Você está na página 1de 62

ANATOMI

MATA
PASCA RIANDY
112009220
KEPANITERAAN KLINIK ILMU
PENYAKIT MATA RSUD CIAWI

ORBITA
Merupakan

dua lubang tulang cranium yang


terdapat di sebelah bawah fossa cranii anterior

Tulang orbita
7

tulang pembentuk msg2 cavum orbita:

Os
Os
Os
Os
Os
Os
Os

maxillaris
zygomaticum
frontalis
ethmoidalis
lacrimalis
sphenoidalis
palatina.

Membentuk

rongga/cavum orbita yang


berbentuk pyramid (memp. dinding med,
lat, sup, dan inf.), dengan apex pada
foramen opticum.

Fissura dan foramina


Foramen

Membuka ke fossa cranii media


Terdapat pada os sphenoidalis
Tempat lewat N. Opticus dan A.
Ophthalmica.

Fissura

opticum:

orbitalis superior:

Di lateral dari foramen Opticus,


antara atap dan dinding lateral
cavum orbita.
Tempat lewat cabang superior
dan inferior N. III, N. IV, N. VI,
cabang lacrimalis, frontalis,
nasociliaris N. V1 dan V.
Ophthalmicus superior.

Fissura dan foramina


Fissura

orbitalis
inferior:

Terletak memisahkan
dinding lateral dan dasar
cavum orbita
Tempat lewat N. V2 dan
cabang Zygomaticum N. V2,
A. Infraorbitalis dan V.
Pterigoideus.

Foramen infraorbitalis:
Tempat lewat N.
Infraorbitalis (cabang N. V2)

Isi Orbita

Bola mata (bulbus oculi)


N. Opticus
Otot Extraokuler
Apparatus lacrimalis
Jaringan adiposa
Fascia
Saraf dan pembuluh darah

Fascial sheath (bulbar sheath)


Lapisan

fascia yang menutupi sebagian


besar bola mata :

Posterior : melekat erat pada sclera sampai


mengelilingi tempat masuk N. II ke dalam bola
mata.
Anterior : melekat erat pada sclera dekat pada tepi
cornea.
Menyelimuti tiap otot extrinsik mata yang melekat
pada sklera.

Bag.

Inferiornya membentuk lig.


Suspensorium yang menyokong bola mata
dan berkontribusi pada m. oculi inferior
(obliquus dan rectus), m. oculi medial dan
lateral.

BOLA MATA (ORBITA)


Merupakan

struktur
yang berbentuk
spheris, dengan
diameter + 2,5 cm
(1 inch).
Hanya 1/6 bagian
anterior yang
kelihatan dari luar.

BOLA MATA
Lapisan dinding terdiri dari 3
lapisan:
1. Tunica fibrosa :
1.

Kornea

2.

Sclera

2. Tunica vasculosa (= UVEA):


3.

Choroid

4.

Corpus Ciliaris

5.

Iris

3. Tunica sensoris (tunica interna) :


1. Retina

Sclera
Lapisan

putih yang dapat terlihat dari anterior.


Diselimuti oleh conjungtiva di bagian anterior.
Ditembus oleh beberapa pembuluh darah dan
saraf, termasuk N. II di posterior
Tempat lekat dari otot-otot penggerak bola
mata.
Permukaan luarnya ditutupi oleh fascial sheath,
mulai dari tempat masuk N.II sampai ke
corneoscleral junction.
Permukaan dalamnya melekat longgar pada
choroid

Cornea
Tempat

masuk cahaya ke dalam bola

mata
Lanjutan dari sclera di anterior
Transparant
Menutupi 1/6 anterior permukaan bola
mata
Avascular

Choroid
Membentuk

2/3 posterior lapisan

vasculosa.
Tipis
Kaya vascular:

Pembuluh darah kecil untuk retina


Pembuluh darah besar untuk ke perifer

Lapisan

pigmentasi
Melekat erat pada retina (dalam)
Melekat longgar dengan sclera (luar)

Corpus Ciliare
Perpanjangan

dari tepi anterior choroid.


