Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Anggota :
1.1. Rica Novi Pamungkas
2.2. Risha Putri M
3.3. Helda Puspitasari
4.4. Reny Dwi Nurmasari
5.5. Umamul Faqih N.
6.6. Lidatu Nara S.
7.7. Riski Dafianto
8.8. Myta Kirana Dewi
9.9. Famela Dinar R.
SEKRESI HORMON
SEKRESI HORMON
PEPTIDA
Hormon peptida merupakan protein dengan beragam ukuran. Protein yang disintesis disisipkan ke dalam
vesikel untuk sekresi, dilipat, dan dapat diproses melalui proteolisis atau modifikasi lain. Pelipatan ditentukan oleh
rangkaian primer protein maupun oleh protein tambahan. Untuk sekresi, protein disisipkan ke dalam retikulum
endoplasmik, yang akhirnya mencapai vesikel sekretorik. Setelah transpor protein kedalam reticulum endoplasmik,
protein bergerak melalui suatu seri kompartemen khusus, dimodifikasi sebelum dilepaskan. Vesikel bergerak ke dan
berfusi dengan aparatus Golgi. Vesikel ini ditutupi oleh suatu lapisan protein yang memungkinkan untuk berikatan
dengan membran aparatus Golgi. Vesikel ini kemudian berfusi yang memerlukan hidrolisis ATP dan protein lain,
termasuk protein pengikat GTP (dan hidrolisis GTF). Akhirnya, vesikel ke luar dari jaringan trans-Golgi dan
diangkut ke permukaan sel, berfusi dengan membran untuk menyampaikan isinya ke luar sel. Gerakan dari vesikelvesikel ke permukaan terjadi sepanjang jalur mikrotubulus.
tiroid
hanya
disintesis
dalam
kelenjar
tiroid.
Sel-sel
kelenjar
tiroid
mengkonsentrasikan iodium untuk sintesis hormon tiroid melalui transpor aktif. Sel
kelenjar tiroid tersusun dalam folikel-folikel yang mengelilingi bahan koloidal, dan
menghasilkan suatu glikoprotein yang besar, tiroglobulin. Iodium dioksidasi dengan
cepat dan disatukan dengan cincin aromatik tirosin pada tiroglobulin (organifikasi).
Residu tirosin kemudian dirangkai bersama untuk menghasilkan tironin. Organifikasi
dan perangkaian dikatalisir oleh peroksidase tiroid pada permukaan apeks sel dalam
mikrovili yang meluas ke dalam ruang koloid. Tiroglobulin dilepaskan bersama dengan
tironin yang melekat ke dalam folikel, dan bertindak sebagai suatu cadangan bagi
hormon. Hormon tiroid dibentuk oleh ambilan balik dari tiroglobulin melalui endositosis
dan
pencernaan
proteolitik
oleh
hidrolase
lisosoma
dan
peroksidase
tiroid,
SEKRESI HORMON
STEROID
Hormon steroid dihasilkan adrenal, ovarium, testis, plasenta, dan pada tingkat tertentu
di jaringan perifer . Steroid berasal dari kolesterol yang dihasilkan melalui sintesis de
novo atau melalui ambilan dari LDL melalui reseptor LDL. Terdapat sejumlah cadangan
kolesterol dalam ester kolesterol sel-sel steroidogenik. Jika kelenjar penghasil steroid
dirangsang, kolesterol ini dibebaskan melalui stimulasi dan esterase kolesterol, dan
sejumlah kolesterol tambahan dihasilkan melalui stimulasi sintesis kolesterol oleh
kelenjar. Namun, dengan berjalannya waktu, ambilan kolesterol yang ditingkatkan
merupakan mekanisme yang utama untuk meningkatkan steroidogenesis. Kelenjarkelenjar ini mempunyai konsentrasi reseptor LDL yang tinggi yang akan lebih
meningkat oleh rangsangan steroidogenik seperti hormon tropik. Hal ini sebagian besar
disebabkan oleh habisnya kolesterol intraselular Penurunan LDL juga meningkatkan
sintesis kolesterol, yang selanjutnya mempermudah steroidogenesis.
SEKRESI HORMON
KATEKOLAMIN
Katekolamin disintesis dari jaringan saraf medula adrenal. Kelenjar ini merupakan
sumber utama dari epinefrin dalam sirkulasi. Katekolamin disintesis dari tirosin dan
kemudian disimpan dalam granula yang analog dengan granula yang mensekresi
hormon
polipeptida.
Tirosin
diubah
menjadi
dihidroksifenilalanin
(DOPA)
oleh
hidroksilase tirosin, dan DOPA diubah menjadi dopamin dalam sitoplasma oleh
dekarboksilase asam amino-L aromatik. Dopamin kemudian diambiI oleh suatu
pengangkut katekolamin ke dalam membran granula, yang diubah menjadi
norepinefrin. Dalam medula adrenal ditemukan feniletanolamin-Ometiltransferase
(PNMT) dan norepinefrin meninggalkan vesikel untuk kembali ke sitoplasma, di mana
PNMT mengubah norepinefrin menjadi epinefrin, yang diambil oleh granula untuk
sekresi. Katekolamin disimpan dalam granula ini dengan kromogranin A dan ATP dan
dilepaskan dengan unsur-unsur ini.
SEKRESI HORMON
EIKOSANOID
Asam
arakidonat
merupakan
prekursor
paling
dan
membatasi
kecepatan
sintesis
arakidonat
dapat
diubah
menjadi
(juga
endoperoksidase)
mengubah
disebut
asam
sintetase
arakidonat
dengan
cepat
direduksi
menjadi
PGH2.