Você está na página 1de 19

AKTIFITAS BIOLOGI

BAHAN-BAHAN
AKTIF DAN
KOSMETIK
ZAKKY ZAMZAMI
MADJID
NPM 131620150501

DEFINISI KOSMETIK
Di Eropa Kosmetik didefinisikan sebagai :
Suatu zat atau bahan yang dipakai di berbagai
permukaan tubuh manusia, termasuk epidermis,
sistem pilary dan rambut, kuku, bibir dan organ
genitalia eksterna, gigi dan mukosa bukal,
seluruhnya atau sebagian untuk mewangikan,
membersihkan, melindungi, merawat atau
menjaga kondisi organ-organ tersebut,
memodifikasi penampilan (baik untuk tujuan
estetika atau sebaliknya), atau menghilangkan
bau badan atau keringat tubuh normal.

Di Amerika, Kosmetik
adalah :
Suatu produk yang dapat
membersihkan,
mempercantik,
meningkatkan daya tarik
atau mengubah
penampilan, tetapi hanya
secara fisik dan bukan
secara fisiologis

BAHAN-BAHAN AKTIF KOSMETIK


Menurut fungsinya, bahan-bahan aktif kosmetik
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Untuk meningkatkan penampilan dan kecantikan
Untuk perawatan kulit
Untuk melindungi kulit

Sedangkan menurut asalnya, bahan-bahan


kosmetik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Obat-obat Tradisional
Produk mineral
Produk yang berasal dari mahluk hidup
Produk murni
Produk alami atau sintetik yang telah dimodifikasi
untuk ditingkatkan performanya

MAHLUK HIDUP YANG DIGUNAKAN


UNTUK MEMBUKTIKAN EFEK
KOSMETIK

Berbagai macam mahluk hidup yang sering digunakan


yaitu :
Hewan
Percobaan pada hewan hidup memiliki
beberapa keuntungan :
Hewan yang digunakan memiliki respon
terhadap bahan aktif yang paling mirip
dengan manusia.
Tes yang dilakukan dapat dimaksimalkan
untuk meningkatkan respon yang jarang terjadi atau
hanya muncul perlahan-lahan setelah pemakaian yang
berkepanjangan.

Spesies-spesies tertentu struktur kulitnya dapat


dirubah ke arah fungsi yang diinginkan, atau
genetik asli kulitnya dapat dirubah atau
diproduksi dengan percobaan-percobaan
tertentu, sehingga percobaan yang dilakukan
efek bahannya mudah disesuaikan pada fungsi
kulit tertentu.
Pada hewan dapat menggunakan metode invasif
atau dapat juga memasukkan bahan yang toxic
yang secara langsung dapat dipakai untuk
mengetahui efek bahan tersebut terhadap kulit.

Jaringan yang diisolasi


Kulit manusia adalah organ yang
mudah didapat dari operasi plastik
atau otopsi
Kultur sel
Penggunaan kultur sel memberikan
keuntungan yang cukup besar :
Dapat bekerja pada kultur sel kulit
manusia yang diisolasi dari primo
kultur atau strain yang sudah dibuat
dengan karakteristik khusus.
Percobaannya dapat direproduksi
dan mudah diulang.

Sedangkan beberapa kerugiannya yang juga harus


dipertimbangkan :
Produk-produk yang tidak larut dalam media kultur
tidak dapat dipelajari.
Sulit untuk bekerja pada bentuk-bentuk kosmetik
sudah jadi, meskipun sudah ada contoh yang
diusulkan.
Sel-sel secara progresif semakin kehilangan
kapasitas proliferasi dan spesifisitasnya terhadap
strain yang ada.
Hasilnya tidak mudah diterapkan secara langsung ke
seluruh organisme.

Organel sel dan molekul Biologis


Percobaan dapat dilakukan pada organel sel yang
diisolasi dengan ultra-sentrifugasi setelah
dilakukan homogenisasi (misal fraksi membran,
mitokondria dan lisosom) atau bahkan pada
molekul yang telah diisolasi.

