Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BUNDLE CAUTI
Pendahuluan
DATA INFEKSI CDC 2009
Epidemiology
Angka kejadian UTI lebih dari 15 % dari infeksi yang
terjadi di Acute Care Hospital.
Kebanyakan insiden UTI berhubungan dengan
pemakaian kateter urin menetap.
Terjadi peningkatan kedua BSI dengan jumlah kematian
10 %.
Lebih dari 13.000 angka kematian/tahun yang
berhubungan dengan UTI.
Magil SS,Helinger W, et all.Prevalenece Of healthcare Associated Infection in acute Care Facilities. Infct
Control Epidemiolo 2012.33(3) 283 91.
Pokok Bahasan
Pendahuluan
Pengertian
Patogenesis
Kriteria
PATOGENESIS
1.Kuman di meatus uretra bagian distal dapat langsung masuk ke
saluran/ kandung kemih ketika kateter dimasukan.
2.Pada indwelling kateter mikroorganisme bermigrasi sepanjang
permukaan luar kateter di mukosa periuretra atau sepanjang
permukaan dalam kateter, setelah terjadi kontaminasi pada kantong
penampung urine atau sambungan antara kantong penampung
dengan pipa drainase.
Dalam 8 jam setelah insersi terbentuk biofilm
pada permukaan kateter
Metode kateterisasi
Kualitas pemeliharaan kateter
Status imonologis pasien
Setelah 1 X pemasangan waktu singkat 1.5%
Indwelling kateter sistem terbuka stlh 4 hari 100%
Indwelling kateter sistem tertutup 20%
Kesalahan penanganan sterilitas sistem tertutup
risiko infeksi
KRITERIA CAUTI
Catheter Associated Urinary Tractus Infection
Kriteria SUTI 1a
Atau
Pasien telah dilepas kateter urin dalam jangka waktu 48 jam saat
pengamblan spesimen, DAN
Minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
penyebab lain :
Demam (> 38 C),
Frekuensi, disuria, Nyeri suprapubik,
sudut kostovertebral rasa sakit atau nyeri , DAN Urine
Kultur positif 10 (CFU) / ml dengan tidak lebih dari
2 spesies mikroorganisme.
KRITERIA SUTI 2a
Atau
Pasien telah dilepas kateter urin dalam waktu 2 hari
sebelum pengambilan spesimen DAN
minimal 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan tidak ada
penyebab lain :
demam (> 38 C) , frekuensi, disuria, nyeri suprapubik,
atau sudut kostovertebral rasa sakit atau nyeri DAN
urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya 1 dari temuan sebagai
berikut:
a. positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b. piuria (urin spesimen dengan 10 WBC/mm3
urin dipintal atau 3 WBC / lapangan daya tinggi air seni
berputar)
KRITERIA SUTI 3
Pasien
Memiliki
bradikardia
KRITERIA SUTI 4
Pasien 1 tahun dengan atau tanpa kateter urin
memiliki setidaknya 1 dari tanda-tanda atau gejala berikut dengan
tidak ada penyebab lain :
Demam (> 38 C inti), hipotermia (<36 C inti), apnea, bradikardia ,
disuria, lesu, atau muntah DAN
Urinalisis positif ditunjukkan oleh setidaknya satu dari
temuan sebagai berikut:
a. positif dipstick untuk leukosit esterase dan / atau nitrit
b. piuria (urin spesimen dengan 10 WBC/mm3 urin
dipintal atau 3 WBC / lapangan daya tinggi air seni
berputar)
c. mikroorganisme yang terlihat pada Gram noda air seni
dipintal DAN
Positif kultur urin antara 103 dan <10 CFU / ml dengan tidak lebih
dari 2 spesies mikroorganisme
tidak memiliki tanda atau gejala (yaitu, untuk pasien semua usia,
tidak ada demam (> 38 C), frekuensi, disuria, nyeri suprapubik,
atau nyeri sudut kostovertebral atau
Lanjutan.............
Populasi
ISK adalah :
Semua pasien yang terpasang kateter urin
menetap > 2 hari.
Numerator : Jumlah kasus ISK pada periode
tertentu.
Denumerator : Jumlah hari pemakaian kateter urin
pada periode tertentu.
Tahapan Surveilans
1. Tehnik pengumpulan data
Pengumpulan
Retrospektif.
Lakukan survei ruangan / area secara rutin.
Sumber data :
- Data dasar dari catatan rekam medis.
- Komunikasi langsung dengan pasien, petugas
( Dokter, Perawat & Laboratorium).
- Hasil laboratorium (kultur mikroorganisme).
- Inst Farmasi (Jenis pengobatan)
Angka Infeksi :
Numerator
x 1000 =
Denumerator
Angka
Infeksi :
Jumlah kasus ISK
X 1000 =
BUNDLE CAUTI
Elements
1. Insertion actions
Catheter
needed?
Avoid if possible.
Clean the urethral meatus
Prior to insertion of catheter.
With sterile normal saline.
Use sterile lubricant.
Sterile, closed drainage system
Choice of urinary catheters should be based on
individual patient assessment and local
policy.
Hand hygiene
Decontaminate hands before and after each
patient
contact.
Use correct hand hygiene procedure.
Aseptic
technique
Gown, gloves and drapes as indicated
should be used for the insertion of
invasive devices.
Personal protective equipment
Gloves are single-use items and should
be removed and discarded immediately
after the care activity.
Eye/face protection is indicated if there is
a risk of splashing with blood or body
fluids.
2. ONGOING CARE :
Hand hygiene
Decontaminate hands before and after
each patient contact.
Use correct hand hygiene procedure.
Catheter hygiene
Clean catheter site regularly as per local
policy.
Sampling
Perform aseptically via the catheter port.
Drainage bag position
Above floor but below bladder level to
prevent reflux or contamination.
Catheter
manipulation
Examination gloves should be worn to
manipulate a catheter, and
manipulation
should be preceded
and followed by hand
decontamination.
Catheter needed?
Remove as soon as possible.
STRATIFIKASI
Tetapkan