Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pencernaan
Escherichia coli
Shigella sp.
Salmonella sp.
Helicobacter pylori
Vibrio cholerae
Vibrio parahaemolyticus
Vibrio vulnificus
Clostridium perfringens
Bacillus cereus
Escherichia coli
Ciri-ciri umum:
Dapat
Berbentuk batang
Bakteri gram negatif
gas
Memiliki pili
Anaerobik fakultatif
Suhu optimum 37 C
Escherichia coli
memfermentasi
saluran kemih
Flagella peritrikus
Habitat utama
Dalam
saluran
pencernaan
manusia
tepatnya
di
saluran
Memproduksi toksin Shiga, sehingga disebut juga Shigatoxin producing strain(STEC).Toksin merusak sel endotel
pembuluh darah, terjadi pendarahan yang kemudian masuk
ke dalam usus.
E. Coli Enteroinvansif (EIEC)
Bakteri
ini
menembus
sel
mukosa
usus
besar
dan
Shigella Sp.
Ciri-ciri:
Batang pendek
gram negatif
Tunggal
Tidak bergerak
Suhu optimum 370c
Shigella spp.
Habitat:
Dalam
saluran
pencernaan
manusia
tepatnya
di
saluran
Salmonella sp.
Ciri-ciri umum:
Batang gram negatif
Terdapat tunggal
Tidak berkapsul
Tidak membentuk spora
Salmonella sp.
Peritrikus
Aerobik, anaerobik fakultatif
Patogenik, menyebabkan gastroenteritis
Habitat
Terdapat pada kolam renang yang belum diklorin, tumbuh dan
berkembang pada saluran cerna manusia.
berproliferasi
dan
menghancurkan
sel
epitel.
Bakteri ini langsung masuk
ke
lamina
kemudian
propria
yang
menyebabkan
Epdemiologi:
Helicobacter pylori
Helicobacter pylori
Ciri-ciri umum:
Berbentuk batang melengkung
Habitat utama
Mikroaerofilik
Memiliki 4-6 flagella
Dapat mengoksidasi hidrogen
Menghasilkan oksidase, katalase, dan urease
Patogenik, menyebabkan gastritis
Patogenesis Helicobacter
pylori
- Setelah H. pylori tertelan, bakteri
memasuki lumen lambung, atau
rongga.
- Karena
memiliki
flagela
Helicobacter
pylori
dapat
menahan kontraksi otot perut.
- Setelah tiba di lapisan lendir,
bakteri
kemudian
melubang
lapisan tersebut menggunakan
flagela dan bentuk heliks untuk
membuat gerakan seperti sekrup.
dan
bisul
parah.
Clostridium Perfringens
Ciri-ciri umum:
Batang gram positif
Terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai
Berkapsul
Sporanya ovoid (melonjong), sentral sampai eksentrik
Clostridium perfringens
Anaerobik
Menghasilkan eksotoksin, menyebabkan kelemayuh (suatu
infeksi jaringan disertai gelembung gas dan keluarnya nanah)
Habitat
Bakteri ini tersebar luas di lingkungan dan sering terdapat di dalam
usus manusia, hewan peliharaan dan hewan liar. Spora organisme ini
dapat bertahan di tanah, endapan, dan tempat-tempat yang tercemar
kotoran manusia atau hewan.
Patogenisitas
Peracunan disebabkan oleh sel-sel vegetatif
Patogenesis Clostridium
perfringen penyebab
penyakit Kilimayuh
A= Makroskopik
B= Mikroskopik
Cara Penularan
Vibrio Cholerae
Ciri-ciri umum:
Bakteri gram negatif
Batang
lurus
dan
lengkung
Terdapat tunggal dan dalam
Vibrio cholerae
rantai berpilin
Tidak berkapsul
Habitat
Bakteri yang dapat hidup pada salinitas yang relatif
tinggi seperti di air laut dan perairan payau. Tumbuh
dan berkembang biak di dalam usus manusia.
dan
endotoksin.
gangliosida
sel
Toksin
cholera
epitel
dan
diserap
di
merangsang
Epidemiologi
Vibrio parahaemolyticus
Ciri-ciri umum:
Bentuk koma atau batang lurus gram
negatif
Vibrio parahaemolyticus
Terdapat tunggal
Membutuhkan garam
Tidak berkapsul
Hemolitik
Patogenik, menyebabkan
gastroenteritis
Habitat
Tumbuh pada kadar NaCl optimum 3%, kisaran suhu 5 43C,
pH 4.8 11, terdapat di perairan laut dan berkembang pada
hewan-hewan seafood.
hasil
laut
(seafood),
terutama
yang
dimakan
Patogenesis
Vibrio vulnificus
Ciri-ciri umum:
Habitat
Banyak ditemukan di dalam air laut hangat. Tumbuh dan
berkembang pada hewan laut seperti kerang.
Cara penularan
Penularan terjadi diantara mereka yang mempunyai risiko tinggi, yaitu orangorang yang immunocompromised atau mereka yang mempunyai penyakit
hati kronis, infeksi terjadi karena mengkonsumsi seafood mentah atau
setengah matang. Sebaliknya, pada hospes normal yang imunokompeten,
infeksi pada luka biasanya terjadi sesudah terpajan dengan air payau
(misalnya kecelakaan ketika mengendarai perahu/boat) atau dari luka akibat
kecelakaan kerja (pengupas tiram, nelayan).
Epidemiologi
V. vulnificus adalah penyebab infeksi vibrio serius yang yang paling umum
terjadi di AS. Di daerah pantai kejadian tahunan infeksi V. vulnivicus sekitar
0.5 kasus per 100.000 penduduk; sekitar 2/3 dari kasus ini adalah septikemia
primer. Penderita V. vulnivicus telah dilaporkan terjadi dari berbagai tempat
didunia (misalnya; Jepang, Korea, Taiwan, Israel, Spanyol, Turki).
Bacillus cereus
Ciri-ciri umum:
Berbentuk batang
Bakteri gram positif
Dapat membentuk endospora
Tidak memiliki flagel
Bacillus cereus
Anaerobik fakultatif
Menghasilkan enterotoksin
Patogenik, menyebabkan mual, muntah,
dan diare
Habitat
Sangat umum berada di dalam tanah
dan tumbuh-tumbuhan
berlangsung
12
hingga
24
jam.
Sekian
Terima Kasih