Você está na página 1de 20

K

N S E

PENGERTIAN
Menurut ahli budaya, kata kebudayaan merupakan gabungan dari 2 kata,
yaitu budi dan daya. Budi mengandung makna akal, pikiran, paham,
pendapat, ikhitar, perasaan. Daya mengandung makna tenaga, kekuatan,
kesanggupan.
Jadi kebudayaan adalah kumpulan segala usaha dan upaya manusia yang di
kerjakan dengan mempergunakan hasil pendapat budi untuk memperbaiki
kesempurnaan hidup.
Al-Quran memandang kebudayaan itu sebagai suatu proses, dan
meletakan kebudayaan sebagai eksistensi hidup manusia. Kebudayaan
merupakan suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal
hati dan tubuh yang menyatu dalam suatu perbuatan. Oleh karena itu
secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil akal, budi, cipta
rasa, karsa dan karya manusia. Ia tidak mungkin terlepas dari nilai nilai
kemanusiaan, namun bisa jadi lepas dari nilai nilai Ketuhanan.

Kebudayaan Islam berlandaskan pada nilai nilai tauhid. Islam sangat


menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil akal,
budi rasa, dan karsa yang telah terseleksi oleh nilai nilai kemanusiaan
yang bersifat universal berkembang jadi semua peradapan.
Oleh karena itu, misi kerasulan Muhammad SAW sebagaimana dalam
sabdanya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Artinya Nabi Muhammad SAW, mempunyai tugas pokok untuk membimbing
manusia agar mengembangkan kebudayaan sesuai dengan petunjuk Allah.
Awal tugas kerasulan Nabi meletakkan dasar-dasar kebudayaan Islam yang
kemudian berkembang menjadi peradaban Islam. Ketika dakwah Islam
keluar dan Jazirah Arab, kemudian tersebar ke seluruh dunia, maka
terjadilah suatu proses panjang dan rumit, yaitu asimilasi budaya setempat
dengan nilai-niali Islam itu sendiri, kemudian menghasilkan kebudayaan
Islam, kemudian berkembang menjadi suatu peradaban yang diakui
kebenarannya secara universal.

MESJID SEBAGAI PUSAT PERADABAN ISLAM


Mesjid pada umunya dipahami sebagai tempat ibadah khusus seperti
sholatPadahal mesjid berfungsi lebih luas daripada tempat sholat.
Pada awal berdirinya mesjid bergeser dari fungsi utamanya yaitu
tempat sholat. Akan tetapi perlu diingat mesjid di zaman Nabi
berfungsi sebagai pusat peradaban. Nabi mensucikan jiwa kaum
muslimin, mengajarkan Al Quran dan Al Hadist, bermusyawarah
dalam menyelesaikan masalah kaum muslimin, membina sifat dasar
kaum muslimin terhadap orang yang berbeda agama dan ras,
sehingga upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan umat justru
berasal dari mesjid. Mesjid dijadikan symbol persatuan umat islam
selama sekitar 700 tahun sejak Nabi mendirikan mesjid pertama.

Fungsi mesjid masih kokoh, orisinil sebagai pusat peribadatan


dan peradaban. Sekolah-sekolah dan universitas pun kemudian
bermunculan, justru dari mesjid. Mesjid Al Azhar di mesir
merupakan salah satu contoh yang sangat luas dikenal kaum
muslimin Indonesia. Mesjid ini mampu memberikan beasiswa
bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan pengentasan
kemiskinan pun merupakan program nyata mesjid.

