Você está na página 1de 24

Fotografi Makro

Pengertian dan jenis macrophotography


Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk
mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat
pembesar optik seperti mikroskop Fotografi makro biasanya memiliki
rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan
benda aslinya. Sebagai contoh, pada film 35 mm, lensa harus dapat
fokus pada area sekecil 2436 mm, yaitu ukuran gambar pada film.
Foto makro terbagi menjadi beberapa tipe yaitu:
1.Makro croping ketat, dimana foto yang dihasilkan di crop sehingga
obyek yang di tunjukan menjadi lebih besar
2.Makro extreme, foto diambil dengan sangat detail tapi hanya
beberapa bagian kecil yang ditunjukan (seperti hanya memotret
kepala serangga dengan detail yang akurat)
3.Makro Art, dimana foto yang dihasilkan tidak hanya mengambil
obyek yang menjadi fotkus tetapi juga ruang lingkup sekitar juga
(seperti bias cahaya matahari, refleksi air, dan bokeh background)

Teknik Foto macro menggunakan kamera Dslr


Lensa untuk foto macro yaitu :
Lensa Makro Normal : 50mm
Lensa Makro Mid tele : 90-105mm
Lensa Makro Tele : 150-180mm
Alat Yang Dibutuhkan Untuk Fotografi Makro
Kamera
Lensa Kamera
Alat Tambahan
Lampu Flash Eksternal
Flash Trigger
Mini Tripod

1. Kamera
Pada fotografi alat vitalnya adalah kamera. Khususnya kamera
SLR atau DSLR, Baik Kamera Canon ataupun Nikon.
2. Lensa Kamera
Lensa kamera juga merupakan alat vital, untuk menggunakan
dalam foto makro adalah menggunakan Lensa fix 50mm. Baik
Canon maupun Nikon. Tapi biasanya saya menggunakan Lensa
Canon, karena kameranya canon.
3. Ring makro
Ring makro adalah alat bantu tambahan untuk fotografi makro.
Ring Makro berfungsi untuk membalikan lensa yang terpasang di
body kamera.
4. Makro Extension Tube
Alat ini juga alat bantu tambahan untuk fotografi makro. Makro
Extension Tube berguna untuk memberi jaran antara lensa
dengan body kamera.

5. Lampu Flash Eksternal Kamera.


Flash ini berguna untuk memberi cahaya tambahan, dan dengan lampu
flash eksternal bisa membuat lebih detail pada obyek foto makro.
6. Flash Trigger
Pada foto produk memutuhkan Trigger . Karena Lampu Flash Eksternal
Kamera tidak pasang di body kamera, tetapi secara terpisah. Jika
dipasang di body kamera beresiko karena cahaya yang di hasilkan
lampu flash bisa terhalang oleh lensa kamera yang sudah diberi alat
bantu tambahan untuk foto makro.
7. Mini Tripod
Mini pot merupakan alat tambahan fotografi makro membutuhkan fokus
dan konsentrasi tinggi, gerakan sekecil apapun bisa berdampak pada
foto makro yang kita ambil, untuk mengatasinya kita bisa menggunakan
mini tripod.
Teknik Foto Makro Dibagi Menjadi 2 Jenis Yaitu :
1. Makro Natural yaitu foto yang diambil langsung di lokasi dimana obyek
tersebut berada.
2.Makro Stage yaitu foto makro yang di setting sendiri oleh fotografernya

Teknik dan Tips Fotografi Makro


A. Persiapan Pemotretan Fotografi Makro
Sebelum kita mulai sesi pemotretan, kita harus mantapkan niat kita
terlebih dahulu. Karena membuat foto makro bisa dibilang gampanggampang susah. Setelah kita sudah niat, baru kita siapkan alat-alat yang
dibutuhkan.
B. Pasang Alat Tambahan Fotografi Makro
Sebelum lensa kamera di pasangkan alat tambahan Ring Makro atau
Makro Extension Tube, pasang lensa seperti biasa terlebih dahulu.
Kemudian setting diafragma atau bukaan lensa dengan menggunakan
nilai F besar, misal F/22. Setelah di setting, copot lensa dan pasangkan
alat tambahan tersebut. Kita harus setting diafragma terlebih dahulu
karena setelah dipasangkan alat tambahan, lensa tidak akan terkonek
ke body kamera, dan fokus juga akan secara manual. Jangan lupa
pasang trigger di flash kamera juga.
C. Saat pemotretan Fotografi Makro
Jika sudah memperoleh objek foto yang akan di foto makro, usahakan
pelan-pelan dan tidak terburu-buru. Jika Obyek tersebut binatang kecil
seperti lalat atau nyamuk, pasti jika kita dekati akan terbang, jadi
usahakan pelan-pelan dan jangan melakukan gerakan yang mendadak.

