Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NASOFARING
STASE ONKOLOGI II
MODERATOR :
Pendahuluan
ANATOMI FARING
Saluran Tabung : 12 cm- 14 cm
Dasar tengkorak Vertebra servikal ke-6
Tdd:
Epifaring /nasofaring
Orofaring
Hipofaring atau laringofaring
Frederich H. Martini. Edwin F. Bartholomew. Essentials of anatomy and physiology. U.S.A., Prentice-Hall , Inc.
1997.
Otot-otot Tambahan:
m. palatofaringeus
m. salfingofaringeus
m. stilofaringeus
NASOFARINGS
Dinding lateral nasofarings selain terdapat
muara tuba eustakheus, juga dibentuk oleh
lamina faringobasilaris dari fasia faringeal dan
otot konstriktor faringeus superior. Fasia ini
mengandung jaringan fibrokartilago yang
menutupi foramen ovale, foramen jungularis,
kanalis karotis, dan kanalis hipoglossus
Anatomi
Vaskularisasi Farings
Cabang utama arteri karotis eksterna:
Arteri faringeal ascenden
Cabang dorsal dari arteri lingualis
Cabang tonsilar dari arteri fasialis
Cabang palatina dari arteri maksilaris
Vaskularisasi
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
a.
Superior tiroid
Ascending palatine
Lingualis
Fasialis
Occipitalis
Auricularis posterior
Maxillaris
Temporalis superfisialis
(Sobotta, Atlas Anatomi manusia ed 20)
Definisi
Etiologi
Patogenesis
Patologi
Lokasi
Penyebaran
(Shepherd G, 2005)
Manifestasi klinis
Obstruksi nasal
Epistaksis
Sakit kepala
Muka bengkak.
Rinore unilateral, anosmia, hiposmia,
rinolalia, otalgia, pembengkakan dari
palatum, dan deformitas pipi.
GEJALA KLINIS
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Anemia
Biopsi : Dianjurkan dilakukan di ruang
operasi
Pemeriksaan radiologis
tumor tampak sebagai massa jaringan
lunak dalam nasofaring
Mgantung pada lokasi pterygomaksillaris
Tanda antral
CT- Scan
MRI
Angiografi
CT-Scan
MRI
Diagnosis
Stadium
nasofaring.
IBPerluasan ke lebih atau sama dengan 1
sinus.
IIA Perluasan minimal ke fossa
pterygomaksila
IIB Perluasan penuh ke fossa
pterygomaksila
IIC Fossa infratemporal dengan atau
tanpa keterlibatan pipi
IIIPerluasan intrakaranial
sphenoid
III Perluasan ke antrum, sinus etmoid,
fossa pterigomaksila, orbita dan pipi
IV Tumor intrakranial
Penatalaksanaan
Terapi hormonal
Radioterapi
Operatif
Embolisasi
TERAPI HORMONAL
RADIOTERAPI
TERAPI EMBOLISASI
Prognosis