Você está na página 1de 55

Anatomy and

Physiology
DIGESTIVE SYSTEM
Yosi Maria Wijaya
STIKes Santo
Borromeus
KOMPONEN SISTEM
GASTROINTESTINAL

Saluran pencernaan (GI Tract)

Asesorius organ pencernaan


FUNGSI SISTEM GASTROINTESTINAL

Digestive

Eliminasi
ANATOMI

ORIS INTESTINE TENUE

DENTIS INTESTINE CRASUM

LINGUA REKTUM

FARING HEPAR

ESOFAGUS KANDUNG EMPEDU

GASTER PANKREAS
Dinding abdomen
Kuadran kanan atas :
Lobus kanan hati,kandung
empedu, pilorus, duodenum,
kepala pankreas, ginjal kanan
atas
Kuadran kiri atas :
Lobus kiri hati, limpa, gaster,
ginjal kiri, badan pankreas,
Kuadran kanan bawah :
Ginjal kanan bawah, sekum,
apendikl, kolon asenden, tuba
falopi kanan, ovarium kanan,
Lanjutan

Peritoneum membran serosa yang


menutupi organ abdominalis
Dibagi dua : peritoneum parietal dan viseral

1. Peritoneum parietal :
. selaput bagian luar yang melapisi
permukaan dalam dinding abdomen dan
permukaan inferior diafragma
. persarafan : n. interkostales dan n.
frenikus pada abdomen, n. obturatorius
pada area pelvis
Lanjutan

1. Peritoneum viseral :
. Selaput yang langsung menutupi organ
abdomen, tidak ada persarafan somatik
menuju peritoneum ini.
Visera intraperitoneal Visera retroperitoneal
Gaster Bagian kedua, ketiga dan keempat
duodenum
Bagian pertama duodenum Kolon asenden dan desenden
Jejunum, ileum, sekum, Bagian distal rektum
appendiks
Kolon transversum dan Kaput, kolum, dan korpus pankreas
sigmoid
Bagian proksimal rektum Aorta abdominalis
Hepar dan vesika felea v. Kava inferior
Kauda pankreatis Renal, ureter dan glandula renal
Lien Bagian distal esofagus
Oris
a.Oris
b.Dentis Merupakan saluran pertama yang dilalui
c.Lingua makanan
d.Faring
e.Esofagus Terdiri dari : bibir, lidah, dentis, kelenjar ludah.
f. Gaster Sekresi mulut berfungsi untuk meningkatkan
g.Intestinum pencernaan KH, mengatur pemasukan cairan,
tenue
h.Intestinum merangsang nafsu makan,melicinkan makanan
crasum sehingga mudah ditelan
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Lanjutan

Tiga kelenjar ludah :


