Você está na página 1de 6

ALIRAN

REKONSTRUKSIONISME
kelompok 8

1. Tyas Prasetyo
2. Henifah
3. Mubarok

PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG


Pengertian
Kata Rekonstruksionisme berasal dari
bahasa inggris Rekonstruck, yang berarti
menyusun kembali. Dalam konteks
pendidikan, aliran rekonstruksionisme
merupakan suatu aliran yang berusaha
merombak tata susunan lama dengan
membangun tata susunan hidup
kebudayaan yang bercorak modern.. Aliran
ini pada prinsipnya sepaham dengan aliran
perenialisme. Yg berawal dari krisis
kebudayaanmodern. Menurut Muhammad
Noor Syam (1985:340), kedua aliran
tersebut memandang bahwa keadaan
sekarang merupakan zaman yang
mempunyai kebudayaan yang terganggu
oleh kehancuran, kebingungan dan
kesimpangsiuran.

Latar Belakang
Rekonstruksionisme timbul
sebagai akibat dari
pengamatan tokoh-tokoh
pendidik terhadap masyarakat
Amerika khususnya, dan
masyarakat Barat umunya,
yang menjelang tahun tiga
puluhan menjadi kurang
menentu. Keadaan
masyarakat tidak sepadan
dengan harapan ideal seperti
timbulnya kebebasan,
kesamaan, dan persaudaraan.

TOKOH
. Diantara para pendukung vokal aliran ini adalah John
Dewey
Perbedaan esensial yang mencolok antara gagasan
pendidikan sebagai rekonstruksi dengan konsepsi lainya
yang telah dikritik dalam bab ini dan bab sebelumnya
(perenialisme dan esensialisme) adalah bahwa
rekonstruksionisme menjelaskan akhir (akibat/hasil) dala
proses.... Tiap pengalaman atau aktivitas yang
berlangsung secara terus-menerus (berupa rekonstruksi)
adalah pendidikan. Semua pendidikan selalu memiliki
pengalaman semacam itu. tinggal perlu ditunjukan
(sebagaimana akan diungkap lebih rinci pada keterangan
selanjutnya) bawa rekonstruksi pengalaman itu bisa terjadi
baik pada pribadi (individu) maupun sosial (kolektif ).

PANDANGAN
ontologi

epistemologi

Dengan Ontologi, dapat diterangkan


bagaimana hakikat dari segala sesuatu.
Aliran Rekonstruksionisme memandang
bahwa realita itu bersifat universal.
Realita itu ada dimana-mana dan sama
disetiap tempat. Untuk mengerti realita,
kita tidak hanya melihat sesuatu yang
kongkret, tetapi juga yang khusus, karena
realita yang kita ketahui dan hadapi tidak
terlepas dari suatu sistem, selain
substansi yang dipunyai dari tiap sesuatu
tersebut. Sebagai substansi, tiap realita
itu selalu bergerak dan berkembang dari
potemsialitas menuju aktualitas, sehingga
gerakan tersebut mencakup tujuan dan
terarah guan mencapai tujuan masingmasing dengan caranya sediri karena tiap
realira memiliki perspektif tersendiri.

Kajian epistemologis aliran ini lebih


merujuk pada pendapat aliran
pragmatisme (progressive) dan
perenialisme. Menurut aliran ini ,
untuk memahami realita
memerlukan suatu asas tahu.
maksudnya, kita tidak mungkin
memahami realita ini tanpa melalui
proses pengalaman dan hubungan
dengan realita terlebih dahulu
melalui penemuan ilmu
pengetahuan. Karenanya, baik indra
maupun rasio sama-sama berfungsi
membentuk pengetahuan, dan akal
dibawa oleh panca indra menjadi
pengetahuan yang sesungguhnya

KURIKULUM
Kurikulum dalam Pandangan Rekonstruksionisme
Kaitanya dengan pendidikan, rekonstruksionisme
menghendaki tujuan pendidikan untuk meningkatkan
kesadaran siswa mengenai problematika sosial, politik dan
ekonomi yang dihadapi oleh manusia secara global, dan
untuk membina mereka, membekali mereka dengan
kemampuan-kemampuan dasar agar bisa menyelesaikan
persoalan-persoalan tersebut.
Kurikulum dan metode pendidikan bermuatan materi
sosial,politik, dan ekonomi yang sedang dihadapi
masyarakat. Termasuk juga masalah-masalah pribadi
yang dihadapi oleh siswanya. Kurikulumnya menggunakan
disiplin ilmu-ilmu sosial dan metode ilmiah.

SELESAI

Você também pode gostar