Você está na página 1de 26

ANALISIS ARUS KAS

OLEH :
1.
2.
3.

ANGELIA DAMAYANTI (1413010051)


FANDRIK SATRIA
( 1413010054)
SYLVIA IKRIMA S.
( 1413010062)

PENDAHULUAN
Menganalisis Arus Kas

Laporan Arus Kas


1. Relevansi Kas
2. Hubungan Arus
Kas
3. Pelaporan
berdasarkan
aktivitas
4. Menyusun
laporan

Kas dari Operasi


1. Metode tidak
langsung
2. Metode
langsung
3. Mengubah
metode tidak
langsung
menjadi
metode
langsung

Analisis Arus Kas


1. Keterbatasan
pelaporan
2. Arus kas dan
akrual
3. Pengukuran
alternatif
4. Arus kas bebas
5. Arus kas
sebagai validasi

A. LAPORAN ARUS KAS


1.

Relevansi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid serta
menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi
perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus
akhir siklus operasi perusahaan. Aktivitas
operasi perusahaan melibatkan konversi kas
menjadi berbagai aset (seperti persediaan)
yang digunakan untuk menghasilkan piutang
dari penjualan kredit. Siklus operasi menjadi
lengkap saat kas kembali ke perusahaan
melalui proses penagihan yang
memungkinkan dimulainya siklus operasi
baru.

2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas


Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas
dan pembayaran kas berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan yang
merupakan aktivitas utama dalam bisnis
perusahaan.
a. Aktivitas operasi merupakan aktivitas
perusahaan yang terkait dengan laba.
b. Aktivitas investasi merupakan cara untuk
memperoleh dan menghapuskan aset nonkas.
c. Aktivitas pendanaan merupakan cara
untuk mendistribusikan, menarik, dan
mendapatkan dana untuk mendukung
aktivitas usaha.

3. Menyusun Laporan Arus Kas


Terdapat dua metode pelaporan arus kas dari
operasi, yaitu metode langsung dan metode
tidak langsung. Meskipun kedua metode
tersebut memberikan hasil yang sama, format
keduanya berbeda. Dalam metode tidak
langsung, laba bersih disesuaikan dengan
pos penghasilan (beban) non-kas dan dengan
akrual, untuk menghasilkan arus kas dari
operasi. Sementara arus kas yang dihitung
dengan metode langsung, menyesuaikan
setiap pos laporan laba rugi untuk akrual
terkait, sehingga menghasilkan format yang
lebih baik untuk menilai jumlah arus kas
keluar masuk operasi.

Persiapan Laporan Arus Kas


Tiga sumber informasi yang digunakan untuk
membuat laporan arus kas :
a. Laporan posisi keuangan
b. Laporan laba rugi
c. Data transaksi terpilih

a.
b.

c.

Tiga langkah utama dalam membuat laporan


arus kas adalah sebagai berikut.
Menentukan perubahan dalam kas
Menentukan arus kas bersih dalam aktivitas
operasi
Menentukan arus kas bersih dalam aktivitas
investasi dan pendanaan.

Topik Khusus
Bagian ini menyajikan beberapa situasi khusus
yang umumnya terjadi sehubungan dengan
laporan arus kas dan surat hak beli saham (waran)
a. Investasi Metode Ekuitas
Dalam akuntansi metode ekuitas, investor
mencatat bagian atas laba perusahaan investasi
sebagai laba dan mencatat dividen sebagai
pengurang saldo investasi. Porsi laba yang tidak
dibagi merupakan laba non-kas yang harus
dieliminasi dari laporan arus kas sehingga yang
tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal
ini dilakukan dengan mengurangkan bagian atas
laba perusahaan investasi dari laba bersih,
setelah dikurangi dividen yang diterima.

b.

c.

Akuisisi Perusahaan dengan Saham


Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain
dengan saham, aset dan kewajiban konsolidasi
meningkat seiring dengan ekuitas. Namun, yang
dilaporkan dalam arus kas hanyalah perubahan
pos neraca yang berasal dari transaksi kas.
Dengan demikian, penyesuian neraca untuk
menghitung arus kas operasi tidak sama dengan
perubahan pos neraca itu sendiri.
Biaya Imbalan Pascakerja
Kas yang dibayarkan ke program pensiun dicatat
sebagai pengurang kas dan kenaikan saldo
investasi. Selisih antara beban imbalan bersih
dengan kas yang dibayarkan langsung dari dana
perusahaan, harus ditambahkan ke laba bersih
untuk menghitung arus kas bersih dari aktivitas
operasi.

d.

