Você está na página 1de 37

ABORTUS &

PEMBUNUHAN ANAK
SENDIRI
Dhafina Fajri A
Neng Lilis Nur H

12100115072
12100115142

SMF ILMU BAGIAN FORENSIK RUMAH SAKIT BHAYANGKARA


SARTIKA ASIH
BANDUNG

Definisi Abortus
Abortion = penguguran kandungan
Medis : ??
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
(Wiknjosastro, 2000)
Kriteria berubah, sesuai kemajuan dunia medis.
Usia kandungan < 28 minggu atau berat janin < 1000 gram

Hukum : tindakan menghentikan kehamilan / mematikan janin sebelum waktu


kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya.
Kandungan masih hidup
Tidak dipersoalkan lahir hidup / lahir mati

Jenis Abortus
1. ABORTUS SPONTAN, terjadi secara natural
2. ABORTUS PROVOKATUS didahului oleh suatu tindakan yg
disengaja, dapat berupa :
Legal
Illegal
3. ABORTUS AKIBAT KECELAKAAN didahului suatu trauma
yg tak disengaja

Abortus provocatus
Abortus yang disengaja dibuat (diprovokasi) dengan berbagai
cara, baik dilakukan oleh ibunya sendiri atau dibantu orang
lain (Dahlan, 2000).
Legal / Illegal tergantung norma hukum yang berlaku di
negara
Abortus provocatus medicinalis, umumnya di negara Eropa Barat &
Pakistan.
Abortus provocatus sosio-medicinalis, legal di Swedia, Inggris,
India.
Abortus provocatus socialis, legal di Jepang & Yugoslavia

Perundangan ttg Abortus


KUHP (produk kolonial 1918) tidak mengatur abortus
medicinalis, pidana kpd pelaku abortus provocatus criminalis
Pasal 283 Max 9 bulan bagi yg menunjukkan alat/cara
mengugurkan kandungan kpd anak < 17 th/di bawah umur
Pasal 299 Max 4 th, bagi yg menganjurkan / merawat / memberi
obat kpd wanita dgn memberi harapan agar gugur kandungannya.
Pasal 346 Max 4 th, bagi wanita yang sengaja mengugurkan
kandungannya / menyuruh org lain melakukannya.

KUHP :
Pasal 347 Max 12 th dan bila wanita meninggal max 5 th bagi
orang yg mengugurkan kandungan wanita tanpa seijinnya
Pasal 348 Max 5 th 6 bulan dan bila wanita meninggal max 7 thn,
bagi orang yang mengugurkan kandungan wanita dgn seijinnya.
Pasal 349 Hukuman di+ sepertiga & pencabutan hak pekerjaannya,
bagi dr, bidan / juru obat yg melakukan kejahatan di atas.
Pasal 535 Max 3 bulan, bagi yg mempertunjukkan secara terbuka
alat/cara mengugurkan kandungan.

UU no. 36/2009 ttg Kesehatan,


Pasal 194.

Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling
lama 10 tahun dan denda paling banyak 1 milyar rupiah

Pasal 75

Ayat 1: setiap orang dilarang melakukan aborsi


Ayat 2: larangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dikecualikan berdasarkan,

A. kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan baik yang mengancam nyawa

ibu dan atau janin yang menderita penyakit genetik berat dan atau cacat bawaan maupun yang
tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tsb hidup diluar kandungan, atau
B. kehamilan akibat pemerkosaan yang dapat mengakibatkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan

Ayat 3: tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 hanya dapat dilakukan setelah

melalui konseling dan atau penasehat pratindakan dan diakhiri dengan konseling pasca
tindakan yang dilakukan oleh konselor yang berkompeten dan berwenang
Ayat 4: ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan pemerkosaan
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3 diatur dengan peraturan pemerintah

Abortus provocatus criminalis

Merupakan terminasi kehamilan TANPA indikasi medis


Semata-mata untuk kepentingan si Pelaku dan atau si Ibu
Dapat akibat bujuk rayu ( iklan terselubung ) seseorang/orang lain
Kadang dilakukan sendiri

