Você está na página 1de 17

Abses Hepar

Moh. Suriyawal
Pembimbing :
dr. Topan Binawan, Sp. PD
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN-SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
PROVINSI SULAWESI TENGGARA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
2016

Identitas Pasien
Nama lengkap : Tn. M
Umur

: 46 tahun

Jenis kelamin` : Laki-Laki


Alamat

: Desa Bambala

Pekerjaan

: PNS

DPJP

: dr. Topan Binawan, Sp. PD

No. RM

: 47 63 28

Ruangan
Tgl Masuk RS

: Ruang Perawatan Mawar


: 28 Mei 2016

Anamnesis.......
Keluhan utama

Nyeri perut kiri


Pasien datang dengan keluhan utama nyeri perut kiri sejak
7 hari yang lalu dan ada pembesaran didaerah epigastrium
sejak 5 hari sebelum masuk RS. Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, hilang timbul tembus kebelakang dan
menjalar ke daerah ulu hati.Rasa sakit bertambah bila
penderita beraktivitas dan berkurang dengan posisi
membungkuk. Keluhan ini disertai dengan BAB cair
berwarna hitam, muntah kecoklatan dan demam. Sakit
kepala, pusing, batuk dan sesak disangkal oleh pasien.
Riwayat keluhan yang sama dan riwayat hepatitis
disangkal pasien. Riwayat konsumsi alkohol dan rokok (-)
Riwayat pengobatan sebelumnya dirawat di RSUD
Bombana namun tidak ada perbaikan dan dirujuk ke RSU

Pemeriksaan
Fisik
Status Present

S
T
A
T
U
S
G
E
N
E
R

Kulit
Berwarna coklat, pucat (-) petekie (+)

Kepala
Bentuk oval, simetris, normocephal
(+)

Rambut

Berwarna hitam
Tidak mudah tercabut

Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Pupil bulat isokor 2,5mm/2,5mm, edema
palpebra (-)

Hidung
Epistaksis (+)
Telinga
Bentuk telinga normal, otore (-)
Mulut
Bibir hiperemis (+) kering (-),
perdarahan gusi (+), Karies (+), Lidah
kotor (-), tremor lidah (-)

LEHER

Inspeksi : pembesaran (-)


Palpasi : pembesaran kel. Tiroid (-), Trakea di
tengah, tidak ada
pembesaran KGB,
JVP= R-2 cmH2O

THORAKS

Inspeksi : Pergerakan simetris kanan kiri.


retraksi sela iga (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing
-/-

JANTUNG

Inspeksi : IC tidak terlihat


Palpasi : IC tidak teraba
Perkusi: Batas Jantung atas : ICS II Para
sternalis D, Batas Kanan bawah : ICS IV
Linea para sternalis D, Batas kiri atas : ICS
II Parasternalis S, Batas Kiri bawah : ICS IV
Midclavicularis S
Auskultasi: BJ I,II murni reguler, S3/gallop
(-), Murmur (-)

Inspeksi : tampak datar, ikut gerak napas


Auskultasi : Peristaltik (+) 9 x/m
Palpasi : Nyeri tekan regio epigastric (+),
hepar teraba 1 jari di bawah arcus costa.
Lien & ginjal tidak teraba
Perkusi : timpani (+)

ABDOMEN

Inspeksi : deformitas (-)


Palpasi
:Vokal fremitus simetris ki=ka
Perkusi
: nyeri ketuk (-)
Auskultasi
: vesikuler, Ronki -/-, Wh -/-

PUNGGUNG

EKSTREMITA
S

kekuatan otot ka5-5, ki 5-5


tidak terdapat udem di ke-empat
ekstremitas, tidak ada nyeri tekan.
Petekie (+) di kedua tungkai

Laboratorium
28/05/2016

Nilai Rujukan

WBC : 15,51

4 10 (10^3 u/L)

RBC : 3,71

4 6 (10^6/uL)

HGB : 9,6

12 16 g/dL

HCT : 28,4

37 48 (%)

MCV : 76,6

80 97 (fL)

MCH : 25,9

26,5 33,5 (pg)

MCHC : 33,8

31,5 35 (g/dL)

PLT : 349

150 400 (10^3/uL)

Laboratorium
28/05/2016

Nilai Rujukan

GDS : 98

70-180 mg/dl
P : 15-40 mg/dl

Ureum : 55

L : 19-44 mg/dl
P: 0,5-1,0 mg/dl

Creatinine : 2,8

L : 0,7-1,2 mg/dl
L : < 45

SGOT/AST : 62

P : < 31
L : < 41

SGPT /ALT : 73

P: < 31

HbsAg

: Negatif

USG

: Abses hepar
cholelitiasis

Assesment

Abses Hepar
Hematemesis Melena

Pemeriksaan Penunjang :
Kultur Darah
CT-Scan
LED

Penatalaksanaan
Non-Farmakologi
Bed rest
Diet makanan lunak
tinggi karbohidrat dan
protein
Konsul bedah

Farmakologi
IVFD Asering 28
tpm
Metronidazole 500
mg / 12 j/ iv
Ceftriaxone 1 gr /
12 j/ iv
Ranitidin 1A/12 j/iv
PCT 500 mg 3x1
Sucralfate syr
3x1cth
Hp Pro 3 x 1

Pembahasan
Kasus
Nyeri perut kiri

Teori

Nyeri abdomen biasanya memilki intensitas sedang


terlokalisasi dikuadran kanan atas. Nyeri dapat
Nyeri dirasakan menjalar ke epigastrium, dada atau bahan kanan.
seperti ditusuk- Nyeri epigastrium sering ditemukan pada abses lobus
tusuk,
hilang kiri. Nyeri bersifat atau disertai.
timbul tembus
kebelakang dan
menjalar
ke Nyeri terkadang muncul tiba-tiba dengan intentitas
daerah ulu hati. berat sehingga pasien tampak berjalan membungkuk.
Nyeri menjalar hingga ke bahu (25% kasus)
Rasa
sakit
bertambah bila
penderita
beraktivitas
dan berkurang
dengan posisi
membungkuk

Pembahasan
Kasus
Mual, muntah,
melena

Teori
hematemesis

dan Gejala pada anamnesis biasa


didapatkan demam, batuk, BAB
pucat, anoreksia, malaise, mual,
muntah dan penurunan berat
badan disertai hematemesis dan
melena

Demam

Demam pada umumnya bersifat


remiten, terkadang disertai
dengan demam tinggi dan
menggigil. Jika disertai menggigil
perlu dicurigai adanya infeksi
bakteri sekunder

Pembahasan
Kasus

Teori

Pada
pemeriksaan
fisik Terjadi ikterus dan pada
didapatkan ikterus, anemis dan laboratorium
didapatkan
hepatomegali
normositik normokrom serta
pada 80% pasien teraba
hepatomegali
dengan
konsistensi
lunak
dan
permukaan rata

TERIMA KASIH

Você também pode gostar