Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
bagi
ODHA
(RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo)
Hadarati Razak
Tema
Selamatkan Pekerja ,Keluarga dan
Bangsa
Cegah HIV dan AIDS
Latar belakang
Mewujudkan
pendidikan dasar
untuk semua
6 Memerangi penyakit
Mendorong
kesetaraan gender &
pemberdayaan
perempuan
7 Memastikan
8 Mengembangkan
Memberantas
kemiskinan
Menurunkan
angka
kematian anak
Meningkatkan
kesehatan ibu
hamil
HIV-AIDS/ Malaria/ TBC
kelestarian
lingkungan
kemitraan global
untuk
pembangunan
TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengendalian HIV-AIDS dan IMS secara
berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan Khusus :
1. Menurunnya jumlah kasus baru HIV serendah mungkin
(target jangka panjang : zero new infection).
2.Menurunnya tingkat diskriminasi serendah mungkin (target
jangka panjang : zero discrimination).
3.Menurunnya angka kematian AIDS serendah mungkin
(target jangka panjang : zero AIDS related deaths).
4. Meningkatkan kualitas hidup ODHA.
5.
6.
7.
8.
9.
HIV-AIDS :
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus
A : Acquired
I : Immune
D : Deficiency
S : Syndrome
HIV
Human Immunnodefisiency
Virus
VIRUS YG MENYERANG SISTIM
KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
YG KEMUDIAN MENIMBULKAN
AIDS
AID
S
ACQUIRED Didapat, Bukan
Penyakit
Keturunan
IMMUNE Sistim Kekebalan Tubuh
DEFICIENCY Kekurangan
SYNDROME Sekumpulan Gejala Penyakit
Cara Penularan
Parenteral (bertukar jarum suntik ,
transfusi darah)
Hubungan seksual
Perinatal ( Penularan dari ibu ke anak)
Luka terbuka yang terkontaminasi
Cara Penularannya .
SALING BERGANTI
JARUM SUNTIK !!
Saat Kelahiran
Menyusui
2009
5
10
10
25
Risiko
- 10 %
- 20 %
- 15 %
- 45 %
Gigitan nyamuk
Berciuman pipi
Hidup satu rumah dengan Odha
Pemakaian kamar mandi bersama
Kolam renang
Alat makan, dll
PATOGENESIS
HIV menyerang & merusak selsel limfosit T yg berperan dlm
sistem kekebalan seluler.
Kekebalan menjadi lumpuh.
Sehingga rentan terhadap infeksi.
limfosit
menempel
&
Darah
Darah Merah
Darah Putih
Limfosit
Sel B
Trombosit
Sel T
CD4
CD8
Seks
3 Bln
Sarana
Umum
Tranfusi
Masa
Jendela
10-15 Thn
Mati
AIDS
3Bln-?
Tetap
Pakai
BAHAN INFEKSIUS
BAHAN NON
INFEKSIUS
AIR MATA
SEKRESI VAGINA
TINJA
SEMEN LAKI-2
URINE
CAIRAN PERIKARDIAL
CAIRAN PLEURAL
SEKRESI HIDUNG
CAIRAN SEREBROSSPINALIS
SPUTUM
MUNTAH
Stadium Klinis 1
Pembesaran kgb
oksipital
Pembesaran kgb
sub mandibular
Pembesaran kgb
servikal posterior
profunda
Sumber: www.brainybetty.com
Pembesaran kgb
servikal anterior
Modul XX,
Halaman 28
Stadium Klinis 1
>80-90
>70-90
>40-80
32-70
40-70
50-70
50-70
30-60
50
24
10-20
5-15
45
40
Stadium Klinis 2
Berat badan menurun <10% dari BB semula
Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti
dermatitis seboroik, papular pruritic eruption (PPE),
infeksi jamur kuku, ulkus oral yang rekuren,
cheilitis angularis,
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
Infeksi saluran napas bagian atas seperti
sinusitis bakterial
Skala Penampilan 2: simtomatis, aktivitas normal
Dermatitis seboroika
Gatal
Bersisik
Kemerahan
Stadium Klinis 2
Dermatitis seboroika
Gatal, bersisik, kemerahan
Pengobatan:
Higiene perorangan
Anti fungal (selenium, pyrithione Zn, obat azole),
Anti inflamasi (salep steroid)
Jika berat: ditambah keratolitik (asam salisilat)
Cheilitis angularis
Tampak sebagai
eritema atau fissura
pada sudut mulut
Sering mengikuti
kandidiasis intraoral
Stadium Klinis 2
Cheilitis angularis
Stadium Klinis 2
Ulkus aftosa
Ulkus persisten, nonspesifik
Diagnosis: Perlu biopsi dan pemeriksaan histologi untuk
menyingkirkan penyebab lain
Pengobatan:
Kortikosteroid sistemik & topikal
Tetrasiklin topikal
Talidomid sistemik
Stadium Klinis 2
1.
