Você está na página 1de 39

PENCEMARAN AIR

Oleh

Drs. Sudrajat,S.U.
1.

Program Magister Ilmu Lingkungan

2.

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup-Lemlit

3.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Mulawarman
Samarinda
2005

Definisi Pencemaran lingkungan :


PENCEMARAN LINGKUNGAN ADALAH
MASUKNYA ATAU DIMASUKKANNYA MAKHLUK
HIDUP, ZAT, ENERGI ATAU KOMPONEN LAIN KE
DALAM LINGKUNGAN DAN ATAU BERUBAHNYA
TATANAN LINGKUNGAN OLEH KEGIATAN
MANUSIA ATAU OLEH PROSES ALAM, SEHINGGA
KUALITAS LINGKUNGAN TURUN SAMPAI KE
TINGKAT TERTENTU YG MENYEBABKAN
LINGKUNGAN MENJADI KURANG ATAU TIDAK
DAPAT BERFUNGSI LAGI SESUAI DENGAN
PERUNTUKANNYA ( Lihat UURI No. 23 Tahun 1997
Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ).
2

Pencemaran air :
Turunnya kualitas air sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
Hal ini berarti perlu ditetapkan baku mutu air yg
berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan telah
terjadinya pencemaran, dan peruntukan air itu
sendiri. Baku mutu air merupakan suatu tingkat
mutu air yang dikehendaki bagi suatu peruntukan
dan merupakan arahan dan pedoman bagi
pengendalian pencemaran air.

Agar air dapat bermanfaat secara


berkelanjutan dengan tingkat mutu yang
diinginkan, maka pengendalian pencemaran
air menjadi sangat penting. Pengendalian
pencemaran air merupakan salah satu segi
pengelolaan lingkungan hidup.
Pencemaran air pada umumnya, selain
disebabkan oleh limbah yang dibuang tanpa
pengolahan lebih dahulu, didukung pula. oleh
sistem sanitasi yang kurang baik. Pencemaran
air dapat terjadi pada air hujan, air permukaan
maupun airtanah.
4

Ditinjau dari sisi maupun geometrinya, sumber pencemar


dapat dikelompokkan
Sumber titik (point sources), yaitu sumber yang
mempunyai lokasi tertentu, dapat diindentifikasi dan
menambah beban pencemaran air; contoh pabrik
semen, kilang minyak,
Sumber garis (line sources) adalah sumber dengan bentuk
memanjang dianggap menimbulkan pencemaran
terhadap air secara terusmenerus, contohnya selokan
yang merupakan buangan limbah.
Sumber kawasan (area sources) adalah sumber yang
mempunyai luasan tertentu, contoh kumpulan
beberapa industri, penimbunan sampah kota di suatu
wilayah, atau sekelompok sumber pencemar titik yang
jaraknya saling berdekatan satu dengan lainnya;
5

Bila limbah dibuang langsung ke perairan akan


berpengaruh terhadap kualitas air perairan tersebut.
Makin tinggi potensi pencemarannya, makin berat cara
pengolahan limbah tersebut dan makin berat perairan
menerima beban pencemaran. Dix (198 1)
mengemukakan efek pencemaran air ke dalam 6 hal
berikut.
1). Efek fisik, seperti partikel padat yang tersuspensi yang
menyebabkan kekeruhan air, proses pendinginan air
yang menyebabkan kenaikan temperatumya air dan
perlapisan minyak pada permukaan air yang
membatasi masuknya oksigen ke dalam air;
2). Pengaruh oksidasi yang disebabkan oleh aktivitas
bakteri atau oksidasi dari zat organik maupun
anorganik, yang keduakeduanya mengurangi oksigen
terlarut dalam air;
6

