Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh : Kelompok IV B
KELOMPOK IV (GENAP)
I KADEK HARDYAWAN
(032)
NI MADE PARWATI
(034)
(036)
(038)
ANISOSITOSIS
TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat mengetahui kelainan ukuran
eritrosit (anisositosis).
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan
pada sediaan apusan darah.
Mahasiswa dapat membedakan kelainan
ukurak eritrosit (anisositosis) pada sediaan
apusan darah.
METODE
Metode yang digunakan pada praktikum ini
adalah metode Indirect Preparat.
PRINSIP
Sediaan hapusan darah diamati pada lensa
objektif pembesaran 100x dengan penambahan
oil imersi pada counting area. Secara
mikroskopis ukuran eritrosit normal sama
dengan inti limosit matur dengan ditengah
berwarna pucat.
DARAH
sel darah
merah
(eritrosit)
sel darah
putih
(leukosit)
keping darah
(trombosit)
DARAH
55% plasma
45% sel darah
eritrosit
leukosit
trombosit
ERITROSIT
Kelainan Eritrosit :
- Warna
- Ukuran
- Bentuk
Anisositosis
Keadaan dimana ukuran diameter eritrosit
yang terdapat di dalam suatu sedian apusan
berbeda-beda atau bervariasi.
Keadaan ini ditandai dengan adanya eritrosit
yang ukurannya tidak sama besar dalam sediaan
apus darah tepi.
Makrosit
Ukuran: 9 - 12 m
Distribusi dalam darah: < 10
% dari eritrosit dalam darah
normal
Makrosit
Terjadi karena pematangan eritrosit terganggu,
dijumpai pada defisiensi vitamin B12 atau asam
folat.
Penyebab lain adalah karena rangsangan
eritropoietein yang berakibat meningkatnya
sintesa hemoglobin dan meningkat pelepasan
retikulosit ke dalam sirkulasi darah.
Ditemukan pada :
Anemia megaloblastik
Anema aplastik/hipoplastik
Hipotiroidisme
Malnutrisi
Anemia pernisiosa
Leukimia
Kehamilan
Mikrosit
Ukuran: < 6 m
Distribusi dalam darah: <
10 % dari eritrosit dalam darah
normal
Catatan:
1.mikrosit 2.normosit
Mikrosit
Terjadinya karena menurunnya sintesa
hemoglobin yang disebabkan difisiensi besi,
defiksintesa globulin, atau kelainan mitokondria
yang mempengaruhi unsur hem dalam molekul
hemoglobin.
Ditemukan pada :
PENYEBAB
GEJALA
Mudah lelah. Gejala ini merupakan gejala yang
paling sering menyertai anisositosis;
Napas pendek atau napas seperti tidak sampai;
Denyut jantung lebih cepat, meskipun tidak ada
aktifitas fisik yang berat;
Kulit pucat, biasanya paling menyolok terjadi
pada ujung jari kaki atau tangan, bibir, atau bola
mata.
ALAT
BAHAN
CARA KERJA
Disiapkan
preparat
yang akan
diamati
Diletakkan
preparat
Di meja
objek
Diamati
preparat
pada
pembesaran
100x
Diamati
bentukbentuk
eritrosit
DISKUSI