Kel. Parotis
Kel. Submandibular
Kel. Sublingual

a. Menghasilkan air liur 1-2.5 liter setiap


harinya.
b. Berfungsi untuk melumasi rongga mulut
serta mencerna KH menjadi disakarida.
Dentis
a.Oris Klasifikasi : insisivus,
b.Dentis kanina,premolar/molar
c.Lingua
d.Faring Berfungsi untuk
e.Esofagus memotong,mengoyak dan
f. Gaster menggiling makanan
g.Intestinum menjadi partikel yang kecil
tenue
h.Intestinum Gigi dewasa terdapat 32
crasum buah, pada anak-anak 20
i. Rektum buah
j. Hepar
k.Kandung
Pola gigi primer Pola gigi sekunder
empedu
l. Pankreas 3212 2123 212 212
3212 2123 212 212
Lingua (lidah)
a.Oris
b.Dentis
c.Lingua
d.Faring
e.Esofagus
Berperan untuk mengatur letak makanan
f. Gaster di dalam mulut serta mengecap rasa
g.Intestinum makanan, inisiasi menelan dan berbicara.
tenue
h.Intestinum Lidah tersusun dari 3 komponen :
crasum
i. Rektum Radiks lingua
j. Hepar Dorsum lingua
k.Kandung
empedu Apeks lingua
l. Pankreas
Indera pengecap rasa
a.Pengecap rasa pahit : pada pangkal
lidah
b.Pengecap rasa manis : pada ujung lidah
c.Pengecap rasa asin : pada ujung dan
tepi lidah
d.Pengecap rasa asam : pada tepi lidah
Faring
a.Oris
b.Dentis
c.Lingua
d.Faring Menghubungkan rongga mulut dengan
e.Esofagus esofagus, terdapat klep epiglotis
f. Gaster
g.Intestinum Lengkung faring terdapat tonsil
tenue
h.Intestinum
Bagian :
crasum Superior : nasofaring
i. Rektum
j. Hepar Media : orofaring
k.Kandung
empedu
Inferior : laringofaring
l. Pankreas
Esofagus
a.Oris
b.Dentis
c.Lingua
d.Faring Saluran yang berfungsi
e.Esofagus
f. Gaster untuk menyalurkan makanan
g.Intestinum ke lambung.
tenue
h.Intestinum Proses menelan makanan :
crasum Fase oral
i. Rektum
j. Hepar Fase faringeal
k.Kandung
empedu Fase esofageal
l. Pankreas
Gaster
a.Oris
b.Dentis
c.Lingua Dapat menampung 1-2 L makanan
d.Faring Secara anatomis terdiri dari : fundus, korpus,
e.Esofagus
f. Gaster
pylorus,kurvatura mayor dan minor, sfingter cardia,
g.Intestinum cardia, sfingter pylorus.
tenue Proses : pencernaan mekanik dan pencernaan
h.Intestinum kimiawi
crasum
i. Rektum Hasil pengolahan makanan di lambung disebut
j. Hepar bubur kim
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Lapisan lambung :

Lap peritoneal luar : serosa


Lap berotot : serabut longitudinal, serabut
sirkular (membentuk otot sfingter), serabut
oblik/oblique
Lapisan submukosa : pembuluh darah &
saluran limfe
Lapisan mukosa : terdapat rugae/kerutan
Fungsi lambung :
Menampung makanan,
menghancurkan, menghaluskan
makanan serta mengosongkan
lambung
Menghasilkan getah lambung
Memproduksi renin
Mensintesis dan mensekresi gastrin
Mensekresi bikarbonat untuk
melindungi dinding lambung terhadap
autodigesti
Kelenjar gastrik kardia & pilorus : sekresi
mukus alkali
Kelenjar gastrik antrum pilorik : sekresi hormon
Kelenjar fundus & badan gastrik : berbagai sel sekretori :
a. Mucus neck cell sekresi mukus (asam)
b. Parietal cell : sekresi HCl dan faktor intrinsik
c. Chief cell : sekresi pepsinogen
Enteroendocrine cell : sekresi gastrin, endorfin,histamin,
serotonin, kolesitokinin & somatostatin ke lamina
propria
Fisiologi sekresi getah lambung :
Fase sefalik (reflek conditioned)
rangsangan melalui penglihatan,
penciuman, persepsi tentang makanan,
keadaan emosional
Fase gastrik
stimulasi sekresi lambung dirangsang
oleh makanan (chyme) di dalam
lambung
Fase intestinal
lemak dan KH dalam duodenum
Intestinum tenue
a.Oris
b.Dentis Terletak di daerah umbilikus, diameter
c.Lingua 2.5 cm dan panjang 3-5 m.
d.Faring
Secara fungsi dibagi menjadi :
e.Esofagus
f. Gaster duodenum, jejunum,ileum
g.Intestinum
tenue
h.Intestinum
crasum
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Enzim pencernaan pada usus halus :
Enterokinase
mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas
Laktase
mengubah laktosa menjadi glukosa
Erepsin atau dipeptidase
mengubah dipeptida atau pepton menjadi
asam amino
Maltase
mengubah maltosa menjadi glukosa
Lanjutan

