Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MOMEN INERSIA
TITIK BERAT
awalan:
1. Pemahaman tentang luas penampang
2. Pemahaman tentang momen statis
Luas Penampang
luas bidang datar yang dihitung menurut fungsi sumbu X dan Y
A = dA
Jika mengacu pada tata sumbu kartesius dapat digunakan bentuk
persamaan diferensial luas yaitu:
dA = dx.dy
TITIK BERAT
Momen
statis
TITIK BERAT
Titik Berat (pusat berat penampang)
sebuah titik yang jika seluruh permukaan dipusatkan di titik
tersebut akan memberikan momen statis yang nilainya sama
terhadap kedua sumbu atau terhadap sumbu manapun juga,
dengan kata lain momen statis yang melalui pusat berat
penampang selalu bernilai nol
merupakan titik tangkap dari gaya resultan
Secara umum letak titik berat dinyatakan sebagai jarak pada
koordinat x dan y
TITIK BERAT
TITIK BERAT
Penentuan titik berat (pusat berat) dapat digunakan persamaan
berikut:
TITIK BERAT
Contoh soal:
TITIK BERAT
Perhitungan:
a. Luas penampang
luas I : dA1 =dx.dy
dA1 = 2 x 6 = 12 m2
dA2 = 4 x 6 = 24 m2
Y1 = 7m
X2 = 3m
Y2 = 2m
b. Titik Berat
X=
TITIK BERAT
X =
X=
X = 2,33 m
Y=
Y=
Y=
Y = 3,67 m
MOMEN INERSIA
Momen Inersia
suatu sifat kekakuan yang ditimbulkan dari hasil perkalian luas
penampang dengan kwadrat jarak ke suatu garis lurus atau
sumbu
hasil perkalian antara luas penampang dengan kuadrat jarak
tegak lurus antara titik berat penampang terhadap sumbu yang
bersangkutan
Memen inersia dibutuhkan dalam perhitungan lenturan, puntiran
dan tekukan.
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA
Momen Inersia Polar
merupakan hasil perkalian antara luas penampang dengan
kuadrat jarak antara titik yang bersangkutan dengan titik berat
penampang tersebut
Biasanya disimbolkan dengan Ip
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA
Momen Inersia Produk/Sentrifugal
hasil perkalian antara luas penampang dengan jarak tegak lurus
antara titik berat penampang dengan salah satu sumbu dan jarak
tegak lurus antara titik berat penampang terhadap sumbu lain
Biasanya dilambangkan dengan Ixy
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA
Berkaitan dengan perhitungan mekanika bahan, maka
persamaan untuk menghitung momen inersia berdasarkan pada
bentuk penampang dari suatu benda.
Untuk memudahkan (praktis) dalam perhitungan maka
persamaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA
MOMEN INERSIA