Você está na página 1de 17

AUDIT SIKLUS

PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN
RAHMAWAATI ABDA
DEVI FRISKA SEMBIRING
RIFDAH YURI KHAIRUNNISA
ELIZABETH TRI UTAMI

FUNGSI-FUNGSI DALAM SIKLUS


PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Fungsi

Memprose
s pesanan
pembelian

Aliran
Persedia
an
Dokume
ntasi
terkait

Perminta
an
Pembelia
Pesanan
n
Pembelia
n

Meneri
ma
bahan
baku

Menyim
pan
bahan
baku

Memr
o-ses
baran
g
Menemp

Menyim
pan
barang
jadi
Meyimp

Mengirim
kan
barang
jadi

Mener
ima
bahan
baku

Menyi
mpan
bahan
baku

atkan
bahan
baku
pada
produksi

an
barang
yang
telah
selesai

Mengiri
mkan
barang
jadi

Lapora
n
Peneri
maan
Faktur
Vendor

File
induk
persediaan
perpetu
al bahan
baku

Perminta
an bahan
baku
Catatan
akuntans
i biaya

File induk
persedia
an
perpetua
l barang
Catatan
jadi
akuntans

Dokume
n
pengirim
File induk
an
persedia
an
perpetua
l barang
Catatan
jadi
akuntans

i biaya

i biaya

AUDIT PERSEDIAAN
Bagian
Audit

Mengakuisisi dan
mencatat bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead
Mengakuisisi dan
mencatat bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead
Mengakuisisi dan
mencatat bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead
Mengakuisisi dan
mencatat bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead
Mengakuisisi dan
mencatat bahan baku,
tenaga kerja, dan
overhead

Siklus yang
diuji
Akuisisi dan
pembayaran serta
penggajian dan
personalia
Persediaan dan
pergudangan
Penjualan dan
penagihan
Persediaan dan
pergudangan
Persediaan dan
pergudangan

Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan


Pergudangan
Prosedur Analitis

No

Kemungkinan Salah Saji

Membandingkan % marjin kotor Lebih

dengan tahun sebelumnya


persediaan dan HPP
Membandingkan
perputaran Persediaan yang usang,
persediaan
rata-rata)

(HPP/

dengan

persediaan

saji
yang
dan

tahun HPP.
Lebih

saji

atau

kurang

saji

dengan

tahun per

unit,

yang

mempengaruhi

sebelumnya
persediaan dan HPP
Membandingkan nilai persediaan Salah saji dalam kompilasi, biaya
yang

kurang

persediaan
Membandingkan biaya per unit Lebih saji atau kurang saji biaya
persediaan

atau

persediaan mempengaruhi

sebelumnya
3

saji

ditambahkan

tahun sebelumnya
Membandingkan
manufaktur

tahun

dengan per

unit,

atau

perkalian,

yang

mempengaruhi persediaan dan HPP


biaya Salah
saji
biaya
per
unit
berjalan persediaan, terutama tenaga kerja

OBSERVASI FISIK
PERSEDIAAN
Persyaratan Observasi
Persediaan
Hadir pada saat klien
menghitung persediaan
untuk menentukan saldo
akhir tahun
Mengamati prosedur
perhitungan klien
Melakukan tanya jawab
kepada klien tentang
prosedur perhitungan
mereka

Pengendalian
Atas
Perhitungan
Fisik
Keputusan
Audit
Penetapan
Waktu
Jumlah Sampel
Pengujian Atas
Pemilihan
Pengamatan
Sampel
Fisik

AUDIT PENERAPAN HARGA DAN


KOMPILASI
Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi

Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi

Penilaian Persediaan
Metode tersebut harus sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum
Penerapannya konsisten dari tahun ke tahun
Harus mempertimbangkan antara nilai pasar
dan nilai pengganti (replacement cost)

