Você está na página 1de 26

Nama Anggota:

Abrelian Ari
(01)
Dwi Kurniawati
()
Ninda Sriwardani
(25)
Ricky Yudha P
(30)

Ihsan (perilaku terpuji)

Ihsan berasal dari kata yang artinya adalah


berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah ,
yang artinya kebaikan. Allah SWT berfirman dalam AlQur`an mengenai hal ini.
Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi
dirimu sendiri (al-Isra: 7)
Dan berbuat baiklah (kepada oraang lain) seperti halnya
Allah berbuat baik terhadapmu. (al-Qashash:77)

Landasan Syari Ihsan.

Pertama, Al-Qur`an
(al-Baqarah:195)
(an-Nahl: 90)
(al-Baqarah: 83)
(an-Nisaa`: 36)
Kedua; As-Sunnah.

.







Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau
tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. (HR. Muslim)
Di kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda:




,



`Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika
kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah
dengan baik (HR. Muslim)

Perintah berbuat Ihsan


Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian dan orang
yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat adalah oarang yang
paling baik budi pekertinya diantara kalian.
Harta yang banyak, pangkat yang tinggi atau dimilikinya beberapa gelar
kesarjanaan tak mampu mengangkat derajat manusia tanpa dimilikinya akhlak
terpuji.

Artinya:
Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak.

seorang muslim hendaknya tidak memandang


ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama
saja, melainkan harus dipandang sebagai
bagian dari aqidah dan bagian terbesar dari
keislamannya. Karena, Islam dibangun di atas
tiga landasan utama, yaitu iman, Islam, dan
ihsan, seperti yang telah diterangkan oleh
Rasulullah saw dalam haditsnya yang shahih.
Hadist ini menceritakan saat Raulullah saw.

Tiga Aspek Pokok Dalam Ihsan


1. A. Ibadah
seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya dengan cara yang benar, yaitu
menyempurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal ini tidak
akan mungkin dapat ditunaikan oleh seorang hamba, kecuali jika saat
pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut ia dipenuhi dengan cita rasa yang
sangat kuat (menikmatinya), juga dengan kesadaran penuh bahwa Allah
senantiasa memantaunya hingga ia merasa bahwa ia sedang dilihat dan
diperhatikan oleh-Nya., Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya, dan jika engkau tak dapat melihat-Nya, maka
sesungguhnya
Dia
melihatmu.

B. Muamalah
Dalam bab muamalah, ihsan dijelaskan Allah SWT pada surah an
Nisaa ayat 36, yang berbunyi sebagai berikut : Sembahlah Allah
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun
dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat
maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu
Kita sebelumnya telah membahas bahwa ihsan adalah beribadah
kepada Allah dengan sikap seakan-akan kita melihat-Nya, dan
jika kita tidak dapat melihat-Nya, maka Allah melihat kita. Kini,
kita akan membahas ihsan dari muamalah dan siapa saja yang
masuk dalam bahasannya. Berikut ini adalah mereka yang berhak
mendapatkan ihsan tersebut:

Pertama,
Ihsan
kepada
kedua
orang
tua.
Allah SWT menjelaskan hal ini dalam kitab-Nya.
Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya berumr
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah
dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
mendidik aku diwaktu kecil. (al-Israa: 23-24)

Kedua,
Ihsan
kepada
kerabat
karib.
Allah berfirman :
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan
membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan
hubungan
kekeluargaan.?
(Muhammad:
22)
Silaturahmi adalah kunci untuk mendapatkan keridhaan
Allah. Hal ini dikarenakan sebab paling utama
terputusnya hubungan seorang hamba dengan
Tuhannya adalah karena terputusnya hubungan
silaturahmi.

Ketiga, Ihsan kepada anak yatim dan fakir


miskin.

Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW bersabda :


Barangsiapadari
Kaum
Musliminyang
memelihara anak yatim dengan memberi makan dan
minumnya, maka Allah akan memasukkannya ke
dalam surga selamanya, selama ia tidak melakukan
dosa
yang
tidak
terampuni.

Keempat,
Ihsan
kepada
tetangga
dekat,
tetangga
jauh,
serta
teman
sejawat.
Rasulullah bersabda :


















Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang
pada
suatu
malam,
sedangkan
tetangganya
kelaparan, padahal ia megetahuinya.(HR. athThabrani)

Kelima, Ihsan kepada ibnu sabil dan hamba sahaya.


Rasulullah saw. bersabda mengenai hal ini :

Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah


memuliakan tamunya. (HR. Jamaah, kecuali Nasai)
Selain itu, ihsan terhadap ibnu sabil adalah dengan cara memenuhi
kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya,
menunjukinya jalan jika ia meminta, dan memberinya pelayanan.

Keenam, Ihsan dengan perlakuan dan ucapan yang baik kepada


manusia.

Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa beriman kepada Allah dan


Hari Kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (HR. Bukhari
dan Muslim)
Masih riwayat dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda :


Ucapan yang baik adalah sedekah.

Ketujuh, Ihsan dengan berlaku baik kepada binatang.