I N S I

DEFINISI BUDAYA
Kata budaya berasal dari
Bahasa sansekerta
Buddhayah yang berarti
budi atau akal
Kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil
cipta manusia untuk memenuhi
kebutuhan kehidupannya

Kebudayaan islam adalah


kebudayaan yang muncul muncul
diluar masyrakat islam namun
sesuai dengan pesan dan nilai-nilai
islam

KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN ISLAM


Rabbaniyah

Tasamuh

Bercampur dengan keimanan


secara umum dan ketauhidan
secara khusus

Islam tidak memaksa orang lain


untuk masuk ke dalam
lingkungan kebudayaan islam

Akhlaqiyah

Tanawwu

Tidak ada pemisah antara


akhlak dan ilmu, perbuatan,
ekonomi, politik dan segala
segi kehidupan

Insaniyah
Menghormati manusia,
memelihara fitrah, kemuliaan
dan haknya

Alamiyah

Berlaku bagi setiap manusia


dan terbuka untuk semua
kelompok

Kebudayaan islam beraneka


warrna, ia membahas masalah
pengetahuan, kemanusiaan dan
alam

Wasathiyah

Pertengahan antara kelebihan


dan kekurangan, hak dan
kewajiban serta dunia dan
akhirat

Takamul

Terpadu dan saling mendukung


antar kebudayaan islam

PRINSIP PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM


Menghormati akal

Kebudayaan islam
menempatkan akal pada
posisi yang terhormat
sehingga tidak merusak
akal Ali
danImran
moral: manusia
Q.S.
190-191

Tidak membuat kerusakan


Kebudayaan islam boleh
dikembangkan namun tetap
memperhatikan
keseimbangan
alam
Q.S. al-Qashash
: 77

PRINSIP PRINSIP KEBUDAYAAN ISLAM


Memotivasi untuk
meningkatkan ilmu

Semakin meningkatnya
ilmu seseorang, maka
kebudayaan islam akan
semakin
maju
Q.S.
al-Mujadalah
: 11

Menghidari taklid buta


Menghantarkan manusia
untuk teliti, cermat dan
menyeleksi walaupun
berasal dari nenek
moyangnya
Q.S. al- Isra : 36

MASJID SEBAGAI PUSAT


KEBUDAYAAN ISLAM
Secara umum masjid adalah bangunan yang digunakan umat islam untuk beribadah. Masjid
Pertama (Masjid Quba di Madinah) dibangun pada 12 Rabiul Awal 1 Hijriah, kemudian Masjid
Nabawi. Pada zaman Nabi, masjid berfungsi sebagai pusat peradaban karena Nabi menyucikan
jiwa kaum muslim mengajarkan Al-Quran serta upaya peningkatan kesejahteraan umat islam

Sekitar 700 tahun sejak Nabi mendirikan masjid pertama, fungsi masjid masih sama sebagai
pusat peribadatan & peradaban.
Misalnya Masjid Al-Azhar di Mesir.

Namun semakin lama fungsi masjid menjadi berubah karena politik memperoleh
kekuasaan oleh pihak tertentu. Masjid jadi hanya mengajarkan baca tulis Al-Quran saja,
tidak mencakup fiqih dan wawasan islam.
Terlebih lagi masjid menjadi tempat belajar dan menghujat mahzab lain yang berbeda,
sehingga bukan sikap toleransi yang tumbuh namun rasa paling benar sendiri yang
memicu permusuhan.
Hal ini sama seperti masa penjajahan Belanda, ketika kita sangat sulit menemukan masjid
yang bias memberikan piagam nyata maupun beasiswa untuk mengurangi kemiskinan.
Kemudian muncul kelompok yang mengembalikan fungsi masjid dimulai dari gerakan
Pesantren Kilat (awal 1978), Pengetasan Buta Huruf Al-Quran (awal 1990) yang cukup
berhasil.
Dan kesadaran akan fungsi masjid yang semestinya mulai kembali dengan berjalannya
waktu.

Pada awal sejarah kebudayaan, masjid menjadi:


Sentral kebudayaan islam
Pusat organisasi kemasyarakatan
Pusat pendidikan
Pusat ibadah, kerohanian, dan social politik
Fungsi masjid dapat efektif apabial terdapat fasilitas-fasilitas:
a.

Perpustakaan

b.

Ruang diskusi

c.

