Você está na página 1de 49

ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA

ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA

Pressure Drop
Aliran Fluida
Persamaan Kontinuitas
Persamaan Bernoulli
Karakteristik Aliran Di Dalam Saluran/Pipa
Karakteristik Aliran Melalui SambunganSambungan

Pendahuluan
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang
banyak digunakan untuk memindahkan
fluida, baik cair, gas, maupun campuran cair
dan gas dari suatu tempat ke tempat yang
lain
Sistem pemipaan yang lengkap terdiri atas:
Pipa
Sambungan-Sambungan (fitting)
Peralatan pipa (pompa)
dll
3

Pressure Drop

Terjadi akibat aliran fluida mengalami


gesekan dengan permukaan saluran
Dapat juga terjadi ketika aliran melewati
sambungan pipa, belokan, katup, difusor, dan
sebagainya
Besar Pressure Drop bergantung pada:
Kecepatan aliran
Kekasaran permukaan
Panjang pipa
Diameter pipa
4

Aliran Fluida
Jenis Aliran Fluida :
Steady atau tidak steady
Laminar atau Turbulen
Satu, dua atau tiga dimensi
Steady jika kecepatan aliran tidak merupakan fungsi
waktu (dv/dt = 0)
Aliran laminer atau turbulen tergantung dari
bilangan Reynolds
Aliran satu dimensi terjadi jika arah dan besar
kecepatan di semua titik sama
Aliran dua dimensi terjadi jika fluida mengalir pada
sebuah bidang (sejajar suatu bidang) dan pola garis
aliran sama untuk semua bidang
5

Garis arus adalah kurva imajinasi yang


digambar mengikuti pergerakan fluida
untuk menunjukkan arah pergerakan aliran
fluida tersebut
Vektor kecepatan pada setiap titik kurva :
Tidak memiliki arah normal
Tidak akan ada aliran yang berpindah
dari suatu garis arus ke garis arus lain

Gambar garis arus dan vektor kecepatan


6

Gambar 1. Aliran fluida yang ideal

Aliran Laminer :
-Kecepatan rendah
-Fluida bergerak menurut garis kontinu
Aliran Turbulen :
-Kecepatan tinggi
-Fluida banyak bercampur
Dicirikan berdasarkan nilai bilangan Reynolds
8

Gambar 2. Aliran laminar

Aliran Turbulen
Ketika velocity relalif tinggi, terbentuk pusaran dan
terjadi campuran pada partikel fluida.
Situasi ini diketahui sabagai aliran turbulen. Partikel
fluida mempunyai pergerakan yang random (acak)
yang memotong arah aliran utama.
Aliran turbulen ini menyebabkan velocity partikel fluida
menyebar rata keluar lintasan penampang lintang
pipa.

Gambar 3. Aliran turbulen


10

Extremely turbulent flow occurs in pipelines that


contain large buildups such as tuberculation. Cast iron
and steel pipes often develop stalactite/stalagmite
types of growths. At this point the flow changes from
laminar to turbulent, reducing flow and increasing
pumping pressures.
11

Bilangan Reynolds

.V .d
Re

V .d
Re

= massa jenis [kg/m3] ; V = kecepatan aliran (m/s)


d = dimensi

= viskositas kinematik (m2/s)

= viskositas dinamik (kg/(m.s))


Laminer Re < 2300

Turbulen Re > 2300


12

Satuan viskositas dinamik ()

Dalam satuan SI : (Pa.s)


atau (N.s/m2) atau (kg/(m.s))
Poise (P)
1 P = 0,1 Pa.s = 0,1 kg/(m.s)
Perbandingan antara viskositas dinamik () thd massa jenis ()
didefinisikan sebagai viskositas kinematis ()

Dalam satuan SI : (m 2/s)


Stokes (St)
1 St = 1 cm2/s

13

Debit dan Kapasitas Aliran


Debit aliran (Qv)
Menyatakan jumlah aliran yang dipindahkan melalui
suatu saluran dalam selang waktu tertentu
Qv [m3/s] satuan SI
Qv [GPM]
Gallon Per Menit
Debit aliran sering juga disebut laju aliran volumetrik
14

Kapasitas Aliran (m)


Sering pula jumlah aliran yang dipindahkan melalui
suatu saluran tidak dinyatakan dalam volume untuk
selang waktu tertentu, melainkan massa zat.