Disakarase
mengubah disakarida menjadi monosakarida
Peptidase
mengubah polipeptida menjadi asam amino
Sukrase
mencerna sukrosa menjadi fruktosa dan
glukosa
Lipase
mengubah trigliserida menjadi gliserol dan
asam lemak
Intestinum
a.Oris
b.Dentis
crasum
c.Lingua Terdiri dari : caecum, colon
d.Faring
e.Esofagus (asenden,transversum,desende
f. Gaster n,sigmoid), rectum
g.Intestinum
tenue Memiliki fungsi untuk
h.Intestinum mengabsorpsi air dan elektrolit
crasum
i. Rektum dari kimus, tempat terjadinya
j. Hepar pembusukan, tempat
k.Kandung pembentukan vitamin K.
empedu
l. Pankreas
Rektum
a.Oris
b.Dentis Panjang 10-13 cm
c.Lingua
d.Faring Terdiri dari : sfingter ani
e.Esofagus internus dan sfingter ani
f. Gaster
g.Intestinum eksternus, serta fleksus
tenue hemorroidalis
h.Intestinum
crasum
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Hepar
a.Oris
b.Dentis Terletak pada rongga abdomen di
c.Lingua kuadran kanan bagian atas di
d.Faring
e.Esofagus
bawah diafragma. Terdiri dari 2
f. Gaster lobus dipisahkan oelh ligamentum
g.Intestinum falciformis
tenue Merupakan pusat dari metabolisme
h.Intestinum
crasum
seluruh tubuh
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Lanjutan

Fungsi hepar antara lain :


Metabolisme KH, protein dan lemak
Mensintesis unsur pembentuk membran sel
yaitu lipoprotein, kolesterol, fosfolipid
Menyimpan vitamin dan mineral (Fe, Cu)
serta vitamin larut dalam lemak
Medetoksifikasi zat kimia/racun maupun hasil
dari metabolisme
Tempat perubahan provitamin A menjadi vit A
Penghasil cairan empedu
Berperan dalam fagositosis dan imunitas
Penyimpanan darah
Kandung
a.Oris empedu
b.Dentis Terletak di bawah lobus kanan hati
c.Lingua
Fungsi utama : menyimpan dan
d.Faring
e.Esofagus memekatkan empedu ( 45 ml)
f. Gaster Empedu diproduksi 600-1000 cc
g.Intestinum setiap hari
tenue
h.Intestinum
crasum
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
Pankreas
a.Oris
b.Dentis
c.Lingua Terletak retroperitoneal
d.Faring
e.Esofagus di abdomen bagian atas
f. Gaster
g.Intestinum
Memiliki fungsi : eksokrin
tenue dan endokrin
h.Intestinum
crasum
i. Rektum
j. Hepar
k.Kandung
empedu
l. Pankreas
S
U
M
M
A
R
Y
Saluran pencernaan memiliki fungsi utama untuk memberi
tubuh persediaan akan air, elektrolit dan nutrisi makanan.
Tiga fase dalam sistem pencernaan :
pergerakan makanan melalui saluran
cerna
sekresi dari cairan cerna
absorpsi makanan,air dan elektrolit
Preface
Fungsi : mencerna dan
menyerap makanan
6 tahap dalam
pencernaan :
ingesti
propulsi
digesti mekanik
digesti kimia
absorpsi
defekasi
Perasaan lapar dan kenyang yang
diindera oleh tubuh dikendalikan oleh
hipotalamus :
Area hipotalamus lateral rasa lapar
Area hipotalamus ventromedial rasa
kenyang
PERSARAFAN PADA PENCERNAAN

Ekstrinsik (sistem saraf otonom)


saraf parasimpatis
melalui n.vagus dan n. pelvikus
berasal dari medulla spinalis S2-S4
saraf simpatis
berasal dari medulla spinalis antara
segmen T8-L2
Intrinsik (sistem saraf enterik)
Pleksus mienterikus (pleksus
Auerbach)
mempersarafi lapisan otot
longitudinal dan sirkuler untuk
pergerakan gastrointestinal
Pleksus nervosus submukosa
(pleksus Meissner)
mempersarafi epitel kelenjar,
pengaturan sekresi dan aliran
NEUROCRINE PADA SARAF ENTERIK

Neurocrin Source Action


e
Acethylcoline Cholinergic Contraction of smooth muscle
neurons Relaxation of sphincters
Salivary secretion
Gastric secretion
Pancreatic secretion
Noradrenalin Adrenergic Relaxation of smooth wall
neurons Contraction of sphincters
Salivary secretion
Vasoactive Neurons of mucosa Relaxation of smooth muscle
intestinal Intestinal secretion
peptide (VIP) Pancreatic secretion
REFLEKS GASTROINTESTINAL

