Você está na página 1de 27

KIMIA

FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA


JURUSAN DIII FARMASI
PADANG BULAN
2015
1

Tinjauan Umum

Penggolongan teknik analisa


(1)

Penggolongan teknik analisa


(2)
Analisis konvensional
(sistem non
instrumental seperti
reaksi kimia biasa,
titrasi, dsb.)
Analisi modern
(sistem instrumental
seperti
Menurut cara
spektrofotometer,
yang
kromatografi, dsb.)
digunakan :

Menurut
jumlah yang
dianalisis :
Makro (> 100 mg)
Semimikro (10
100 mg)
Mikro (0,001 g)
Ultramikro (0,001
mg)
Submikrogrm (0,01
g)

Teknik Analisis Kuantitatif


Teknik
analisis

Sifat yang diukur

Penggunaan

gravimetri

Berat senyawa yang telah


diketahui stoikiometrinya

Analisa kuantitatif komponen


mayor dan minor

Titrimetri

Volume larutan baku yang


bereaksi dengan analit

Analisis kuantitatif
komponen mayor dan minor

Spektrofoto
metri atom

Panjang gelombang dan


insensitas radiasi
elektromagnetik yang
diemisikan atau diserap
analit

Analisis kuantitatif
komponen minor sampai
sekelumit; informasi struktur
kimia

Spektromet
ri massa

Berat analit atau fragmenfragmennya

Analisis kualitatif komponen


minor sampai sekelumit;
informasi struktur kimia

Kromatogra
fi dan
elektrofores
is

Berbagai sifat fisika kimia


analit yang terpisah

Analisis kualitatif dan


kuantitatif dari level mayor
sampai sekelumit

Analisis
termal

Perubahan fisika kimia dalam Karakterisasi komponen


suatu analit ketika dipanaskan mayor atau minor dalam
atau didinginkan
bentuk tunggal atau
campuran

10

Sampel dan analit dalam analisis


Cairan
mengalir dalam sistem pipa

sampel diambil dari titik yang


berlainan
menggunakan grab samplers
Gas

Analit
analit mayor
(> 1 % sampel)

udara dialirkan lewat sederetan

penyaring halus untuk


memisahkan materi butiran
Food

product

pengambilan sampel secara

representatif
Human

specimen

darah/ plasma darah, urine,

rambut, human milk.

analit minor
(0,01 - 1 %
sampel)
Trace
(< 0,01 %
sampel)
11

12

13

Neraca
Neraca

digunakan untuk
mengukur massa sejumlah
kuantitas zat
Jenis neraca :
konvensional
analitikal/makro (kapasitas 100 200 g,
sensifitas 0,1 mg)
semi mikro (sensitifitas 0,01 mg)
mikro (sensitifitas 1 g)
elektrik
analitical/makro (kapasitas 160 g,
sensitifitas 0,1 mg)
semimikro (kapasitas 30 g, sensitifitas
0,01 mg)
ultramikro (sensitifitas 1g)
14

Penimbangan
Penimbangan

adalah proses
pengukuran massa sejumlah
kuantitas zat
Jenis penimbangan :
rough weiging / timbangan

kurang lebih
penimbangan kira-kira
batas toleransi 10 % (90 110 %)

accurate wiging / timbangan

seksama
penimbangan tepat
batas toleransi 0,1 % (99 101,1 %)
15

Pengukur volume
Pipet
pipet volume
pipet ukur
micro pipet
syringe pipet

Buret
macro buret (kapasitas 10, 25,

50, 100 ml; increments 0,1 ml)


micro buret (kapasitas 2 ml;
increments 0,01 ml)
ultra micro buret (kapasitas
0,1 ml; increments 0,001 ml)
16

Satuan konsentrasi
Molar

(M)

molar = mol / volume (liter)

Normal

(N)

normal = gram / (bobot equivalen x liter)


normal = molar x nr

Formal
seperti molar tetapi digunakan untuk garam ionik

yang tidak ada dalam bentuk molekul


Molal

(m)

molal = mol / 1000 gram solvent

kadar (b/b, v/v, b/v)

% kadar = analit / sampel x 100 %


ppt = % x 10 ; ppm = % x 104 ; ppb = % x 107
17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Pustaka / Bacaan

copyright:hendri.apt@gmail.com

27

Você também pode gostar