Você está na página 1de 13

ANALISIS MENGGUNAKAN

HPLC PADA PRODUK MAKANAN


OLEH KELOMPOK 6

Peta Konsep

Analisis pada makanan menggunakan


Pendahuluan
metode HPLC
Prinsip kerja HPLC

PENDAHULUAN
High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
dikenal juga dengan istilah Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan perangkat
peralatan yang penting dalam perkembangan
dunia analisis bahan baku maupun bahan
pencemar.
Fungsi utama HPLC pada dasarnya adalah
kemampuannya dalam memisahkan berbagai
komponen penyusun dalam suatu sampel.
HPLC digunakan secara luas dalam berbagai
bidang seperti farmasi, lingkungan, industri
makanan dan minuman, industri polimer dan
berbagai bahan baku.

*Cepat : Waktu analisis umumnya


kurang dari 1 jam
*Peka : Detektor absorbsi UV yang
biasa digunakan dalam KCKT dapat
mendeteksi kadar dalam jumlah
nanogram (10-9 gram) dari
bermacam- macam zat.
*Mudah memperoleh kembali
sampel : Umumnya detektor yang
digunakan dalam KCKT tidak
menyebabkan destruktif
(kerusakan) pada komponen sampel
yang diperiksa.
*Kolom dapat dipakai lagi : Berbeda
dengan kolom kromatografi klasik,
kolom KCKT dapat digunakan
kembali.

*Harga sebuah alat HPLC cukup


mahal.
*Sering ada larutan standar yang
tertinggal diinjektor.
*Pada kolom dengan diameter ratarata partikel fase diam dengan
ukuran 5 dan 3 mikrometer selasela partikel lebih mudah tertutup
oleh kotoran, jadi harus seringkali
dicuci dan kemurnian larutan harus
dijaga

PRINSIP KERJA HPLC

Prinsip dari HPLC adalah


pemisahan suatu komponen
dengan adanya interaksi antara
fase diam (cairan) yang bersifat
polar dan fase gerak (eluen) yang
bersifat non polar.

Yang paling membedakan


HPLC dengan kromatografi
lainnya adalah pada HPLC
digunakan tekanan tinggi
untuk mendorong fasa
gerak. Kecepatan untuk
sampai ke detektor
berbeda, hal ini akan
teramati pada spektrum
yang puncak-puncaknya
terpisah.

ANALISIS PADA MAKANAN MENGGUNAKAN


METODE HPLC

Produk makanan Misalnya pada


Jurnal Penentuan yang cepat dari
sudan I melalui HPLC /Apci-Ms
pada cabai (Lombok), rempahrempah dan makanan
dipanggang (oven)

Sampel yang digunakan yaitu cabai,


kunyit, dan paprika yang dikirim ke
Laboratorium untuk kontrol analitis.
Produk makanan panggang misalnya
"taralli yang sering mengandung
bubuk cabai, sebagai wakil dari
kehadiran zat pewarna yang dilarang
dalam makanan.

Untuk melindungi kesehatan masyarakat,


diperlukan pemastian bahwa makanan kiriman
(impor) untuk konsumsi manusia harus disertai
dengan laporan analisis yang menunjukkan bahwa
tidak mengandung pewarna buatan Sudan I.

Sudan I merupakan pewarna buatan yang masuk


dalam kategori 3 karsinogen oleh IARC (Badan
Internasional untuk Penelitian Kanker).

Persiapan sampel
Ekstraktan

digunakan untuk persiapan


sampel adalah etanol 96% , dan standar
Sudan I 97%
Pelarut yang digunakan yaitu metanol dan
asetonitril

Prosedur ekstraksi cabai


sampel
sampel digiling
digiling halus
halus dengan
dengan blender
blender listrik
listrik
kemudian
ditimbang
1
g
kemudian ditimbang 1 g

digojok
digojok selama
selama 20
20 menit
menit dengan
dengan 20
20 ml
ml etanol
etanol 96%
96% lalu
lalu
diaduk
dalam
penangas
ultrasonik
selama
10
menit
diaduk dalam penangas ultrasonik selama 10 menit

ekstraksi
ekstraksi diulang
diulang tiga
tiga kali
kali setelah
setelah penyaringan
penyaringan

ekstrak
ekstrak dievap
dievap sampai
sampai sekitar
sekitar 10
10 ml
ml kemudian
kemudian
diencerkan
diencerkan 25
25 ml
ml menggunakan
menggunakan etanol
etanol 96%
96%

ekstrak
ekstrak yang
yang diperoleh
diperoleh disaring
disaring lagi
lagi sebelum
sebelum injeksi
injeksi

Prosedur ekstraksi produk


makanan panggang (taralli)
sampel
sampel digiling
digiling halus
halus dengan
dengan blender
blender listrik
listrik kemudian
kemudian ditimbang
ditimbang 50
50 g
g

digojog
digojog selama
selama 20
20 menit
menit dengan
dengan 100
100 ml
ml etanol
etanol 96%
96% lalu
lalu diaduk
diaduk
dalam
penangas
ultrasonik
selama
10
menit
dalam penangas ultrasonik selama 10 menit

ekstraksi
ekstraksi diulang
diulang tiga
tiga kali
kali setelah
setelah penyaringan
penyaringan

ekstrak
ekstrak dievap
dievap sampai
sampai sekitar
sekitar 10
10 ml
ml kemudian
kemudian diencerkan
diencerkan 25
25 ml
ml
menggunakan
menggunakan etanol
etanol 96%
96%

ekstrak
ekstrak yang
yang diperoleh
diperoleh disaring
disaring lagi
lagi sebelum
sebelum injeksi
injeksi

Hasil

Você também pode gostar