Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUBERKULOSIS PARU
Rionaldo Sanjaya
Identitas Pasien
Nama : An. A
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur : 13tahun
Tanggal Lahir: 1 Januari 2003
Alamat : Kalideres, Jakarta Barat
Agama : Islam
Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa
Status Pernikahan : Belum menikah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pelajar
Dokter yang Merawat : dr. Iskandar sp.A
Ruang Perawatan : Sirsak
Tanggal Masuk RS : 19Agustus2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD RSUD
Cengkareng diantar oleh keluarganya
pada tanggal 19 Agustus 2016
dengan keluhan batuk darah sejak 3
hari yang lalu.
Riwayat perjalanan penyakit
Anak perempuan usia 13tahun dibawa ke IGD RSUD
Cengkareng dengan keluhan batuk darah sejak 3 hari
SMRS ( Selasa malam tanggal 16/8 ). Batuk terutama
malam hari, disertai dahak putihkental yang sulit
dikeluarkan, dan darah berwarna merah segar. Sebelum
muncul darah, batuk sudah sejak 2 minggu SMRS dengan
disertai dahak berwarna putih yang semakin
kental..Keluhan disertai dengan demam yang tidak tinggi
sejak 2 hari SMRS, sesak napas sejak 2 hari SMRS
terutama saat batuk tetapi sudah membaik tanpa
pengobatan, berkeringat sejak malam hari walaupun tidak
ada aktivitas berat yang dilakukan, dan nafsu makan yang
berkurang sejak sakit, juga disertai dengan penurunan
berat badan dari 40kg menjadi 38kg sejak sakit.Buang air
besar dan buang air kecil normal.Keluhan lain seperti
mual, muntah, mencret, dan kejang tidak ada.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah dirawat dirawat di
rumah sakit untuk keluhan yang cukup
berat sebelumnya, jika sakit pasien
hanya mengalami batuk pilek ringan
saja atau demam yang tidak lama.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien ( nenek ) mengatakan
bahwa suaminya sempat mengalami
batuk > 2 minggu, sudah berobat
selama 6 bulan, dan sudah sembuh.
Riwayat sosial
Pasien tinggal bersama ibu dan ayahnya di sebuah
kontrakan di Kalideres, di tempat tinggal pasien
sangat minim ventilasi hanya 1 pintu dan 1 exhause
fan, lingkungan tempat tinggal pasien padat
penduduk.
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Selama dalam masa kehamilan ibu pasien tidak
memiliki gangguan kesehatan apapun dan ibunya
rutin memeriksakan kandungannya ke puskesmas
setiap bulan. Pasien dilahirkan di bidan puskesmas
dengan cara persalinan spontan, cukup bulan dan
tidak ada kelainan bawaan. Pasien merupakan anak
kedua dari dua bersaudara.
Riwayat Perkembangan
Pasien tumbuh sesuai dengan usia
perkembangannya dan tidak mengalami
gangguan dalam perkembangan.
Riwayat Imunisasi
Pasien memiliki riwayat imunisasi tidak
lengkap ( Neneknya tidak dapat
mengingat secara jelas, hanya sampai
usia 1 bulan cucunya diberikan vaksin,
BCG Scar - ).
Catatan perkembangan
pasien
Tanggal 19 Agustus 2016
S : Batuk sejak 2 minggu SMRS, mulai batuk darah berwarna merah segar sejak 3 hari, sesak
terutama saat batuk, sering berkeringat malam hari, BB berkurang 1kg, demam 2 hari yang lalu,
mual-, muntah -, BAB BAK normal, nafsu makan berkurang
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 92x/menit
RR : 24/menit
Suhu : 36,5oC
Kulit: Warna sawo matang, tidak ikterik
Kepala: Normocephali
Mata : Konjungtiva pucat (-),sklera kuning(-), tidak cekung
THT : Bentuk telinga dan hidung normal, mukosa bibir basah, Tonsil T1 T1, faring tidak hiperemis,
tidak ada pernapasan cuping hidung
Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-)
Thoraks : Pergerakan dada simetris, retraksi (-), sianosis (-)
Jantung : BJ I-II murni reguler. Murmur (-),Gallop (-)
Paru : Suara napas vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)
Abdomen : Supel, Nyeri tekan (-), Bising usus (+) , turgor kulit baik
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin :
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
Hematokrit 32 37-43%
Kimia Darah
Glukosa darah
Hemostasis
APTT
PT/ INR
INR 1,07 -
A : Hemoptysis ec susp. TB paru
P : Kaen 1B 1000cc/hari
Amikasin 2 x 250mg
Ceftriaxon 2 x 1g
As. Traneksamat 3 x ampul
Diet lunak 1900 kal.
