Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ODS ENTROPION
Tutor :
dr. Teguh Anamani, Sp.M
Oleh:
Ridda Nurraida S
G4A014081
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 60 Tahun
Perkerjaan : Ibu Rumah Tangga
KELUHAN UTAMA
Mata kanan dan mata kiri terasa ada yang
mengganjal
ANAMNESIS
Pasien 60 tahun datang ke poli mata RSMS pada
tanggal 31 Maret 2015 dengan keluhan mata kanan
dan mata kiri terasa ada yang mengganjal. Keluhan
ini sudah dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien
juga merasakan pedih pada kedua mata sehingga
menganggu aktivitas sehari-hari.
Pasien
sering periksa ke Puskesmas untuk
mencabut bulu mata dan dari pihak puskesmas
pasien diberi obat. Pasien menyangkal adanya gatal
dan berair. Pasien tidak merasakan nyeri kepala.
Pasien menyangkal adanya alergi, riwayat penyakit
kencing manis, maupun hipertensi. Tidak ada
keluarga yang memiliki keluhan serupa. Tetapi,
Pasien mengaku di keluarganya ada yang
mempunyai keluhan yang sama.
STATUS PRESEN
Keadaan umum/ kesadaran: baik/ compos mentis
TD
RR
BB
: 120/80mmHg
N :80x/menit
: 20 x/menit
S : 36 C
: 34 Kg
TB : 143 cm
STATUS OFTALMOLOGIK
OCULUS DEXTER
OCULUS SINISTER
0.2
VISUS
0,15
PH (+) = 0,3 F
VISUS KOREKSI
PH (+) = 0,2 F
BOLA MATA
SILIA
PALPEBRA SUPERIOR
PALPEBRA INFERIOR
Madarosis(+),trikiasis (+)
Edema (-), hiperemis (+)
Edema (+), hiperemis (+)
KONJUNGTIVA PALPEBRA
KONJUNGTIVA BULBI
SKLERA
KORNEA
IRIS
PUPIL
Jernih
Tidak di nilai
Tidak di nilai
Normal (palpasi)
LENSA
REFLEKS FUNDUS
KORPUS VITREUS
TEKANAN INTRAOKULI
Jernih
Tidak di nilai
Tidak di nilai
Normal (palpasi)
Tidak di nilai
Tidak di nilai
RINGKASAN
Identitas : Ny. K, 60 tahun
Anamnesis
KU: kedua mata terasa ada yang mengganjal
onset: 5 bulan yang lalu
RPD: Alergi (-), DM (-),Hipertensi (-), riwayat
penyakit dengan keluhan serupa (-)
RPK: keluarga dan orang terdekat memiliki
keluhan yang serupa
RP Sos-Ek: ibu rumah tangga
PEMERIKSAAN
TD 120/80mmHg
S 36,5 C
N 80x/menit
RR 20x/menit
BB 34 KgTB 143 cm
Status Oftalmologik
OD
OS
Visus
Silia
Palpebra Inf
K. Palpebra
Hiperemis (+)
Inj. Konjungtiva(+)
madarosis(+), trikiasis(+)
Hiperemis (+)
Edema(+), Hiperemis (+)
Hiperemis (+)
Sekret (+), Inj.Siliar (+),
Inj. Konjungtiva+
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
Trichiasis
Distichiasis
DIAGNOSIS KERJA
ODS Entropion
TERAPI :
Nonfarmakologi:
Menarik kulit palpebra ke arah pipi sehingga menjauh
dari bola mata
Pencukuran bulu mata bisa dilakukan di tempat lokasi
trichiasis
Terapi kontak lensa (hidrogel, hidrogel silikon, yang
memiliki diameter lebih besar dari kornea atau sklera)
untuk melindungi kornea
PROGNOSIS
OD
OS
Quo ad visam
ad bonam
ad bonam
Quo ad sanam
ad bonam
ad bonam
Quo ad vitam
ad bonam
Quo ad cosmeticam
ad bonam
USULAN/RENCANA
Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan
penatalaksanaan lebih lanjut (tarsotomi).
