Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2.1 Definisi
a. Tujuan Umum
Menyiapkan secara optimal mungkin fisik dan mental ibu dan bayi selama dalam keehamilan,
persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
b. Tujuan Khusus
Pada coitus ( persetubuhan ) air mani terpancar kedalam ujung atas dari vagina
sebanyak 3 cc. Didalam air mani terdapat Spermatozoa ( Sel sel mani ) sebanyak
100-120 juta tiap cc. Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong
dan ekor yang panjang seperti cambuk. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor
berguna untuk bergerak maju. Karena pergerakan ini maka dalam satu jam saja
Spermatozoa melalui Canalis Servikalis dan Cavum Uteri kemudian berada dalam
Tuba. Disini sel mani menunggu kedatangan sel telur, jika kebetulan pada saat ini
terjadi ovulasi, maka kemungkinan fertilisasi berlangsung.
Jika tidak terjadi ovulasi maka penghamilan tidak mungkin, maka jelaslah bahwa
hanya coitus sekitar ovulasi yang dapat menghasilkan kehamilan. Sel telur dapat
dibuahi hanya berapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel mani dalam badan pria
masih kuat membuahi selama 1-3 hari.
Penghamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur ( Ovum )
dan sel mani ( Sperma ). Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata
tetapi rupa-rupanya Spermatozoa mempunyai enzim Hyaluronidase yang dapat
mencairkan Corona radiata tersebut
sehingga salah satu Spermatozoa dapat menembus dinding sel telur.
Setelah persenyawaan antara sel telur dan sel mani, yang biasanya
terjadi dalam Ampula tubae maka sel telur disebut Zygote. Jadi Zygote
adalah ovum yang telah dibuahi oleh Spermatozoa.
Perut membesar.
Uterus membesar ; terjadi perubahan dalam
bentuk,besar dan konsistensi rahim.
Tanda hegar.
Tanda chadwik.
Tanda piscaseck.
Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang =
braxton hicks
Tanda ballotement
Reaksi kehamilan positif
c Tanda-tanda persumtif
Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan
payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan yaitu Estrogen, Progesteron, somatomammotropin.
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
Payudara menjadi lebih besar
Areola payudara makin hiperpigmentasi-
hitam
Garndula montgomery makin tampak
Puting susu makin menonjol
Pengeluaran ASI belum berlangsung karena
Prolaktin belum berfungsi karena hambatan
dari PIH ( prolaktine inhibiting hormone) untuk
mengeluarkan ASI
Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehinnga
pembuatan ASI dapat berlangsung.
Uterus
Ukurani higroskopik.
Ukuran akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat
hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut
kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.
Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm, dengan
kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gr menjadi
1000 gr pada akhir kehamilan ( 40 pekan )
Bentuk dan konsistensi
Pada bulan-bulan pertama kahamilan, bentuk rahim
seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan
berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur
telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur
ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek
dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa.
Kulit
Pada daerah kulit tertentu akan terjadi hiperpigmentasi
misalnya pada daerah muka, payudara, perut dan vulva.