Você está na página 1de 24

REFERAT

TUBERCULOSIS KUTIS

Oleh :
Nur Mazidah (209.121.0001)
Melissa Arinie R.
(209.121.0005)
PEMBIMBING : Laboratorium PenyakilKulit
DR. BOEDHY Kelamin
SETYANTO, RSUD Kanjuruhan Kepanjen
2014
SP.KK
Tuberkulosis pada kulit
penyebabnya
Mycobacterium
tuberculosis &
mikobakteria atipikal

Definisi
Epidemiologi

Tropis
Pr =Lk>>
84% skrofuloderma
ETIOLOGI

Mycobacterium
tuberculosis

Mycobacterium bovis

Vaksin Bacillus Calmette-


Guerin
Faktor
predis
posisi Kemiskina
n

Status
Gizi
imunodefis
kurang
iensi

Pengguna
an obat-
obatan
intravena
Bakteriologi
(Mycobacterium
TB)
Bersifat anaerob & patogen untuk manusia
Bersifat tahan asam BTA
Hidup intraseluler fakultatif (mutlak
berada dalam sel untuk hidup)
Bentuk batang, tidak berspora, panjang 2-
4/ lebar 0,3-1,5/, tidak bergerak, suhu
optimal 37C
Lebih halus dari Mycobacterium leprae ,
sedikit bengkok, tersusun satu atau
berpasangan
KLASIFIKASI 1 Kuman penyebab
terdapat pada
kelaianan yang
Terjadi karna infeksi khas + gambaran
eksogen pada histologi khas
penderita yang TB kutis
sejati
belum pernah
terkena MTb
Terjadi pada individu
TB kutis TB kutis
yang pernah terkena
primer sekunder MTB

TB kutis Skrofuloder TB kutis TB kutis TB kutis Lupus


miliaris ma verukosa gumosa Orifisisalis Vulgaris

Timbul akibat
Timbul akibat Lokasi di orifisium,
Infeksi secaraPenjalaran
perluasan penjalaran karna kontakimunitas
Pada individu
eksogen langsung
hematogen baik, pernah terinfeksi
hematogen, perkontinuitatum dr langsung dengan
ke dalaminfiltrat
kulit subkutan,MTB, karna perluasan
imunitas jelek,
organ bawah kulit sputum, feses, urin
sirkumskrip, kronis,limfogen/hematogen,
(tungkai bawah,
biasa pada yang
bayiada TB (KGB, yang berkuman,
gambaran klinis nya
lutut) sifat destruktif) apple jelly colour
atau anak2 sendi, tulang) imunitas kurang,
Ulkus TB

Bersifat :
bentuk memanjang tidak teratur
disekitarnya berwarna merah kebiru-biruan (livide)
dinding bergaung
jaringan granulasi tertutup olehn pus seropurulen,
jika kering menjadi krusta kuning
ulkus dapat sembuh spontan menjadi sikatrik yang
memanjang dan tidak teratur
diatas sikatrik tsb terdapat jembatan kulit (skin
bridge) berbentuk tali yang kedua ujungnya
melekat pada sikatrik tersebut.
Ulkus mole Ulkus durum Ulkus TB Ulkus Roden
Nyeri + Nyeri - Nyeri -
Dasar kotor Dasar bersih Dasar kotor Dasar kotor
seperti lak merah
Tepi lunak Tepi keras Tepi ungu (livide) Tepi seperti
kertas gulung
Multiple Single Multiple
Gambaran school Hilang sendiri Mengikuti aliran
of fish menjalar ke limfe
organ lain
Kissing ulcer Pada sifilis Pada Pada sel basal
skrofuloderma karsinoma
Terapi : Terapi : Terapi : terapi Terapi :
kotrimoxazole Benzatin penicilin sesuai TB Eksisi
2x960 mg 5-7 6,4 juta unit IM
hari single (BOKA
BOKI)
KLASIFIKASI 2
Lupus Miliaris
Diseminatus
Fasiei