3). Pengaruh zat kimia yang toksis yang disebabkan oleh


sejumlah zat yang mengakibatkan perubahan fisik
seketika maupun secara kumulatif dalam
tumbuhtumbuhan, binatang atau manusia;
4). Nutrisi kimia yang diakibatkan oleh kadar nitrat dan
posfat yang tinggi;
5). Bibit penyakit yang disebabkan oleh adanya mikro
organisme, yaitu bakteri dan virus yang terdapat dalam
jumlah yang cukup tinggi, sehingga membahayakan
kesehatan;
6). Pengaruh radionudida, yang disebabkan oleh
akumulasi zat radioaktif dalam makanan organisme,
yang dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh
manusia.
7

Hal ini berarti perlu ditetapkan baku mutu


air yg berfungsi sebagai tolok ukur untuk
menentukan telah terjadinya pencemaran,
dan peruntukan air itu sendiri.
Baku mutu air merupakan suatu tingkat
mutu air yang dikehendaki bagi suatu
peruntukan dan merupakan arahan dan
pedoman bagi pengendalian pencemaran
air.

UNSUR PENCEMAR AIR


Non KONSERVATIF
KONSERVATIF
TERMAL
BUANGAN RADIOAKTIF
MIKRORGANISME PATOGEN

Pencemar utama Air Utama


1. Agen penyebab penyakit
Beberapa polutan agen penyebab penyakit
adalah bakteri, virus, protozoa dan cacing parasit
yang berasal dari limbah rumah tangga atau
peternakan. Penyakit bawaan air ( water borne
diseases) ini adalah :
a. VIRUS
- Virus ( Rota virus, penyebab diare pada anak)
- Virus hepatitis A penyebab Hepatitis A
- Virus poliomyelitis penyebab Polio
10

Pencemar utama Air Utama


Agen penyebab penyakit
b. Bakteri
Vibrio cholerae penyebab cholera
Escherichia coli penyebab diare/ disentri
Salmonella typhi penyebab Typhus abdominalis
Salmonella paratyphi penyebab Paratyphus
Shigella dysenteriae penyebab Dysenterie

11

Pencemar utama Air Utama


Agen penyebab penyakit
c. Protozoa
Entamoeba histolytica penyebab disentrie
amoeba
Balantidia coli penyebab Balantidiasis
Giardia lamblia penyebab Giardiasis

12

Pencemar utama Air Utama


Agen penyebab penyakit
d. Metazoa
Ascaris lumbricoides penyebab ascariasis
Clonorchis sinensis penyebab Clonorchiasis
Diphylobothrium latum penyebab
Diphylobothriasis
Taenia saginata / solium penyebab Taeniasis
Schistosoma penyebab Schistosomiasis
Jenis limbah ini umumnya berasal dari Limbah Rumah
Tangga dan Kotoran Binatang.

13

2. Polutan perlu oksigen


Bahan organik yang memerlukan oksigen
dapat diuraikan oleh bakteri yang
menggunakan oksigen untuk proses
biodegradasinya. Populasi bakteri yang
meningkat akan menyebabkan turunnya kadar
oksigen terlarut dan akhirnya membunuh
kehidupan ikan akibat defisiensi oksigen.
Bahan-bahan tersebut adalah kotoran
manusia / hewan, irigasi ( penambangan,
limbah industri, lapangan minyak), limbah
domestik.

14

3.Kimia Anorganik terlarut dalam air


Asam, garam dan senyawa logam beracun seperti
Pb, Hg,dll. Meningkatanya kadar padatan terlarut dalam
air akan menyebabkan air tak layak diminum,
mengganggu kehidupan akuatik, menurunkan hasil
panenan dan dapat mempercepat korosi peralatanperalatan yang digunakan dalam air.
Limbah asam terutama dari batubara, limbah
industri.
Garam-garam berasal dari tanah, irigasi,
penambangan, limbah industri, lapangan minyak, limbah
cair perkotaan.
Limbah beracun ( Hg, Pb, Cd, Cr) terutama berasal
dari limbah industri, BBM, Peleburan Pb, Pestisida dan
15
fungisida.