Metode Abortus Kriminalis


1. Menggunakan obat-obatan / ramuan
2. Menggunakan kekerasan mekanik/fisik

Tanpa alat
Dengan alat

Metode Pada Abortus


1. Pada usia kehamilan sampai dengan 4 minggu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kerja fisik yang berlebihan


Mandi air panas
Melakukan kekerasan pada daerah perut
Pemberian obat pencahar
Pemberian obat-obatan dan bahan kimia
Elektrik shock untuk merangsang Rahim
Menyemprotkan cairan kedalam liang vagina

2. Pada usia kehamilan sampai dengan 8 minggu


- pemberian obat-obatan perangsang otot Rahim dan
pencahar menstrual flow, preparat hormonal ganggu
keseimbangan hormone
- penyuntikan cairan (karbol) kedalam Rahim separasi
plasenta & amnion
- menyisipkan benda asing kedalam mulut Rahim
(kateter, pensil) dilatasi serviks abortus

3. Pada usia kehamilan 12-16 minggu


- Menusuk kandungan
- Melepaskan fetus
- Memasukan pasta/cairan sabun
- Instrumen / kuretase

Kemungkinan pasca abortus (kriminalis)


Produk kehamilan keluar, Ibu selamat
Timbul komplikasi pada Ibu, misal : kejang, perdarahan
kritis.
Kematian Ibu :
Cepat (immediate), karena vagal refleks, emboli, perdarahan.
Lambat (late) (2 hr atau lebih), karena infeksi (sepsis), keracunan,
perdarahan lambat

Pemeriksaan Forensik Kasus Abortus


PEMBUKTIAN SECARA MEDIS
Jika ibu hidup :
Tanda fisik hamil, striae gravidarum, hiperpigmentasi mammae,
bentuk payudara

Tanda kekerasan pada bagian bawah perut dan sekitar genital


Sisa produk kehamilan
Pemeriksaan toksikologi
Alat yang tertinggal

Jika ibu meninggal

Dilakukan Otopsi
Temukan tanda kehamilan
Tanda kekerasan bawah perut dan sekitar genital
Periksa uterus dan bagian dalam genital, temukan adanya tanda
kongesti

Cari kemungkinan perforasi fundus uteri


Toksikologis darah dan urin
PA cari trofoblas, desidua, sel radang

Pemeriksaan Mayat
Abortus dengan obat-obatan toksikologi (yang dapat
ditemukan biasanya obat yang mengiritasi saluran cerna)
Abortus dengan instrument Robekan (lateral uterus),
perforasi (posterior forniks vagina)
Abortus dengan penyemprotan cairan berbusa di
dinding uterus dg fetal membran, Separasi bagian
plasenta, gelembung udara di vena sampai bilik kanan
jantung kanan. Pengukuran fibrinolysis u/ mengetahui
mati mendadak

Definisi Infanticide
Arti umum :

Pembunuhan bayi
Setiap perbuatan merampas nyawa bayi di luar kandungan
Arti khusus bervariasi antar negara / sistem hukum
Inggris : merampas nyawa bayi yg belum berumur 12 bulan oleh ibu

kandungnya
Jerman Barat : pembunuhan anak ini hanya berlaku bagi anak yang
lahir dari hubungan tidak sah ( >< Eropa Barat & Amerika)
Scotlandia : tidak ada pengkhususan mengenai pembunuhan bayi oleh
ibu kandungnya

Infanticide di Indonesia

KUHP
Pasal 341 :
Seorang ibu yang karena takut
ketahuan melahirkan anak, pada
saat anak dilahirkan atau tidak lama
kemudian, dengan sengaja
merampas nyawa anaknya,
diancam, karena membunuh anak
sendiri, dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
(Kinderdoodslag)

Pasal 342 :
Seorang ibu, yang untuk
melaksanakan niat yang ditentukan
karena takut akan ketahuan bahwa
akan melahirkan anak, pada saat
anak dilahirkan atau tidak lama
kemudian merampas nyawa anaknya,
diancam, karena melakukan
pembunuahan anak sendiri dengan
rencana, dengan pidana penjara
paling lama sembilan tahun.
(kindermoord)
seorang
ibu atas anaknya

pembunuhan yang dilakukan


pada ketika dilahirkan atau tidak beberapa setelah
dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia telah
melahirkan anak.