KETERKAITAN
PENGUJIAN
AUDIT

SIKLUS PERSEDIAAN
PT ULTRAJAYA
(Annual Report 2014)
Rahmawaati, Devi, Rifdah,
Elizabeth

Beban Pokok Penjualan


Beban Pokok Penjualan terdiri atas biaya-biaya
produksi dari persediaan barang jadi yang
dijual, antaralain;
1. biaya pemakaian bahan baku
2. biaya upah langsung
3. beban produksi tidak langsung;
a. biaya-biaya yang berkaitan dengan penyusutan aset
tetap dan aset yang disewa
b. biaya listrik dan energi
c. biaya pemeliharaan dan perbaikan
d. pemakaian suku cadang dan bahan pembantu,
e. biaya gaji dan upah, dll.

Perbandingan Beban Pokok Penjualan tahun buku 2014


menunjukkan peningkatan sebesar 5,4% dibandingkan
dengan tahun buku 2013, yaitu dari 70,7% di tahun buku 2013
menjadi 76,1% di tahunbuku 2014.
Yang disebabkan oleh :
1. meningkatnya Biaya Pemakaian Bahan Langsung dari
59,5% di tahun buku 2013 menjadi 64,2% di tahun buku
2014. Naiknya Biaya Pemakaian Bahan Langsung selain dampak
dari naiknya volume produksi juga karena naiknya biaya bahan
baku sebagai akibat dari terjadinya depresiasi nilai rupiah
terhadap mata uang asing, khususnya US$. Sebagaimana
diketahui, hampir 60% dari bahan baku yang dipergunakan
Perseroan seperti bahan-bahan kemasan karton Tetrapak dan
Combibloc, gula pasir, dan susu bubuk tanpa krim, dibeli secara
impor.
2. meningkatnya Beban Produksi Tidak Langsung dari 10,4%
di tahun buku 2013 menjadi 11,0% di tahun buku 2014.
Kenaikan Beban Produksi Tidak Langsung antara lain terjadi di
sektor Penyusutan Aset Tetap sebesar 0,2%, Biaya Listrik & Enerji

Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan


dikeluarkan dalam harga pokok penjualan sebesar
Rp 2.572.305.013.794 dan Rp 2.109.439.935.504 untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak manapun.
Jika terdapat indikasi kerusakan atas barang jadi dan
bahan baku langsung dihapusbukukan pada periode
berjalan.
Jumlah penghapusan persediaan barang jadi dan
bahan baku yang rusak untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 10.127.274.495 dan Rp
8.436.551.977.
Nilai pertanggungan untuk persediaan pada
tanggal31 Desember 2014 adalah sebesar USD
34.000.000.
Nilai pertanggungan ini dianggap cukup untuk menutup

Persediaan terdiri dari bahan baku, barang


jadi, pakan ternak dan suku cadang.
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dan nilai
realisasi bersih.
Harga perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata bergerak.
Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya
pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang
timbul untuk membawa persediaan ke lokasi
dan kondisi.
Laba/(rugi) yang sifatnya biasa antara lain
yang timbul karena selisih penghitungan fisik
dan kerugian kerusakan bahan karena
penyimpanan, dikoreksi pada nilai persediaan

Penyisihan untuk persediaan suku cadang


usang ditentukan berdasarkan estimasi
penggunaan suku cadang pada masa depan.
Saldo Penyisihan Persediaan Usang
digunakan untuk menutupi kerugian yang timbul
atas penurunan nilai persediaan
Persediaan-persediaan tersebut tidak disimpan
dalam satu lokasi penyimpanan saja tetapi
tersebar di beberapa lokasi.
Sejumlah persediaan barang jadi bahkan disimpan
di gudang kantor perwakilan pemasaran yang
terdapat di beberapa kota di Pulau Jawa.
Perseroan mengasuransikan seluruh persediaan
barang jadi dan bahan baku, melalui Property All
Risk Insurance.

Você também pode gostar