Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PATOGENESA
Blokade
FAB SUBTYPE
M0
M1
GAMBARAN KLINIS
sangat mirip dengan acute myeloblastic
leukemia
Rasa lelah
Perdarahan
infeksi
Pemeriksaan Laboratorium
Darah lengkap (anemia, leukositosis,
trombositopenia)
BMP
- hiperseluler
- M5a dijumpai sel-sel dari linea monocytic
80%(sebagian besar adalah monoblast)
- M5b sel-sel linea monocytic 80%, dan
sebagian
besar adalah promonocyte dan
monosit
Immunophenotyping
Pada seri monositik dijumpai marker CD11b,
CD14,
seri myeloid dijumpai marker CD33, CD13,
CD65s, CD15/15s.
Sitokimia
Pada AML M5a pewarnaan Non Spesifik
Esterase (NSE) akan memberikan hasil positip,
sedangkan pewarnaan Mieloperoksidase (MPO)
akan memberikan hasil negatif.
Pewarnaan NSE
Sitogenetika
- delesi atau translokasi dengan breakpoint dalam
MLL (mixed-lineage leukemia) pada 11q23
gen
1. Penatalaksanaan suportif
anemia : diberikan transfusi PRC
infeksi : pemberian antibiotika yang adekuat
perdarahan : pemberian konsentrat trombosit
2. Penatalaksanaan Spesifik
- Induksi Remisi
a. Daunorubicin : 60mg/M2/hari/iv, hari 1-3
Ara-C : 200 mg/m2/hari/iv, kontinu selama 7 hari. (three
plus seven
regimen).
b. Regimen DAT (Daunorubicin, ARA-C, dan 6 Thioguanin
= 6TG).
c. High dose Ara-C (HIDAC). Ara-C diberikan 1-3 g/m2
setiap 12 sampai 24
jam sampai dengan 12 dosis.
HIDAC dapat juga diberikan setelah
regimen 7:3 yaitu
hari 8 sampai hari 10
Prognosa
Penderita acute monoblastic leukemia
mempunyai poor prognosis.
KESIMPULAN
Acute monoblastic leukemia merupakan bagian dari
akut leukemia menurut klasifikasi dari FAB yaitu M5
terjadi akibat interaksi multifaktor secara bersamaan
antara lain faktor genetik , radiasi, obat-obatan dan
bahan kimia.
Diagnosa acute monoblastic leukemia menurut FAB
pada sumsung tulang bila dijumpai sel-sel dari linea
monocytic 80% (sebagian besar adalah monoblast)
Pada sitokimia acute monoblastic leukemia bereaksi
positip pada pewarnaan NSE
Penderita acute monoblastic leukemia mempunyai
poor prognosis
LAPORAN KASUS
Nama pasien : HL
Umur
: 45 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Suku / Bangsa : Aceh / Indonesia
Pekerjaan
: Buruh bangunan
A l a m a t : Ling Pasem kec. Langsa Baro
Anamnesa
KeluhanUtama : Badan lemas
Telaah : Hal ini dialami sejak dua bulan yang lalu. Badan lemas disertai
muka pucat, Os juga mengalami gusi berdarah. Demam juga
dialami os, demam naik turun, demam turun kalau os minum obat
penurun panas. Os merasakan semakin lama semakin lemah
dalam satu minggu ini. Riwayat kontak dengan bahan kimia (-),
BAB hitam (-) dan BAK Normal.
Kepala
Mata
: Oedema ( - ) Konjunctiva palpebra pucat (+), Sklera Icterus (-).
Hidung : Berdarah ( - )
Mulut : Gusi bengkak (+) berdarah (+ )
Wajah : Oedema (-) Hematoma (-) Purpura (-) Pucat (+)
Leher : Perbesaran kel Lymph (-)
Thorax
Inspeksi : Simetris Kanan / Kiri ( + ) respiratory rate : 24x / menit,
reguler (+)
Palpasi
Perkusi
Abdomen
Inspeksi : Ascites ( - ), pelebaran pembuluh vena ( - ) Spidernevi ( )
petechie ( - ), purpura (-) Hematoma ( - ) asimetris (-),
membesar (-)
Palpasi : Soepel (+) Undulasi ( - )
Hepar
: Teraba 2 jari bac
Limfa
: Tidak teraba
Ginjal
: Tidak teraba
Auskultasi : peristaltik (+)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Inspeksi
: Petechie ( - ) Purpura ( - ) Ekimosis ( - ) Hematoma
(-)
Palpasi : Pembesaran kelenjar limph axilla ( - )
Ekstremitas Bawah
Inspeksi
: Petechie ( - ), hematoma (-), purpura ( - ), ekimosis
( - ),
Bengkak sendi ( - ), icterus ( - ), oedem
(+), Deformitas (-).
Palpasi : Pembesaran kelenjar limph Inguinal (-)
Ano genital : Tidak dijumpai kelainan
Kimia Klinik
Glukosa darah sewaktu
: 100.90 mg/dL
Ureum : 70.40 mg/dL ( 10-50)
Kreatinin
: 1.08
mg/dL (0.7-1.4)
As. Urat: 9,4
( <7,0 mg.dL)
Natrium
: 135 mEq/L
Kalium : 4.2 mEq/L
Klorida : 109 mEq/L
Pemeriksaan Laboratorium 13- 07- 2013 (Lab. RS. HAM )
Hematologi
Hb : 4.90
( 12 16 g/dl )
Eritrosit
: 1.59 ( 4,5-6,5x106/mm3)
Leukosit
: 52.96
( 4 11x103/mm3)
Trombosit : 38
( 150 450x103/mm3)
Hematokrit : 14.10
( 37 47%)
MCV
: 88.70
( 76 96 fl )
MCH
: 30.80
( 27 32 pg )
MCHC
: 34.80 ( 30 35 g/dl )
RDW
: 16.50 (11,6-14,8)
Retikulosit : 0,62 (0,2 2,5%)
HitungJenis
Blast
: 70.00 %
Promonosit : 8.00 %
Monosit: 12%
Neutrofil
: 8.00 %
Limfosit: 2.00 %
Eosinofil
: 0.00 %
Basofil : 0.00 %
Morfologi darah tepi:
Eritrosit : Normokrom normositer
Leukosit
: Dijumpai sel-sel immatur
Trombosit : bentuk normal
Kesan : Akut Leukemia
Hemostasis
APTT
: 27.0 ( 33.0)
PT : 18.5 ( 12.90 )
INR : 1.47
TT : 15.0 ( 13.8 )
KimiaKlinik
Ferritin : 1472 (15-300 ng/ml) -GT
Fe
: 136
TIBC : 148
Globulin
(0-0,2 mg/dL)
(< 38 U/L)
(< 41U/L)
HASIL BMP
Kesan :
TERIMA
KASIH
Figure 1. Chromosome 11. The red mark indicates the position of the
MLL gene.