Kriteria Infanticide
Pelaku ibu kandung
Tidak mempersoalkan status pernikahan
Pelaku lain yg terlibat dihukum kr pembunuhan (343):
pasal 338; tanpa rencana 15 tahun
pasal 339 & 340; dgn rencana 20 thn, seumur hidup/hukuman mati
Korban bayi anak kandung sendiri
Pembunuhan dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian
Saat belum ada rasa kasih sayang tak ada tanda perawatan.
Sebelum ada yg mengetahui kelahirannya.
Motif pembunuhan karena takut ketahuan telah melahirkan
Kultur tabu hamil tanpa suami / hugel

Penemuan Jenazah Bayi = Infanticide ?????


Korban pembunuhan
anak sendiri

Pembunuhan
Lahir mati kemudian
dibuang

Penelantaran bayi hingga


mati

KUHP 341, 342

KUHP 338, 339, 340, 343

KUHP 181 : menyembunyikan kelahiran/kematian, (9


bulan)

KUHP 305, 306, 307, 308

Pemeriksaan Forensik
Apakah anak tsb lahir hidup/mati?
Apakah terdapat tanda-tanda perawatan?
Apakah ada luka yang dapat dikaitkan dengan penyebab
kematian?
Apakah anak yang dilahirkan cukup bulan dalam
kandungan?
Apakah anak tsb didapatkan kelainan bawaan yang dapat
mempengaruhi kelangsungan hidupnya?

Pembuktian Medis
Pengertian pembunuhan dibuktikan dgn:

Lahir hidup
Kekerasan
Sebab kematian akibat kekerasan
Pengertian baru lahir, dinilai berdasar
Maturitas & usia kehamilan
Usia pasca lahir
Asupan laik hidup (viable)
Tanda perawatan
Pastikan hubungan antara tersangka ibu dengan jenazah bayi.

Lahir Hidup (Live Birth)


Jika bayi menunjukkan tanda-tanda hidup sesudah seluruh
tubuhnya berpisah dari badan ibunya
Tanda lahir hidup :
Pernafasan, denyut jantung, denyut tali pusat, gerakan otot seran
lintang, menangis, dll.
Sulit didapat dari keterangan saksi bantuan dr.

Apakah anak tsb dilahirkan


hidup?

Adanya
Adanya
Adanya
Adanya

udara dalam paru


udara dalam lambung dan usus
udara dalam liang telinga & bagian tengah
makanan dalam lambung

Dada tampak mengembang


Diafragma turun ke sela iga 4 atau 5
Tepi paru tumpul hampir menutup kantung jantung,

total berat paru 1/35 BB


Paru mirip mozaik dan marmer (dasar merah tua dg
bercak merah muda dan tonjolan putih septum
interkapsuler)
Krepitasi (+)
Tes apung paru (+), tes apung usus (+)
Mikroskopis tampak atelektasis dan emfisema

Apakah terdapat tanda-tanda


perawatan?
Tubuh masih berlumuran darah
Ari-ari / plasenta masih melekat dengan tali pusat dan
masih berhubungan dengan pusat
Bila ari-ari tidak ada maka ujung tali pusat tidak tampak
beraturan (meletakan ujung tali pusat ke permukaan air)
Adanya lemak bayi pada daerah dahi dan daerah lipatan
kulit (ketiak, paha, belakang bokong)

Kekerasan & Sebab Kematian


Tersering asfiksia mekanik (pencekikkan, penjeratan,

pembekapan, penyumpalan) pemeriksaan leher!!


Tak semua menimbulkan jejas
Tanda intravitalitas mikro.
Kekerasan tumpul bedakan dgn cedera akibat trauma
jalan lahir
Sebab lain penyakit (penyakit membran hialin,
kongenital fatal, & pnemonia dll.