2.
3.
4.
5.
Subungual distal
White superfisial
Subungual proksimal
Kandida
Distrofik total
Stadium Klinis 2
Stadium Klinis 3
Berat badan menurun >10% dari BB semula
Diare kronis yang tidak diketahui penyebabnya
berlangsung > 1 bulan
Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau
konstan) > 1 bulan
Kandidiasis Oral (thrush)
Hairy leukoplakia oral
TB paru, dalam 1 tahun terakir
Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis)
Angiomatosis basiler
Herpes zoster yang berkomplikasi
Skala Penampilan 3: selama 1 bulan terakir tinggal di tempat tidur
< 50%
Kandidiasis Hiperplastik
Stadium Klinis 3
Kandidiasis peudomembran
Koloni atau kelompok pseudomembran berwarna
putih/kuning, yang terdapat dimana saja dalam rongga mulut
Dapat terlokalisir maupun meluas
Mudah diangkat dengan menggosoknya
Stadium Klinis 3
Kandidiasis eritematosa
Tampak sebagai bercak kemerahan pada mukosa
Stadium Klinis 3
Stadium Klinis 3
Stadium Klinis 3
Stadium Klinis 3
Stadium Klinis 3
Sumber: www.brainybetty.com
Halaman 56
Modul XX,
Stadium Klinis 3
Sumber: www.brainybetty.com
Halaman 57
Modul XX,
Stadium Klinis 3
Sumber: www.brainybetty.com
Halaman 58
Modul XX,
Stadium Klinis 3
Necrotizing stomatitis
Nekrosis jaringan lunak yang luas di atas tulang, sering tidak
ditemukan penyebabnya
Pengobatan:
Deksametason eliksir
Talidomid juga cukup efektif, tetapi teratogenik
Perlu suplemen nutrisi, karena nyeri waktu makan
10 hari
terapi
Stomatitis
nekrotikans
Sumber: www.brainybetty.com
Ulkus
aftosa
Halaman 59
Modul XX,
Stadium Klinis 4
HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
Pneumonia Pneumocystis (PCP)
Toksoplasmosis pada otak
Kriptosporidosis, Isosporiasis, Microsporidiosis dgn
diare >1 bulan
Kriptokokosis, ekstra paru
Cytomegalovirus (CMV) pada 1 organ selain hati, limpa,
kelenjar getah bening (mis: retinitis)
Herpes simplex virus (HSV) mukokutaneus > 1 bulan,
Progressive multifocal leucoenphalopathy (PML)
Mikosis disseminata (histoplasmosis, koksidioidomikosis,
penisiliosis)
WASTING SYNDROME
(KEKURUSAN)
Stadium Klinis 4
Gejala
Foto thoraks
Sputum
PCP
TUBERCULOSIS
Konsolidasi lobaris
Modul XX,
Stadium Klinis 4
Pneumonia bakterial
Konsolidasi lobaris
Halaman 65
Modul XX,
Stadium Klinis 4
Toksoplasmosis
Menyebabkan nyeri kepala, defisit neurologis dan kejang
Toksoplasmosis dapat dicegah bila pasien minum
kotrimoksazol
Nodul toksoplasmosis
Halaman 66
Modul XX,
Lengan atas
palatum
tungkai
mata
duodenum
Psoriasis
Candida
Esofagitis
Herpes
simpleks
Stadium Klinis 4
Kriptokokosis
Menyebabkan nyeri kepala, meningitis, dan kaku kuduk
(meningismus)
Halaman 71
Modul XX,
Herpes
simpleks
Stadium Klinis 4
Mata
Sitomegalovirus (CMV)
Paru
Pneumocystis Pneumonia (PCP)
Tuberkulosis
