Você está na página 1de 14

ABORTUS

(PENGGUGURAN KANDUNGAN)

Pengertian
Pengguguran Kandungan
adalah pengeluaran janin
sebelum janin dapat hidup
di luar kandungan (sebelum usia kehamilan 28 minggu)

Pembagian Aborsi:
Abortus provacatus (disengaja, digugurkan)
80 % dari semua abortus.
Abortus terapeutik / medis.
Abortus kriminalis.
Abortus Spontan (terjadi dengan sendiri,
keguguran) : merupakan 20 % dari semua
abortus.

Abortus iminens
Abortus insipiens
Abortus kompletus
Abortus inkompletus
Missed Abortus
Abortus habitualis
Abortus infeksius

PENYEBAB ABORSI SPONTAN


ABORSI /
PENGUGURAN

Faktor
fetal

Penyebab
anatomik

Faktor
maternal

Autoimun

Penyebab
infeksi

Faktor
lingkungan

Faktor
hormonal

Faktor
hematologik

Aborsi Kriminalis
Alasan-alasan Perempuan
Melakukan Aborsi:
Tidak ingin memiliki anak

Tidak memiliki cukup uang


untuk merawat anak

Tidak ingin memiliki anak


tanpa ayah

Terlalu muda

Aib keluarga

Sudah memiliki banyak


anak.

Tidak mengerti apa yang


mereka lakukan

Membahayakan calon ibu

Janin akan tumbuh dengan


cacat,dll

Aborsi Spontan dibagi atas:


1. Abortus iminens (keguguran membakat)
Abortus tingkat permulaan dan merupakan
ancaman terjadinya abortus, ditandai perdarahan
keluar dari vaginam dan janin masih baik dalam
kandungan.
2. Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung)
Abortus yang sedang berlangsung. Kehamilan
tidak dapat dipertahankan lagi.

3. Abortus Kompletus (keguguran lengkap)


Seluruh bagian janin dikeluarkan pada
kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram,
sehingga rongga rahim kosong.

4. Abortus Inkompletus (keguguran bersisa)


Yaitu hanya sebagian bagian janin yang
dikeluarkan pada umur kehamilan kurang dari
20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram, yang tertinggal adalah plasenta. Plasenta
(sebagian atau semuanya) yang tertinggal dapat
menyebabkan perdarahan dan infeksi.

5. Missed Abortion
Abortus dengan janin telah meninggal dalam
kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan
bagian janin seluruhnya masih terdapa dalam
kandungan selama dua minggu atau lebih.

6. Abortus Habitualis
Dimana seorang wanita mengalami aborsi
spontan sebayak tiga kali atau lebih secara
berurutan.
7. Abortus Infeksius (abortus septik)
Keguguran disertai infeksi berat dengan
penyebaran kuman ke dalam peredaran darah
atau peritoneum (lapisan yang melapisi rongga
perut).

Teknik Aborsi Kriminalis


Melakukan kegiatan fisik yg berlebih

Memakai kekerasan lokal

Tanpa alat
Menggunakan alat medis
Menggunakan alat non
medis
Menggunakan
zat-zat
kimia
Memakai Obat Aborsi

Resiko Aborsi:

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik


Perdarahan

Robeknya Rahim
Infeksi
Syok

Resiko kesehatan mental

Você também pode gostar