Apakah terdapat luka-luka yang


berkaitan dengan penyebab kematian??
Adanya tanda-tanda mati lemas (sianosis pada bibir/ujung
jari), bintik perdarahan pada selaput biji mata & selaput
kelopak mata serta jaringan longgar lainnya, lebam mayat
yang gelap & luas, busa halus warna putih/putih
kemerahan yang keluar dari hidung/mulut, dan tanda
bendungan alat dalam
Lihat keadaan mulut&sekitarnya : luka lecet tekan di
bibir/sekitar (bulan sabit), memar pada bibir dalam
berhadapan dg gusi, benda asing (gumpalan kertas,
koran, kain yang mengisi rongga mulut)

Keadaan leher&sekitarnya: luka lecet tekan


sebagian/seluruh leher (jejas jerat), luka lecet kecil bulan
sabit, luka lecet memar & tidak beraturan
Luka tusuk/sayat pada leher, mulut, bag tubuh lainnya.
(tusukan bidadari)
Tanda terendam: tubuh basah berlumpur, telapak tangan
kaki pucat keriput (washer womens hand), kulit berbintilbintil (kutis anserina), benda asing terutama saluran nafas

Maturitas (cukup bulan / kurang bulan)


Berat badan 2500 gr, panjang badan 48 cm, lingkar

kepala fronto-oksipital 34 cm, diameter putting susu 7


mm.
Lanugo tinggal sedikit, kuku melewati ujung jari.
Gambaran sidik jari sudah jelas
Testis turun ke skrotum
Labia minor tertutup labia mayor
Pusat penulangan epifise (+) di sternum, femur, kuboid
& tibia

Usia pasca lahir


Udara dlm saluran cerna

Duodenum (+) : > 2 jam


Usus halus : 6-12 jam
Usus besar : 12-24 jam
Mekonium telah keluar seluruhnya : > 24 jam
Perubahan tali pusat :
Kemerahan di pangkal : > 36 jam
Kering : 2-3 hari
puput : 6-8 hari (sampai 20 hari)
Sembuh : 15 hari)
Sel eritrosit berinti hilang : > 24 jam
Duktus arteriosus menutup : 3-4 miggu
Ductus venosus menutup : > 4 minggu

Non-viable :

Berat < 1000 gr atau immature


Ada kelainan kongenital fatal
Tanda perawatan :
Tali pusat terpotong rata & diikat ujungnya, diberi antiseptik & verban
Jalan nafas bebas
Vernix caseosa tak ada
Berpakaian
Air susu dlm saluran cerna (+)

Hubungan Ibu - Bayi


Memperkirakan waktu partus ibu & waktu lahir anak
Mencocokkan golongan darah
Sidik DNA

Apakah terdapat kelainan bawaan yang


mempengaruhi kelangsungan hidupnya?
Jantung: defek septum (ASD, VSD)
Otak: mikrosefalus, ansefalus
Saluran cerna: stenosis esofagus

Contoh Pembuatan Kesimpulan V et R


pada Otopsi Kasus Aborsi

Pokok-pokok Isi
Kesimpulan
Korban dlm keadaan
hamil atau tidak
Ada tanda-tanda
tindakan aborsi atau
tidak
Apa sebab kematiannya
Apakah sebab kematian
tsbt ada hubu dgn
tindakan aborsi

Contoh Bunyi
Kesimpulan

Telah diperiksa jenazah seorang wanita yang sedang dalam keadaan


hamil. Pada organ kelamin bagian dalam, selain ditemukan memar dan
robekan juga sisa-sisa dari tubuh janin. Ditemukan juga tanda-tanda
kehilanganbanyak darah. Sebab kematian adalah akibat kehilangan
banyak darah.

Contoh Pembuatan Kesimpulan V et R


pada Otopsi Kasus Infant Death

Pokok Kesimpulan
Bayi viable atau tidak
Bayi lahir hidup atau
lahir mati
Apa sebab
kematiannya
Berapa lama bayi
sempat hidup di luar
kandungan

Contoh Bunyi Kesimpulan

Telah diperiksa jenazah bayi perempuan yang baru lahir

Bayi dalam keadaan mampu hidup di luar kandungan dan dilahirkan dalam
keadaan hidup

Penyebab kematiannya adalah karena kekurangan oksigen akibat


pembekapan tidak lama setelah kelahirannya

Terima Kasih

Você também pode gostar