Você está na página 1de 13

AUDIT

ASET TAK BERWUJUD, BEBAN


DITANGGUHKAN, DAN PEMBAYARAN
DIBAYAR DIMUKA
ADY MARYAM
IBNU ADIN NUGROHO
DIVANI

(2014-173)
( 2014-178)
(2014-187)

Aset Tak Berwujud


Aset tak berwujud adalah aset nonmoneter yg dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.
Dapat diidentifikasikan jika :
1. Dapat dipisahkan
2. Muncul dari hak kontraktual
Contoh aset tak berwujud
3. Goodwill
4. Hak Paten
5. Hak Cipta
6. Franchise

Sifat- Sifat aset tak berwujud

1. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun


2. Tidak mempunyai bentuk, sehingga tidak bisa
dipegang atau diraba atau dilihat
3. Diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah
uang tertentu yg jumlahnya cukup material

Tujuan audit aset tak berwujud

1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup


memadai atas aset tak berwujud
2. Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan dan
penghapusan aset tak berwujud didukung oleh bukti-bukti yg
sah & lengkap serta diotorisasi oleh pejabat perusahaan yg
berwenang
3. Untuk memeriksa apakah aset tak berwujud yang dimiliki
perusahaan masih mempunyai kegunaan di masa yang akan
datang

4. Untuk memeriksa apakah amortisasi aset tak


berwujud dilakukan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan
5. Untuk memeriksa apakah pendapatan yang
diperoleh dari aset tak berwujud sudah dicatat &
diterima perusahaan
6. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tak
berwujud dlm L/K sudah dilakukan sesuai dg
standar akuntansi keuangan

Prosedur Pemeriksaan Aset Tak Berwujud

1. Pelajari dan evaluasi internal control atas aktiva tak


berwujud
2. Minta perincian aktiva tak berwujud (saldo awal,
penambahan, amortisasi dan penghapusan serta saldo
akhir) per tanggal neraca
3. Cocokkan saldo awal dan akhir ke buku besar, lalu
periksa footing dan cross footing
4. Periksa penambahan aktiva tak berwujud (otorisasi,
notulen rapat, validitas dan kelengkapan)

5. Periksa kesesuaian amortisasi dengan PSAK/PABU


dan penghapusan (jika ada) aktiva tak berwujud
6. Periksa perjanjian dan pendapatan dari perjanjian
dengan pihak ke tiga yang ingin menggunakan hak
patent, hak cipta dan franchise (dalam bentuk royalty
fee)
7. Periksa kesesuaian penyajian aktiva tak berwujud
dengan PSAK/PABU

Biaya Dibayar Dimuka


Biaya Dibayar Dimuka dimaksudkan sebagai biaya yang telah
terjadi, yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan
datang.
Bagian dari Biaya Dibayar Dimuka yang akan memberikan
manfaat untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai
aktiva tak lancer
Contoh biaya dibayar di muka:
Premi asuransi (prepaid insurance)
Sewa Dibayar Dimuka untuk masa satu tahun yang akan datang
(prepaid rent)
Biaya lain-lain Dibayar Dimuka (prepaid others), misalnya : biaya
iklan di radio dll berdasarkan kontrak, barang untuk promosi

Tujuan Pemeriksaan Biaya Dibayar


Dimuka
1.
2.
3.

4.

5.

Memeriksa keberadaan internal control biaya dibayar di muka


Memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk
tahun berikutnya sudah dicatat sebagai biaya dibayar dimuka
Memeriksa apakah biaya dibayar di muka yang mempunyai
kegunaan untuk tahun berjalan sudah dicatat sebagai biaya
tahun berjalan
Memeriksa apakah pajak dibayar di muka didukung oleh bukti
setoran/pemungutan pajak yang sah dan lengkap sehingga bisa
diperhitungkan sebagai kredit pajak pada akhir periode
Memeriksa kesesuaian penyajian biaya dibayar di muka dalam
laporan keuangan dengan PABU/PSAK

Prosedur Pemeriksaan Biaya Dibayar Di


Muka
Dibagi menjadi prosedur compliance test dan substantive test
Prosedur Pemeriksaan untuk Compliance Test :
1. Pelajari dan evaluasi internal control biaya dan pajak dibayar di
muka :
a. Menggunakan ICQ yang tercakup dalam ICQ atas pengeluaran
kas dan bank
b. Test transaksi (compliance test) biaya dan pajak dibayar di
muka, dengan sampel pengeluaran kas dan bank dan sampel
dipilih secara random
2.

Tarik kesimpulan mengenai internal control biaya dan pajak


dibayar di muka
jika auditor tidak menemui kesalahan, maka internal control
biaya dan pajak dibayar di muka berjalan efektif dan substantive
test rekening biaya dan pajak dibayar di muka bisa dipersempit

Prosedur Pemeriksaan Substantive Sewa Dibayar di Muka (Prepaid Rent) :


1.
Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Check ketelitian perhitungan matematis (mathematical accuracy)


Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku
besar prepaid rent
Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan
tahun lalu
Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan
dan periksa lease agreement (jika sudah dilakukan di compliance test,
refer ke kertas kerja compliance test)
Tie-up/tie-in (cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke
buku besar biaya sewa
Buat usulan audit adjustment, jika diperlukan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Prosedur Pemeriksaan Substantive Premi Asuransi Dibayar di Muka (Prepaid


Insurance) :
Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca
Check mathematical accuracy
Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar
prepaid insurance
Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
Lakukan vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan, perhatikan
apakah ada discount untuk pembayaran tersebut
Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid
insurance
Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi ke buku besar biaya asuransi
Periksa apakah nilai pertanggungan (insurance coverage) cukup atau tidak (tidak
terlalu besar tidak terlalu kecil)
Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKERS CLAUSE (pasal dalam
polis asuransi yang menyebutkan tentang kerugian jika ada klaim dibayarkan oleh
bank)
Buat usulan audit adjustment, jika diperlukan

Você também pode gostar