Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
N S E
PENGERTIAN
Menurut ahli budaya, kata kebudayaan merupakan gabungan dari 2 kata,
yaitu budi dan daya. Budi mengandung makna akal, pikiran, paham,
pendapat, ikhitar, perasaan. Daya mengandung makna tenaga, kekuatan,
kesanggupan.
Jadi kebudayaan adalah kumpulan segala usaha dan upaya manusia yang di
kerjakan dengan mempergunakan hasil pendapat budi untuk memperbaiki
kesempurnaan hidup.
Al-Quran memandang kebudayaan itu sebagai suatu proses, dan
meletakan kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia. Kebudayaan
merupakan suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal
hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan. Oleh karena itu
secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil akal, budi, cipta
rasa, karsa dan karya manusia. Ia tidak mungkin terlepas dari nilai nilai
kemanusiaan, namun bisa jadi lepas dari nilai nilai Ketuhanan.
I N S I
DEFINISI BUDAYA
Kata budaya berasal dari
Bahasa sansekerta
Buddhayah yang berarti
budi atau akal
Kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil
cipta manusia untuk memenuhi
kebutuhan kehidupannya
Tasamuh
Akhlaqiyah
Tanawwu
Insaniyah
Menghormati manusia,
memelihara fitrah, kemuliaan
dan haknya
Alamiyah
Wasathiyah
Takamul
Kebudayaan islam
menempatkan akal pada
posisi yang terhormat
sehingga tidak merusak
akal Ali
danImran
moral: manusia
Q.S.
190-191
Semakin meningkatnya
ilmu seseorang, maka
kebudayaan islam akan
semakin
maju
Q.S.
al-Mujadalah
: 11
Sekitar 700 tahun sejak Nabi mendirikan masjid pertama, fungsi masjid masih sama sebagai
pusat peribadatan & peradaban.
Misalnya Masjid Al-Azhar di Mesir.
Namun semakin lama fungsi masjid menjadi berubah karena politik memperoleh
kekuasaan oleh pihak tertentu. Masjid jadi hanya mengajarkan baca tulis Al-Quran saja,
tidak mencakup fiqih dan wawasan islam.
Terlebih lagi masjid menjadi tempat belajar dan menghujat mahzab lain yang berbeda,
sehingga bukan sikap toleransi yang tumbuh namun rasa paling benar sendiri yang
memicu permusuhan.
Hal ini sama seperti masa penjajahan Belanda, ketika kita sangat sulit menemukan masjid
yang bias memberikan piagam nyata maupun beasiswa untuk mengurangi kemiskinan.
Kemudian muncul kelompok yang mengembalikan fungsi masjid dimulai dari gerakan
Pesantren Kilat (awal 1978), Pengetasan Buta Huruf Al-Quran (awal 1990) yang cukup
berhasil.
Dan kesadaran akan fungsi masjid yang semestinya mulai kembali dengan berjalannya
waktu.
Perpustakaan
b.
Ruang diskusi
c.
Ruang kuliah
PERKEMBANGAN MASJID DI
INDONESIA
Masjid di Indonesia sudah cukup baik meskipun secara fungsionalitas belum optimal.
Perbedaan wilayah juga kadang mempengaruhi penerapan fungsi masjid optimalisasi
fungsi masjid dapat dilakukkan kegiatan- kegiatan seperti :
a. Penyelenggaraan kajian islam secara rutin
b. Penyelenggaraan diskusi/seminar
c. Membuat data jamaah
d. Efektifitas zakat, infaq, shadaqah, dll
e. Menyelenggarakan training keislaman untuk para pemuda
f. Dakwah bil-lisan disertai dakwah bil-hal
g. Dakwah melalui media cetak
Melalui kegiatan tersebut diharapkan fungsi masjid bisa digunakan sebagaimana
fungsinya.
SISTEM BUDAYA
sistem budaya nasional (supra-etnik)
sesuatu yang relatif baru dan sedang berada dalam proses pembentukan. Nilainilai yang terbentuk bersifat menyongsong masa depan.
Faktor : kepercayaan dan nilai agama, ilmu pengetahuan, penghargaan kepada
kedaulatan rakyat, serta toleransi dan empati
Islam yang merupakan agama dari negeri arab, sehingga ketika islam
masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya arab. Pada awalnya sulit
membedakan antara budaya arab dengan ajaran agama islam.
Seolah-olah yang dilakukan orang arab semuanya mencerminkan ajaran
agama islam. Bahkan hingga kini budaya arab masih melekat pada budaya
indonesia. Padahal budaya arab tidak dapat diartikan sebagai ajaran agama
islam.
Dalam ajaran islam tidak salah meniru budaya satu kaum, asalkan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar islam. Namun yang tidak boleh ialah
menganggap bahwa nilai-nilai budaya arabnya
islam.
Dalam
perkembangan
dakwah
islam
indonesia
para
penyiar
agama
menyampaikan melalui bahasa budaya oleh para wali di tanah jawa. Secara tidak
langsung pengemasan ajaran islam tersebut membawa nilai-nilai islam masuk dan
menjadi tradisi kehidupan sehari-hari mereka.
Contohnya adalah bahasa al-quran atau bahasa arab yang telah diserap dalam
bahasa daerah bahkan bahasa nasional.
PERTANYAAN
(soviandini) bagaimana cara masyarakat indonesia yang beragama islam
dalam melestarikan budaya indonesia tanpa menghilangkan unsur agama
islam
(zulfia) apa yang dimaksud dengan taklid buta?
(amel) contoh tentang rabbaniah?