Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengetian
Etiologi
Sambungan..
Anemia
Patofisiologi
Perdarahan
penghancuran eritrosif
tulang
ANEMIA
anoreksia
kadar HB
tubuh
intoleren aktifita
terhentinya pem-
Klasifikasi anemia
e. Anemia megaloblastik
Penyebab:
- Defisiensi defisiensi vitamin B12 dan
defisiensi asam folat
- Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan
infeksi parasit, penyakit usus dan
keganasan, agen kemoterapeutik,
infeksi cacing pita, makan ikan segar
yang terinfeksi, pecandu alkohol.
Manifestasi klinis
Sambungan .
Komplikasi
Komplikasi umum akibat anemia adalah:
gagal jantung,
parestisia dan
kejang.
Hb.
Kadar Hb <10g/dl. Konsentrasi
hemoglobin eritrosit rata-rata < 32%
(normal: 32-37%), leukosit dan
trombosit normal, serum iron
merendah, iron binding capacity
meningkat.
Penatalaksanaan
Anemia
Diagnosa Keperawatan
1.Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen.
tujuan : Setelah dilakukan askep .... jam Klien
dapat menunjukkan toleransi terhadap
aktivitas dgn KH:
Klien mampu aktivitas minimal
Kemampuan aktivitas meningkat secara
bertahap
Terapi aktivitas :
Kaji kemampuan ps melakukan aktivitas
Jelaskan pada pasien manfaat aktivitas
bertahap
Evaluasi dan motivasi keinginan pasien u/
meningktkan aktivitas
Tetap sertakan oksigen saat aktivitas.
Monitoring aktifitas
Pantau pasien sebelum, selama, dan setelah
aktivitas selama 35 menit.
Energi manajemen
Rencanakan aktivitas saat pasien mempunyai
energi cukup untuk melakukannya.
Bantu klien untuk istirahat setelah aktivitas.
Manajemen nutrisi
Monitor intake nutrisi untuk memastikan
kecukupan sumber-sumber energi
Emosional support
Berikan reinfortcemen positip bila pasien
mengalami kemajuan
Sambungan .
Manajemen Nutrisi
Kaji adanya alergi makanan.
Kaji makanan yang disukai oleh klien.
Kolaborasi team gizi untuk penyediaan nutrisi
Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan
nutrisi TKTP dan banyak mengandung vitamin C
Yakinkan diet yang dikonsumsi mengandung
cukup serat untuk mencegah konstipasi.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.
Sambungan..
Monitor Nutrisi
Monitor BB jika memungkinkan
Monitor respon klien terhadap situasi yang
mengharuskan klien makan.
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
bersamaan dengan waktu klien makan.
Monitor adanya mual muntah.
Kolaborasi untuk pemberian terapi sesuai order
Monitor adanya gangguan dalam input makanan
misalnya perdarahan, bengkak dsb.
Monitor intake nutrisi dan kalori.
Monitor kadar energi, kelemahan dan kelelahan.