Você está na página 1de 17

SEMINAR KASUS DEPARTEMEN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN NY. Y DENGAN


MASALAH PSIKOSOSIAL ANSIETAS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BONTO PERAK KAB.PANGKEP

NERS XV
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

PENDAHULUAN
Kecemasan dapat dialami oleh siapapun
dan dimanapun serta kapanpun tergantung
dari faktor pencetus dari kecemasan
tersebut. Fakta membuktikan bahwa di
seluruh lapisan dunia kecemasan paling
banyak terjadi setiap harinya. Hal ini
disebabkan semakin konkritnya masalah
yang terjadi saat ini. Di negara maju,
gangguan jiwa berupa ansietas atau
kecemasan menempati posisi pertama
dibandingkan dengan kasus lain. Oleh
karena itu sebagai seorang perawat, kita

Kecemasan adalah suatu perasaan


tidak santai yang samar-samar karena
ketidaknyamanan/ rasa takut yang
disertai suatu respons (penyebab tdk
spesifik/ tdk diketahui oleh individu).
Kejadian
dalam
hidup
seperti
menghadapi
tuntutan, persaingan, serta bencana
dpt membawa dampak terhadap
kesehatan fisik dan psikologis.
Salah satu contoh dampak psikologis
adalah timbulnya kecemasan.

PROSES KEPERAWATAN

A . P EN G K A JIA N
Berikut ini paparan
hasil pengkajian
yang didapatkan baik dari wawancara
maupun observasi. Ny. Y, umur 60 tahun
merupakan seorang ibu rumah tangga.
Mengeluh khawatir dan takut terhadap
kondisi dua anaknya yang mengalami
gangguan jiwa. Akhir-akhir ini merasa
gelisah, sulit tidur di malam hari dan
tidak ada nafsu makan. Pada saat
pengkajian
klien
nampak
menangis
menceritakan kondisi anaknya, ekspresi
wajah sedih, afek tumpul.

C O N T
Klien tinggal serumah dengan dua orang
anaknya yang mengalami gangguan jiwa.
Suami klien telah meninggal karena
penyakit stroke. Klien mengatakan terus
memikirkan anaknya, klien takut jika
sakit tidak ada orang yang bisa mengurus
kedua anaknya.
Berdasarkan hasil wawancara, komunikasi
klien dengan keluarga/tetangga kurang.
Karena klien merasa minder dengan
kondisi keluarganya, apalagi klien tidak
punya apa-apa yang bisa dibanggakan.

Jika ada masalah klien lebih memilih


memendamnya
dan
menyelesaikannya
sendiri.
Jika
memang ada beberapa masalah yang
sangat
penting,
baru
klien
memberanikan diri membicarakannya
dengan keluarganya. Penyakit kedua
anaknya
membuat
klien
terus
memikirkannya.
Hasil
observasi
menunjukkan bahwa klien tampak
cemas, gelisah dan takut. Klien
tampak sedih dan menangis saat
menceritakan kondisi anaknya, afek

M asalah Keperaw atan


DATA FOKUS
Data Subyektif :
-

Klien mengatakan khawatir dengan kondisi kedua anaknya yang mengalami


gangguan jiwa.

Klien mengatakan takut kedua anaknya tidak sembuh.

Klien merasa gelisah, sulit tidur di malam hari dan tidak ada nafsu makan

Klien mengatakan khawatir kalau dirinya sakit sehingga tidak ada orang yang
mengurus kedua anaknya.

Data Obyektif :
-

Klien tampak menangis menceritakan kondisi anaknya

Ekspresi wajah sedih

Afek tumpul

Tampak lesu dan gelisah

MASALAH
KEPERAWATAN
Ansietas

Pohon m asalah dan


diagnosa keperaw atan

Rencana tindakan
keperaw atan,im plem entasi&
evaluasi
Masalah ansietas yg terjadi pada klien akan
diatasi sesuai pedoman SAK untuk masalah
psikososial ansietas.
Pada pasien ansietas tindakan keperawatan yg
dilakukan adalah mendiskusikan tentang masalah
ansietas yg terjadi mulai dari penyebab, proses
terjadiya, tanda dan gejala, serta akibat dari
ansietas. Tindakan keperawatan selanjutnya
adalah melatih teknik relaksasi fisik, pengendalian
pikiran, serta mengontrol emosi.
Latihan relaksasi yg dilakukan pd pasien adalah
latihan tarik napas dalam.

Implementasi yg dilakukan pertama kali adalah


mengidentifikasi masalah ansietas itu sendiri
seperti penyebab, proses terjadinya, tanda &
gejala, serta akibat. Klien mengatakan penyebab
dari rasa khawatirnya ini adalah penyakit jiwa yg
dialami oleh kedua anaknya yg belum sembuh
sampai sekarang. Untuk mengatasi masalah ini
perawat
memberikan
edukasi
tentang
kecemasan. Pemberian edukasi ini tentunya
memperhatikan
tingkat
pendidikan
klien.
Pemberian pendidikan kesehatan ini memberi
dampak
pd
klien
yaitu
bertambahnya
pengetahuan sehingga mengurangi tingkat
kecemasan klien. Hasil evaluasi didapatkan klien
mengatakan lebih tenang dan perasaan cemas
mulai berkurang.

Selanjutnya utk mengatasi masalah klien,


maka
dilakukan
intervensi
dgn
menggunakan teknik relaksasi yaitu latihan
nafas dalam.
Implementasi yg dilakukan adalah melatih
teknik relaksasi tarik nafas dalam pd pasien.
Perawat memberikan penjelasan terlebih
dahulu tentang teknik relaksasi dimulai dari
pengertiannya,
tujuan,
&
langkahlangkahnya.Perawat
mendemonstrasikannya
terlebih
dahulu
kemudian memberikan kesempatan pd klien
utk mencoba melakukannya sendiri.

Setiap interaksi perawat melakukan


evaluasi trhdp latihan teknik relaksasi
tarik napas dalam. Teknik relaksasi tarik
nafas dalam ini dilakukan klien dgn baik
dan teratur.
Selain latihan relaksasi tarik napas
dalam, perawat juga menganjurkan
klien melakukan kegiatan yg dapat
mengalihkan rasa cemas klien seperti
melakukan kegiatan rumah tangga,
menonton tv dan sbgnya. Klien nampak
mengikuti anjuran yg diberikan.

Perawat juga memberikan latihan


hipnotis 5 jari dan membimbing klien
melakukan kegiatan spiritual seperti
berdzikir. Klien tampak kooperatif
melakukan
latihan.
Intervensi lainnya yg dilakukan
adalah membimbing klien melakukan
kegiatan. Alternatif kegiatan yg
dipilih klien adalah menanam &
merawat tanaman di pekarangan
rumahnya.

TH AN KS FO R YO UR ATTEN TIO N

Você também pode gostar