4.Nutrien anorganik ( P dan N )


Senyawa Nitrat dan phosphat terlarut dalam air
dapat menyebabkan berlebihannya laju pertumbuhan
algae dan tumbuhan air lainnya yang akhirnya akan
mati kemudian membusuk, menyebabkan turunnya
kandungan oksigen terlarut dalam air dan akhirnya
dapat menyebabkan ikan-ikan mati.
Kelebihan kadar nitrat dalam air minum dapat
menyebabkan menurunkan kapasitas darah untuk
membawa oksigen dan membunuh bayi dalam
kandungan atau bayi, terutama pada periode 3 bulan.
Limbah ini terutama berasal dari aliran alamiah
lahan pertanian dan pertambangan, limbah cair
domestik, limbah industri, industri pengolahan
16
makanan.

5.Bahan tersuspensi/Sedimen
Partikel-partikel tanah dan bahan padatan
inorganik / organik dapat menjadi zat tersuspensi di
dalam air. Bahan ini dapat berupa tanah, lumpur, pasir
dan bahan padat dari erosi lahan. Bahan sedimen ini
dapat mengganggu kemampuan organisme air mencari
makan, mengurangi kemampuan fotosintesis tumbuhan,
memotong urutan tranfer energi di dalam rantai pakan
ekosistem air, membawa pestisida, bakteri atau bahan
pengganggu lainnya, mengganggu feeding dan
spawning ground beberapa jenis ikan, menyebabkan
pendangkalan danau, sungai dan pelabuhan.
Sumbernya adalah erosi alamiah, konservasi
lahan yang buruk, limbah cair pertanian, pertambangan,
17
kehutanan, kegiatan konstruksi.

6.Subtansi Radioaktif
Radio isotof yang terlarut di dalam air atau yang
dapat dilipatgandakan konsentrasinya secara biologis
melalui proses rantai makanan dan atau jaring-jaring
makanannya. Proses ionisasi beberapa isotop tersebut
dapat menyebabkan cacat bayi, kanker atau
perubahan susunan genetik.
Jenis-jenis radioaktif tersebut antara lain adalah
Isotop Thorium-230; Radium -226 ; Strontium -90;
Iodine - 131 dan Cesium - 137. Sumber-sumbernya
adalah kegiatan pertambangan, prosesing biji
radioaktif, Uji senjata nuklir, PLTN, Bocoran atau
tumpahan dari transportasi, penyimpanan dan proses
material radioaktif, penggunaan radioaktif dalam
18
pengobatan, industri dan riset.

7.Panas/ Bahang
Kelebihan input air yang dipanaskan saat
digunakan sebagai pendingin pembangkit listrik akan
menyebabkan terjadinya pencemaran panas. Hasil
peningkatan suhu air akan menyebabkan kadar
oksigen terlarutnya menjadi rendah dan menyebabkan
organisme perairan lebih vulnerable ( gampang)
diserang oleh penyakit, parasit dan bahan kimia
beracun. Hampir 90 % air dalam industri dipergunakan
sebagai air pendingin mesin.

19

8.Bahan Kimia Organik


Sedangkan senyawa organik lainnya berupa minyak,
gasolin, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen
dan lainnya dapat mengancam kesehatan manusia dan
mengganggu kehidupan ikan dan biota lainnya.
Sumber-sumbernya adalah :
Pestisida/herbisida berasal dari daerah pertanian/
kehutanan, penyemprotan atau pembasmian nyamuk.
Plastik berasal dari perumahan dan industri.
Deterjen ( fosfat) dari Perumahan dan industri.
Senyawa Klorin berasal dari desinfeksi air dengan
klorin, industri kertas ( bahan pemutih kertas).
20

Klasifikasi Pencemaran Air menurut sifat-sifatnya


Unsur pencemar dapat juga dibedakan atas :
1). Unsur non konservatif
Yaitu unsur yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme berupa
zat organik. Umumnya berupa buangan domestik, limbah bahan
pangan atau industri pertanian.
2).Unsur Konservatif
Yaitu unsur yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme,
berupa unsur-unsur zat anorganik, mis. Logam berat Hg, Cd,
Cn, Zn, Pb , dll. Dan organik beracun.
3).Buangan Thermal ( panas) yang merupakan sisa
pendingin mesin.
4).Buangan Radioaktif
5).Mikroorganisme yang bersifat patogen.
21

Sumber Pencemar :
- Sumber alamiah ( Natural sources)
Kejadian gunung meletus, banjir bandang.
- Sumber kegiatan manusia
( anthropogenic sources).
Berasal dari kegiatan domestik, pabrik
industri, pertanian, pertambangan, dll.