Sekuritas Piutang Usaha


Makin banyak perusahaan yang
memanfaatkan pengalihan atau sekuritisasi
piutang usaha melalui entitas bertujuan
khusus (special purpose entity SPE) untuk
meningkatkan arus kas. Sekuritisasi
melibatkan pengalihan piutang kepada SPE
yang membeli piutang tersebut dari hasil
penjualan obligasi kepada pasar modal.
Banyak perusahaan yang melaporkan
pengurangan piutang tersebut sebagai
penambah arus kas dari operasi karena
piutang termasuk dalam aset lancar.
Perusahaan lain melaporkan arus kas masuk
tersebut sebagai aktivitas pendanaan.

B. KAS DARI OPERASI


1.

Metode Langsung (direct method)


Metode langsung melaporkan penerimaan
dan pengeluaran kas kotor terkait dengan
operasi (pada dasarnya menyesuaikan
setiap pos laporan laba rugi dan dasar
akrual menjadi dasar kas). Misalnya, yang
berhubungan dengan penjualan dalam
laporan laba rugi adalah kas yang diterima
dari pelanggan atau yang berhubungan
dengan harga pokok penjualan adalah kas
yang dibayarkan untuk
persediaan/pembelian.

2.

a.

b.

c.

Metode Tidak Langsung (indirect


method)
Laporan arus kas dengan metode tidak
langsung dimulai dengan laba bersih yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi, dan
menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap
hal yang tidak mempengaruhi arus kas.
Penyesuian yang dilakukan tercakup dalam
3 hal berikut ini.
Penyesuian perubahan-perubahan dalam
aktiva dan kewajiban lancar
Pendapatan dan beban yang tidak
melibatkan arus kas masuk/keluar
Keuntungan dan kerugian karena aktivitas
investasi atau aktivitas pendanaan

KET : Yang membedakan laporan arus kas metode langsung dan


tidak langsung hanya terletak pada aktivitas operasi saja,
sementara aktivitas yang lainnya tetaplah sama.

3.

Mengubah Metode Tidak Langsung


Menjadi Metode Langsung
Konversi ini dimulai dengan
memisahkan laba bersih menjadi total
pendapatan dan total beban.
Selanjutnya, penyesuian konversi
diterapkan pada kategori pendapatan
dan beban yang relevan. Kekuatan
konversi ini bergantung pada
penyesuian berdasarkan data yang
tersedia dari catatan akuntansi
eksternal.

PT. ABC
Arus Kas dari Operasi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember
2015
Arus kas bersih dari operasi :
Kas diterima dari pelanggan
651.000
Kas dibayar untuk persediaan
(362.000)
Kas dibayar untuk beban operasi
(176.000)
Arus kas bersih dari operasi
113.000
KET: Konversi metode tidak langsung menjadi
metode langsung digambarkan pada tampilan
diatas.

C. ANALISIS IMPLIKASI ARUS


KAS
1.
a.

b.

c.

d.

Keterbatasan Pelaporan Arus Kas


Tidak diharuskannya terpisah untuk arus kas
yang terkait dengan pos luar biasa atau
operasi yang dihentikan
Bunga dan dividen yang diterima serta
bunga yang dibayarkan dikelompokkan
sebagai arus kas operasi.
Pajak dikelompokkan sebagai arus kas
operasi
Pemindahan laba atau rugi penjualan aset
tetap atau investasi sebelum pajak dari
aktivitas operasi mendistorsi analisis atas
aktivitas operasi dan aktivitas investasi.

2.

Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih


Fungsi laporan laba rugi adalah mengukur
profitabilitas perusahaan untuk suatu periode.
Namun, laporan laba rugi tidak menunjukkan
waktu arus kas masuk dan arus kas keluar
maupun dampak operasi terhadap likuiditas dan
solvabilitas. Informasi ini tersedia dalam laporan
arus kas yang menyajikan aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan secara terpisah. Arus
kas dari operasi merupakan pandangan yang
lebih luas atas aktivitas operasi dibandingkan
dengan laba bersih. Arus kas dari operasi
meliputi seluruh aktivitas perusahaan yang
terkait dengan laba. Pengukuran ini tidak hanya
meliputi pendapatan dan beban, tetapi juga
kebutuhan kas aktivitas operasi.

3.

Analisis Arus Kas


Karena kodisi perusahaan berbeda satu sama
lain sehingga sulit untuk merumuskan analisis
arus kas standar. Namun demikian, terdapat
beberapa kesamaan. Pertama, analisis harus
menetapkan sumber dan penggunaan kas
masa lalu. Analisis ukuran sama (common size
analysis) atas laporan arus kas membantu
penilaian ini. Dalam mengestimasi tren,
gunakan total sumber dan penggunaan kas
utama selama beberapa tahun karena angka
tahunan dan kuartalan sering kali terlalu
pendek untuk menghasilkan kesimpulan yang
bermakna. Misalnya, pendanaan untuk proyek
besar sering memiliki rentang beberapa tahun.

