Você está na página 1de 9

Investigasi

Wabah Anthraks di Kabupaten Pinrang


2016

I Gde Adhika Priyamanaya

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pinrang


Pendahuluan
Secara Historis Kab. Pinrang belum pernah dilaporkan adanya penyaki
t Anthraks.
Kasus kejadian timbulnya wabah di Pinrang berawal dari laporan Pete
rnak di desa Malimpung, Kecamatan Patampanua kematian sapi
(16 Feb 2016) tiba tiba gejala non spesifik berupa ngorok, demam.
Diagnosa simptomatik petugas dinas Septicemia Epizootika
Pengobatan supuratif multivitamin, antipiretik dan antibiotika broads
pectrum.
Letupan kasus masih terjadi Kejanggalan pada potong paksa peter
nak pada 4 ekor sapi (26 Feb 2016) dengan limpa 5 kali uk normal
Dugaan Anthraks
Timeline kasus Anthrax di kab. Pinrang 2016
laporan kematian pengobatan
mendadak 4 ekor di desa
sapi milik endemik dan
dilakukan zainuddin dan vaksinasi di
Kematian 1 pengobatan dilakukan desa
ekor sapi dan masih pengambilan sekeliling
milik Nohong sampel limpa dan desa
ada
baru melapor sore hari nya tim malimpung.
kematian 2
di malam ekor sapi di bbvet maros Kematian
harinya hari yang mengambil terakhir pada
sama sampel tanah dari tanggal 4
kandang yaitu 2 ekor
zainuddin dan kerbau
nohong

8 jan 16 feb 18 feb 19 feb 20 feb 21 feb 25 feb 26 feb 29 feb 1 maret Saat
Saat ini
ini (10
(10
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016 feb
feb 2016)
2016)

Konfirmasi hasil pemeriksaan sampel


positif Anthrax oleh bbvet maros.
dilakukan pengobatan Penutupan desa malimpung dari
menggunakan vet oxy aktivitas mutasi ternak,perketat
sb dan RPH,koordinasi dengan instansi
dilakukan meloxicam+paracetam terkait,perencanaan
pengobatan ol pengobatan,vaksinasi dan disposal
Laporan Kematian 1 diduga Pengambilan sampel bangkai berdasarkan surat larangan
Anthrax di ekor sapi keracunan,h ulas lalulintas ternak dan kewaspadaan
Kec. Kulo milik Nohong ari yg sama darah,serum,lelerah dari surat bupati Pinrang
Sidrap mati lg 1 hidung dan tambahan
ekor kematian 1 ekor tgl 21
feb 2016 setelah itu
tidak ada kematian lg
Tingkat Mortalitas pada sapi sebesar 4% (14/3
91) , kerbau 5% (9/199) ruminansia 4% (23
/590).
Hasil pengujian BBV Maros diagnosa kausati
f wabah kematian sapi bali 4 ekor sapi dikarena
kan oleh bacillus anthracis.
Penyebaran antraks di duga karena pengembal
aan ekstensif ternak dengan sapi di daerah Sidr
ap Kulo
Jumlah kematian ternak pada kasus Anthrax per minggu di kabupaten Pinrang Laporan
2016 pengobatan dan vaksinasi
Anthrax kab Pinrang
30
24
25
kecamata pengob vaksi Popul Caku Keterang
20 n desa atan nasi total asi pan an
Total Patampanu
15 13 a Malimpung I 523 67 590 590 100% Range 1
Malimpung
10 II 236 354 590 590 100% Range 1
6
3 Padang
5 2
0 0 0 0 loang 192 389 581 620
94% Range 2
0 Sipatuo 189 274 463 500
93% Range 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pincara 6 11 17 17
100% Range 2
#DIV/
Masolo 0 0 0 0 0! Range 2
Tonyamang 24 20 44 44 100% Range 2
Leppangang 9 9 9 100% Range 2
Teppo 135 143 278 278 100% Range 2
Maccirina 51 48 99 104 95% Range 2
Matiro ade 10 30 40 40 100% Range 2
Benteng 1 32 33 33 100% Range 2
1131 1023 2154 2235 96%
Pemetaan Partisipatif
Faktor Risiko Penyebaran : lain lalu lintas orang, pertukaran
dan jual beli ruminansia dari daerah dengan sejarah kasus a
nthraks (dilakukan tanpa SKKH, sistem beternak ekstensif, p
emotongan ternak sakit dan, serta kurangnya pengetahuan
peternak tentang anthraks.
Pengawasan Lalin di Kab/Kota
Tetangga
Pengawasan Lalin Ternak dan Produknya
Lemahnya pembatasan dan pengawasan lalu lintas sejak
awal kejadian kasus hingga kasus tersebut di simpulkan /
di diagnosa masih kurang.
dibuktikan dengan ditemukannya lalu lintas ternak (k
erbau) melalui daerah kasus tanpa Surat Keterangan
Kesehatan Hewan
Tindakan dan Strategi Pengendalian
Pelaporan dan Pengambilan keputusan secara cepat dan tepat sangatlah
penting dilakukan.
Langkah Pengendalian yang telah dilakukan :

1. Koordinasi Lintas sektoral


2. Penutupan lalu lintas ternak dan
produk asal ternak di desa kasus
3. Pengobatan antibiotika dan pem
bentukan ring vaksinasi pada po
pulasi hewan berisiko;
4. Sosialisasi penyakit anthraks dan
penelusuran penyebaran anthra kecamat pengo vaksi Popu Caku Keteran

ks pada manusia. an desa


Patampan Malimpun
batan nasi total lasi pan gan

5. Tindakan pengendalian terus dil ua Malimpun gI 523 67 590 590 100% Range 1

g II 236 354 590 590 100% Range 1


akukan hingga status wabah ant Padang
loang 192 389 581 620 94% Range 2
hraks di Pinrang dicabut.

Sipatuo
Pincara
189
6
274 463 500 93% Range 2
11 17 17 100% Range 2
#DIV/
Masolo 0 0 0 0 0! Range 2
Tonyaman
g 24 20 44 44 100% Range 2
Leppanga
ng 9 9 9 100% Range 2

Você também pode gostar