Struktur Triangular shape antara choroid
dan iris
Membentuk cincin penuh mengelilingi bola
mata
Mengandung:

M. Ciliaris :

mengandung

otot polos longitudinal, circular dan radial


Dikontrol saraf parasimpatis N.III
Kontraksi ukuran cincin corpus ciliaris mengecil
tegangan lig suspensorium menurunlensa menjadi
cembung akomodasi lensa untuk melihat dekat.

Proscessus Ciliaris:
Proyeksi

longitudinal dari permukaan dalam corpus ciliaris


Keluar serabut zonular yang melekatkan lensa ke bola
mata (lig. Suspensorium lensa= zonula ciliaris Zinii)

Iris
Struktur

circular
Perpanjangan corpus ciliaris
Bagian berwarna dari mata
Membuka di tengah disebut pupil (besarnya
dikontrol oleh otot polos iris):

Retina
Lapisan

terdalam bola mata


Terdiri dari 2 bagian :

Posterior dan lateral : bag optic ( sensitif


terhadap cahaya)
Anterior : nonvisual part (menutupi
permukaan dalam corpus ciliaris dan iris)
Pertemuan keduanya : ora serrata (garis
irregular )

Retina
Bagian

posterior mata (fundus), terdapat


beberapa area khusus retina :
1. Macula lutea : lateral dari blind spot
2. Fovea centralis : cekungan kecil di
posterior retina, di tengah macula lutea,
+ 1,5 mm, hanya mengandung sel
kerucut saja.
3. Optic disc : Tempat masuk N. II ke bola
mata. Disebut juga blind spot sebab
tanpa photoreceptor.

Fovea
centralis

Camera

oculi

anterior
Camera oculi
posterior
Lensa
Uvea
Corpus Vitreum
Retina

Camera oculi
Camera

oculi anterior adalah area yang


terletak tepat di posterior kornea dan
anterior iris.
Camera oculi posterior adalah area yang
terletak di posterior dari iris dan di
depan lensa.
Kedua camera oculi ini berhubungan
satu sama lain melalui pupil.
Keduanya diisi oleh Aqueous humor.

Aqueos Humor

Diproduksi

oleh permukaan dalam processus

ciliaris
Mensuplai nutrisi untuk kornea yang avasculer
dan lensa
Mengatur tekanan intraoculer.
Diabsorbsi ke sinus venosus (Canalis Schlemm)

Lensa
Memisahkan

1/5 anterior bola mata dari


4/5 posteriornya.
Transparan
Bikonveks elastic disc
Dilekatkan sekelilingnya ke otot dinding
bola mata (m. Ciliaris), oleh zonula
ciliaris ziniibisa berubah untuk refraksi
mata (daya akomodasi).

Vitreous humor

Mengisi

4/5 posterior bola mata, dari lensa ke

retina
Disebut juga corpus vitreous
Diisi dengan substansi gelatinous, transparan.
Tidak dapat diganti.

A. Ophthalmica
Arteri

yang menyuplai struktur dalam


orbita, termasuk bola mata adalah dari A.
OPHTHALMICA. ( cab A. Carotis Interna)
A. Ophthalmica berjalan ke dalam cavum
orbita melalui canalis opticus bersamasama dg N. Opticus.
Di dalam cavum orbita, A. Ophthalmica
terletak inferior lateral dari N. Opticus.
Berjalan ke depan menyebrang bagian
superior N. Opticus dan menembus ke
anterior pada sisi medial orbita.

Cabang A. Ophthalmica

A.
A.
A.
A.
A.
A.
A.
A.
A.
A.
A.

Anterior ethmoidal Dorsal nasal


artery
artery

Lacrimalis
Centralis Retina
Ciliaris posterior longus
Ciliaris posterior brevis
Muscularis
Supraorbitalis
Ethmoidalis posterior
Ethmoidalis anterior
Palpebralis medial
Nasalis dorsalis
Supratrochlearis

Posterior
ethmoidal artery

Short posterior
ciliary
artery
Long posterior
ciliary artery
Lacrimal artery
Central retinal artery

Suplai arteri untuk bola mata


A.

