ANISOMETROPIA

RAHAYU
GUSTIANA
11101 - 050

ANATOMI MEDIA REFRAKSI

PROSES PENGLIHATAN

JARAS PENGLIHATAN

DEFINISI
Suatu keadaan dimana kedua
mata
terdapat
perbedaan
kekuatan refraksi
Perbedaan antara kedua mata
lebih dari atau sama dengan
2,5 D

KLASIFIKASI

Sloane membagi anisometropia

menjadi 3
tingkat yaitu :
1. anisometropia kecil, beda
refraksi lebih kecil dari 1,5 D
2. anisometropia sedang, beda
refraksi antara 1,5-2,5 D
3. anisometropia besar, beda
refraksi lebih besar dari 2,5 D

ETIOLOGI
Congenital
anisometropia
:
perbedaan
pertumbuhan
dari
kedua bola mata.
Acquired
anisometropia
(didapat) : mungkin disebabkan
oleh aphakia uniokular setelah
pengangkatan lensa pada katarak
atau disebabkan oleh implantasi
lensa
intra
okuler
dengan

MANIFESTASI KLINIS

sakit kepala dan pusing

pada kedua mata merasa tidak enak
panas
tegang
mual-mual
kadang-kadang melihat ganda
kesulitan memperkirakan jarak suatu
benda
melihat lantai yang bergelombang

PATOFISIOLOGI
Akibat perbedaan visus
Perbedaan visus kedua mata berakibat
gangguan fusi
Menggunakan
mata
yang
lebih
baik
sedangkan mata yang kurang visusnya akan
disupresi
Apabila dibiarkan maka akan dapat terjadi
strabismus
Jika terjadi pada anak-anak yang masih
mengalami perkembangan visus binokular,
dapat mengakibatkan ambliopia.

PATOFISIOLOGI
Akibat perbedaan bayangan
Perbedaan
bayangan
meliputi
perbedaan
ukuran
dan
bentuk.
Adanya perbedaan bayangan disebut
aniseikonia
Aniseikonia selalu terjadi gangguan
penglihatan binokular
Gangguan penglihatan binokular ini
diakibatkan
oleh
ketidaksamaan
rangsangan
untuk
penglihatan

GAMBARAN ANISEIKONIA

DIAGNOSIS
Pemeriksaan retinoskopi : nilai
refleks fundus Kemudian baru
ditentukan berapakah perbedaan
kekuatan refraksi antara kedua
bola mata dan ditentukan besar
kecilnya derajat anisometropia.

PENATALAKSANAAN
1.Non Bedah
.Kacamata
.Lensa Kontak
.Kacamata Aniseikonia

PENATALAKSANAAN
2.

Bedah
Implantasi
Lensa
Intraokuler
Refractive Cornea Surgery
Pengangkatan dari lensa
kristal

KOMPLIKASI
Diplopia
Ambliopia
Strabismus

TERIMA
KASIH
TERIMA KASIH