Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelompok 3
1.
2.
3.
4.
Asma
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel dan elemennya.
Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan
napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi,
sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama
malam dan atau dini hari.
Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas
yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan
atau tanpa pengobatan.
Terapi Farmakologi
Kasus
Bapak JK, 60 tahun, masuk rumah sakit karena serangan asma
akut, bahkan harus masuk ke ICU. Nafasnya sesak dengan suara
mengi yang terdengar jelas. Hasil uji fungsi paru pada saat itu
menunjukkan FEV1 : 55%. Dia cukup sering mendapat serangan
asma, bisa lebih dari 2 kali seminggu. Tidak ada riwayat alergi.
Hasil skin test negatif. Serangan asma mulai muncul sejak Bapak JK
pensiun dari pekerjaannya. Selain itu, informasi dari keluarga
mengatakan bahwa Bapak JK juga kerap menderita sakit kepala
migrain. Dua minggu yang lalu, dokter meresepkan Inderal untuk
hipertensinya.
Analisis SOAP
Subjektif : - Sesak nafas
- Sakit kepala migrain
Objektif
: - FEV1 55%
Analisis SOAP
Plan
: - Albuterol secara nebulisasi dengan dosis 5mg/2,5ml tiap
20 menit
selama 1 jam
- Diberikan oksigen melalui canul nasal 4 6 L per menit
sampai
tingkat saturasi 90%
- Jika kondisi pasien tidak mengalami perbaikan, dapat
diberikan
hirokortison 100 200 mg melalui intravena
sesuai
Glukokortikosteroid inhalasi
medikasi jangka panjang yang paling efektif untuk mengontrol
asma
menghasilkan perbaikan faal paru
menurunkan hiperesponsif jalan napas
mengurangi gejal
Obat
Indikasi
Efek Samping
Obat
Tremor, mual
muntah, demam
Dosis dan
Jumlah Obat
Harga Obat
Albuterol Nebul
Pertolongan
pertama pada
asma akut (SABA)
Oksigen
Meningkatkan
saturasi FEV1
sampai 90%
Albuterol MDI
Serangan akut
asma (SABA)
Tremor, mual
muntah, demam
Symbicort
turbuhaler
(Budesonid 160
mcg + Formoterol
4,5 mcg)
Terapi
pemeliharaan
asma (LABA +
kortikosteroid
inhalasi)
Infeksi saluran
kemih, sakit
kepala,
nasofrangitis,
candidiasis oral
2 puff setiap 12
jam
Hidroklorotiazid
Diuretik,
menurunkan
tekanan darah
Gangguan
metabolik,
anoreksia,
ketidakseimbanga
n elektrolit
Pemberian 4 6 L
oksigen melalui
canul nasal
Rp. 364.000,-
Referensi
Weinberger, Steven, Treatment of hypertension in asthma and
COPD
Morales DR, Jackson C, Lipworth BJ, et al. Adverse respiratory
effect of acute -blocker exposure in asthma: a systematic
review and meta-analysis of randomized controlled trials. Chest
2014; 145:779.
Phipps, P., & Garrard, C. S. (2003). The pulmonary physician in
critical care . 12: Acute severe asthma in the intensive care unit.
Thorax, 58, 8188.