Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NARKOTIK/OPIOID ANALGESIK
ANALGESIK
Analgesik Antipiretik
NON
NARKOTIK
* Analgesik Antipiretik
* Anti Inflamasi Non Steroid
* Obat pirai
Analgesik
Rasa sakit/nyeri
Antipiretik
Demam
A I N S
Inflamasi
Obat pirai
Asam urat
*Rasa sakit
*Demam
Pusing
Tekanan darah
Keju linu
Suhu badan
Sakit gigi
Pernafasan
Sakit pinggang
Nadi
Dll
Vita = hidup
Sign=tanda
Vital Sign
Stimulus
Proses terjadinya
prostaglandin
AINS,ASPIRIN
Phospholipase
Corticosteroid
Asam Arakidonat
Leukotrienes
Lipoxygenase
Menghambat
COX-I, COX II
LTC4/D4/E4
Prostacyclin
Prostaglandin
LTB4
Thromboxane
Permeabilitas vaskuler terganggu
Bronhokonstriksi
Menaiknya sekresi kelenjar
Mengatur lekosit
Mengaktifkan pagosit
Kolkisin
Inflamasi
Brokospasme
Sumbatan mukus
Kongesti vaskuler
Inflamasi
PGH Synthase-1(COX-I)
- Selalu ada
- Terdistribusi secara luas
- Fungsi sebagai pemelihara
(sitoproteksi lambung)
- Peningkatan 2-4 kali, dapat
terjadi pada stimulasi humo
ral
PGH Synthase-2(COX-II)
- Dapat diinduksi
- Keberadaannya sangat bervari
asi bergantung pada stimulus
- Produk gen, cepat terjadi seba
gai respons awal dalam inflama
si dan sel imun, dapat distimula
si 10-18 kali oleh faktor pertum
buhan,promotor tumor dan cy
tokin
- Tidak begitu kuat mengiritasi
lambung dibanding COX-I,
18
20
Asetaminofen
Para amino fenol
Fenasetin
Analgesik
antipiretik
Antipirin
Pirazolon
Aminopirin
Dipiron
12
Contoh obat
Analgesik antipiretik
Tinjauan Umum:
Derivat Para Amino Fenol yaitu fenasetin dan Asetaminofen .
Asetaminofen merupakan metabolit fenasetin dengan efek
antipiretik yang sudah digunakan sejak tahun 1893. Efek
antipiretik ditimbulkan oleh gugus aminobenzen. Asetaminofen
di Indonesia terkenal dengan nama Parasetamol dan tersedia
sebagai obat bebas.Perlu diperhatikan oleh pemakai maupun
dokter bahwa efek anti-inflamasi parasetamol hampir tidak
ada.
13
Farmakodinamik :
* Efek Analgesik parasetamol dan fenasetin serupa dengan salisilat me
ngurangi nyeri,dari nyeri ringan sampai sedang dengan menghambat
biosintesis PG tapi lemah
* Efek Antipiretik, menurunkan suhu tubuh dengan mekanisme yang di
duga juga berdasarkan efek sentral seperti salisilat
* Efek Anti Inflamasinya sangat lemah/tidak ada, tidak digunakan
sebagai anti-inflamasi
Farmakokinetik :
* Diabsorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna.
* Efek iritasi , erosi dan perdarahan lambung tidak terlihat pada
kedua obat ini.
Indikasi:
* Digunakan sebagai analgesik
* Digunakan sebagai antipiretik
Efek samping :
* Reaksi alergi terhadap derivat Para- aminofenol jarang terjadi
Toksisitas akut :
* Nekrosis hati
* Nekrosis tubuli renalis serta koma hipoglikemik dapat terjadi
* Hepatotoksisitas dapat terjadi pada pemberian dosis tunggal
10 - 15 gram ( 200 - 250 mg/kgBB ) Parasetamol
23
Antipirin
Terlalu toksik
Tidak digunakan
Aminopirin
Dipiron
Masih digunakan
Tinjauan umum:
Berbagai Salisilat dan agen - agen lain yang mirip dipakai
untuk mengobati penyakit reumatik sama- sama memiliki
kemampuan untuk menekan tanda - tanda dan gejala gejala inflamasi. Obat ini mempunyai efek antipiretik dan
analgesik, tetapi sifat - sifat anti-inflamasinya merekalah
yang membuat mereka paling baik dalam menangani
gangguan-gangguan dengan rasa sakit yang dihubungkan
dengan intensitas proses inflamasi.