Histoplasmosis
Usus
Sitomegalovirus (CMV)
Kriptosporidiosis
Mycobacterium avium complex (MAC)
Kulit
Mazami Enterprise
2009
Herpes zoster
Shingles
Genital
Mazami Enterprise
Herpes genitalis
Human papilloma virus (HPV)
Kandidosis vagina
2009
Peyebab infeksi
oportunistik
Bakteri
Virus
Parasit
Jamur
NNRTI
PI
NRTI:
Zidovodine (ZDV)
Nevirapine (NVP)
Saquinavir (SQV)
Lamivudine (3TC)
Efavirens (EFV)
Ritonavir (RTV)
Stavudine (d4T)
Delavirdine (DLV)
Indinavir (IDV)
Abacavir (ABC)
Nelnavir (NFV)
Didanosine (ddI)
Amprenavir (APV)
NtRTI:
Tenofovir (TDF)
Loponavir/r (LPV/r)
Atazanavir (ATV)
Fusion inhibitors - enfuvitide
Asimtomatik
Limfadenopati generalisata
Stadium Klinis 2
Moluskum kontagiosum
Sumber: www.brainybetty.com
Modul XX,
Modul XX,
Halaman 83
Halaman 84
Halaman 85
Inf.Centre 24092012
Inf.Centre 24092012
Inf.Centre 24092012
Oleh konselor
layanan konseling dan tes HIV yang dibutuhkan oleh klien
secara aktif dan individual
menekankan
pengkajian dan penanganan faktor risiko dari klien
diskusi keinginan untuk menjalani tes HIV dan implikasinya
pengembangan strategi untuk mengurangi faktor risiko
PITC
Tes HIV dan konseling yang diprakarsai oleh petugas kesehatan
Khususnya pada pengunjung pada unit layanan kesehatan
Bagian dari standar pelayanan medis.
Bertujuan membuat keputusan klinis dan/atau menentukan pelayanan
Proses PITC
Informasi pra tes
Informed consent
Tes cepat HIV
Konseling pasca test
Rujukan efektif ke layanan lain yang
dibutuhkan
Tes HIV ulang bila diperlukan
VCT - KTS
Tujuan
utama
Konseling
dan tes HIV
Penekanan pada
pencegahan penularan HIV
melalui pengkajian faktor
risiko, pengurangan risiko,
perubahan perilaku dan tes
PITC
o Datang ke klinik karena
penyakit terkait HIV misalnya
pasien TB/suspek TB
o Tidak bertujuan tes HIV
o Tes HIV diprakarsai oleh
petugas kesehatan
berdasarkan indikasi
o Petugas kesehatan yang
dilatih untuk memberikan
konseling dan edukasi
Penekanan pada diagnosis HIV
untuk penatalaksanaan yang
tepat bagi TB-HIV nya dan
rujukan ke PDP
VCT - KTS
PITC
o Optional-in
o Pasien secara eksplisit
menyatakan kesediaannya
untuk menjalani tes HIV
o Optional-out
o Tes HIV secara rutin dianjurkan
dan dilaksanakan pada setiap
pasien dan pasien diberi informasi
bahwa dia berhak untuk menolak
Keputusan
Tes
Tindak lanjut
L
A
D
D
E
R
Datang Sendiri
Dampingan LSM
Kader kesehatan
R. Gawat Darurat
Poli Umum
Poli Spesialis
Poli Gigi
Rujukan
Program
(TB,Gizi,KIA)
- PTRM
- LJSS / NEP
-Rujukan
Puskesmas lain
-
REAKTIF
- Rujuk
CST
- PMTCT
PITC
VCT
LABORATORIUM
HASIL
NON REAKTIF
- Konseling Perubahan Perilaku
- Konseling Resiko
- Testing 3 Bln berikutnya
INDETERMINATED
- Testing Ulang 2
mgg berikutnya
PITC
VCT
R. Rawat Inap
R.Rawat Khusus
- Gawat Darurat