Ruang kuliah

PERKEMBANGAN MASJID DI
INDONESIA
Masjid di Indonesia sudah cukup baik meskipun secara fungsionalitas belum optimal.
Perbedaan wilayah juga kadang mempengaruhi penerapan fungsi masjid optimalisasi
fungsi masjid dapat dilakukkan kegiatan- kegiatan seperti :
a. Penyelenggaraan kajian islam secara rutin
b. Penyelenggaraan diskusi/seminar
c. Membuat data jamaah
d. Efektifitas zakat, infaq, shadaqah, dll
e. Menyelenggarakan training keislaman untuk para pemuda
f. Dakwah bil-lisan disertai dakwah bil-hal
g. Dakwah melalui media cetak
Melalui kegiatan tersebut diharapkan fungsi masjid bisa digunakan sebagaimana
fungsinya.

SISTEM BUDAYA
sistem budaya nasional (supra-etnik)
sesuatu yang relatif baru dan sedang berada dalam proses pembentukan. Nilainilai yang terbentuk bersifat menyongsong masa depan.
Faktor : kepercayaan dan nilai agama, ilmu pengetahuan, penghargaan kepada
kedaulatan rakyat, serta toleransi dan empati

Sistem budaya daerah/etnik


sistem budaya yang otonom itu ditandai oleh pewarisan nilai-nilai
melalui tradisi. Berfungsi sebagai sumber dalam penciptaan-penciptaan
baru (baik dalam bahasa, seni, tata masyarakat, teknologi, dll).

Perkembangan kebudayaan daerah terlihat dari nilai-nilai budaya di


sebagian tanah air, baik dalam wujud seni budaya, tradisi, maupun
peninggalan fisik.
Dalam pengembangan budaya nasional, peran islam dalam terbentuknya
wawasan persatuan dan kesatuan bangsa telah dibuktikan dalam sejarah.
Islam dapat menjadi penghubung bagi kebudayaan daerah yang sebagian
besar masyarakatnya muslim.

Islam yang merupakan agama dari negeri arab, sehingga ketika islam
masuk ke Indonesia tidak terlepas dari budaya arab. Pada awalnya sulit
membedakan antara budaya arab dengan ajaran agama islam.
Seolah-olah yang dilakukan orang arab semuanya mencerminkan ajaran
agama islam. Bahkan hingga kini budaya arab masih melekat pada budaya
indonesia. Padahal budaya arab tidak dapat diartikan sebagai ajaran agama
islam.

Nabi Muhammad SAW merupakan rasullulah yang berasal dari arab.


Yang dimana perilaku kehidupannya terdapat nilai-nilai budaya lokal.
Sedangkan nilai islam bersifat universal.
Maka secara tidak langsung apa yang dilakukan oleh rasul menjadi
panutan kita untuk berperilaku dengan benar baik dari zaman dahulu
hingga sekarang. Contohnya dengan cara berpakaian ataupun cara makan.

Dalam ajaran islam tidak salah meniru budaya satu kaum, asalkan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai dasar islam. Namun yang tidak boleh ialah
menganggap bahwa nilai-nilai budaya arabnya

dipandang sebagai ajaran agama

islam.
Dalam

perkembangan

dakwah

islam

indonesia

para

penyiar

agama

menyampaikan melalui bahasa budaya oleh para wali di tanah jawa. Secara tidak
langsung pengemasan ajaran islam tersebut membawa nilai-nilai islam masuk dan
menjadi tradisi kehidupan sehari-hari mereka.
Contohnya adalah bahasa al-quran atau bahasa arab yang telah diserap dalam
bahasa daerah bahkan bahasa nasional.

PERTANYAAN
(soviandini) bagaimana cara masyarakat indonesia yang beragama islam
dalam melestarikan budaya indonesia tanpa menghilangkan unsur agama
islam
(zulfia) apa yang dimaksud dengan taklid buta?
(amel) contoh tentang rabbaniah?

Você também pode gostar