[kg/s] satuan SI atau [ton/jam]


[lbm/s]

Kapasitas aliran sering juga disebut laju aliran massa


15

Persamaan Kontinuitas
Persamaan kontinuitas diperoleh
massa yaitu :
m1 = m2

dari hukum kelestarian

1A1V = 2A2V2
Fluida inkompressibel 1 = 2
(tidak ada perubahan volume oleh tekanan)
A1V = A2V2
Catatan : Bidang A dan V harus tegak lurus satu sama lainnya
Dimana : = Massa jenis fluida
A = Luas penampang aliran
V = Kecepatan aliran
16

Contoh 1.
Jika kecepatan aliran air pada pipa
berdiameter 12 cm adalah 0,5 m/s,
berapa kecepatan aliran tersebut jika
pipa dikecilkan menjadi 3 cm ?

17

Tekanan fluida
Pengertian tekanan
Tekanan (p) merupakan gaya (F) pada tiap satuan luas A)

Satuan tekanan dalam SI :


Pascal (Pa) = N/m2

F
p
A
p

Satuan luas

18

Tekanan juga dapat dinyatakan dalam satuan bar


1 bar = 105 N/m2
Tekanan Hidrostatik
Tekanan yang dilakukan oleh kolom zat cair diatas suatu
bidang horizontal

p .g .h
p = tekanan
g = percepatan gravitasi
h = tinggi kolom zat cair
= massa jenis zat cair
19

Bentuk dan volume bejana tidak mempengaruhi tekanan


hidrostatik

p .g .h

Tekanan Atmosfir
Tekanan yang dilakukan oleh udara atmosfir besarnya
beragam menurut letaknya di permukaan bumi
p = 101325 N/m2 (1 atm)
di permukaan laut
20

Tekanan juga dapat dinyatakan dalam satuan mmHg


Tekanan < 1 atm sering dinyatakan dalam mmHg
1 atm = 760 mm Hg = 76 cmHg
1 mmHg = 1 torr
Hampa udara

Tekanan udara

h =760 mm

1 mmHg = 1 torr = 133,322 Pa


1 mmHg = 0,00133322 bar = 4/3 m bar
21

Tekanan juga dapat dinyatakan dalam satuan mmH2O

h = f()
76 cm

Tekanan udara

Raksa 13600 kg/m3

h =10,3 m

Air, 1000kg/m3

1 atm = 76 cmHg = 10,3 mH2O


1 atm = 76 cmHg ~ 10 mH2O
1 mka (meter kolom air) sering digunakan dalam sistem
pompa
22

Tekanan juga dapat dinyatakan dalam satuan kgf/cm2


kgf = kilogramforce
1 kgf/cm2 = 98066,5 Pa ~ 1 bar
Tekanan juga dapat dinyatakan dalam satuan psi
psi = pound per square inch
1 psi = 6,895 N/m2 = 0,06895 bar
Tekanan Mutlak
Tekanan yang berpangkal dari titik nol atau vakum
sempurna
Tekanan Melebihi psig
Bila tekanan atmosfir diambil sebagai titik nol maka
tekanan melebihi adalah tekanan yang lebih tinggi dari
tekanan atmosfir
23

Tekanan mutlak
3
2

p = 3 bar

Vakum sempurna
2 bar tekanan melebihi
Garis nol

p=2bar (tekanan melebihi)


2
1
0

Tekanan atmosfir
Garis nol
Vakum sempurna
1 bar mutlak

3 bar mutlak
24

Tekanan Hampa
Tekanan dalam bejana yang kurang dari tekanan atmosfir
Tekanan hampa = tekanan atmosfir tekanan mutlak
p = 0,4 bar hampa udara