27
Asam karboksilat
0BAT AINS
Asam
Derivat
Asetat Asam Salisilat
* Aspirin
* Benorilat
* Diflunisal
* Salsalat
Derivat
As.Fenilasetat
* Diklofenak
* Fenklofenak
Derivat
Asam Propionat
*As.Tiaprofenat
* Fenbufen
* Flurbiprofen
* Ibuprofen
* Ketoprofen
* Naproksen
Der.As.Asetat
inden/indol
* Indometasin
* Sulindak
* Tolmetin
Asam Enolat
Derivat
.As.Fenamat
* As.Mefenamat
* Meklofenamat
Derivat
Pirazolon
* Azapropazon
* Fenilbutazon
* Oksifenbutazon
Derivat
Oksikam
* Piroksikam
* Tenoksikam
28
Contoh Obat
AINS
FARMAKODINAMIK :
* Efek Analgesik, aspirin paling efektif untuk mengurangi nyeri dengan
intensitas ringan sampai sedang
* Efek Antipiretik, aspirin menurunkan suhu yang meningkat, sedangkan
suhu badan normal hanya berpengaruh sedikit
* Efek Anti Inflamasi, aspirin adalah penghambat non selektif kedua isoform
COX ( Cyclooxygenase ) atau ( COX-I dan COX-II )
* Efek Platelet, aspirin mempengaruhi hemostasis. Dosis rendah tunggal
aspirin( 80 mg sehari ) menyebabkan sedikit perpanjangan waktu
perdarahan
FARMAKOKINETIK :
* Salisilat dengan cepat diserap oleh lambung dan usus kecil bagian
atas
* Asam salisilat diabsorpsi cepat dari kulit sehat terutama bila
digunakan sebagai obat gosok atau salep
* Salisilat di distribusikan keseluruh jaringan mudah menembus sawar
darah otak dan sawar uri
29
Indikasi :
* Sebagai obat Analgesik
* Sebagai obat Antipiretik
* Untuk terapi Demam reumatik akut
* Untuk terapi Artritis reumatoid
* Mencegah trombus koroner, dosis aspirin kecil(325mg/ha
ri) yang diminum tiap hari dapat mengurangi insiden in
fark miokard akut
* Sebagai counter irritant bagi kulit, bentuk salep atau lini
ment
Aspirin
Usual dose
Effect
80 160 mg
Antiplatelet
325 1000 mg
Analgesic, antipyretic
325 mg 6 grams
Antiinflammatory,
tinnitus
6 10 grams
Respiratory alkalosis
10 20 grams
Fever, dehydration,
acidosis
> 20 grams
Shock, coma
30
Efek samping :
- tukak lambung atau tukak peptik
- perdarahan lambung
- anemia sekunder akibat perdarahan saluran cerna
- platelet disfunction
Iritasi yang bersifat lokal yang menimbulkan difusi
kembali asam lambung ke mukosa dan menyebabkan
kerusakan jaringan.
Mekanisme
terjadinya
iritasi lambung
Sifat sifat Aspirin dan beberapa obat Anti Inflamasi Non Steroid yang lebih baru
Obat
Aspirin
Salisilat
Apazone
Celecoxib
Diklofenak
Diflunisal
Etodolak
Fenoprofen
Flurbiprofen
Ibuprofen
Indometasin
Ketoprofen
Ketorolak
Meklofenamat
Meloksikam
Nabumetone
<2%
2-30 %
62 %
27 % 3
<1%
3-9
<1%
30 %
<1%
<1%
16 %
<1%
58 %
2-4 %
1%
Sifat sifat Aspirin dan beberapa obat Anti Inflamasi Non Steroid yang lebih baru
Obat
Naproksen
Oxaprozin
Piroksikam
Rofecoxib
Sulindac
Tolmetin
<1%
1-4 %
4-10 %
72 % 3
7%
7%
Keterangan:
1. Metabolit anti inflamasi utama dari Aspirin
2. Salisilat biasanya diberikan dalam bentuk Aspirin
3. Ekskresi urin total meliputi metabolit-metabolitnya
4. Dianjurkan untuk pengobatan nyeri akut saja (misal;pembedahan)
5.Nabumeton adalah prodrug;waktu paruh dan ekskresi urinenya adalah
untuk metabolit aktifnya
6. Dosis harian tunggal cukup karena waktu paruhnya panjang
32
34
Contoh obat :
Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)
Penghambat
COX- I
Penghambat
COX-I dan COX-II
-Indomethacin
- Sulindac
- Meclofenamat
- Ibuprofen
- Aspirin
Penghambat
COX-II
- Celecoxib
- Rofecoxib
23
24
25
http://erlewinedesign.com/end-of-life-care/gfx/who_ladder.gif
45