Berbuat ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya
makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak
membebaninya diluar kemampuannya, tidak menyiksanya jika
ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan,
pada saat menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya
dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta
menggunakan pisau yang tajam.
Inilah sisi-sisi ihsan yang datang dari nash Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah saw.

Syaikh Abdurrahman as Sadi rahimahullah menjelaskan


bahwa ihsan mencakup dua macam, yakni ihsan dalam
beribadah kepada Allah dan ihsan terhadap dalam
menunaikan hak sesesama makhluk hidup . Ihksan
dalam beribadah kepada Allah maknanya beribadah
kepada Allah seolah-olah melihat-Nya atau merasa
diawasi oleh-Nya. Sedangkan ihsan dalam hak makhluk
adalah dengan menunaikan hak-hak mereka . Ihsan
kepada makhluk yang hukumnya wajib adalah seperti
berbakti kepada orang tuadan bersikap adil dalam
muamalah. Sedangkan yang hukumnya sunnah adalah
seperti meberikan bantuan tenaga atau harta yang
melebihi batas kewajiban seseorang

Perilaku Terpuji Terhadap Lingkungan


Sosial
Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk sosial artinya
manusia selalu berhubungan dan membutuhkan bantuan orang lain.
Oleh karena itu, dalam bergaul dengan orang lain harus diperhatikan
norma-norma yang ada sehingga pergaulan antar masyarakat akan
berlangsung dengan harmoni. Dengan demikian setiap manusia
dituntut untuk berperilaku terpuji dalam hubungan dengan orang
lain dilingkungan sosialnya tanpa membedakan status sosialnya,
agama, maupun keturunannya. Rasulullah bersabda: Engkau belum
disebut sebagai orang yang beriman kecuali engkau mencintai orang
lain sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri.

Macam-macam perilaku terpuji terhadap lingkungan sosial

Taaruf.
Taaruf dapat di artikan saling mengenal, saling mengetahui manusia satu dengan manusia
lain. Saling kenal mengenal tersebut harus didasari dengan kemanusiaan, persaudaraan
kecintaan serta ketakwaan kepada Allah swt
Tafahum
Tafahum artinya saling memahami keadaan seseorang, baik sifat watak maupun latar
belakang seseorang.
* Jujur
Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang sesungguhnya, tidak
saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan
Tasamuh
Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu sikap tidak terburu-buru menerima
atau menolak saran atau pendapat orang lain
Taawun
Taawun artinya tolong menolong

Perilaku Terpuji Terhadap Sesama

Akhlak terpuji terhadap orang lemah


Adapun bagi orang Islam yang mempunyai sedikit kelebihan dari
keperluan hidupnya sehari-hari dapat membantunya dengan sedikit
sesuai dengan kemampuannya.

Akhlak terhadap tetangga


Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita. Dekat bukan
karena pertalian saudara ataupun pertalian darah, bahkan mungkin
tidak seagama dengan kita.

Akhlak terhadap orang yang berbeda agama


Agama Islam adalah agama perdamaian, artinya Islam melarang
umatnya mencari lawan, karena mencari lawan merupakan perbuatan
yang tercela yang dilarang agama. Dalam hal ini keyakinan kita harus
berbeda, tetapi dalam kemasyarakatan kita harus bersatu untuk
menjaga kerukunan bersama.

Akhlak Terpuji Kepada Allah

Pengertian Akhlak Terpuji Kepada Allah


Akhlak terpuji disebut juga akhlak mahmudah. Islam mengjarkan ,
berakhlak terpuji tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia, tetapi
juga terhadap Allah SWT. sebagai Zat Yang Maha Pencipta. Akhlak terpuji
kepada Allah adalah suatu sikap atau perilaku terpuji yang hanya ditujukan
kepada Allah SWT. sebagai hamba ciptaan Allah kita wajib berperilaku
terpuji kepada Allah. Hal ini wujud rasa terima kasih atau bersyukur
kepada Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala kelengkapan
dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Ikhlas
Ikhlas adalah melakukan atau mengerjakan sesuatu pekerjaan
semata-mata hanya karena Allah SWT

Taat
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah
memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungaisungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang
besar.(Q,S, An-nisa: 13 )

Hikmah berbuat ihsan


#1 Allah akan memberikan balasan
berupa hikmah dan ilmu.
QS 12 - Yusuf : 22, QS 28 Al Qashash : 14,
QS 2 Al Baqarah: 269 dan QS 19 Maryam
: 12

#2 Allah akan memberikan petunjuk


dan rahmat
QS 31 - Luqman : 1-3, QS 7 Al Araaf : 56

#3 - Allah akan menghapuskan


kesalahan kita.

#4 Allah akan memberikan


balasan di dunia dan di akhirat
yang baik-baik.
QS 3 Ali Imran : 148, QS 5 Al Maaidah : 84-85, QS 11 Huud : 115

#5 Allah akan mengabadikan


jasa kita untuk dijadikan contoh
oleh orang-orang kemudian
QS 37 Ash Shaaffaat : 108 110,
QS 4 An Nisaa: 125
#6 Allah akan selalu berserta
orang-orang yang berbuat baik
dan bertaqwa padaNya
QS 29 AlAnkabuut : 69, QS 16
An Nahl : 128

Você também pode gostar