kewaspadaan Standar
. Mencuci tangan
. Penggunaan alat pelindung diri (APD)
. Praktik keselamatan kerja
. Perawatan pasien
. Penggunaan antiseptik, penanganan peralatan
dalam perawatan pasien dan kebersihan
lingkungan.

2. Kewaspadaan Berdasarkan Penularan


atau Transmisi
Penanganan linen dan pakaian kotor
Isolasi

THANK YOU

Você também pode gostar