22

PENYEBAB PENCEMARAN AIR :


1. Pertambahan penduduk dengan akibat yang ditimbulkannya,
termasuk pembuangan limbah, pengadaan sarana sanitasi dan
pengembangan permukiman dengan segala kelengkapannya.
Perkembangan teknologi beserta penerapannya, sebagai contoh
adalah penggunaan teknologi baru yang kurang baik
pemerapannya. terutama ditinjau dari segi kelestarian lingkungan.
2. Perkembangan industri, baik jumlah maupun macamnya
terutama industri yang banyak menghasilkan limbah,
misaInya, limbah yang berasal dari pabrik. Perkembangan industri
kadangkadang hanya mengejar produksi tanpa memperhatikan
dampak negatif yang ditimbulkannya. terhadap lingkungan sekitar.
3. Pembuangan limbah yang mengandung zat kimia yang bersifat
toksis tanpa disertai dengan pengelolaan limbah lebih dahulu,
akan mengakibatkan pencemaran air di daerah sekitamya.

23

EFEK PENCEMARAN AIR :


Dix (198 1) mengemukakan efek pencemaran
air ke dalam 6 hal berikut.
Efek fisik, seperti partikel padat yang tersuspensi
yang menyebabkan kekeruhan air, proses
pendinginan air yang menyebabkan kenaikan
temperatumya air dan perlapisan minyak pada
permukaan air yang membatasi masuknya oksigen
ke dalam air;
Pengaruh oksidasi yang disebabkan oleh aktivitas
bakteri atau oksidasi dari zat organik maupun
anorganik, yang keduakeduanya mengurangi
oksigen terlarut dalam air;
24

Pengaruh zat kimia yang toksis yang disebabkan


oleh sejumlah zat yang mengakibatkan perubahan
fisik seketika maupun secara kumulatif dalam
tumbuhtumbuhan, binatang atau manusia;
Nutrisi kimia yang diakibatkan oleh kadar nitrat dan
posfat yang tinggi;
Bibit penyakit yang disebabkan oleh adanya mikro
organisme, yaitu bakteri dan virus yang terdapat
dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga
membahayakan kesehatan;
Pengaruh radionudida, yang disebabkan oleh
akumulasi zat radioaktif dalam makanan
organisme, yang dapat menyebabkan perubahan
fisik pada tubuh manusia.
25

Pengaruh Pencemaran Air


1). Penurunan estetis dan bau
-Lumpur ( sedimen, saluran asam tambang)
-Bau ( fenol, minyak, eutrofikasi)
-Rasa ( bau organik)
H2S ; CH4 -- Rawa dan sungai yang penuh dengan
mikroorganisme

26

2). Merusak properti


-Korosi oleh logam garam
-Air lumpur/ Kolloid
-Hilangnya daerah real estate dan rekreasi ( bau,
eutrofikasi)
Erosi -------- Butiran tanah ------ Ke lokasi rendah

---------------- Sungai

27

3). Merusak tumbuhan dan hewan


-Nutrient ( N, P - Eutrofikasi)
-Panas ( membunuh ikan)
4). Merusak kesehatan manusia
-Bakteri
-Virus
-Nitrat
-Limbah Kimia
-Pestisida
-Logam Berat

28

Limbah Patogen
FEKAL ------------------------- SUNGAI
- ISINYA TINJA ?
* Bakteri
* Virus
* Protozoa

