Você está na página 1de 15

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium untuk Anak

oleh Anggun Eka


Apriliyani

Apa itu
pemeriksaan
laboratorium

Tujuan pemeriksaan
laboratorium

1. membantu menentukan diagnosis


penyakit
2. untuk mendeteksi penyakit
3. menentukan resiko
4. memantau perkembangan penyakit
5. memantau perkembangan
pengobatan

Pemeriksaan Hematologi
Anak
1.
2.
3.
4.
5.

Hemoglobin (Hb)
Hematokrit (Ht/PCV)
Eritrosit
Leukosit
Trombosit

Analisa dan Interpretasi


1. Hemoglobin (Hb)
neonatus 14-27 gram/dL.
bayi 10-17 gram/dL,
balita 9-15 gram/dL,
anak 11-16 gram/dL,

Hb rendah (<10 gram/dL)


anemia defisiensi besi
pendarahan berat
hemolisis
Leukemia leukemik
lupus eritematosus sistemik.
Hb tinggi (>18 gram/dL)
gagal jantung
COPD (bronkitis kronik dengan cor pulmonale)
dehidrasi / diare
Eritrositosis
Polisitemia vera

2. Hematokrit
Nilai normal
neonatus 40-68%
bayi 29-54%
balita 35-44%,
anak 31-45%,

Ht tinggi hemokonsentrasi (> 55


%)
Ambang bahaya adalah Ht >60%.
DBD, penyakit Addison, luka bakar,
dehidrasi / diare, diabetes melitus,
dan polisitemia.
Ht rendah hemodilusi (< 30 %)
Ambang bahaya adalah Ht <15%.
anemia, sirosis hati, gagal jantung,
perlemakan hati, hemolisis,
pneumonia, dan overhidrasi.

3. Leukosit (Hitung total)


Nilai normal
Neonatus 9000-30000
sel/mm3,
Bayi dan balita 5700-18000
sel/mm3
Anak 4500-13500/mm3

Leukosit naik
leukositosis
Anemia hemolitik
Sirosis hati dengan nekrosis
Stres emosional dan fisik (termasuk trauma dan
habis berolahraga)
Keracunan berbagai macam zat
Leukosit rendah (disebut juga leukopenia)
anemia aplastik,
infeksi atau sepsis hebat
infeksi virus (misalnya dengue)
keracunan kimiawi
Post kemoterapi.

4. Leukosit (hitung jenis)


Nilai normal hitung jenis
Basofil 0-1% (absolut 20-100 sel/mm3)
Eosinofil 1-3% (absolut 50-300 sel/mm3)
Netrofil batang 3-5% (absolut 150-500
sel/mm3)
Netrofil segmen 50-70% (absolut 25007000 sel/mm3)
Limfosit 25-35% (absolut 1750-3500
sel/mm3)
Monosit 4-6% (absolut 200-600 sel/mm3)

5. Trombosit
Normal anak: 150.000-450.000 sel/mm3.
Penurunan trombosit (trombositopenia)

Demam berdarah dengue, anemia, luka bakar,


malaria, dan sepsis. Nilai ambang bahaya pada
<30.000 sel/mm3.
Peningkatan trombosit (trombositosis) Penyakit

keganasan, sirosis, polisitemia, ibu hamil, habis


berolahraga, penyakit imunologis, pemakaian
kontrasepsi oral, dan penyakit jantung. Biasanya
trombositosis tidak berbahaya, kecuali jika >1.000.000
sel/mm3.

6. Laju endap darah


Anak <10 mm/jam pertama
LED yang meningkat
menandakan adanya infeksi
atau inflamasi, penyakit
imunologis, gangguan nyeri,
anemia hemolitik, dan
penyakit keganasan.
LED yang sangat rendah
menandakan gagal jantung
dan poikilositosis.

7. Eritrosit
bayi 3.8-6.1 juta sel/mm3
anak 3.6-4.8 juta sel/mm3
Peningkatan jumlah eritrosit
ditemukan pada dehidrasi berat, diare,
luka bakar, perdarahan berat, setelah
beraktivitas berat, polisitemia.
Penurunan jumlah eritrosit
ditemukan pada berbagai jenis anemia,
kehamilan, penurunan fungsi sumsum
tulang, malaria, mieloma multipel, lupus.

Você também pode gostar