Ciliaris posterior brevis :

Cabang

A. Ophthalmica
Menembus sclera, mengelilingi N. Opticus dan masuk
ke lapisan choroid

A.

Ciliaris posterior longus:

Masuk

ke sclera melalui bag medial dan lateral N.


Opticus diteruskan ke anterior choroid untuk
beranastomosis dg A. Ciliaris anterior.

A.

Ciliaris anterior:

Menyuplai

A.

otot yang melekat pada sclera.

Centralis retina:

Berjalan

dalam N. Opticus dan masuk ke retina melalui


optic disc.

Vena Orbita
Ada 2 vena utama pada orbita yaitu:
V. Ophthalmica superior:

V.

Mulai di anterior orbita


Berhubungan dengan V. Supraorbitalis dan V. Angularis
Menerima cabang dari A. Ophthalmica dan Vena yang
berasal dari bag belakang bola mata.
Meninggalkan orbita melalui fissura orbitalis superior
dan masuk ke sinus cavernosus

Ophthalmica inferior:
Mulai di anterior, berjalan ke bag. Inferior orbita.
Menerima darah dari otot dan bag posterior orbita.
Meninggalkan orbita di posterior bergabung dengan V.
Ophthalmica superior, berjalan melalui fissura orbitalis
superior ke sinus cavernosus atau berjalan melalui
fissura orbitalis inferior utk bergabung dengan vena
plexus pterigoideus di Fossa infratemporal.

Venous drainage bola mata


Terutama

berhubungan dengan
drainage lapisan choroid.
4 vena besar (vena vorticose) terlibat
dalam proses ini
Vena-vena ini keluar dari sclera dari tiap
quadrant posterior bola mata dan
masuk ke V. Ophthalmica superior dan
inferior.
Juga V. Centralis retina, yang berjalan
bersama dg A. Centralis retina.

Persarafan orbita
Saraf

yang
berjalan ke dalam
cavum orbita :

N. II
N. III
N. IV
N. VI
Saraf otonom

Saraf

yang
berjalan keluar
dari cavum orbita
:

N. V1

N. III

N. III

obliquus

N. IV

N. V1

N. V1

Otot Mata
Otot

intrinsik

Untuk mengontrol bentuk lensa dan ukuran pupil.


M.

Ciliaris
M. Sphincter pupile
M. Dilator pupile
Otot

ekstrinsik

Untuk pergerakan bola mata atau membuka kelopak


mata atas

Otot Ekstrinsik
M. Rectus oculi superior

M.
M.
M.
M.
M.
M.

Rectus oculi inferior


Rectus oculi medial
Rectus oculi lateral
Obliquus oculi superior
Obliquus oculi inferior
Levator Palpebrae Superior

Palpebra
Merupakan

struktur
yang berfungsi untuk
menutup/melindungi
permukaan dari bola
mata.

Palpebra
Lapisannya :
Kulit
hanya merupakan lapisan tipis di atas otot volunter
Jar. Subcutan
Otot volunter
Septum orbita
Tarsal
conjungtiva

M. Orbicularis Oculi
Ada

3 bagian :

Orbita part
mengelilingi orbita
Palpebral part di
kelopak mata
Lacrimal part di tepi
medial, berjalan ke
dalam untuk melekat
pada crista lacrimalis
posterior membantu
drainage air mata.

Septum Orbita
Merupakan

perpanjangan
periosteum yang
membentuk palpebra
sup dan inf,
di lapisan dalam m.
orbicularis oculi bagian
palpebra
Tempat perlekatan :

tendon otot m. Levator


Palpebra superior di
palpebra superior
Tarsus di palpebra inferior

Tarsus
Penyokong

utama untuk
palpebra adalah Tarsus.
Merupakan jaringan ikat
padat yang membentuk
rangka palpebra.