- Inf. Centre
-HCU,ICU
- Rujukan Sarkes
- Rujukan
Program
PTRM
-
M
A
S
U
K
REAKTIF
- Rujuk
CST
- PMTCT
LABORATORIUM
HASIL
NON REAKTIF
- Konseling Perubahan Perilaku
- Konseling Resiko
- Testing 3 Bln berikutnya
INDETERMINATED
- Testing Ulang 2
mgg berikutnya
Penerapan PITC
PITC
Bila sumber daya terbatas prioritas di: Layanan TB; KIA; klinik
terkonsentrasi
Kabupate
n/ Kota
Jumla
h
Jan
s/d 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Maret
'2013
AID
AID
AID
AID
AID
AID
AID
AID
S
S
S
S
S
S
S
S
1 Sinjai
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
2
0
0
0
3
0
0
9
2 Bulukumba 0
2
2
1
13
4
9
1
23 13
3
2
6
9
12
7
0
0
107
3 Selayar
1
1
3
0
0
0
0
0
1
1
1
3
0
0
2
3
0
0
16
4 Bantaeng
0
0
1
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
8
5 Jeneponto
0
0
0
1
0
3
4
4
0
1
4
0
7
5
17
7
3
0
56
6 Takalar
6
5
4
1
0
4
4
0
1
2
1
1
1
3
1
2
0
0
36
7 Gowa
6
4
1
2
0
12
7
15
5
11
0
18
0
8
5
10
0
0
104
8 Maros
8
2
10
1
0
6
2
0
2
5
3
3
0
3
4
6
0
0
55
9 Pangkep
8
1
1
0
0
1
0
2
0
2
0
2
0
1
1
6
0
0
25
10 Barru
10
0
1
0
0
2
0
0
0
0
0
1
0
5
0
0
0
0
19
11 Pare-Pare
2
1
1
1
37
3
1
1
24
7
35
8
31 132 26 21
9
11 351
12 Pinrang
4
0
0
0
0
0
0
0
4
2
0
0
15
4
20 12
0
0
61
13 Sidrap
3
0
1
0
0
0
0
0
6
0
9
2
10
1
11
1
1
0
45
14 Enrekang
0
5
0
3
0
3
2
2
0
0
0
0
0
4
0
1
0
0
20
15 Tana Toraja
3
2
8
1
0
6
0
2
0
4
0
2
0
3
0
5
0
0
36
Toraja
16 Utara
1
7
0
0
0
3
0
0
11
17 Luwu Timur 0
1
0
2
0
10
1
1
14
5
0
2
2
0
0
2
0
0
40
18 Luwu Utara 0
0
0
1
0
3
0
0
1
2
5
2
0
1
6
1
0
0
22
19 Luwu
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
20 Palopo
4
3
5
1
4
1
0
0
14
6
8
6
1
3
9
6
0
0
71
21 Bone
8
0
1
0
0
0
1
1
2
4
2
1
0
1
3
5
0
0
29
22 Soppeng
1
1
0
1
0
0
1
2
0
6
0
0
0
5
0
1
0
0
18
23 Wajo
8
5
5
1
0
3
2
0
4
3
0
0
9
1
13
7
0
0
61
24 Makassar
335 143 467 119 334 156 422 59 459 79 476 184 525 461 497 245 133 103 5197
Kabupaten/
Kota
Jumla
h
Jan Sept'201
2010
2011
2012
3
HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS
11
0
2 0
0
0
3
0
2
113
3
2 6
9
12
7
0
6
17
1
3 0
0
2
3
0
1
8
0
0 0
0
2
0
0
0
70
4
0 7
5
17
7
12
5
37
1
1 1
3
1
2
0
1
0 18 0
8
5
10
0
20 124
61
3
3 0
3
4
6
0
6
26
0
2 0
1
1
6
0
1
21
0
1 0
5
0
0
0
2
35
8 31 132 26 21 33 19 383
64
0
0 15
4
20 12
0
3
59
9
2 10
1
11
1
15
0
21
0
0 0
4
0
1
0
1
41
0
2 0
3
0
5
0
5
s/d 2005
2006
2007
2008
2009
HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS HIV AIDS
1 Sinjai
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
2 Bulukumba
0
2
2
1 13
4
9
1 23 13
3 Selayar
1
1
3
0
0
0
0
0
1
1
4 Bantaeng
0
0
1
0
5
0
0
0
0
0
5 Jeneponto
0
0
0
1
0
3
4
4
0
1
6 Takalar
6
5
4
1
0
4
4
0
1
2
7 Gowa
6
4
1
2
0 12
7 15
5 11
8 Maros
8
2 10
1
0
6
2
0
2
5
9 Pangkep
8
1
1
0
0
1
0
2
0
2
10 Barru
10
0
1
0
0
2
0
0
0
0
11 Pare-Pare
2
1
1
1 37
3
1
1 24
7
12 Pinrang
