Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelompok 6 :
(201510360311140)
(201510360311142)
(201510360311154)
(201510360311156)
(201510360311162)
Devinisi Argumen
Argumen adalah serangkaian pernyataan (istilah
teknisnya: proposisi) dimana salah satunya
merupakan kesimpulan dan yang lainnya disebut
premis. Perhatikan bahwa kesimpulan hanya satu
sementara premis lebih dari satu.
Contoh dari sebuah argumen :
Semua anak SI pandai. Daniel anak SI. Oleh
karena itu, Daniel pandai.
Semua manusia berkaki empat. Bagus seorang
manusia. Oleh karena itu, Adit berkaki empat
(premis 1)
(premis 2)
(kesimpulan)
(premis 1)
(premis 2)
(kesimpulan)
Deduktif diawali oleh sebuah asumsi (entah itu dogma, atau apapun)
yang kemudian dilanjutkan dengan kesimpulan yang lebih khusus yang
diturunkan dari asumsi awal tersebut. Kesimpulan yang diambil harus
merupakan turunan atau derivasi dari asumsi atau pernyataan awal.
Argumen Induktif
Pada argumen deduktif kita menarik kesimpulan berdasarkan
apa yang tersedia dalam kedua premis, sedangkan pada
argumen induktif kita berangkat dari beberapa contoh atau
kasus yang dalam banyak hal belum teruji kebenarannya
serta membuat generelasi yang berupa kesimpulan yang
belum pasti. Jadi, dalam hal argumen induktif kita hanya
bicara tentang probabilitas atau kemungkinan.
Contohnya eksperimen yang dilakukan berkali-kali oleh
seorang ilmuwan akan menghasilkan generalisasi induktif
yang memiliki tingkat probabilitas yang tinggi, artinya
mendekati kebenaran
Analogi
Penalaran analogis adalah penalaran yang tergantung pada suatu perbandingan
contoh-contoh. Jika kemiripan contoh-contohnya memadai, keputusan yang dibuat
pada akhirnya baik. Akan tetapi, jika kemiripan contoh-contohnya tidak memadai,
keputusan yang dihasilkan bisa tidak baik. Jika suatu proses penalaran semacam
itu diekspresikan dalam kata-kata, hasilnya adalah suatu argumen berdasarkan
analogi. Argumen sederhana berdsarkan analogi memiliki struktur sebagai
berikut :
Entitas A memiliki sifat-sifat a, b, c, dan z.
Entitas B memiliki sifat-sifat a, b, c.
Jadi, entitas B mungkin memiliki sifat z juga
Jika sifat-sifat a, b, dan c berhubungan secara erat dengan z, argumen itu
biasanya kuat. Jika sifat-sifat a, b dan c tidak berhubungan erat dengan z, maka
argumen tersebut biasanya lemah.
Terima Kasih