Tuberkulid
Bentuk Papul Papulonekroti
ka

Liken
Skrofulosoru
Tuberkulid m

Eritema
Nodusum
Bentuk
Granuloma &
Ulseronodus Eritema
Induratum
Bazin
PATOGENESA

Terjadi infeksi
M.Tuberculosis

Masuk kejaringan &


mengadakan multiplikasi
intraseluler

Memicu reaksi jaringan (datang & berkumpul sel2


leukosit dan sel mononuklear)

terbentuk granuloma epiteloid + nekrosis


kaseasi ditengah)
Inokulasi
langsung

Autoinokul
Hemtogen asi

Patogenes
a

Penjalaran
Limfogen Perkontinui
tatum
Afek primer Bentuk papul, Tuberkulosis Kutis
pustul/ulkus indolen Miliaris
berdinding tergaung Paru / meningeal
kulit(hematogen)
disekitarnya livid. Masa Lesi deseptive: profuse crops
tunas 2-3 minggu, minute
limfangitis & limfadenitis bluish papule vesikel, pustul
hemoragik nekrotik, small
timbul beberapa bulan ulcer
setelah afek primer. Terjadi Sembuh 14 mgg depressed
indurasi. Didaerah yang scar
sering terkena trauma dengan halo kecoklatan
Skin test: ()
(wajah), pada bayi dan PA: basil banyak
anak.
TB Kutis Verukosa
Inokulasi langsung melalui
Skrofuloderma kulit
Penjalaran langsung dari infeksi
Lesi: wart like papule
TB organ dibawahnya: KGB, tulang,
dengan halo
atau sendi
Violaseous plak.
Lesi: nodul subkutan konsistensi
Mengeluarkan
lunak mencair perforasi
pus atau debris keratin.
ulserasi & sinus
Batas
ireguler biasanya linier
ireguler.
Sembuh perlahan dengan parut
Sembuh spontan setelah
keloid
beberapa tahun
Skin test (+) kuat
Skin test (+) kuat
PA: Basil (+)
PA: Sedikit basili
TB kutis Gumosa
Penyebaran secara TB Kutis Orifisialis
hematogen Autoinokulasi oleh multiplikasi
ke kulit basil dari fokus infeksi aktif
jaringan di dalam (paru,
Lesi: nodul subkutan intestin, genitourinari)
abses, Lesi : papul
tidak nyeri fistel, sinus & kekuningan/kemerahan
ulkus nodus ulkus dolen,
Sembuh perlahan bergaung,konsistensi lunak
Skin test: biasanya (+), Tidak dapat sembuh spontan
namun Skin test : bervariasi
PA: Basil (+) banyak
dapat ()
PA: basil sangat banyak
Lupus Vulgaris
Penyebaran hematogen, Lupus Miliaris
limfogen, atau penjalaran Diseminatus Fasiel
langsung Pada muka, timbul
Lesi: bisa sebagai papul bergelombang, papul bulat,
ireguler plak, vegetasi, D < 5 mm, eritematosa,
tumor atau papulonodular
meninggalkan sikatrik, ada
Coklat kemerahan diaskopi:
apple jelly colour gambaran apple jelly colour
Dapat menetap selama
tahunan dan sembuh dengan
scar
Skin test: (+)
PA: sedikit atau tidak tampak
basil
TB Papulonekrotika
Awalnya papul eritematosa,
timbul bergelombang, Liken Skrofulosorum
membesar perlahan Beberapa papul miliar,
kemudian menjadi pustul, warna kulit/ eritematous,
pecah menjadi krusta, awalnya sendiri kemudian
membentuk jaringan nekrotik berkelompok, sirsinar,
8 minggu, sembuh kadang ada skuama halus,
meninggalkan sikatrik & tidak meninggalkan
timbul lesi baru sikatrik