INFEKSI

* Telur cacing
* Cacing
29

Bakteri
1. Salmonella typhii -- demam typhoid
2. Salmonella paratyphii - demam parathyphoid
3. Salmonella spp -- Gastroenteritis
4. Shigella spp -- Bacterial dysentri
5. Vibrio cholerae - Cholera
6. Escherichia coli - Gastroenteritis
7. Leptospira - Weills desease
8. dll
30

Virus
1. Enterovirus --- Polio, Meningitis, Hepatitis
2. Rotavirus ----- Enteritis

Protozoa
1. Entamoeba histolitica -- Disentri amoeba
2. Giardia lambia ---- Diarchea
3. Dll
31

Cacing
Cacing parasit memerlukan media air dalam siklu
hidupnya.
1. Taenia
2. Fasciola
3. Ascaris

32

5). Merusak genetis/ reproduksi manusia


-Pestisida
-Beberapa limbah industri
-Radioaktif
6). Mengganggu ekosistem utama
( aliran energi dan siklus kimia)
-Minyak

- Panas

-Erosi

- Beberapa minyak

-Beberapa pestisida
-Kelebihan nutrient ( N,P).

33

INDIKATOR PENCEMARAN AIR


-pH
-Bau, warna, rasa
-Kolloid, lumpur/suspensi, zat terlarut
-Suhu air
- B O D,
- C O D,
- Turbiditas,
- Minyak,
- Radio aktif
- Blooming organisme air
- Mikro organisme ( bakteri tinja).

34

Eutrofikasi/ Blooming kehidupan air


Merupakan peristiwa meningkatnya
aktivitas di dalam sistem perairan yang
diakibatkan oleh beban bahan buangan yang
ditampungnya dan hal ini akan membawa
berbagai akibat bagi ekosistem tersebut.
Biasanya berhubungan dengan
pencemaran badan-badan air, seperti sungai,
selokan, dll.

35

KAJIAN DAMPAK PENCEMARAN AIR


A).SUMBER PENCEMAR,
B).PERILAKU POLUTAN/ PENCEMAR
DI
DALAM LINGKUNGAN :
- TRANSPORTASI
- TRANSFORMASI / PERUBAHAN
POLUTAN),
C).TOKSISITAS TERHADAP INDIVIDU
D).PENGARUHNYA TERHADAP
EKOSISTEM
36

2.5. BAKU MUTU AIR


2.5.1. Baku mutu air ( stream standard).
Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada
atau harus ada dan atau unsur pencemaran yang
ditenggang adanya dalam air pada sumber air
tertentu sesuai dengan peruntukannya.

37

Penggolongan air menurut peruntukannya dibagi atas :


Golongan I : Air yang dapat dipergunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dulu.
Golongan II. Air yang dapat digunakan sebagai air baku air
minum.
Golongan III. Air yang dapat digunakan untuk keperluan
perikanan dan peternakan.
Golongan IV. Air yg dapat digunakan untuk keperluan
pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha
pertokoan, industri, pembangkit listrik tenaga air.
Di Propinsi Kaltim, baku mutu lingkungan telah ditetapkan
oleh Gubernur dengan SK Gubernur Kaltim No. 339
Tahun 1988.
Penggolongan peruntukan air sesuai dengan golongan
di atas di suatu wilayah ditentukan oleh Gubernur
masing-masing wilayah.
38

Baku Mutu Limbah Cair ( Effluent Standard)


- Baku mutu limbah cair adalah batas kadar dan jumlah
unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam
limbah cair untuk dibuang dari suatu jenis kegiatan
tertentu. Pembuangan limbah cair ke dalam air
dilakukan dengan ijin yang diberikan oleh Gubernur
kepala Daerah Tingkat I. Untuk di Propinsi
Kalimantan Timur Baku Mutu Limbah cair Bagi
Kegiatan Industri dan usaha lainnya ditetapkan oleh
TUSGUB Propinsi Kaltim No. 26 Tahun 2002.

39

Você também pode gostar