Você está na página 1de 11

ANNE AYLOR, INC.

Determination of Planning
Materiality and Tolerable
Misstatement
Presented by:
Kelompok III
Indrayeni
Riani Sukma Wijaya
Ikhsan Akbari

PENDAHULUAN

2
Anne Aylor, Inc.

Anne Aylor merupakan perusahaan retail pakaian, sepatu dan


aksesoris khusus wanita yang terkemuka, dengan kualitas
produk yang yang terbaik dibawah label Anne Aylor

Pendapatan bersih tahun fiskal 2007 = $2,4 milyar dan laba


bersih $97 juta.

Pada akhir 2007, memiliki 929 toko di 46 negara.

Produksi barang dagang bersumber dari 231 produsen


independen yang berlokasi di 15 negara.

Merchandise didistribusikan ke toko-toko retail melalui


distribusi tunggal, berlokasi di Louisville, Kentucky.

Saham Anne Aylor diperdagangkan di NYSE; 60.879.663


lembar; $24.42, dan wajib memiliki audit terpadu sesuai
dengan PCAOB

SMITH AND JONES, PA.

Melakukan audit terhadap Anne Aylor untuk tahun


2008.

Donna Fontain, partner audit, telah melakukan


analisis awal dan meyakini kemungkinan
kecurangan managemen rendah.

Analisis Dona didokumentasi:

G3

3
Anne Aylor, Inc.

Analisis kinerja perusahaan.

G4 Memo kejadian yang terjadi ketika


analisis awal.
Tidak adamelakukan
salah saji material
yang ditemukan
selama audit pada tahun sebelumnya.

1. Mengapa basis materialitas yang


berbeda dipertimbangkan ketika
penentuan materialitas
perencanaan?
Dalam melakukan pertimbangan awal tentang tingkat
materialitas, auditor dapat menentukan basis yang
berbeda, karena setiap perusahaan memiliki situasi
yang berbeda dan pengguna laporan keuangan juga
memiliki kepentingan yang berbeda.
Disamping itu, penentuan materialitas perencanaan
juga berbeda ketika mengevaluasi temuan audit atau
ketika membuat kesimpulan audit. Ini disebabkan
karena keadaan yang melingkupinya berbeda dan
adanya informasi tambahan yang diperoleh auditor
ketika melakukan tugas.
4
Anne Aylor, Inc.

2. Mengapa batas materialitas


yang berbeda relevan untuk
perikatan audit yang berbeda?
Penentuan batas materialitas untuk setiap
perikatan audit akan berbeda, karena dalam
penentuan batas materialitas ini memerlukan
pertimbangan subjektif auditor, yang juga akan
mempengaruhi keputusan pengguna laporan
keuangan. Suatu jumlah yang material bagi
laporan keuangan entitas tertentu mungkin saja
tidak material bagi laporan keuangan entitas lain
karena tergantung pada situasi yang berkenaan
dengan entitas dan informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna laporan keuangan.
5
Anne Aylor, Inc.

3. Mengapa basis materialitas


dihasilkan dalam batas yang
rendah, secara umum digunakan
dalam tujuan perencanaan?
Untuk tujuan perencanaan, auditor harus menggunakan
batas yang rendah dalam menentukan materialitas,
karena setiap laporan keuangan saling berkaitan dan
banyak prosedur audit berkaitan dengan lebih dari satu
laporan keuangan. Sebagai contoh, prosedur audit
untuk menentukan apakah penjualan kredit akhir tahun
telah dicatat pada periode yang benar. Ini juga akan
memberikan bukti mengenai piutang usaha dan
penjualan

6
Anne Aylor, Inc.

4. Mengapa risiko kecurangan


manajemen dipertimbangkan
ketika penentuan salah saji yang
dapat ditoleransi?
Risiko kecurangan manajemen perlu dipertimbangkan ketika
menentukan salah saji yang dapat ditoleransi, karena auditor
tidak dapat memberikan jaminan bagi pengguna laporan
keuangan, bahwa laporan keuangan yang disajikan tersebut
akurat dan salah saji dapat terjadi karena kecurangan yang
dilakukan manajemen.
Kemungkinan kecurangan yang tinggi, akan membuat salah
saji akun individual memiliki pengaruh yang sama terhadap
laba bersih (misal: aset dicatat terlalu besar dan kewajiban
dicatat terlalu rendah).
Disisi lain, kemungkinan kecurangan yang rendah, salah saji
akun individual akan mengimbangi pengaruhnya pada laba
bersih (misal: salah saji akun aset dan akun liabilitas akan
mencatat lebih laba bersih)
7
Anne Aylor, Inc.

5. Mengapa auditor tidak menggunakan


jumlah atau persentase yang sama atas
salah saji yang dapat ditoleransi dari
saldo akun dalam laporan keuangan?

Auditor tidak menggunakan jumlah atau


persentase yang sama atas salah saji yang dapat
ditoleransi untuk semua akun dalam laporan
keuangan karena setiap akun dalam laporan
keuangan membutuhkan bukti dan biaya yang
berbeda. Akun yang memiliki salah saji yang
dapat ditoleransi tinggi, membutuhkan sedikit
bukti audit dan biayanya lebih murah, begitu juga
sebaliknya.

8
Anne Aylor, Inc.

6. Mengapa total kombinasi salah saji


yang dapat ditoleransi pada akun
individual secara umum melebihi
estimasi materialitas perencanaan?
Total kombinasi salah saji yang dapat ditolerir melebihi
estimasi materialitas perencanaan, karena beberapa
akun mengalami lebih saji sedangkan akun lainya
mengalami kurang saji. Selain itu, tidak mungkin
semua akun akan salah saji sebesar jumlah total salah
saji yang dapat diterima. Misalkan: jika aset lancar
lainnya memiliki salah saji yang dapat diterima
sebesar Rp100.000.000, namun tidak ada salah saji
yang ditemukan dalam pengauditan akun-akun
tersebut, hali ini berarti auditor telah mengalokasikan
nol atau sedikitt sekali salah saji yang dapat
ditoleransi pada aset lancar lainnya.
9
Anne Aylor, Inc.

7. Mengapa jumlah neraca saldo


diproyeksikan ketika
mempertimbangkan materialitas
perencanaan?
1.

2.

10
Anne Aylor, Inc.

Perencanaan audit biasanya dilakukan sebelum tahun


audit laporan keuangan selesai dilakukan.
Perencanaan awal membantu auditor melaksanakan
audit dan memastikan bahwa bukti kompeten yang
cukup telah dikumpulkan. Disamping itu, materialitas
perencanaan menggambarkan salah saji laporan
keuangan atau besarnya pengabaian yang mungkin
dapat terjadi sebelum mempengaruhi keputusan
individu yang mengandalkan laporan keuangan
tersebut
Jumlah neraca saldo diproyeksikan untuk membantu
auditor dalam menentukan bukti yang tepat yang
harus dikumpulkan untuk setiap akun neraca maupun
laba rugi, serta dapat meminimalkan biaya audit
tanpa harus mengorbankan kualitas audit.

11
Anne Aylor, Inc.

Você também pode gostar