1. Refleks yang terjadi seluruhnya dalam sistem saraf enterik


2. Refleks dari usus ke ganglion simpatis prevertebralis,
kembali ke GIT
meliputi : refleks gastrokolika, refleks enterogastrik, refleks
kolonoileal
3. Refleks dari usus ke medulla spinalis/batang otak, kembali
ke GIT
Co : refleks defekasi
Esofagus
Memiliki sfingter esofagus bagian
atas (UES) dan sfingter esofagus
bagian bawah (LES)
UES : terdiri dari otot lurik,
mencegah agar udara tidak masuk
ke dalam esofagus
LES : terdiri dari otot polos,
mencegah refluks isi lambung
PENCERNAAN DI LAMBUNG

Pengisian lambung
Pencampuran makanan
Pengosongan lambung
FISIOLOGI LAMBUNG

Konsituen Sumber sel Fungsi utama


Asam Sel oxyntic Mensterilkan traktus GI
hidroklorida (parietal) bagian atas
Mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin
Faktor Sel oxyntic Absorpsi intestinal vitamin
intrinsik (parietal) B12
Pepsinogen Chief cell Pencernaan protein (sebagai
pepsin)
Mukus Sel-sel mukus Proteksi mukosa lambung
Kelenjar pilorus
Bikarbonat Sel-sel epitel Proteksi mukosa lambung
permukaan
Gastrin Sel-sel G (dalam Peningkatan sekresi sel-sel
antrum pilorik) oxyntic dan chief cells dalam
lambung dan bagian
PENCERNAAN USUS HALUS

Kontrakasi pencampur
Kontraksi pendorong
PENCERNAAN USUS BESAR
(COLON)

Pencampur (haustration)
Pendorong massa (mass movement)
Defekasi refleks
Rangkuman tempat absorpsi
Dudenum dan Ileum Kolon
jejunum
Gula Vitamin B12 Natrium
Asam amino Garam-garam Klorida
Vitamin larut air empedu Air
Vitamin larut lemak Natrium
Asam lemak air
Natrium
Kalium
Kalsium
Zat besi
Klorida
Air

Penyerapan natrium dengan cara transportasi aktif


Penyerapan klorida dengan difusi pasif akibat gradien
elektris dari transpotasi aktif natrium
SEKRESI PANKREAS

Sel asini enzim-enzim pencernaan


Melalui duktus pankreatikus spingter Oddi
stimulus : adanya kimus
Ion bikarbonat menetralkan asam lambung
Pengaturan : saraf dan hormonal
Enzim pankreas
Enzim Kelompok enzim Aktivitas katalisis
Alpha amilase Polisakaridase Menghidrolisa pati
pankreas oligosakarida dan
disakarida , glikogen
Tripsinogen Protease Mengaktifkan
zimogen pankreas
yang lain,
menghidrolisa protein
peptida
Kimotripsinogen Protease Menghidrolisa peptida
AA
Karboksipeptidase Protease Menghidrolisa peptida
AA
Elastase Protease Menghidrolisa elastin
Lipase pankreas Lipase Menghidrolisa lemak
As. Lemak,
monogliserida
Kolipase Lipase Membantu kerja
lipase
SEKRESI EMPEDU

Empedu dihasilkan oleh sel-sel hati


Melalui duktus hepatikus, duktus biliaris komunis ke
duodenum
Melalui duktus sistikus gallblader untuk disimpan
Stimulus : relaksasi spingter Oddi, kontraksi kandung
empedu sendiri
Lanjutan

Sel hati sekitar 0,5 g garam empedu


per hari
Prekursor : kolesterol
Fungsi : emulsi lemak, absorpsi
as.lemak, monogliserida,kolesterol,
dan .lipid lain
Referensi

Watson, Roger. 2005. Gastrointestinal


Nursing. UK : Blackwell publishing
L,Tao and Kendall. 2013. Sinopsis
organ sistem gastrointestinal.
Tangerang : Karisma Publishing group
Tortora,Gerard. 2012. Anatomy and
Physiology.

Você também pode gostar