Você está na página 1de 32

www.klinikyasmin.co.

id

Dasar-dasar Penanganan Kasus


Amenorea Primer
Kanadi Sumapraja

Departemen Obstetri dan Ginekologi


FKUI-RSCM, Jakarta

Cemas..haid belum datang juga

Lengkapnya kewanitaan
Mulai datangnya kesuburan

Overview

FISIOLOGI
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
PENANGANAN
SIMPULAN

Fisiologi siklus haid


4

Fisiologi diferensiasi gonad

Pembentukan gonad dapat berlangsung apabila sel-sel mesenchymal memiliki satu


kromosom Y (testis) atau satu kromosom X (ovarium). Gonad akan sempurna
apabila sel-sel germinalnya memiliki dua kromosom X (ovarium), dan tidak
memiliki lebih dari satu kromosom X (testis)

Normal male differentiation

Normal female differentiation

Y chromosome

Product of Y
Testicular determinant

Lack of Y (X chromosome)

Indifferent gonad

Embryonal testis

Mullerian
Inhibiting
Substance
(MIS)

Product of X (?)
Ovarian determinant

Embryonal ovary

No MIS
Mullerian ducts persist

Normal male differentiation

Normal female differentiation

Y chromosome

Product of Y
Testicular determinant

Lack of Y (X chromosome)

Indifferent gonad

Embryonal testis
Testosterone
5-reductase

Dihydrotestosterone

Product of X (?)
Ovarian determinant

Embryonal ovary
No testosterone
No dihydrotestosterone

Kondisi Fase Pra-pubertas

Hipofisis pada masa pra-pubertas belum


memiliki respon yang baik terhadap
rangsangan dari GnRH
Tampak gambaran pulsasi hormon gonadotropin
pada fase pra-pubertas yang rendah dalam hal
frekuensi maupun amplitudonya

Teori Gonadostat

Kadar FSH dan LH yang


rendah pada masa prapubertas disebabkan oleh
karena :
Adanya sensitivitas yang tinggi
dari hipotalamus terhadap
umpan balik estradiol
Adanya faktor-faktor yang
menekan pengeluaran GnRH
dari hipotalamus

Peran jaringan lemak dan leptin

Leptin dibuat di jaringan adiposa dan akan memberikan sinyal mengenai kecukupan energi,
kemudian leptin tersebut akan menekan Neuropeptide Y menekan asupan makanan. NPY
memiliki sifat menekan pelepasan GnRH

Peran kelenjar adrenal

Pada masa awal pubertas akan ditandai dengan aktifnya


kelenjar adrenal menghasilkan hormon androgen yang
akan memicu terjadinya adrenarche
Androgen akan diaromatisasi menjadi estradiol

Fisiologi pubertas

Kejadian-kejadian pada masa pubertas

2-2.5 thn

Penting untuk mendefinisikan kapan seorang wanita yang belum


mendapat haid perlu dievaluasi

Definisi Amenorea Primer


Belum mengalami haid pada usia 14 tahun, yang disertai
dengan tidak tampaknya pertumbuhan serta
perkembangan tanda-tanda seks sekunder,
Atau
Belum mengalami haid pada usia 16 tahun meski telah
didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
dari tanda-tanda seks sekunder

Speroff L, et al. 1999

Penyebab Amenorea Primer


4

Anamnesis

Kelainan di keluarga : usia menars dan


kesuburan ibu dan juga kerabat lainnya
Riwayat perinatal;
Riwayat pembedahan, pengobatan
keganasan, penyakit otoimun,
endokrinopati;
Perkembangan pubertas;

Idiopathic hypogonadotropic hypogonadism

TRIAS ATLIT :
AMENOREA
GANGGUAN
POLA MAKAN
OSTEOPENIA

Anamnesis

Riwayat sakit kepala, gangguan pola


makan, perubahan berat badan, kegiatan
fisik yang berlebihan,gambaran hirsutism

Pemeriksaan Fisik (1)

Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan


untuk mendapatkan indeks massa tubuh.
Pemeriksaan persentase lemak tubuh
dapat menggunakan kaliper di 4 lokasi,
yaitu : trisep, bisep, subskapula, suprailiaka

Pemeriksaan Fisik (2)

Pemeriksaan Fisik (3)


4

2
Bagaimana dengan kelengkapan dan kondisi
dari genitalia interna dan eksterna ?
1

Pemeriksaan Fisik (4)


4

Bagaimana pengaruh hormon estrogen


terhadap target organ ?

