Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Secara umum, bunuh diri berasal dari bahasa
Latin suicidium, dengan sui yang berarti
sendiri dan cidium yang berarti pembunuhan.
Percobaan bunuh diri (suicide attempt) adalah
suatu perilaku pemusnahan secara sadar yang
ditujukan pada diri sendiri oleh seorang
individu.
Jika berhasil: suicidum
Tidak berhasil: tentamen suicidii
Faktor Penyebab
Bunuh diri bukanlah merupakan satu
hal tetapi terdiri dari banyak
fenomena yang tumpang tindih. Oleh
sebab itu, tidak ada satupun kasus
bunuh diri yang memiliki etiologi
yang sama
Etiologi
Terdapat berbagai teori tentang perilaku. Akhir-akhir ini
makin banyak penelitian tentang peran faktor biologik
dan genetik.
Faktor Biologik
Berkurangnya peran serotonin sentral memegang peranan
pada perilaku bunuh diri, misalnya rendahnya metabolit
serotonin (5-HIAA) di cairan serebro spinal
Faktor Genetik
Perilaku bunuh diri cenderung terjadi dalam keluarga dari studi
anak kembar, sedangkan pada studi anak adopsi disimpulkan
bahwa faktor genetik menurunkan threshold untuk bunuh diri
dan ketidakmampuan mengontrol impuls bunuh diri. Gangguan
psikiatrik lain dan stresor lingkungan sebagai mekanisme
potensiasi yang mencetuskan perilaku impulsif sehingga
melakukan bunuh diri.
Klasifikasi
Bunuh diri egoistik
Kegagalan integrasi individu dalam
kelompok
Bahaya:
Pernah melakukan percobaan bunuh diri
Penyakit menahun
Pengguna napza
Hipokhondriasis keterpakuan pada ketakutan
menderita, atau keyakinan bahwa seseorang memiliki
penyakit medis yang serius, meski tidak ada dasar medis
untuk keluhan yang dapat ditemukan
Kebangkrutan
Diagnosis
American Psychiatric Associations
suicidal risk assessment
1. Anamnesis :
untuk mendapatkan kesungguhan niat, penyebab dan cara
(percobaan) bunuh diri.
2. Pemeriksaan fisik :
untuk mendapatkan kelainan organik yang mungkin
mendasari tindakan (percobaan) bunuh diri, maupun akibat
yang ditimbulkannya dilakukan pemeriksaan fisik, internistik
dan neurologis.
3. Pemeriksaan psikiatrik :
Untuk mendapatkan kelainan psikiatrik yang mendasari
tindakan (percobaan)bunuh diri maupun akibat yang
ditimbulkannya.
4. Test psikologik :
Untuk mencari dasar kepribadian pasien yang mendasari
tindakan (percobaan) bunuh diri serta membantu dalam
penatalaksanaan pasien.
5. Pemeriksaan laboratorium :
sesuai dengan kebutuhan atau kelainan organik yang
didapatkan. Dapat dilakukan pemeriksaan urine toksikologi,
kimia, EEG,CTScan, dll
Tatalaksana
Macam-macam terapi berupa :
1. Psikoterapi individual atau terapi kelompok
2. Terapi keluarga
3. Terapi obat-obat sesuai dengan keadaan; misalnya
untuk pasien dewasa: Amitriptyline (25-50mg
p.o.sehari 3 kali);diazepam (2-5 mg.p.o sehari 3
kali); Chlorpromazine (50-100 mg p.o sehari 3 kali)di
follow up tiap minggu. Hati-hati memberi obat
jumlah banyak bila pasien tidak ada yang
mengantar/mendampingi.
Strategi terapi :
4. Memotong lingkaran pikiran bunuh diri
5. Menguatkan kembali ego pasien dan memperbaiki
mekanisme pembelaan yang salah
6. Membantu pasien agar dapat hidup wajar kembali.
Pemeriksaan TKP
Pembunuhan
Bunuh Diri
Tempat tersembunyi
Pintu dikunci dari dalam
Ruangan tenang
Alat yg dipakai berasal
dari ruangan tsb
Alat masih ada di TKP
Korban berpakaian rapi
Bercak darah terkumpul
pd 1 tempat
Bercak pd pakaian
distribusinya teratur
(ada di tempat terendah)
Bunuh Diri
Referensi
Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, WF
Maramis
Synopsys of Psychiatry Behavioral
Science/Clinical Psychiatry, Kaplan
Saddocks
Ilmu Kedokteran Forensik, Sagung
Seto