Você está na página 1de 9

Inovasi dalam

Kewirausahaan Sosial

Pengertian Inovasi
Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru
dalam situasi sosial tertentu yang digunakan untuk
menjawab atau memecahkan suatu permasalahan.
Kata innovation sering diterjemahkan segala hal
yang baru atau pembaharuan. Kata inovasi dalam
bahasa Indonesia, sering juga dipakai untuk
menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu
hasil penemuan.
Sedangkan kemampuan inovatif seorang
wirausaha merupakan proses mengubah peluang
suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan

Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan


pengusaha, yaitu :
Pengenalan barang baru atau perbaikan barang
yang sudah ada
Pengenalan metode produksi baru
Pembukaan pasar baru, khususnya pasar
ekspor atau daerah yang baru
Penciptaan/pengadaan persediaan (supply)
bahan mentah atau setengah jadi baru
Penciptaan suatu bentuk organisasi industri
baru

Hubungan Antara Inovasi &


Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang
yang menyukai perubahan, pembaharuan,
kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan
berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam
memberikan nilai lebih. Oleh karena itu antara
kewirausahaan dan inovasi memiliki hubungan
yang sangat erat dalam menciptakan suatu
produk yang unggul.

Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan


tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam
kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),
kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan
dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan
keberanian untuk menanggung
risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan
meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut
diperlukan terutama untuk:
a.Melakukan proses/ teknik baru (the new technik)
b.Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
c.Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
d.Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
e.Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).

Bill Drayton (pendiri Ashoka Foundation)


selaku penggagas kewirausahaan sosial
menegaskan bahwa ada dua kunci
kewirausahaan sosial, yaitu :
1. Adanya inovasi sosial yang mampu
mengubah sistem yang ada di masyarakat.
2. Hadirnya individu yang bervisi, kreatif,
berjiwa wirausaha (entrepreneurial) dan
beretika dibelakang gagasan inovatif
tersebut.

Definisi komprehensif dalam kewirausahaan sosial terdiri dari empat elemen


utama yakni social value, civil society, innovation, and economic activity :
(Hulgard, 2010)
1. Social Value. Ini merupakan elemen paling khas dari kewirausahaan
sosial yakni menciptakan manfaat sosial yang nyata bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar.
2. Civil Society. Kewirausahaan sosial pada umumnya berasal dari inisiatif
dan partisipasi masyarakat sipil dengan mengoptimalkan modal sosial yang
ada di masyarakat.
3. Innovation. Kewirausahaan sosial memecahkan masalah sosial dengan
cara-cara inovatif antara lain dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi
sosial.
4. Economic Activity. Kewirausahaan sosial yang berhasil pada umumnya
dengan menyeimbangkan antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis.
Aktivitas
bisnis/ekonomi dikembangkan untuk menjamin kemandirian dan
berkelanjutan misi sosial organisasi.

Contoh Kewirausahaan
Sosial
1. Klinik Asuransi Sampah (KAS)
Konsep yang dikembangkan Gamal Albinsaid di Malang Jawa Timur, ini adalah
Sistem asuransi kesehatan mikro berbasis komunitas dengan semangat gotong royong.
Sampah yang dikumpulkan diolah. Sampah organik diolah menjadi kompos. Sampah
anorganik seperti plastik dan kertas diolah menjadi bahan kerajinan tangan. Dana yang
terhimpun dari usaha tersebut digunakan untuk menopang pelayanan kesehatan secara
komprehenship, mencakup promotif (meningkatkan kesehatan), preventif, kuratif
(mengobati sakit), dan rehabilitatif. Walaupun tidak sakit, masyarakat tak akan rugi
karena mendapat berbagai program peningkatan kesehatan.
Sarjana kedokteran yang magang di rumah sakit Saiful Anwar Malang ini
menghimpun potensi sumber daya masyarakat, lalu mengembalikannya dalam akses
pelayanan kesehatan secara holistik dan berkelanjutan. Konsep kewirausahaan sosial
(Social entrepreneurship) ini menjadi inovasi pembiayaan kesehatan bagi warga miskin.
Pada saat bersamaan, tumpukan sampah yang menjadi masalah lingkungan sekaligus
teratasi secara perlahan. Kilinik yang dia rintis tahun 2009 terus berkembang hingga
mewujudkan sebagai badan usaha PT Indonesia medika. Perusahaan ini menghimpun
akademisi asal sejumlah universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Universitas
Airlangga, Universitas Negeri Jember, Universitas Indonesia, dan Universitas Udayana
(Kompas, 25 Juni 2014).

Daftar Pustaka
http://top-studies.blogspot.co.id/201
3/11/pengertian-inovatif-kewirausahaa
n.html
http://dopiododi.blogspot.co.id/2013
/09/inovasi-dan-kewirausahaan.html
http://wahyu-stevanus.blogspot.co.id
/2010/11/pentingnya-inovasi-dan-krea
tifitas.html
http://jurnal.stieama.ac.id/index.php
/ama/article/download/99/83
http://avin.staff.ugm.ac.id/data/buku

Você também pode gostar