Você está na página 1de 16

Infeksi Escherichia coli

(Diaregenik E. coli)
NABILAH ARMALIA IFFAH
1310211109

DEFINISI
Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar

dengan feses yang tidak berbentuk (unformed stools) atau


cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.

Akut < 14 hari


Kronik > 14 hari

Diaregenik E. coli diare cair atau berdarah, disertai nyeri

perut, dengan atau tanpa demam

EPIDEMIOLOGI
Di dunia sekurangnya 200 juta kasus dan 650.000

kematian akibat disentri basiler pd anak < 5 tahun


Angka kejadian untuk diaregenik E.coli tidak diketahui
secara pasti (karena sangat sedikit laboratorium yg
mengidentifikasi)
Diperkirakan di Amerika Serikat 21.000 orang terinfeksi
tiap tahun
E. coli (O157:H7) lebih sering ditemukan dibanding
Shigella pada pasien diare kronik di Jakarta

ETIOLOGI
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma
Proteobacteria
Ordo : Eubacteriales
Family :
Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Species : Escherichia coli

EIEC
EIEC mempunyai beberapa persamaan dengan Shigella

antara lain dalam hal reaksi biokimia dengan gula-gula


pendek, serologi dan sifat patogenitasnya.
EIEC mengadakan penetrasi mukosa usus dan mengadakan
multiplikasi pada sel-sel epitel colon (usus besar).
Kerusakan yang terjadi pada epitel usus menimbulkan
diare berdarah.
Secara mikroskopis leukosit polimorfonuklear selalu hadir
dalam feses penderita yang terinfeksi EIEC.
Gejala klinik yang ditimbulkan mirip disentri yang
disebabkan oleh Shigella

Enteroinvasive E. coli (EIEC) penyebab diare seperti disentri yang

disebabkan oleh shigella


Enterophatogenic E. coli (EPEC) penyebab penting diare pada

bayi
Enterotoxigenic E. coli (ETEC) penyebab diare yang sering pada

wisatawan
Enterohemoragic E. coli (EHEC) penyebab berbagai jenis

penyakit, berkisar dari diare ringan sampai nyeri abdomen berat


dengan colitis hemoragik
Enteroagregative E. coli (EAEC) sering menjadi penyebab diare

kronis

TRANSMISI
Transmisi kuman berlangsung secara

water borne air yg terkontaminasi


food borne produk mentah atau daging sapi kurang matang,
susu mentah dan kontaminasi tinja dalam sayuran
person to person

FAKTOR RESIKO
Anak2 di negara berkembang EPEC, EIEC
Imunokompromise EAEC
Pelancong international beresiko besar terinfeksi

ETEC

MANIFESTASI KLINIS
ETEC

EIEC

EPEC

EHEC

EAEC

Diare cair
akut
Demam/Mual tanpa
muntah
Kehilangan
nafsu makan
Sakit kepala
Nyeri otot

Diare cair
Demam
Sakit kepala
Kejang perut
Tinja
mengandung
darah, mukosa
dan nanah
(seperti
shigella)

Diare akut
cair berat
Demam/Mual dan
muntah

Kram perut
Diare yang
berkembang
menjadi diare
berdarah
Demam
Muntah

Diare cair
Dpt
berkembang
menjadi diare
berdarah

DIAGNOSIS
Anamnesis
Px fisik
Px tinja konsistensi, darah +/-, leukosit +/Px lab

Berbagai serotipe E. coli dikategorikan menjadi 4 grup


berdasarkan mekanisme virulensinya pemeriksaan DNA
dan PCR

EIEC
Sereny

test

Diagnosis Banding

PENCEGAHAN
Hindari konsumsi makanan/minuman yg dicurigai

terkontaminasi
Pelancong cuci tangan sebelum makan, hand
sanitizers >60% alkohol

TATALAKSANA
Terapi rehidrasi cairan
Non ehec

Ciprofloxacin

Mek kerja : Menghambat replikasi DNA bakteri dengan


menghambat topoisomerase II dan IV pada bakteri
Dosis : 250-500 mg / hari
Efek samping : mual, ruam, sakit kepala, hepatotoksisitas

Azithromycin

Mek kerja : Berikatan pada ribosom subunit 50 S sehingga


mengganggu sintesis protein bakteri
Dosis : 500 mg / hari selama 3 hari
Efek samping : hipersensitivitas terhadap obat ini

PROGNOSIS
Dengan penanganan yg tepat dan adekuat ETEC,

EPEC dan EIEC prognosis baik dan cenderung


tidak menimbulkan penyulit

Referensi
IPD Interna Publishing
Harrison Gastroenterologi
http://www.cdc.gov/ecoli/diarrheagenic-ecoli.html
http://emedicine.medscape.com/article/217485-clinical
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40571/4

/Chapter%20II.pdf
http://digilib.unila.ac.id/9828/15/II.%20TINJAUAN%20
PUSTAKA.pdf

Você também pode gostar