Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PASIEN HEMODIALISIS
M.Mariadi,S.Kep.Ns.
Struktur Ginjal
Korteks
Glomerulus
Pyelum
Arteri
renalis
Ureter
Medulla
Tubulus
& duktus
Renalis
FUNGSI GINJAL
FILTRASI, SEKRESI, REABSORSI DAN EKSRESI
1500 liter
darah per hari
melalui
a.Renalis
Eksresi :
1,5 liter urine
Melalui
mekanisme
sekresi dan
reabsorsi, sisa
urine tinggal 1,5
liter di ductus
koleduktus
Melalui mekanisme
sekresi dan
reabsorsi, sisa urine
tinggal 60 liter di
tubulus proximal
Melalui mekanisme
sekresi dan
reabsorsi, sisa urine
tinggal 20 liter di
awal tubulus distalis
Melalui mekanisme
sekresi dan
reabsorsi, sisa urine
tinggal 10 liter di
akhir tubulus distalis
pembuangan berbagai sampah / sisa metabolisme dan obatobatan [ melibatkan reabsorbsi & ekskresi selektif di nefron]
2. Regulasi :
PENYAKIT YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
DIALISIS
1. Gagal Ginjal Akut
2. Gagal Ginjal Kronik.
GINJAL
PENGGANTI
Ginjal Buatan
( Hollow Fiber )
( Peritoneum )
Cangkok
Ginjal
HEMODIALISIS (HD)
Hemo
Dialisis
= darah
= pemisahan / filtrasi
HEMODIALISIS
Dialyser
Masknya dializat
Serabu kapiler
Keluarnya darah
Dializt keluar
Perpindahan zat
terlarut melalui
dinding kapiler
Darah masuk
11 12 13 14 15 16
rd
12
Konsep HD
K+
Ca++
Mg++
HCO3CH3COOdll
Cairan Dialisis
(Dialisat)
Darah
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Hemoglobin
Na+
K+
Ca++
Mg++
HCO3Ureum
Kreatinin
CH3COOdll
Na+
Hemodialysis
SIRKUIT DARAH
tekanan
vena
Salin
dari pasien
pompa
darah
tekanan
arteri
pompa
hepari
n
detektor
udara
ultrasoni
k
klem
selang
vena
kembali ke pasien
Pittard JD. Safety Monitors in Hemodialysis. In: Dialysis Therapy 3rd ed, Eds : Nissenson AR, Fine RN. Hanley & Belfus, Philadelphia, 2002,
PROSES HEMODIALISIS
11 12 13 14 15 16
rd
SIRKUIT DARAH
tekanan
vena
Salin
dari pasien
pompa
darah
pompa
heparin
tekanan
arteri
detektor
udara
ultrasonik
klem
selang
vena
kembali ke pasien
rd
Prinsip HD
Menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialisat
(pencuci) yang dipisahkan suatu membran (selaput) semi
permiabel. Membran ini dapat dilalui oleh air dan zat
tertentu (zat sampah). Proses ini disebut Dialisis yaitu
perpindahan air atau zat/bahan melalui membran semi
permiabel.
Proses difusi
Perpindahan zat karena perbedaan kadar
didalam darah dan dialisat (makin tinggi
kadar zat didalam darah, makin banyak
yang berpindah ke dialisat)
DIFUSI
Gurtch, Principles of Hemodialysis. In : Hemodialysis for Nurses and Dialysis Personnel. Eds : Gutch, Stoner, Corea, 1999
Proses ultrafiltrasi
Berpindahnya zat dan air karena
perbedaan tekanan, hidrostatik di dalam
darah dan dialisat
Ultrafiltrasi
UFR (ml/men)
QD
ultrafiltrasi
Cairan
Dialisis
QB
Darah
QD
QB
INER, NKF, Janssen, Kursus Intensif Clinical Dialysis Practice, Jakarta, 2002
Proses osmosis
Berpindahnya air karena tenaga kimiawi
yaitu perbedaan osmolaritas darah dialisat
KONVEKSI
Konsentrasi
rendah
+
Tekanan rendah
Air
Konsentrasi
tinggi
+
Tekanan Tinggi
Solution [Solvent
(air) + Solute]
50 mmol /L
Membran semipermeabel
KOMPLIKASI
Ketidakseimbangan cairan
Disequilibrium sindrom
Dysretmia
Infeksi
Perdarahan
Cario vascular desease
ASKEP PRE-HD
PENGERTIAN:
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien, mesin
dan peralatan, sebelum memulai HD
TUJUAN:
Agar pasien dapat merasa nyaman dlm proses pre dan inisiasi
HD
Mesin & peralatan berfungsi secara optimal
PENGKAJIAN
a.