Percobaan pada manusia


Ada dua jenis penelitian yang dilakukan pada
manusia :
Terapeutik, dan
Non terapeutik
Evaluasi yang dilakukan untuk kosmetik dibagi dalam
dua kategori :
Yang dilakukan pada subyek yang sehat, dan
Untuk alasan etika metode yang dilakukan harus
sempurna dan seminimal mungkin menimbulkan
ketidaknyamanan (dengan cara non invasiv)

KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK


PENILAIAN PENELITIAN
Karakteristik penilaian pada mahluk hidup
Dalam menilai efek pada mahluk hidup perlu dilakukan
eksperimen yang diulang dengan jumlah sampel
yang cukup besar. Karena semua penelitian tersebut
bersifat komparatif, setiap tes yang dilakukan harus
mencakup beberapa grup kontrol
Pemilihan Metode
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mengeksplorasi kulit. Pengamatan secara visual
dengan mikroskop dan palpasi sekarang dapat
dilakukan dengan alat khusus yang membuat
interpretasi menjadi lebih objektif

Kendala di Bidang kosmetik


Sebagian besar produk kosmetik atau bahan
aktifnya sulit diteliti karena efeknya yang minimal
dan dipengaruhi fisiologis tubuh. Beberapa respon
ditemukan justru setelah penggunaan kosmetik
dalam jangka waktu lama.

PERKEMBANGAN BAHAN AKTIF DAN


KOSMETIK
Prosedur pembuatan bahan mentah dan bahan jadi
berbeda tergantung efek sel yang diinginkan, sel yang di
permukaan atau sel yang di dalam tubuh.
Menurut Eierman ada dua masalah yang mendasar terkait
bahan aktif kosmetik :
Beberapa pemasok cenderung dengan alasan yang tidak
berdasar, kadang-kadang berlebihan, mempromosikan
kinerja bahan baku yang digunakan sebagai bahan
kosmetik.
Pemasok lainnya ada yang tidak melengkapi kandungan
bahannya, namun bahan-bahan tersebut tertera di
labelnya.

Keamanan bahan baku

Bahan baku yang digunakan untuk suatu produk


kosmetik yang utama harus aman dan tidak
berbahaya
Aktifitas studi preklinik
Cara logis yang biasa dipakai sebagai berikut :
Evaluasi penyerapan topikal pada manusia yang
dilakukan in vitro dan juga pada hewan.
Pembuktian efek yang sudah diketahui in vitro atau
pada hewan.

Evaluasi klinik
Studi yang harus dilakukan sebagai berikut :
Keamanan bahan baku yang akan digunakan pada
kondisi normal, harus mencakup toleransi dan
kemungkinan iritasi, resiko alergi kontak,
fototoksik dan potensial fototoksisitas, dan
bahkan komedogenisitas.
Dengan menggunakan cara yang non invasif
memakai alat bantu khusus untuk mendapatkan
hasil yang objektif.

Tes konsumen
Harus dilakukan dengan
jumlah konsumen yang banyak
disertai dengan kuisioner
Tes ini bertujuan untuk
mengetahui adanya
intoleransi, kepuasan
pelanggan, kenyamanan
selama menggunakan produk
dan setelahnya, sehingga
pelanggan pun dapat
menyatakan kepuasan dari
produk tersebut.

KESIMPULAN
Kosmetik merupakan salah satu produk yang paling aman di
pasaran selama mengandung bahan-bahan yang telah diketahui
khasiat dan keamanannya.
Meskipun telah ada legalitasnya, penggunaan bahan-bahan
tersebut dalam formula tertentu dapat menyebabkan interaksi
diantara unsur yang ada sehingga dapat menyebabkan efek
samping pada manusia.
Kualitas produk kosmetik saat ini yang ada di pasaran sudah sangat
baik, dan kualitasnya masih terus ditingkatakan.
Fungsi kosmetik bukan hanya di lapisan epidermis saja namun juga
di sistem pendukung dan membran mukosa. Produk-produk
tersebut diklaim juga mampu mempengaruhi aktifitas fisiologisnya
yang di beberapa negara disebut kosmetik, obat atau Quasi Drug.
Meskipun sering berlebihan, produk-produk kosmetik banyak
diterima oleh berbagai populasi karena dirasakan bagus dan
nyaman dipakai dan juga dapat meningkatkan daya tarik
pemakainya.

TERIMA KASIH

Você também pode gostar