Pemeriksaan sputum SPS
Dilakukan Mantoux test
Tanggal 21 Agustus 2016
S : Batuk berdahak disertai darah merah segar + sudah
berkurang, sesak hanya saat batuk, berkeringat malam hari +,
BAB, BAK normal, nafsu makan membaik
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 96x/menit
RR : 23/menit
Suhu : 37oC
A : Hemoptysis ec susp. TB paru
P : Kaen 1B 1000cc/hari
Amikasin 2 x 250mg
Ceftriaxon 2 x 1g
As. Traneksamat 3 x ampul
Diet lunak 1900 kal.
Ambroxol 3 x 1 cth
Pemeriksaan sputum SPS
Baca mantoux test besok
Tanggal 22 Agustus 2016
S : Batuk berdahak disertai darah merah segar 1 kali, sesak -, berkeringat
malam hari -, BAB, BAK normal, nafsu makan membaik
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 96x/menit
RR : 23/menit
Suhu : 37oC
Mantoux test + 1,9cm
Pemeriksaan sputum BTA tidak dilakukan karena dahak hanya ditampung
1kali dan
selanjutnya dahak tidak keluar
A : TB paru
P : Kaen 1B 1000cc/hari
As. Traneksamat 3 x ampul
Isoniazid 1x300mg
Rifampicin 1x450mg
Pirazinamid 2 x500mg
Diet lunak 1800 kal.
Ambroxol 3 x 1 cth
Tanggal 23 Agustus 2016
S : Batuk berdahak tanpa disertai darah +, sesak -,
berkeringat malam hari -, BAB, BAK normal, nafsu makan
membaik
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 92x/menit
RR : 25/menit
Suhu : 37oC
A : TB paru
P : Kaen 1B 1000cc/hari
Isoniazid 1x300mg
Rifampicin 1x450mg
Pirazinamid 2 x500mg
Ambroxol 3x1cth
Diet lunak 1900 kal.
Tanggal 24 Agustus 2016
S : Batuk berdahak sudah berkurang, sesak -, berkeringat
malam hari -, BAB, BAK normal, nafsu makan membaik
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 92x/menit
RR : 25/menit
Suhu : 37oC
A : TB paru
P : Isoniazid 1x300mg
Rifampicin 1x450mg
Pirazinamid 2 x500mg
Ambroxol 3x1cth
Diet lunak 1900 kal.
Tanggal 25 Agustus 2016
S : Batuk berdahak terkadang, sesak -, berkeringat malam
hari -, BAB, BAK normal, nafsu makan membaik
O : Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70mmHg
HR : 90x/menit
RR : 26/menit
Suhu : 36.7oC
A : TB paru
P : Pasien Dipulangkan
Isoniazid 1x300mg
Rifampicin 1x450mg
Pirazinamid 2 x500mg
Ambroxol 3x1cth
Penatalaksanaan
Farmakologi
KAEN IB 1000cc/ hari
Ambroxol 15mg 3x1 cth
INH 300mg 1x1 pagi hari sebelum
makan
Rifampicin 450mg 1x1 pagi hari
sebelum makan
Pirazinamid 500mg 2x1 pagi dan sore
hari setelah makan
Non farmakologi
Edukasi :
Pengobatan jangka panjang, dan tidak boleh putus,
sehingga membutuhkan ketekunan untuk
mengkonsumsi obat rutin ( diperlukan caregiver untuk
mengawasi minum obat )
Bila putus obat ada kemungkinan selanjutnya resistensi
terhadap obat sebelumnya dan pengobatan yang lebih
lama
Efek samping obat seperti nyeri sendi ( pirazinamid ),
hepatitis ( hampir semua oat ), mual muntah ( hampir
semua OAT ), kemerahan pada air seni, air mata
( rifampicin ) , dsb.
Kontrol rutin ke rawat jalan
Bila dalam keluarga ada yang memiliki riwayat batuk
lama, sebaiknya diobati sesegera mungkin agar anak
tidak kembali tertular.