4
0
0
0
0
0
0
0
4
2
13 Sidrap
3
0
1
0
0
0
0
0
6
0
14 Enrekang
0
5
0
3
0
3
2
2
0
0
15 Tana Toraja
3
2
8
1
0
6
0
2
0
4
Toraja
16 Utara
1
7 0
0
0
3
0
0
17 Luwu Timur
0
1
0
2
0 10
1
1 14
5
0
2 2
0
0
2
0
2
18 Luwu Utara
0
0
0
1
0
3
0
0
1
2
5
2 0
1
6
1
0
0
19 Luwu
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0 0
0
0
0
0
1
20 Palopo
4
3
5
1
4
1
0
0 14
6
8
6 1
3
9
6
1
1
21 Bone
8
0
1
0
0
0
1
1
2
4
2
1 0
1
3
5
0
5
22 Soppeng
1
1
0
1
0
0
1
2
0
6
0
0 0
5
0
1
0
1
23 Wajo
8
5
5
1
0
3
2
0
4
3
0
0 9
1
13
7
0
9
24 Makassar
335 143 467 119 334 156 422 59 459 79 476 184 525 461 497 245 586 270
JUMLAH
408
90 562 153 548 246 607 650 629 354 647 361
11
42
22
3
73
34
19
70
5817
7147
TIDAK DIKETAHUI; 5%
PEREMPUAN; 28%
LAKI-LAKI; 67%
Laporan CST/ARV RS. Dengan Indikator Jumlah Kumulatif ODHA yang Meninggal Sampai Bulan Ini ( 9 RS)
218
200
189
175
153
143
150
112
82
100
50
69
53
49
39
17
38
19
10
2009
2010
Rawat Inap
2011
ARV
2012
2013
Meninggal
D ata O D H A
RSUP D r.W ahidin Sudirohusodo M akassar
Januari Septem ber 2013
24
25
21
19
20
16
15
14
13
10
14
1010
10
8
5
13
9
9
7
13
5
3
Juli
Agst
Sept
Jan
Feb
Maret
ODHA
April
Mei
ARV
Juni
Meninggal
D ata O D H A
RSUP D r.W ahidin Sudirohusodo M akassar
Januari-O ktober 2013
24
25
21
19
20
19
16
15
14
14
13
1010
10
10
8
5
13
9
9
7
13
5
3
5
2
Jan
Feb
Maret
ODHA
April
Mei
ARV
Juni
Juli
Agst
Sept
Meninggal
Okt
25
21
1919
20
17
15
16
1414
1313
13
1010
13
10
9
10
5
5
33
55
33
Jan 0
Feb
Maret
Odha
5
22
1
April
Mei
Rujuk ke TB
33
Juni
TB
1
Juli
Agust
OAT
Sept0
39
35
33
35
30
30
26
24
25
22
21
20
19
20
1818
1717
1414
15
1111
9 9
10
55
5
11
22
33
66
66
5 5
33
Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Konseling TB D O TS
Konseling PITC
JENIS-JENIS LAYANAN
LAYANAN PRIMER ( Puskesmas ,klinik
swasta dll)
Upaya promotif Preventif
VCT ( Voluntary Counselling and Testing)
PITC ( Provider Initiating Test Counselling)
Pengobatan ARV dan infeksi oportunistik
yang menyertai
Upaya Pencegahan Penularan dari Ibu ke
Anak (PPIA)
JENIS-JENIS LAYANAN
LAYANAN SEKUNDER DAN TERTIER ( RS
TIPEA,
B, C
)
Upaya
Promotif
Preventif
VCT ( Voluntary Counselling and Testing)
PITC ( Provider Initiating Test Counselling)
CST(Care Support and Treatment)
- Pengobatan ARV dan infeksi oportunistik
yang menyertai
- Kolaborasi TB-HIV
Upaya Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak
(PPIA)
Pendidikan dan Penelitian
KESIMPULAN
DENGAN PELAYANAN INI, harapannya
menjadi :
Lebih dini mendeteksi,
Lebih besar manfaatnya bagi masyarakat
Lebih banyak komplikasi yang dapat dicegah
Kolaborasi layanan melalui pendekatan terapi
yang adekuat merupakan salah satu kunci
keberhasilan program
SELAMATKAN PEKERJA,KELUARGA
& ANAK2 BANGSA
Dari Penularan HIV-AIDS
Terima
kasih