4.

a.

b.

c.

Pengukuran Arus Kas Alternatif


Pengguna laporan keuangan kadang menghitung
laba bersih ditambah penyusutan dan
amortisasi sebagai ukuran kasar arus kas operasi.
Salah satu bentuk pengukuran ini adalah EBITDA.
Namun, pengukuran ini memiliki beberapa masalah
berikut.
Penambahan kembali penyusutan terkadang
diartikan beban tersebut bukanlah beban yang sah.
Beberapa mengartikan penambahan kembali
penyusutan menunjukkan bahwa ada kas yang
dikeluarkan untuk mengganti aset jangka panjang.
Laba bersih ditambah penyusutan mengabaikan
perubahan akun-akun modal kerja yang merupakan
bagian dari arus kas bersih dari aktivitas operasi.

5.

Perusahaan dan Kondisi Ekonomi


Perusahaan yang sukses dan gagal dapat
mengalami masalah arus kas dari operasi, tetapi
dengan alasan yang jauh berbeda. Perusahaan
sukses yang menghadapi masalah kenaikan
investasi dalam piutang dan persediaan untuk
memenuhi permintaan pelanggan yang
meningkat, mendapati bahwa keuntungan yang
meningkat berguna untuk mendapatkan
pendanaan tambahan dengan utang dan ekuitas
yang nantinya akan menghasilkan arus kas
positif. Sementara perusahaan yang gagal
mengalami kekurangan kas karena penurunan
perputaran piutang dan persediaan, mengalami
kerugian operasi, atau kombinasi dari kedua
faktor tersebut atau faktor lainnya.

Lanjutan ....
Perusahaan yang gagal dapat meningkatkan arus
kas dengan mengurangi piutang dan persediaan.
Namun, hal ini umumnya disertai dengan penurunan
pelayanan kepada pelanggan yang kian menekan
laba. Faktor-faktor tersebut merupakan pertanda
krisis yang terjadi saat ini dan di masa depan serta
kekurangan kas, termasuk penurunan kredit
perdagangan. Perubahan modal kerja operasi juga
harus diintepretasikan dalam lingkungan ekonomi.
Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan
tantangan bagi perusahaan. Tantangan utama
meliputi penggantian aset tetap pada harga yang
lebih tinggi dari beban penyusutan, meningkatnya
investasi dalam piutang dan persedian, dsb.

6.

Arus Kas Bebas


Turunan analisis laporan arus kas yang
bermanfaat adalah penghitungan arus kas
bebas (free cash flow-FCF). Definisi lain yang
banyak digunakan dan konsepnya sama adalah
FCF = NOPAT (Perubahan NOA). Definisi ini
menyatakan arus kas bebas perusahaan
sebagai laba operasi bersih setelah pajak
dikurangi kenaikan aset operasi bersih. Arus kas
bebas positif mencerminkan jumlah yang
tersedia bagi aktivitas usaha setelah penyisihan
untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan
untuk mempertahankan kapasitas produksi
pada tingkat sekarang. Pertumbuhan dan
fleksibilitas keuangan bergantung pada
ketersediaan arus kas bebas.

7.

Arus Kas sebagai Validasi


Laporan arus kas berguna untuk
memprediksi hasil operasi berdasarkan
kapasitas produksi yang dimiliki dan
direncanakan. Laporan ini juga digunakan
untuk menilai kapasitas ekspansi perusahaan
di masa depan, kebutuhan modalnya, dan
sumber arus kas masuknya. Laporan arus kas
merupakan jembatan penting antara laporan
laba rugi dan neraca. Selain itu, laporan arus
kas juga bermanfaat untuk mengidentifikasi
hasil atau perkiraan operasi yang salah atau
menyesatkan. Analisis harus dilakukan
secara hati-hati agar tidak menyimpulkan
hubungan antarpos yang sebetulnya tidak
berkaitan.

D. RASIO ARUS KAS


KHUSUS
1. Rasio Kecukupan Arus Kas
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas dari operasi yang
cukup untuk menutupi pengeluaran modal,
investasi dalam persediaan dan dividen tunai.
Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai
berikut.
Jumlah kas dari operasi selama tiga tahun
Jumlah pengeluaran modal,penambahan
persediaan, dan dividen tunai selama tiga
tahun

2.

Rasio Reinvestasi Kas


Merupakan ukuran atas persentase investasi
dalam aset yang mencerminkan kas operasi
yang ditahan dan diinvestasikan kembali
dalam perusahaan untuk mengganti aset dan
pertumbuhan operasi. Rasio ini dihitung
sebagai berikut.

Arus kas operasi Dividen


Aset tetap kotor+Investasi+Aset lain+Modal
Kerja

PERTANYAAN

Você também pode gostar