Foto makro tetapi tidak mempunyai lensa makro bisa mencoba 3


peralatan yang dapat membuat foto makro yaitu:
Extension tube, berbentuk seperti pipa penyambung antara kamera
dan lensa.
Reverse ring, digunakan dengan membalikan lensa dan riverse ring
ini merupakan penyambungnya.
Raynox, berbentuk lingkaran yang dipasang di depan lensa (seperti
filter lensa)
Beberapa teknik dasar foto makro
Gunakan aperature sempit (F8 ke atas)
Gunakan iso rendah
Maksimalkan manual fokus pada lensa
Usahakan kamera jangan sampai goyang untuk menghidari foto
shake
Foto makro pada saat matahari tebit lebih direkomendasikan untuk
mendapatkan cahaya alami dari matahari
No parfum. Jangan pernah menggunakan parfum jika ingin memotret
makro terutama serangga.

Tips Fotografi Makro

1. Fokus
Untuk mengoptimalisasikan
ketajaman gambar dapat
menggunakan pengaturan
fokus
secara
manual.
Karena Auto fokus kamera
terkadang tidak bekerja
dengan akurat. Dengan
pengaturan manual, kita
dapat menentukan fokus
dengan sangat akurat. Mode
AF lebih baik untuk fokus
yang hanya menggunakan
satu area fokus.

2. Mode Live View


Detail pada foto makro akan
lebih
besar,
sehingga
fokusnya adalah alpha dan
omega. Maka gunakanlah
feature mode Live View pada
kamera. Karena kita dapat
melakukan zoom in pada titik
fokus dan lebih mudah dalam
menggunakan fokus manual.
Selain itu kita juga dapat
mengatur exposure dengan
lebih baik dengan cara ini.

3. Kabel HDMI
Dengan sebuah
kabel, kita dapat
menampilkan
live image dari
kamera
tanpa
perlu
menggunakan
komputer
dan
software
di
monitor.
Syaratnya
hanyalah kamera
dan
monitor
memiliki koneksi
HDMI.

4. Pengaturan Komputer
Beberapa
produsen
memiliki software gratis
untuk mengatur kamera
dengan lebih mudah.
Dengan software, kita
dapat mencegah blur
dan ketajaman dapat
dikontrol dengan lebih
baik. Namun, metode ini
kurang
cocok
untuk
memotret
di
luar
ruangan.

5. Menyembunyikan Cacat
Cacat kecil seperti rusak
atau adanya perubahan
warna menjadikan foto
tidak
enak
dilihat.
Tampilkan sisi foto yang
terlihat sempurna dari
subjek pada foto.

6. Gunakan pancingan
Kumbang, lebah, dan
kupu-kupu. Semuanya
ini gemar menghisap
madu
dari
bunga,
khususnya pada saat
musim panas. Bagi
para fotografer, kita
juga dapat membuat
sekumpulan kupu-kupu
mendekat ke bunga
dengan
memberikan
madu.

7. Perspektif
Ketika digunakan
dalam
fotografi
makro,
lensa
zoom
dapat
membantu
menghasilkan foto
dengan depth of
field yang sangat
tajam
pada
subjek.
Akan
tetapi kita dapat
mengubah
titik
berdiri sehingga
kita
dapat
menangkap objek
dari samping.

8. Gunakan Bayangan
Dalam
banyak
kasus,
bayangan
kurang
menguntungkan. Tidak seperti
pada contoh foto brikut ini ini,
bayangan berbentuk baris
berjenjang pada kelopak
bunga. Karena pada foto ini
bayangan sangat diperlukan
untuk menaikkan lembaran
individu dari satu kelopak
dengan
kelopak
lainnya.
Untuk menghindari bayangan
terlalu keras, letakkan sebuah
kertas putih atau Styrofoam
pada sisi berlawanan cahaya
untuk
meringankan
bayangan.

9. Membuat Windshield
Salah satu tantangan
fotografer
makro
dengan objek bunga
adalah angin. Solusinya
adalah dengan sebuah
kotak transparan yang
salah
satu
sisinya
dibuat lubang untuk
memasukkan
lensa
kamera.
Kotak
transparan
tersebut
akan menahan angin,
sehingga kita dapat
memotret objek bunga
dengan lebih mudah
karena tidak ada angin
yang menggangu lagi

10. Memilih Aspek Rasio


Mayoritas lensa makro
dirancang untuk memberi
kita rasio perbesaran 1:1.
Biasanya rasio 1:1 ini juga
disebut sebagai life size.
Rasio yang 1:1 diacapai
saat ujung depan lensa
berjarak minimum dengan
subyek
foto
sesuai
spesifikasi
minimum
focusing distance. Rasio
perbesaran dan minimum
focusing
distance
bisa
diketahui dari spesifikasi
lensa, jadi pastikan kita
melihat spesifikasi sebelum
membeli sebuah lensa
makro.

11. Memotret Ikan


Waktu yang paling
ideal untuk memotret
habitat
akuarium
adalah
setelah
akuarium dibersihkan.
Jadi,
keseluruhan
akuarium
masih
tampak bersih dan air
pun lebih tenang dan
jernih.
Tempelkan
sepotong
selotip,
masking pada sisi luar
akuarium
untuk
memancing ikan, ketika
ikan mendekat, kita
bersiap
untuk
memotretnya.

Beberapa Contoh Moto Makro:

Selesai Silahkan
Praktikum.!!!

Você também pode gostar