Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL
(BPJS)
KETENAGAKERJAAN
Divisi Perluasan Kepesertaan
Date : Februari 2014
Dasar Hukum
Pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan
1. Undang Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN).
2. Undang Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
3. Peraturan Pemerintah No. 84 tahun 2013 : Perubahan kesembilan
atas PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
4. Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
5. Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pengenaan Sanksi Administrasi bagi Pemberi Kerja selain
Penyelenggara Negara dan setiap orang selain Pemberi Kerja,
Pekerja dan Penerima Bantuan.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 109 Tahun 2013 tentang
Penahapan Kepesertaan Program Jamsos.
7. PERMENAKER No. Per-12/Men/2007 tentang Petunjuk Teknis
Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran
Santunan, dan Pelayanan JAMSOSTEK.
Amanah Penyelenggaraan
Sistem Jaminan Sosial
Nasional
JAMINAN SOSIAL
Salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya yang layak.
BPJS
Badan hukum publik untuk menyelenggarakan
program Jaminan Sosial.
Bertanggung Jawab Kepada Presiden.
Mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan
sosial agar terpenuhinya kebutuhan dasar hidup
yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju
terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera adil
dan makmur.
Peserta
1. Setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat 6 (enam) bulan dan
telah membayar iuran
2. Pekerja: setiap orang bekerja dan menerima
gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain
3. Pemberi kerja:
a. Orang perseorangan, pengusaha, badan
hukum atau badan lainnya yang
mempekerjakan tenaga kerja.
b. Penyelenggara negara yang
mempekerjakan PNS
4. Pemerintah: penerima bantuan iuran
Segmentasi Peserta
Peserta Bukan
Penerima Upah
Calon pegawai
negeri sipil
Pegawai negeri sipil
Anggota TNI
Anggota POLRI
Pejabat negara
Pegawai
pemerintah non
pegawai negeri
Prajurit siswa TNI
Peserta didik POLRI
Usaha
Usaha
Usaha
Usaha
a.
b.
Pemberi kerja
Pekerja diluar hubungan
kerja / TK Mandiri
Pedagang, ojeg , dll )
besar
menengah
kecil
mikro
SKALA USAHA
ASSET
OMZET
> 10 MILYAR
500 JUTA S/D 10
MILYAR
USAHA BESAR
USAHA MENENGAH
USAHA KECIL
> 50 MILYAR
2.5 MILYAR S/D 50
MILYAR
300 JUTA S/D 2.5
MILYAR
USAHA MIKRO
<= 50 JUTA
<=300 JUTA
Ruang Lingkup
Program Jaminan Sosial
JAMINAN
KECELAKAAN
KERJA (JKK)
JAMINAN
HARI TUA
(JHT)
CASH BENEFIT
JAMINAN
PENSIUN
JAMINAN
KEMATIAN
(JK)
Dilaksanakan
paling lambat
1 Juli 2015
Menunggu
RPP Program
CASH BENEFIT
JAMINAN
PEMELIHARAAN
KESEHATAN (JPK)
INKIND BENEFIT
Rumah
Kantor
Peserta BPJS
Ketenagakerjaan
1. Santunan Sekaligus
60% x 80 bulan dasar
upah
2.Santunan Sekaligus
sebesar Rp4.800.000,atau Berkala
Rp 200.000
selama 24 bulan
3.Biaya pemakaman
Rp 2.000.000
Kecelakaan
Rumah Sakit
Sembuh
Meninggal
Dunia
Cacat
Cacat Total Sebagian
- Santunan Sekaligus
% table x 80 bulan upah
Cacat Fungsi
- % kurang fungsi x
% tabel x 80 bl bulan upah
SIMULASI MANFAAT
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Program
Jamsostek
JKK
JKK yang
dibayarkan
Upah sesungguhnya
Rp 5.000.000,Tanggungan
Pengusaha
0,24 %
Manfaat yang
akan diterima
ahli waris jika
TK meninggal
Tanggungan
Tenaga Kerja
Tanggungan
Tenaga Kerja
0,24 %
60 %x 80 x Rp 5.000.000,=
Rp 240.000.000,-
60% x 80 x Rp 2.500.000,-=
Rp 120.000.000,-
Program
Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua memberikan kepastian
penerimaan penghasilan yang dibayarkan
sekaligus, atau berkala, atau sebagian dan berkala
pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 (lima
puluh lima) tahun atau cacat tetap total, meninggal
dunia serta mencapai masa kepesertaan tertentu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua
yang iurannya ditanggung bersama oleh
pengusaha dan tenaga kerja dimana
kemanfaatannya sesuai dengan iuran yang
terkumpul di tambah hasil pengembangannya.
Program BPJS TK
Pengusaha
Tenaga
Kerja
0,3
3,7
2,0
24
15.000,-
BEBAN
PENGUSAHA
JHT :
BEBAN
TENAGA KERJA
-----------------------------------------------
LOKASI
Lokasi
BPJS Ketenagakerjaan Tangerang III
merupakan salah satu dari 6 Kantor
Cabang yang berada dibawah Kantor
Wilayah Banten, Cabang Tangerang III
menempati 2 Ruko lantai 3 yang terletak
di Jl. Rinjani III/5, ruko BSD, Sektor IV
Blok RF No. 38 39 Serpong Tangerang,.
WILAYAH KERJA
Wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan
Tangerang III meliputi 7 (tujuh) Kecamatan di
wilayah Kota Tangerang Selatan terdiri dari :
1. Kecamatan Ciputat
2. Kecamatan Ciputat Timur
3. Kecamatan Setu
4. Kecamatan Pamulang
5. Kecamatan Pondok Aren
6. Kecamatan Serpong
7. Kecamatan Serpong Utara
KEPESERTAAN
Data Kepesertaan PER 24 MARET
2015
=======================
=========
Perusahaan Aktif :
1.524
Peserta Aktif :
90.874
PEMBAYARAN KLAIM
Tahun
2014
SD. Maret
2015
25
CONTAC PERSON
PENDAFTARAN:
MASBUKI ( 081293851975)
PIRAS ( 081906100001 )
SYARAT PENDAFTARAN
Pada Saat
Pendaftaran Awal
PERUSAHAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TENAGA KERJA
Pembayaran
melalui
E-Payment
kerjasama
dengan
Bank
Mandiri,BNI,BRI,BUKPOIN dan BCA
KEMUDAHAN AKSES
JARINGAN PELAYANAN
SMART CARD
MOBIL KELILING
11 Regional Offices
121 Branch Offices
53 Supporting Branch
Offices
512 OUTLET
PEMERINTAH DAERAH
ALIANSI STRATEGIS
2757
www.bpjsketenagakerjaan.go.id
500910
Pengembangan
kerjasama dengan
beberapa perusahaan
retail
33
AKSES LAYANAN
FITUR APLIKASIBPJSTKMOBILE
CEK SALDO JHT
SIMULASI PERHITUNGAN SALDO JHT
INFORMASI PROGRAM
INFORMASI KANTOR CABANG
34
AKSES LAYANAN
BPJSTK KIOSK
AKSES LAYANAN
www.bpjsketenagakerja
an.go.id
36
AKSES LAYANAN
37
SOCIAL MEDIA
38
Terima
Kasih
Gedung BPJS Ketenagakerjaan
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan 12930
T (021) 520 7797
F (021) 520 2310
www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Amanah Penyelenggaraan
Sistem Jaminan Sosial
Nasional