Anjuran Pemeriksaan
Tambahan
Pemeriksaan darah SGOT SGPT ( untuk
melihat apakah ada peningkatan akibat
efek samping obat )
Pemeriksaan Sputum BTA
Pemeriksaan kultur sputum
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanactionam: bonam
Quo ad fungsionam : bonam
Resume
Pasien seorang anak perempuan berusia 13 tahun datang ke IGD RSUD Cengkareng
dengan keluhan batuk darah berwarna merah segar sejak 3 hari SMRS. Sebelum
batuk berdarah, didahului dengan batuk berdahak berwarna putih kental selama 2
minggu, keluhan disertai demam yang tidak tinggi, sesak terutama saat batuk,
keringat malam walaupun tidak ada aktivitas yang dilakukan, dan penurunan berat
badan akibat nafsu makan yang menurun. Riwayat penyakit dahulu pada gangguan
paru tidak ada, riwayat keluarga dengan gangguan paru atau pengobatan 6 bulan
tidak ada. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,6C tidak demam, dan ronkhi
basah halus pada kedua lapang paru, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Hasi; pemeriksaan penunjang hematologi rutin didapatkan hasil hemoglobin
menurun 10.6 gr/ dl, Hematokrit menurun 32 %, dan hasil yang pemeriksaan
hematologi rutin lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan hemostasis
didapatkan APTT dan PT yang tidak memanjang yang menunjukkan tidak adanya
gangguan koagulasi. Hasil pemeriksaan rontgen thorax didapatkan adanya kesan
Tb paru aktif sisi kiri. Berdasarkan hasil mantoux test hasilnya positif. Pasien
didiagnosis dengan tuberculosis paru berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik dan penunjang yang mengarah ke tuberculosis. Pasien diberikan terapi
farmakologis berupa kaen IB 1000cc/ hari, ambroxol 15mg, rifampicin 450mg, INH
300mg, dan pirazinamid 500mg.
Diskusi
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat
menyerang berbagai organ, terutama paru paru.
Gejala tuberculosis paru yang khas seperti batuk
disertai dahak lebih dari 2 minggu, yang disertai
dengan keluhan pernafasan lain seperti sesak,
nyeri dada, dan batuk darah, juga disertai dengan
gejala umum/sistemik seperti kehilangan nafsu
makan, berat badan turun, demam, keringat pada
malam hari, lemas dan mudah lelah
Gejala Bayi Anak Akil Balik
Demam Sering Sering Sering
Keringat malam Sangat jarang Sangat jarang Jarang
Batuk Sering Sering Sering
Batuk produktif Sangat jarang Sangat jarang Sering
Hemoptisis Tidak pernah Sangat jarang Sangat jarang
Dispneu Sering Sangat jarang Sangat jarang
Sumber : Berdasarkan Rahajoe NN, Supriyanto B. Buku
Ajar respirologi anak 2012
1
0
1
7
Klasifikasi Pada pasien tidak
berdasarkan hasil dilakukan
pemeriksaan dahak pemeriksaan dahak
mikroskopis terdiri mikroskopis karena
dari Tuberkulosis BTA specimen yang tidak
positif dan BTA memadai ( pasien
negatif.
tidak dapat
mengeluarkan
dahaknya ).
Klasifikasi Pasien sebelumnya
berdasarkan riwayat belum pernah
pengobatan menjalani pengobatan
sebelumnya, yaitu TB sehingga termasuk
kasus baru, kasus dalam katergori kasus
kambuh, kasus putus baru.
berobat, kasus
gagal, kasus
pindahan, kasus lain
Prinsip pengobatan TB pada Pada pasien diberikan
anak yaitu OAT diberikan
dalam bentuk kombinasi Rifampicin 1x 450mg,
minimal 3 macam obat Isoniazid 1x300mg,
untuk mencegah terjadinya
resistensi obat, waktu
dan Pirazinamid
pengobatan TB pada anak 2x500mg. Bila pada
6-12 bulan, pengobatan TB
pada anak dibagi dalam 2
pasien ingin diberikan
tahap OAT KDT diberikan
Panduan OAT untuk anak sebanyak 6 tablet.
yang digunakan oleh
Program Nasional
Pengendalian Tuberkulosis
di Indonesia adalah Kategori
anak dengan 3 macam obat
: 2 RHZ/4-10RH
Paduan kombinasi OAT
kategori Anak diberikan
dalam bentuk paket berupa
obat Kombinasi Dosis Tetap
( OAT KDT )