Você está na página 1de 5

VI.

ANALISIS DATA
1. Standardisasi HCL 0,1 N
grek HCL setara grek Na2CO3
NHCL.VHHCL =
NHCL =
=
= 0,0943 mgrek/mL

2. Penentuan kadar protein


Kandungan protein% =
=1,4251 %

N HCL
f. muai

V.sampel
Cal neraca

F.muai

V titrasi

F.cal

f. cal
Mr Na2CO3

% kadar protein

Cal neraca

F muai

F kal
Massa sampel

V blangko

Ar N

Pembahasan
Pada percobaan kali ini dilakukan analisis kuantitatif dengan analisis
titrimetri menggunakan metode kjeldahl. Prinsipnya oksidasi sampel dan
konversi nitrogen menjadi amonia yang selanjutnya bereaksi dengan asam
sulfat membentuk ammonium sulfat. Larutan selanjutnyadibuat dalam
kondisi basa dan ammonia ditentukan dengan melakukan destilasi menuju
asam standar berlebih dan sisa asam dititrasi. Analisa protein cara kjeldahl
dibagi menjadi 3 tahap proses yaitu destruksi , destilasi dan titrasi.
reaksi yang terjadi pada percobaan ini pada tahap destruksi :
Organic N + H2SO4
( NH4)2 SO4 + H2O + CO2
Penambahan Na2SO4 guna untuk mempercepat destruksi dan
penambahan CuSO4 sebagai katalis.
reaksi yang terjadi pada tahap destilasi :
( NH4)2 SO4 + 2 NaOH
Na2SO4 + 2H2O + 2NH3
NH3 + H3BO3
NH4H2BO3 + H3BO3
Pada tahap ini penambahan NaOH dimaksudkan agar larutan menjadi
basa sehingga dapat terjadi reaksi NH4 menjadi NH3

Pada tahap titrasi terjadi reaksi


NH4H2BO3 + H2SO4
(NH4)2SO4 + 2 H3BO3
Kandungan protein yang diizinkan dalam bahan
makanan berkisar 13,4 % sampai 19,1 % .
Kandungan protein yang didapatkan hasil
pengujian sebesar 1,4251%. Kandungan protein
hasil pengujian terhadap kadar yang
diperbolehkan kurang baik karena jauh diambang
standar yang di perbolehkan. Faktor kesalahan
yang mempengaruhi analisis adalah reagen yang
digunakan &kurang telitinya praktikan.Nilai
estimasi ketidakpastian pengukuran pada
pengujian kadar protein dalam sampel susu bubuk
1,4251 0,025072.

Você também pode gostar