b.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resti gangguan pola nafas b/d
pengembangan paru akibat overload
2. Resti gangguan perfusi jaringan b/d
pendarahan, anemia, emboli udara
3. Resti gangguan keseimbangan cairan b/d
retensi Na ketidakmampuan ginjal
mengatur keseimbangan cairan
C. PERENCANAAN
Siapkan pasien dan keluarga dg
komunikasi teraupetik
Siapkan peralatan sesuai tujuan terapi dan
keperawatan yg dibutuhkan
Gunakan teknik aseptik
D. IMPLEMENTASI
Pasien:
Menerima pasien dg komunikasi
teraupetik,
Menimbang BB bila memungkinkan
Mengatur posisi sesuai kebutuhan
Mengukur TTV
Observasi keadaan umum, kesadaran dan
keluhan pasien (tanda-tanda kedaruratan:
overload, hyperkalimia, acidosis
metabolik, dan memberikan dorongan
mental dan spiritual)
II. DURANTE HD
PENGERTIAN:
Asuhan keperawatan yang dibutuhkan
pada pasien, mesin dan peralatan selama
HD berlangsung
TUJUAN:
Untuk mengoptimalkan kondisi pasien,
mesin dan peralatan HD sehingga tercapai
hasil dialisis yg efektif dan adekuat
1. PENGKAJIAN
A. PASIEN
Kaji tanda-tanda vital (T.N.S. pernafasan, KU
dan kesadaran)
Kaji Penggunaan obat-obat anti hipertensi,
obat jantung, dll
Kaji pendarahan sistemik: seperti perdarahan
gusi, epitaksis, muntah darah, dll
Kaji posisi dan aktivitas pasien
Kaji keluhan pasien (seperti: mual, muntah,
nyeri ulu hati, nyeri dada, sakit kepala, kram
otot dan lemas)
B. MESIN
Kaji kecepatan aliran darah Qb 100
ml/mt, Qd 300-800 ml/mt
Kaji temperatur, konduktivity, sistem
alarm, air detactor, leak detactor berfungsi
dg baik
Kaji monitoring pressure (vena pressure,
arteri pressure, dialisat pressure dlm
keadaan baik & posisi ON
C. SIRKULASI DARAH
Kaji lokasi pungtie inlet & outlet apakah
bengkak, ada rembesan darah
Kaji AVBL (buble trap terisi bagian,
sambungan-sambungan tertutup rapat,
klem sdh terbuka)
Kaji dializer apakah ada kebocoran,
clothing, udara, dan posisi dializer
Kaji set infus & kolf Nacl
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resti Hipovolemic, hipotensi b/d ultrafiltrasi
pada waktu HD, komplikasi penyakit dasar
Resti infeksi b/d pungtie vaskular akses
Resti perdarahan b/d pemakaian anti
koagulen
Gangguan rasa nyaman b/d pungtie
vaskular/ pemasangan akses
3. PERENCANAAN
Lakukan pengkajian pasien, mesin,
sirkulasi darah, sirkulasi dialisat
secara lengkap
Lakukan penanganan thdp komplikasi
yg terjadi bila ada
Lakukan pencatatan dg baik
4. IMPLEMENTASI
Membaca prosedur penanganan dialisis
selama HD sampai selesai
u/ kasus emergency kolaborasi dgn dokter
penanggung jawab dialisis terutama bila
berhubungan dg pemberian terapi,
kebutuhan HD
III.ASKEP POST
HEMODIALISIS
PENGERTIAN
Melakukan evaluasi program yg telah
ditentukan u/ menentukan program
HD selanjutnya
1. PENGKAJIAN
a. Kaji TTV Pasien, kesadaran, keluhan
pasien
b. Kenali proses kejadian & komplikasi yg
terjadi pada durante HD
c. Kaji vaskuler akses yg digunakan
d. Kaji pemeriksaan laboratorium pre and
post HD
e. Kaji U.F. yg sudah dilakukan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kurang pengetahuan b/d kurangnya
informasi ttg HD, perawatan akses
vaskular di rumah
b. Cemas b/d proses HD pada akses
vaskular yg sulit, nyeri dan bengkak
3. PERENCANAAN
1. Lakukan observasi, KU & TTV pasien
2. Beri informasi pada pasien dan keluarga ttg
prosedur HD sudah selesai
3. Beri informasi ttg pembatasan cairan di
rumah
4. Beri informasi supaya disiplin minum obat,
jadwal HD, serta terangkan bila tidak disiplin
5. Beri informasi kontrol ke dokter secara
teratur
6. Beri informasi ttg perawatan vaskuler dgn
baik u/ di rumah
4. IMPLEMENTASI
Mengobservasi TTV, kesadaran dan keluhan pasien
Menginformasikan pembatasan cairan di rumah, disiplin
minum obat, teratur kontrol ke dokter
Menginformasikan pada pasien cara mengatasi akses
vaskular di rumah
Menginformasikan proses HD dan komplikasi yg terjadi
selama durantee HD kpd perawat ruangan bila pasien
MRS
5. EVALUASI
Pasien mengetahui cara melakukan
perawatan vaskular di rumah
Taat minum obat, kontrol ke dokter,
melakukan pembatasan cairan masuk
Well Performent
Terima Kasih