Você está na página 1de 7

AMDAL LIMBAH CAIR INDUSTRI

Disusun Oleh :
Faldy Nugraha 2411121005
Herdiyana 2411121025
Rizqi Munggaran 2411121028

Latarbelakang
Limbah cair atau air limbah adalah air
yang tidak terpakai lagi, yang merupakan
hasil dari berbagai kegiatan manusia seharihari. Dengan semakin bertambah dan
meningkatnya jumlah penduduk dengan
segala kegiatanya,maka jumlah air limbah
juga
mengalami
peningkatan.
Pada
umumnya limbah cair dibuang ke dalam
tanah, sungai danau dan laut. Jika jumlah air
limbah yang dibuang melebihi kemampuan
alam untuk menerima atau menampungnya,
maka akan terjadi kerusakan lingkungan.

PENGERTIAN
Limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari
suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang
dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas
lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah
(waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga
dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan,
serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy
(2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya
sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga
(permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri
dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan.

EFEK BURUK AIR LIMBAH

CARA PENANGANAN LMBAH CAIR

KESIMPULAN
Terciptanya pemahaman pengusaha bahwa di

samping hasil utama yang diharapkan, terdapat


limbah yang menimbulkan dampak negative di mana
hal tersebut tidak bisa dianggap sepele.
Melihat keseriusan para pengusaha dalam
pengelolaan limbah produknya, tercermin dari upaya
pengadaan IPAL dengan melibatkan pihak-pihak
kompeten, penggalangan dana yang relative besar
serta pengelolaan operasional yang teratur, dapat
disimpulkan bahwa dalam batas-batas tertentu
perusahaan semisal perusahaan tahu yang tergabung
dalam Paguyuban Sari Putih Karanganom, mulai
mengarah Kepada sistem usaha yang moderen.

Você também pode gostar