Pemeriksaan Fisik (5)


4

Bagaimana dengan kadar hormon


gonadotropin ?

Skema diagnosis
Analisis Kariotipe
Kariotipe normal

XX

Kariotipe abnormal

XY

XO

Mosaik

Kelainan gonad
Payudara tak normal

FSH tinggi (> 20 IU/L)


Kelainan pada ovarium

FSH rendah (< 5 IU/L)


Kelainan sentral

Payudara normal

Uterus tidak terpalpasi

Uterus normal

Kelainan organ
Hiperprolaktinemia Hiperandrogen

Penanganan
HIPOESTROGEN

Analisis Kariotipe
Kariotipe normal

XX

Kariotipe abnormal

XY

XO

Mosaik

Kelainan gonad
Payudara tak normal

FSH tinggi (> 20 IU/L)


Kelainan pada ovarium

FSH rendah (< 5 IU/L)


Kelainan sentral

HIPOESTROGEN

Payudara normal

Uterus tidak terpalpasi

Uterus normal

Kelainan organ
Hiperprolaktinemia Hiperandrogen

Penanganan kasus dengan hipoestrogen

Perlu dilakukan substitusi


Fase :
(1). Memicu pertumbuhan payudara
(2). Mempertahankan siklus dan mineral tulang
(3). Mempertahankan estrogen jangka
panjang

Penanganan kasus dengan hipoestrogen


(1)

1
6-12 bulan

E2 dosis rendah
CEE 0.3 mg per hari

Pemberian pil KB pada fase 1 tidak dianjurkan, karena adanya periode paparan terhadap
estrogen dosis rendah pada fase awal pubertas saat masa pertumbuhan payudara yang
normal

Penanganan kasus dengan hipoestrogen


(2)
CEE 0.625 mg

2
1
6-12 bulan

E2 dosis rendah
CEE 0.3 mg per hari

CEE 0.625 mg +
MPA 5 mg (5 hari)

CEE 0.625 mg +
MPA 10 mg (10-12 hari)

Peningkatan dosis estradiol berdasarkan pertimbangan : hasil pemeriksaan radiologi bone


age; prediksi tinggi badan dan laju pertumbuhan payudara. Pada kasus dengan tinggi badan
yang rendah umumnya setelah 12 tahun. Namun pada yang tinggi badannya cukup maka
dosis dapat dinaikkan setelah 3-6 bulan
Waktu dimulainya pemberian progestin masih bervariasi di antara pusat-pusat pelayanan,
namun dianjurkan 2-3 bulan setelah peningkatan dosis estradiol. Apabila payudara sudah
tumbuh sempurna, maka progestin dapat dinaikkan dosis dan lama pemberiannya

The Greulich and Pyle atlas

POTENSIAL TINGGI BADAN

Penanganan kasus dengan hipoestrogen


(3)
3

CEE 0.625 mg

CEE 0.625 mg +
MPA 10 mg (12-14 hari)

1
6-12 bulan

E2 dosis rendah
CEE 0.3 mg per hari

Pil KB
CEE 0.625 mg +
MPA 5 mg (5 hari)

CEE 0.625 mg +
MPA 10 mg (10-12 hari)

Untuk meningkatkan densitas mineral tulangdianjurkan pula untuk mengkonsumsi kalsium


1300 mg per hari dan vitamin D 400 IU per hari

SIMPULAN

Seorang remaja yang belum haid perlu diintervensi apabila pada


usia 14 tahun belum menunjukkan perkembangan seks sekunder
atau pada usia 16 tahun

Pemeriksaan perlu ditujukan kepada 4 kompartemen yang


bertanggungjawab terhadap siklus haid

Penanganan kasus amenorea primer amat ditentukan oleh hasil


pemeriksaan kariotipe dan status estrogen

Pemberian hormon estrogen perlu mempertimbangkan usia tulang,


potensi tinggi badan dan perkembangan seks sekunder

Você também pode gostar