Eritema Nodosum Eritema Induratum


Nodus-nodus indolen Nodusnodus indolen,
terutama di extremitas daerah fleksor, supurasi
extensor, diatasnya membentuk ulkus-ulkus,
terdapat eritema regresi membentuk
hipotrofi berupa lekukan,
kronik residif
D
I
A
G
N
O
S
A
B
A
N
D
I
N
G
DIAGNOSA
Pemeriksa
Pemeriksa
Riwayat Penyakit Sekarang:
ANAMNESA an
an Fisik
Domisili tempat tinggal pasien
Riwayat pengobatan: Penunjang
Baru : belum pernah diobati dengan OAT atau
sudah pernah menelan
OAT kurang dari 1 bulan (4 minggu)
Kambuh (relaps) : pernah mendapatkan
pengobatan TB sebelumnya
dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap,
diagnosis
kembali dengan BTA positif (apusan atau kultur)
Putus berobat (default) : telah berobat 2 bulan
dan putus berobat 2
bulan atau lebih sebelum masa pengobatan selesai
dengan BTA positif
Gagal (failure) : hasil pemeriksaan dahak tetap
positif atau kembali
menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama
pengobatan
Pindahan (transfer in) : pindahan dari UPK yang
memiliki register TB
PEMERIKSAAN Pemeriksaan
Anamnesa FISIK Penunjang

Status generalis:
Status imunitas bervariasi bergantung
dari berbagai jenis tuberkulosis kutis
Umumnya keadaan umum pasien
tampak sakit
ringan
Status dermatologikus:
Sesuai dengan berbagai jenis
tuberkulosis kutis
PEMERIKSAAN
Anamnesa Pemeriksaan Fisik
PENUNJANG

Standar untuk diagnosis TB Kutis:


Harus dilakukan pemeriksaan
mikroskopik, biakan dan histopatologi dari
spesimen kulit.
Pemeriksaan foto thorax (untuk
mengetahui ada tidaknya TB paru)
Melakukan uji sensitivitas obat / tes
resistensi terhadap isoniazid dan
rifampisin dan biakan kuman (untuk
pasien yang sudah pernah diobati)
Pemeriksaan darah tepi (untuk menilai
hasil pengobatan disamping penilaian
secara klinis)
Prinsip
Pengob
atan
Tahap
Tahap awal
lanjutan
2 bulan 4 bulan berikutnya

Pasien mendapat obat setiap


hari & perlu diawasi secara
langsung untuk mencegah
resistensi obat
Bila pengobatan diberikan
secara tepat, pasien tidak
menular lagi setelah 2
minggu

BTA + menjadi BTA dalam


2 bulan
MEDIKAM
Medikamentosa
ENTOSA
Tahap Intensif (2 bulan)
INH dewasa : 5 mg/kgBB/hari, oral, dosis
tunggal
Dosis anak: 10 mg/kgBB/hari, maks. 300
mg/hari
Rifampisin : 10 mg/kgBB/hari, oral, dosis
tunggal
pada saat lambung kosong (sebelum
makan pagi)
Dosis anak: 15 mg/kgBB/hari, maks. 600
mg
Etambutol : 1525 mg/kgBB/hari, oral,
dosis
tunggal
Dosis anak: 20 mg/kgBB/hari
Pirazinamid : 2030 mg/kgBB/hari, oral,
dosis
terbagi, Dosis anak: 35 mg/kgBB/hari
MEDIKAME
NTOSA
Tahap Lanjut (4 bulan
berikut)
INH dewasa : 5 mg/kgBB/hari,
oral, dosis tunggal
Dosis anak 10 mg/kgBB/hari
Rifampisin dewasa : 10
mg/kgBB/hari, oral, dosis
tunggal pada saat lambung
kosong (sebelum makan pagi)
Dosis anak: 15 mg/kgBB/hari
PROGNOSIS

BAIK jika pasien :


1. Mengikuti terapi dengan
bersungguh-sungguh
2. Menjaga kebersihan badan dan
lingkungan

Você também pode gostar