Tendon of levator palpebrae


superioris muscle
Lateral palpebrae ligament
Superior tarsus
Orbital septum

Inferior tarsus
Medial palpebrae ligament

Tarsus

Terdapat

glandula tarsal (semacam gl


sebasea dan mensekresi suatu zat pelumas
yang berguna untuk meningkatkan
viscositas air mata dan menurunkan
penguapan air mata dari permukaan bola
mata).
Tarsus superior
tempat melekat m. Levator palpebra sup (dipersarafi
N. III, untuk membuka kelopak mata atas)
Di permukaan inferior M. Levator palpebra sup,
berjalan serabut otot polos yang dipersarafi serabut
postganglionik serabut simpatis ggl cervicalis
superior, Yaitu : M. Tarsalis Superior

Tarsus
Glandula

tarsal tidak hanya berhubungan


dengan palpebra, tetapi juga berhubungan
dengan folikel rambut mata sebagai glandula
sebasea (gl Meibom) dan glandula ciliaris
Blokade dari glandula ciliaris stye
(hordeolum externum) terdapat pada pinggir
dari palpebra.
Blokade dari glandula tarsal (glandula
Meibom) chalazion (hordeolum internum)
terdapat pada permukaan dalam palpebra.

Conjuctiva
Selaput

tipis yang menutup seluruh


permukaan posterior palpebra superior
dan inferior (conjunctiva palpebralis)
Melipat ke permukaan luar sclera
(conjunctiva bulbi), melekat pd orbita di
perbatasan antara sclera dan kornea.
Conjuctiva sac terbentuk ketika
palpebra menutup. tempat lensa kontak.
Fornix conjungtiva sup dan inf
merupakan extensi dari saccus
conjungtiva.

Vascularisasi Palpebra
Terdiri

dari :

A.

Supratrochlearis, supraorbitalis, lacrimalis dan A. nasalis


dorsalis (cabang dari A. Ophthalmica)
A. Angularis (cab. A. Facialis)
A. Facialis transversus (cab A. Temporalis superficialis)
A. Temporalis Superficialis

Drainage

vena sesuai arterinya, kemudian ke


V. Ophthalmica.
Drainage lymphatic terutama ke nodus parotis
Drainage lymphatic dari bag medial ke nodus
submandibularis.

Persarafan palpebra

Terdiri dari

Komponen sensoris semua cab N. V :


N.

supraorbitalis, N. Supratrochlearis, N.
Infratrochlearis, N. Lacrimalis ( cab N.V1)
Ramus infraorbitalis N. Maxillaris (N. V 2)

Komponen motoris:
VII menginervasi bag palpebra m. orbicularis
oculi
N. III menginervasi m. levator palpebra superior
Serabut sympatis menginervasi M. Tarsalis
superior
N.

Apparatus lacrimalis

Apparatus lacrimalis
Menjaga

permukaan mata
dengan air mata.
T.d. : glandula dan ductus
lacrimalis
Glandula lacrimalis
terletak pada
superolateral bola mata

Perdarahan gl. lacrimalis


Dilakukan

oleh A/V lacrimalis.

Persarafan app lacrimalis


Terdiri dari 2 komponen yang berbeda :
Persarafan sensoris neuron sensoris dari glandula
lacrimalis dikembalikan ke cabang lacrimalis N.
Ophthalmicus (N.V1)

Persarafan secretomotor (parasimpatis)


Menstimulasi

secresi cairan mata dari gl lacrimalis.


Serabut preganglionik berasal dari N. VII dan akhirnya
menjadi N. Pterigoideus.
Serabut postganglionik bergabung dengan N. V2 untuk
akhirnya bergabung dengan N. Lacrimalis.

Persarafan simpatis

Serabut postganglionik berasal dari ggl cervicalis


berjalan sepanjang A. Carotis interna bergabung
dengan serabut parasympatis setelah melewati ggl
pterygopalatina menuju ke gl lacrimalis.

Terima kasih

Você também pode gostar