OD
OS
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
DEFINISI
Entropion adalah suatu keadaan melipatnya
kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra
ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser
jaringan konjungtiva dan kornea disebut
trikiasis.
Pada trakoma entropion terdapat pada kelopak
atas. Entropion dapat tejadi akibat senilitas,
spasme, sikatrik dan lainnya.
KLASIFIKASI
E. Involusional
E. sikatrikal
paling sering
E. Kongenital
Trichiasis
. Trichiasis
adalah penggesekan
bulu mata pada kornea dan dapat
disebabkan
oleh
entropion,
epiblefaron,
atau
hanya
pertumbuhan yang salah arah.
Keadaan ini menyebabkan iritasi
kornea dan mendorong terjadinya
ulserasi.
. Gejala
trichiasis
adalah
konjungtiva
kemotik
dan
hiperemi, pada kornea terdapat
erosi, keratopati dan ulkus.
. Pasien akan mengeluh fotofobia,
lakrimasi dan seperti kelilipan.
Penyulit yang dapat terjadi
adalah erosi kornea dan tukak
kornea
2. Distichiasis
suatu kondisi yang ditandai dengan adanya bulu
mata tambahan, yang sering tumbuh dari muara
kelenjar meibom. Kelainan ini bisa congenital
atau disebabkan oleh perubahan-perubahan
metaplastik kelenjar-kelenjar di tepi palpebra
3. ektropion
Ektropion merupakan kelainan posisi kelopak
mata diaman tepi kelopak mata membeber
atau mengarah keluar sehingga bagian dalam
kelopak mata atau konjungtiva tarsal
berhubungan langsung dengan dunia luar.
Ektropion dapat disebakan karena kelainan
kongenital, paralitik, spasme, atonik, senile,
mekanik, dan sikatrik.
Pada ektropion senile terjadi akibat relaksasi
atau kelumpuhan kelopak mata bawah.
Ektropion akan memberikan keluhan epifora,
mata merah dan meradang.
Akibat
ektropion
tidak
lagoftalmos
sehingga
konjungtivitis dan keratitis.
jarang
akan
terjadi
terjadi
PATOGENESIS
Entropion terjadi karena pengenduran jaringan
kelopak mata sebagai akibat proses penuaan.
Beberapa kasus terjadi karena pembentukan
jaringan parut pada permukaan dalam kelopak
mata akibat luka bakar kimia dan panas,
peradangan atau reaksi alergi.
Kadang entropion merupakan bawaan lahir
karena kelopak mata tidak terbentuk secara
sempurna.
DIAGNOSIS
GEJALA KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
Pandangan kabur
snapback test
dengan cara menarik kelopak mata dengan hati-hati ke arah luar lalu dilihat apakah
kelopak mata dapat kembali ke posisi semula, dan biasanya tes ini tidak menimbulkan
rasa sakit.
Dari tes ini dapat dilihat kelemahan pada tonus kelopak mata yang horizontal.
Pada pinggir kelopak mata bawah selalu ditemukan kelengkungan ke arah limbus setelah
entropion terbentuk.
Forniks inferior tidak selalu kelihatan dalam dan kelopak mata mungkin dapat mudah
dikeluarkan.
TERAPI
Pembedahan untuk memutar palpebra keluar
efektif pada semua jenis entropion. Tindakan
sementara yang bermanfaat pada entropion
involusional adalah menempelkan bulu mata ke
pipi dengan selotip dengan tegangan yang
mengarah ketemporal dan inferior, atau injeksi
toksin botulinum.
KOMPLIKASI
Konjungtivitis
Keratitis
Ulkus kornea
PROGNOSIS
KESIMPULAN
Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak
mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam
sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungtiva
dan kornea disebut trikiasis. Pada trakoma entropion
terdapat pada kelopak atas. Entropion dapat tejadi
akibat senilitas, spasme, sikatrik dan lainnya.
Bulu mata yang mengikis kornea dan konjungtiva
dapat menyebabkan konjungtivitis, keratitis, dan ulkus
kornea.
Pada umumnya prognosis entropion baik, keefektifan
pengobatan entropion tergantung pada penyebab
utama dan tingkat keparahan penyakitnya
TERIMAKASIH