Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB 1. PENDAHULUAN
Rumusan
Masalah
Latar
Belakang
Pendahuluan
Manfaat
Penelitian
Tujuan
Penelitian
LATAR BELAKANG
Sindroma dispepsia menurut ROME III, pada perut bagian
atas :
Rasa penuh setelah makan
Rasa cepat kenyang atau tidak mampu menghabiskan
gastrointestinal.
(De la Roca,2010 ; Drossman, 2006)
Dunia
Sekitar 8.5% - 56%
populasi dunia
mengalami sindroma
dispepsia.
( Yazdanpanah, 2012)
Indonesia
Menempatkan di urutan
yang ke-5 dari 10 daftar
penyakit pada pasien
rawat inap.
Urutan yang ke-6 pada
pasien rawat jalan.
Hampir 30% kasus pada
praktek umum dan 60%
pada spesialisasi.
(Depkes RI,2011;
Djojoningrat, 2009)
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara
tingkat stres dengan kejadian
sindroma dispepsia pada
mahasiswa Fakultas
Kedokteran UNAND
Tujuan Khusus
Mengetahui distribusi
frekuensi tingkat stres pada
mahasiswa Fakultas
Kedokteran UNAND
Mengetahui distribusi
kejadian sindroma dispepsia
pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran UNAND.
MANFAAT PENELITIAN
Peneliti
Mahasiswa
Institusi
SINDROMA DISPEPSIA
Merupakan sebuah
kompleks gejala
perut bagian atas.
(Marko,2011)
> Rasa penuh setelah
makan, cepat kenyang,
rasa nyeri epigastrik
dan rasa terbakar pada
epigastrik.(Feldman et
al,2016)
Negara
berkembang
Negara barat 2025%
Perempuan lebih
cenderung
berbanding lakilaki
Menurun dengan
meningkatnya usia
seseorang.
(Marko,2011)
Etiologi
Faktor Resiko
Faktor
Internal
Jenis kelamin
Usia
Genetik
Hormonal
Psikologi
(Stres)
Faktor
Eksternal
Makanan
Minuman
Lingkungan
Obat-obatan
Patofisiologi
Masalah psikologi
seperti stres
Sekresi asam
lambung
Infeksi Helicobacter
pylori
Menurut
Djojoningrat(2009)
Dismotilitas traktus
GI dan ambang
rangsang persepsi
Patofisiologi
Disfungsi autonom
Hormonal
Diagnosis
Anamnesis.
(Status gizi, berat
badan, selera makan,
kondisi mental)
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis Sindroma
Dispepsia
Radiologi
Endoskopi
Tatalaksana
Cognitive behavioral therapy
Tatalaksana
Sindroma
Dispepsia
Medikamentosa
Dietetik
STRES
Respon manusia
yang bersifat nonspesifik terhadap
setiap tuntutan
kebutuhan yang ada
dalam dirinya.
(American Institute
of Stress,2013)
Klasifikasi
Eustres (Stres positif)
Distres (stres negatif)
(Walker, 2002)
Tipe
Akut
Episodik
Kronik
(Payne, 2002)
Stresor yang
mempengaruhi stres
ada beberapa yaitu :
Psikologik
Sosial
Spiritual
Biologik
Kimia
Fisik
(Rasmun,
2004)
Gejala Stres
Fisik
Lelah
Sukar tidur
Sakit kepala
Nyeri dada
Jantung
berdebar
Psikis
(Kejiwaan)
Cepat marah
Ingatan
melemah
Tak mampu
berkonsentrasi
Emosi tidak
terkendali
(Hidayat, 2009)
Tingkat stres
(Rasmun,
Ringan
2004)
Sedang
Berat
Respon fisiologis
LAS
- Respons
pada lokal
atau
setempat
GAS
- Mempunyai 3
fase :
> Waspada
> Resistensi
> Kelelahan
(Selye , 1975)
Tatalaksana Stres
Farmakologi
: contoh ,
anti
depresan
Kognitif
Perilaku
Relaksasi
Jalur
neurogen
Jalur
neurohormonal
HIPOTESIS
H0 : Terdapat hubungan antara
tingkat stres dengan kejadian
sindroma dispepsia pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas
H1 : Tidak terdapat hubungan antara
tingkat stres dengan kejadian
sindroma dispepsia pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas.
JENIS
PENELITIAN
PENGOLAHAN
DAN ANALISIS
DATA
PROSEDUR
PENGAMBILAN
DATA
LOKASI DAN
POPULASI
METODE
PENELITIAN
INSTRUMEN
DEFINISI
OPERASIONAL
SAMPEL DAN
BESAR SAMPEL
Jenis penelitian
Deskriptif-Analitik cross
sectional
Waktu
Bulan September
Desember 2016
Lokasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Populasi
Mahasisiwa FK UNAND
angkatan 2013 hingga
2015
Teknik pengambilan
sampel
Proportionate stratified
random sampling
BESAR SAMPEL
Rumus Slovin
n = besar sampel
N = jumlah populasi
(825 orang)
e = batas toleransi
kesalahan (5%)
1 = konstanta
n=
orang
269.6 = 270
Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Mahasiswa FK
UNAND angkatan
2013 2015
Telah menandatangani
surat persetujuan
pengisian kuesioner .
Mahasiswa FK
UNAND angkatan
2013-2015 yang tidak
menandatangani surat
persetujuan pengisian
kuesioner .
Menderita GERD,
tukak peptik, gangguan
pankreas, kanker
lambung, penggunaan
obat jangka panjang
dan menderita
penyakit sistemik.
DEFINISI OPERASIONAL
Stres
Sindroma Dispepsia
Definisi
Cara Ukur
Kuesioner
Kuesioner
Alat Ukur
Skala Ukur
Ordinal
Ordinal
Hasil
1.
a.
b.
c.
d.
Stres
Ringan = 15-18
Sedang =19-25
Berat = 26-33
Sangat berat = > 34
1. Sindroma dispepsia
a.
Tipe Postprandial Distress
Syndrome(PDS) yaitu rasa
kembung, penuh atau kenyang
setelah makan.
b.
Tipe Epigastric Pain
Syndrome (EPS) yaitu rasa nyeri
terbakar di epigastrium.
2. Tidak sindroma dispepsia
INSTRUMEN PENELITIAN
ALUR PENELITIAN
PENGOLAHAN DATA
1.
2.
3.
4.
ANALISIS DATA
Analisis
Univariat
Distribusi
frekuensi
tingkat stres
Distribusi
frekuensi
sindroma
dispepsia
Analisis
Bivariat
Uji korelasi
Spearman
dengan
menggunakan
SPSS
DUMMY TABLE
Distribusi mahasiswa berdasarkan Frekuensi
Tingkat Stres
Tingkat Stres
Normal
Ringan
Sedang
Berat
Sangat Berat
Total
Frekuensi
DUMMY TABLE
Distribusi mahasiswa berdasarkan Frekuensi
Sindroma Dispepsia
Sindroma Dispepsia
Ada
Tidak Ada
Total
Frekuensi
DUMMY TABLE
Distribusi mahasiswa berdasarkan Tingkat
Stres dengan Sindroma Dispepsia
Tingkat Stres
Sindroma Dispepsia
n
Ringan
Sedang
Berat
Sangat Berat
Total
Jumlah
n
TERIMA
KASIH