Tekanan atmosfir
Garis nol
p = 0,6 bar mutlak
Hampa udara sempurna

1 bar mutlak

25

Massa jenis, berat jenis dan gravitasi jenis


Massa Jenis
Berat Jenis

V
W

V

kg
m3

N
m 3

Gravitasi Jenis (specific gravity)


sp.gr cairan
cairan pada suhunya
sp.gr
air pada 60 oF
W = berat

26

sp.gr gas

gas
sp.gr
udara
Volume Jenis

m
kg

27

Head Zat Cair


pipa
V
p

p = tekanan fluida
V = kecepatan fluida

Z = ketinggian

Aliran fluida inkompresibel melewati suatu pipa


atau saluran berpenampang konstan
Zat cair mempunyai tekanan p (kgf/m2)
mempunyai kecepatan rata-rata V (m/s)
mempunyai ketinggian Z (m)
(terhadap bidang referensi)
Zat cair yang mengalir ini mempunyai energi
mekanik yang terkandung dalam satu satuan
berat zat cair

Energi
tinggi kolom zat cair m
satuan berat
joule Nm

m
N
N

Energi mekanik yang terkandung dalam aliran


ini dinyatakan dalam bentuk head zat cair
Head tekanan ; p/
Head kecepatan ; v2/2g
Head potensial ; Z

Head total zat cair pada suatu penampang aliran


dapat dinyatakan sebagai :
p v2
H
Z
2g
H = head total [m]
g = percepatan gravitasi [m/s2]
= berat zat cair [N/m3]

Dalam SI, head total zat cair ini sering


dinyatakan sebagai energi spesifik (Y).
p v2
Y gH gZ
2
H = head total [m]
g = percepatan gravitasi [m/s2]
= massa jenis zat cair [kg/m3]
Y= energi spesifik [J/kg]

Persamaan Bernoulli

Merupakan salah satu bentuk penerapan hukum


kelestarian energi
Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang
dianalisis haruslah sama
Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel
(perubahan energi dalam diabaikan) persamaan
yang diperoleh adalah :

Dimana :

Z = ketinggian
HL = head loss dari titik 1 ke titik 2
Head tekanan = p/
33

Contoh 2.
Gambar di bawah menunjukkan aliran air dari titik A (d = 0,3
m) ke titik B (d = 0,6 m, ketinggian 5 m) dengan debit aliran
sebesar 0,4 m3/s dan head tekanan pada titik A = 7 m. Jika
diasumsikan tidak ada losses antara titik A dan titik B,
tentukan head tekanan di titik B ?
Penyelesaian :

34

35

Karakteristik Aliran di dalam Saluran / Pipa


Aliran di dalam suatu saluran selalu disertai dengan
friksi
Aliran yang terlalu cepat akan menimbulkan pressure
drop yang tinggi sedangkan aliran yang terlalu lambat
pressure drop-nya akan rendah, akan tetapi tidak
efisien
Kecepatan
aliran
perlu
dibatasi
dengan
memperhatikan :
Besarnya daya yang dibutuhkan
Masalah erosi pada dinding pipa
Masalah pembentukan deposit/endapan
Tingkat kebisingan yang terjadi

36

Harga-harga kecepatan aliran air yang dianjurkan


untuk berbagai pemakaian

37

38

Kerugian yang terdapat di dalam aliran fluida


Kerugian tekanan (Pressure Drop) atau
Kerugian head (Head Loss)
Faktor yang mempengaruhi kerugian di
dalam aliran fluida:
Kecepatan aliran
Luas penampang saluran
Faktor friksi
Densitas fluida
39

40

41

Diagram Moody

42

43

Karakteristik Aliran Melalui SambunganSambungan


Bentuk-bentuk sambungan pada sistem pemipaan:
Sambungan lurus
Sambungan belok
Sambungan cabang
Sambungan dengan perubahan ukuran
saluran
Cara-cara penyambungan pada sistem pemipaan:

Ulir
Press
Flens
Lem
Las

44

Persamaan matematis kerugian akibat sambungan


(kerugian minor) dalam sistem pemipaan:

Keterangan: K= Koefisien hambatan minor


45

46

47

48

Resistance Coefficients for Standard Fitting

49

Você também pode gostar